NATHAN

Por dwnblsh

732 99 17

Singkat saja, ini kisah sepasang remaja yang beranama Nathan dan Aura See you on story! Jangan Lupa Follow S... Más

Prologue
JADIAN
Pertengkaran Kecil
Baikan
Weekend
Upacara
Putus?
Araster X Ragrago
20 September
Bahagia
Bara
Virtual
Pesta Perayaan
Perempuan Sialan
Ada apa?
Secara Terang-Terangan
Tanpa handphone dan kendaraan
Chat -mask with boyfriend
Mask with boyfriend?

Hampir Saja

23 3 0
Por dwnblsh


Hai Gengss!!

Follow dulu sebelum baca!!

Jangan lupa follow akun ig aku

: @dfrchxcel

Budayakan vote dan komen

spam komen biar ga sider!!!!

Enjoy this story!!

And

Happy Reading!!!!💗❤

13.) Hampir Saja

"Kamu ngapain disini?"tanya Nathan saat melihat Aura tengah berdiri tegap tepat di depan pintu kamar mandi

"Nyembunyiin apa Nathan?"alih-alih menjawab,Aura malah bertanya balik kepada Nathan

Pertanyaan Aura membuat lidah Nathan kelu untuk berbicara.

"Enggak ga sembunyiin apa-apa"elak Nathan

"Jangan bohong"

Nathan berjalan maju mendekati Aura lalu berbisik tepat di telinga putih milik Aura
"Aku enggak bohong sayang"bisik Nathan dengan tangan kanan yang menyelipkan anak rambut Aura

"Kalo sampe kamu bohong,aku bakal benci kamu selamanya"ancam Aura

Kegiatan Nathan terhenti saat mendengar perkataan Aura barusan.Apa kata Aura?dia akan membenci Nathan selamanya jika Aura mengetahui kebohongan yang Nathan sembunyikan?.

Tidak,Nathan tidak bisa jika harus berjauhan dengan Aura,tidak berjumpa beberapa jam saja sudah membuat Nathan rindu dengan gadis cantiknya itu.

"Iya engga bohong"

"Promise?"Aura memberikan jari kelingkingnya tanda perjanjian

Dengan ragu Nathan menautkan jari kelingkingnya ke kelingking mungil Aura
"Yes,I promise baby"

blush

"Ah udahlah ayo ke kantin udah bel"ucap Aura sambil menarik pergelangan tangan Nathan untuk keluar dari kamar mandi

Merasa Nathan tidak berpindah sama sekali dari tempat,Aura kembali menengok ke belakang disana terlihat Nathan yang sedang senyum-senyum sendiri.

"Ngapain senyum-senyum?"tanya Aura

"Engga,yaudah ayo katanya mau ke kantin"

"Jawab dulu ih!!"kesal Aura dengan kaki yang di hentak-hentakan ke ubin kamar mandi membuat Aura sangat terlihat menggemaskan

"Engga papa sayang"ucap Nathan dengan lembut

Tahu Aura masih kesal dengannya,Nathan memiliki ide yang cemerlang kali ini.

Nathan sedikit membungkukkan badannya dan secara tiba tiba ia mengangkat tubuh Aura lalu meletakannya di atas bahu kokoh milik Nathan.

Aura yang terkejut dengan perlakuan Nathan lantas berteriak ketakutan.

"AAAAA!!!!NATHANNN!!!TURUNIN IHH"

Menghiraukan teriakan sangkakala Aura,Nathan malah berjalan dengan santai keluar kamar mandi dan mengambil arah menuju kantin sekolah.

Sepanjang jalan dari kamar mandi menuju kantin tak sedikit siswi-siswi yang melihat adegan tadi teriak histeris.

Bahkan sampai Nathan dan Aura sudah tiba di kantin teriakan-teriakan itu masih ada.

Disisi lain inti Araster yang memang sudah berada di kantin langsung berlari menghampiri Nathan saat melihat sang ketua-nya itu ada di depan pintu kantin dengan gadis di bahunya,yang sudah bisa di pastikan itu Aura kekasih Nathan.

"Turunin kali bos,betah amat"ucap Bara dengan kekehannya

"Turunin kak,aku malu"cicit Aura

Mendengar cicitan Aura,Nathan dengan perlahan menurunkan Aura dari bahunya.

"Giliran yang nyuruh ibu negara aja nurut lo"cibir Dito di balas tatapan tajam oleh Nathan membuat Dito bergidik ngeri

Se-dari tadi tangan kanan Nathan masih terus menaut pada tangan kiri Aura,kejadian itu membuat siapapun iri melihatnya.

"Itu tangannya di lepas kaleee,gabakal ilang juga cewe lo bos"ejek Gentala di setujui yang lainnya

"Bodo"

Aura yang sedari tadi ikut memperhatikan percakapan antara kekasih dan anggota nya itu hanya mampu terkekeh sambil sesekali tersipu malu jika Nathan tiba-tiba berucap kata-kata yang membuatnya salah tingkah.

Seperti tadi saat Temone salah satu inti Araster itu tengah menggodanya,Nathan langsung mengeratkan genggaman tangannya mendandakan bahwa Aura milik Nathan.

"Makan"

"Hah?Apa?"bingung Aura,bagaimana tidak bingung?ini Nathan hanya mengucapkan satu kata saja

"Maksud Nathan itu ngajak makan"ucap Gentala yang mengerti perkataan sang ketuanya itu.

