World has fallen; Hyunlix

By Felixtyx

6.5K 1.3K 160

;Saat felix terbangun ia sudah masuk kedalam sebuah game yang mengancam nyawanya. •BAB1; START THE GAME [FINI... More

1/1; Game popular
1/2; Game di mulai
1/3; Selamat datang!
1/4; Mencari petunjuk
1/5; Bertemu partner
1/6; Melarikan diri
1/7; Gudang amunisi
1/8; Misi
1/9; GG!
1/10; Zombie besar
2/12; Dewa dan besi
2/13; Neraka
2/14; Burung pegar

1/11; Tulisan di dinding [End]

438 83 11
By Felixtyx

Typo dan segala macam nya harap di maklumi. Semua istilah game dan adegan hanya fiktif.

Enjoy readin' ♡

-----------------------------------------------














Pada momen kepanikan nya, hujaman peluru menahan pergerakan zombie dari belakang. Tubuh zombie besar itu bergetar karena tekanan peluru yang membabi buta. Cipratan darah terbang ke mana-mana.

Di detik berikutnya zombie besar itu jatuh tersungkur dengan auman rendah dan serak.
Zombie besar telah dilumpuhkan. Tergeletak di lantai dengan tengkorak kepala yang pecah. Darah yang kental dan hitam menggenang di dekatnya, menjadi kolam darah kecil.

Dalam sekejap suasana di kembalikan ke dalam kesunyian yang panjang. Hyunjin di tempatnya bernapas dengan susah payah. Dia hampir saja mati satu menit yang lalu, dan tekanan dari ketegangan yang kuat belum sepenuhnya meninggalkan tubuhnya.

Dia butuh beberapa waktu untuk mencerna semua hal yang baru saja terjadi. Setelah dia tenang, dia ingat untuk memeriksa ke tempat lain.

Cahaya yang semula merah menjadi setenang sebelumnya. Juga dalam cahaya biru redup, dia melihat felix berdiri dengan senjata di tangan nya, bersandar ke dinding, penuh keringat dan panik.

Mengabaikan perasaan tak nyaman di pergelangan kakinya, hyunjin segera berlari pincang menghampiri felix yang masih terlihat panik. Hyunjin menangkup wajah felix yang berantakan karena keringat, dia meraba mulai dari bahu, lengan sampai kaki felix, kemudian dengan lembut bertanya.

"Kau tidak apa-apa?"

"Eh?"

Karena seluruh saraf di tubuh felix masih di kendalikan oleh rasa tegang, pikiran nya menjadi tidak koheren. Dia menatap hyunjin dan berkedip-kedip lucu selama beberapa kali.

Saat felix masih merasa linglung sebuah layar hologram biru muncul, dengan pop up pesan singkat yang berbunyi—

[Quest selesai]








Hyunjin dan felix mengambil waktu untuk beristirahat selama beberapa saat. Semua tenaga mereka telah di kuras habis. Meminum dan memakan persediaan yang mereka miliki, adalah pilihan yang tepat untuk mengembalikan semua stamina mereka yang menipis.

Felix membuka sekotak susu pisang, kemudian mendorongnya ke arah hyunjin. Dia sempat mengambil empat susu kotak berukuran kecil saat tour mereka di pusat pembelanjaan. Karena felix pikir dia tidak bisa menghabiskan semuanya, dia akhirnya memilih untuk membaginya dengan hyunjin.

"Apa kakimu masih sakit? Aku bisa memijatnya kalau kamu mau"

Hyunjin meraih susu kotak dan menyedotnya, "Hm....tidak apa-apa, bukan masalah besar" diam sebentar lalu menambahkan,  "Bagaimana dengan sisa poin dan peluru mu? Kamu menghabiskan lebih dari satu paket peluru"

Felix melirik fella sekilas, dia sudah mencek semuanya dalam sistem. Dan diam-diam merasa sedikit beruntung.

"Aku punya banyak poin, zombie besar itu memberiku banyak poin. Setengahnya aku gunakan untuk mengupgrade senjata, dan membeli dua sampai tiga paket peluru, apa itu cukup?"

Hyunjin mengangguk dan tersenyum, "Mn...itu cukup. Kamu sangat beruntung karena mendapatkan hadiah dari zombie besar"

Felix menoleh pada hyunjin lalu tertawa, "Aku sangat kaya...aku juga mengirimkanmu sebuah hadiah. Itu paket silver pack, ada beberapa poin, dan limited ticket. Aku juga ingin kamu meningkatkan level senjatamu"

Mata felix melengkung menjadi bulan sabit saat dia tersenyum. Sudut bibirnya diangkat tinggi hingga menunjukan giginya. Dilihat dari sisi manapun, penampilan dan wajahnya tidak cocok di sandingkan dengan suaranya yang berat.

Saat pertama kali mendengar suara felix, hyunjin tidak mengharapkan penampilan anak remaja yang kecil dan lucu. Apa yang semula hyunjin pikirkan adalah seorang pria berbadan besar, lebih tinggi dari hyunjin, dan wajahnya sedikit lebih tua. Tetapi setelah bertemu dengan felix, dia mungkin telah keliru.

Hyunjin tersenyum, mengulurkan tangan dan mengusap kepala felix, "Terima kasih banyak"

Menanggapi ini felix tersenyum, kemudian mengubah pembicaraan ini ke topik yang lain.

"Kita sudah ada di lantai lima, berapa lantai lagi yang harus kita telusuri untuk mendapatkan sebuah kata kunci?"

Setelah mengatakan ini felix menghela napas dan bersandar pada dinding. Dia sudah sangat letih secara fisik dan mental, jika bukan karena keberadaan hyunjin di sampingnya. Dia tidak akan bisa bertahan lebih lama di dunia game yang gelap dan tidak pasti ini.

"ada tujuh belas lantai. Aku harap kita bisa menemukan kata kunci dengan segera di lantai selanjutnya"

Felix cemberut dan bibirnya mengerucut, kakinya sudah lelah untuk menaiki tangga lagi. Melihat ekspresi felix seperti itu hyunjin merasa sedikit khawatir. Kemudian dengan sebuah ide yang tiba-tiba muncul dia memutuskan untuk menghiburnya. Hyunjin memberi isyarat kepada satelitnya untuk mendekat.

Satelit biru metalik itu mendekat dengan patuh. Hyunjin membentuk jemarinya dan membawanya kearah senter satelit miliknya. Secara sengaja itu menciptakan sebuah bayangan hitam kecil di dinding lain.

Felix melihat ini dan alisnya berkerut. "Apa yang sedang kamu buat?"

Hyunjin tersenyum, "Aku membentuk hewan, apa kau tahu hewan apa ini?" hyunjin menggerakan jemarinya.

Felix memasang pose berpikir, sambil memperhatikan bayangan yang diciptakan hyunjin dengan hati-hati.

"Hey, bukan kah itu terlihat seperti anjing?"

Dia meraih jemari hyunjin, dan meraba raba bentuknya. "Yang ini terlihat seperti kupingnya kan? Dan yang ini matanya, apa aku benar?"

Hyunjin menoleh kesamping, mengamati ekspresi felix yang berubah perlahan-lahan, dan dia merasa lega.

"Ini black panther."

Mendengar ini felix mengeluh lalu tertawa, "Bagaimana bisa? Itu seharusnya kan anjing. Kamu gak bisa bikin bayangan anjing ya?"

Hyunjin mengangguk, "Aku bisa" kemudian dia membentuk bayangan lain dengan jemarinya.

"Ini anjing"

"Itu kucing"

Hyunjin menoleh lagi kearah felix, ekspesinya tampak sangat tidak puas. Disisi lain felix juga menatapnya, bola matanya yang cerah berkelap-kelip. Kemudian tiba-tiba felix tertawa, membawa tangan nya untuk menangkup wajah hyunjin dan menekan kedua pipinya dengan lembut.

"Aku bercanda. Yang itu benar benar terlihat seperti anjing. Apa kamu berusaha menghiburku huh? Kamu memang luar biasa!"

Hyunjin mendengar pujian ini dan wajahnya terasa hangat. Felix tersenyum di hadapan nya hampir secerah dan sehangat tembakan fajar di langit musim dingin.

Tatapan felix jatuh di netra gelap milik hyunjin. Dalam posisi yang saling berdekatan, semua fitur wajah hyunjin bisa dilihat dengan sangat jelas. Mata yang kecil, alis tebal yang indah, hidung yang tinggi dan bibir yang penuh. Semua proporsi wajahnya sangat bagus, dan semua hal ini bisa dia lihat dengan sangat dekat dan tanpa halangan.

Akhirnya, mereka menemukan diri mereka saling menatap dari mata ke mata dalam keheningan. Deru napas mereka juga bisa terdengar oleh satu sama lain. Menyadari hal ini keduanya tampak malu, dan wajah mereka memerah. Felix segera melepaskan tangan nya dari wajah hyunjin, kemudian menoleh ke arah lain.

Keduanya memutar tubuh bersamaan ke arah berlawanan. Memegang dada mereka masing, dimana jantung mereka berdebar dengan sangat cepat. Keduanya meratap dan tidak berdaya dengan kejutan ini.

"Aduh dagdigdug ╥﹏╥" —HyunLix










Lantai selanjutnya memiliki keadaan yang lebih berantakan dan seram dari sebelumnya. Mereka berjalan beriringan, menempel dari bahu ke bahu.

Secara alami felix adalah anak remaja yang penakut; dia takut gelap, dia takut badut, dia takut ujian matematika, dia takut guru bahasa korea, dia takut remedial ujian akhir semester—karena kalau ayahnya tau dia bisa dipukul, tidak diberi uang jajan, fasilitas internet akan di cabut, plus peralatan gaming nya akan disita. Dan juga, felix sangat sangat sangat takut hantu.

Selain mengalami ketakutan yang nyata karena zombie, dia juga mengalami perasaan takut yang kuat karena hantu.

Gedung stasiun televisi swasta ini sangat besar. Ditinggalkan entah untuk berapa lama, juga ada begitu banyak manusia yang meninggal secara masal. Diam diam felix tidak bisa berhenti memikirkan, jika mungkin akan ada banyak hantu disini.

Meskipun zombie dan hantu adalah dua hal yang sama sekali berbeda. Tetapi mereka merupakan dua hal yang sama-sama di kategorikan sebagai hal seram. Juga dua subjek popular yang sering dijadikan inspirasi film dan game horor.

Semakin dia memikirkan dua hal ini, punggungnya terasa semakin dingin.

Hyunjin seperti biasa, dia pintar membaca pikiran orang lain. Setelah melihat felix dari waktu ke waktu, dia sadar kalau felix sedang ketakutan. Jadi sesekali dia memegang tangan nya, atau bahkan memeluk pinggang dan mengusap punggungnya untuk meredakan rasa takut orang lain.

Hyunjin sedikit merasa lucu. Karena sebenarnya dia bukan tipe orang yang senang memberikan perhatian kepada orang lain secara terang terangan. Tetapi setelah bertemu dan terus bergaul dengan felix, hatinya menjadi sedikit luluh. Dia menjadi orang yang berbeda terkadang, dan bisa dengan santai memberikan perhatian dan perlindungan secara terang terangan kepada pihak lain.

Disisi lain, felix adalah satu satunya manusia yang dia temui. Mereka sama sama punya keinginan untuk melarikan diri dari situasi yang tidak menguntungkan. Jadi bagaimanapun dia juga harus menjaga felix sampai akhir, dia tidak akan membiarkan zombie zombie itu menyentuh felix.

Ada dua ruangan yang saling berhadapan diantara mereka. Felix dan hyunjin saling bertatapan sebentar, sebelum pergi memeriksa ruangan yang terpisah. Hyunjin pergi ke sisi yang kanan, dan felix ke sisi yang kiri. Kedua ruangan itu saling berseberangan dan pintu ruangan bisa terbuka dengan mudah.

Ruangan yang hyunjin periksa, sepertinya ruangan yang sempat di pergunakan sebagai ruangan arsip. Selain kondisi ruangan yang berantakan, juga tidak ada hal lain yang bisa diartikan sebagai petunjuk. Karena tidak ada hal yang bisa dia lihat, hyunjin memutuskan untuk pergi ke ruangan yang lain.

Saat hyunjin memasuki ruangan dia menemukan felix yang berjalan mundur, sampai akhirnya menabrak hyunjin yang berada tepat di belakangnya. Felix terkejut setengah mati, dia berteriak dan secara naluriah mengangkat senapan nya ke arah hyunjin.

Pihak lain sigap menangkap senjata, dan membawanya ke atas. Khawatir jika felix akan menembakan peluru ke hadapan nya.

Dia menatap felix, wajahnya berkerut tidak senang. "Kenapa kamu begitu gelisah?"

Felix menarik senapan nya kembali. Setelah melihat wajah hyunjin yang di tutupi oleh cahaya biru pucat, otot wajahnya sedikit demi sedikit mengendur dan menjadi lebih tenang.

Felix kembali memutar tubuhnya. Dia dengan hati hati menarik tangan hyunjin untuk berjalan kedepan bersama. Itu adalah ruangan yang cukup luas, dengan meja kayu panjang yang berada di pusat ruangan, dan kursi kursi yang berjatuhan di lantai. Hyunjin bisa menyimpulkan kalau itu adalah ruangan yang diperuntukan untuk rapat.

Setelah melewati kursi kursi yang berserakan di lantai, mereka akhirnya berhenti. Felix mengguncang tangan hyunjin, dan berkata.

"Aku sepertinya menemukan sesuatu"

Ketika hyunjin mengangkat pandangan nya dia di hadapkan pada sebuah dinding putih. Fella terbang perlahan menyusuri dinding, memperjelas setiap goresan kasar yang di torehkan di atas dinding. Ditulis dengan ceroboh dan terburu-buru.

Tulisan itu besar dan berwarna merah. Seolah-olah itu sengaja di lukis dengan tinta darah.

Di bawah penerangan cahaya biru yang pucat, menyala seperti lentera api. Itu tertulis— 'Yang diatas seperti dewa. Yang melindungi seperti besi dan baja.'



















Note1:

*satu paket peluru/ di game whf, satu paket peluru berisi sepuluh-dua belas peluru. Satu paket bernilai sekitar lima-enam puluh lima poin.

*Silver pack/ jenis hadiah yg bisa di beli pemain atau dijadikan hadiah utk pemain lain setelah match. Silver pack bernilai ratusan poin. Paling mahal adalah gold dan diamond pack bernilai ribuan sampai puluhan ribu poin.
Dalam game setiap paket bisa berisi macam²; poin, paket besar peluru, paket senjata god's mode lvl max, limited ticket, gold coin, food and beverage, costume, dan stamina.

*limited ticket/ biasanya untuk meningkatkan level senjata tanpa menggunakan poin. Dan hanya bisa di dapatkan dari paket jenis silver, gold dan diamond pack. Biasanya jg dipilih acak, jd setiap paket bisa ada atau tidak ada tiket. Tergantung keberuntungan.

(FYI, kalau upgrade pake poin bisa habis lebih dari tujuh-sembilan ratus poin, lumayan boros :v )

Note2:

HIYYOOOO GAIISS💙 ฅ^•ﻌ•^ฅ

WHF bab 1 selesai sampai sini.

Btw, akhir-akhir ini aku lg ga pede sama story² dan tulisanku. But yeaah....aku cukup bahagia kalau msh ada yg mau baca story ini. Terlebih yg sempet/rajin bgt vote dan komen, aaawwgh, big love buat kalian (。•́︿•̀。)ノ♡

Soww...without further ado, plz do vote and comment (if ya don't mind, plz share as well :v) to support the story. And yiipp...sampai jumpa di Bab kedua gaiiss, paiipaii...mwah 💙💙💙


















BAB1 END HERE...
[STAY ALERT, STAY ALIVE]

Continue Reading

You'll Also Like

82.6K 8.7K 26
"Tunggu perang selesai, maka semuanya akan kembali ketempat semula". . "Tak akan kubiarkan kalian terluka sekalipun aku harus bermandikan darah, kali...
555K 56.9K 28
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
342K 20.9K 25
"I'll do everything for you." -Lian ⚠️ mengandung kata kata kasar. Entah kesialan apa yang membuat Lilian Celista terlempar ke dalam novel yang baru...
145K 11.2K 86
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...