Aura mengangguk
"Ohhhh,ngomong kek"

"Yaudah ayo"lanjut Aura

Langkah mereka terhenti karna tiba-tiba ada yang menjegatnya,itu Revan sang ketua osis Sansekerta dan antek-anteknya.

Bara berjalan maju kedepan menatap tajam Revan.
"Kenapa?"

"Gua gada urusan sama lo!"

Suasana kantin seketika riuh ketika Revan berbicara dengan intonasi yang sedikiti meninggi.

"Terus?"tanya lagi Bara

Alih-alih menjawab,Revan malah mendorong bahu Bara hingga membuat bara sedikit terhuyung ke-belakang.

Melihat Bara di perlakukan seperti itu emosi Temone langsung memuncak
"Santai kali pak ketos gausah dorong dorong"

"Lo ada urusan apa sama kita?"Nathan angkat bicara

"Bukan sama lo semua!"

Revan mengalihkan tatapannya ke Aura yang bersembunyi di balik tubuh Nathan dengan tangan yang menggenggam erat.

"Tapi sama lo!Aura"

Perkataan Revan semakin membuat Aura ketakutan,keringat dingin mulai bercucuran dari peluh dahi Aura.

Kiara dan Nesya yang baru sampai di kantin langsung berlari mendekati Aura.

"Jangan takut"bisik Nathan sambil mengelus-elus tangan Aura menenangkan kekasihnya ini

"Pacar baru lo Ra?"tanya lembut Revan saat sudah berhadapan langsung dengan Aura

"Kalo iya kenapa?"jawab Nathan karna tahu Aura tidak akan menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh laki laki di depannya ini

"Rendah banget selera lo Ra,dari gua berpindah ke dia cowo brengsek!"ucap Revan menekankan kata Brengsek membuat Nathan mengeram menahan amarah

Mengalihkan pandangannya dari Aura lalu menatap Nathan yang tengah memandangnya juga.

Mengulurkan tanggan ke depan Nathan
"Kenalin,Mantannya"

Menatap laki-laki di depannya sekilas lalu menerima jabatan tangan Revan
"Mantannya ya?kenalin pacarnya"

Perkataan Nathan sontak membuat seisi kantin berteriak riuh kegirangan,kala Nathan mengucapkan kata-kata yang viral di aplikasi tiktok itu.

"WANJIRRRRR SAVAGE BOSSS!"heboh Temone

"Cieeeee"Nesya menyenggol lengan sahabatnya itu yang tengah tersipu malu

"UDAHH KALAH PERGI SONOO"ejek Temone puas

Merasa suasana tidak mendukungnya lagi,Revan mengajak beberapa temannya untuk pergi meninggalkan kantin.

Setelah Revan dan Teman-temannya pergi Nathan,Aura dengan kelima inti Araster di tambah Nesya dan Kiara itu pergi untuk mencari tempat duduk dan mensantap makanan.

Tempat duduk telah mereka dapatkan,posisi mereka kini Bara yang duduk dempetan dengan sang kekasih Nesya,Nathan yang setia menyandar di bahu Aura dengan tangan kanan yang memainkan anak rambut Aura.

Menghentikan kegiatannya sekejap lalu Nathan mengeluarkan satu kartu berwarna hitam biasa di sebut dengan BlackCard.

Sedikit melemparkan kartunya ke meja,perlakuan Nathan berhasil membuat teman-temannya tercengang termasuk Aura.

"Pesen apa aja bayar pake ini"ucap Nathan lagi dan lagi membuat yang lainnya tercengang

Nathan mengerutkan dahinya,bingung kenapa teman-temannya ini tidak menerimanya?apakah kurang?

"Kurang?"

"Pala lo peang kurang"kesal Bara

"Terus kenapa ga di terima?"

"Sayang anjing Than,cuma buat jajan bakso doang di kantin sekolah lo segala make blackcard,mendingan buat gue idup selama bertahun-tahun"ujar Bara di akhiri dengan cicitan

"Apaansi Bar,btw Nath pin atm lo berapa?"goda Temone

"GOBLOK SIA MANEH,MONYET!"teriak Bara lalu mengambil kartu yang Nathan berikan tadi dan berjalan menuju stand makanan di kantin untuk memesan makanan

"Kenapa si mereka?"tanya Nathan dengan tampang bego-nya

"Ya kamu aneh blackard kok di banting mending kasih aku"jawab Aura dengan nada bercanda

"Mau?Ini masih ada pilih aja"ucap Nathan sambil mengeluarkan dompetnya dan memberikannya ke Aura

"Bercanda ya allah Nathannnn"

"Kalo misal duit jajan kurang make kartu ini aja"Nathan memberikan salah satu kartu yang ada di dompetnya kepada Aura

"Jangan di tolak,gua gasuka penolakan"tegas Nathan tau bila Aura akan menolak pemberian darinya

"Iya-iya ini di ambil"dengan Ragu tangan Aura terulur mengambil kartu itu,ada sedikit perasaan gembira di hatinya,siapa coba yang tidak gembira jika di berikan kartu secara cuma cuma seperti ini?apalagi yang memberikan adalah kekasihnya

"Gue juga mau deh anjir jadi pacar Nathan kalo dapet kartu kek gitu"ucap Gentala tiba-tiba

Mendengar Gentala berbicara seperti itu,Dito langsung meletakan handphone-nya di atas meja,dan mengadahkan tangannya ke atas layakny berdoa
"Langit tolong turunkan otak dan hidayah kepada temanku ini,aku lelah mempunyai temen bego nan pekok"

"Sialan"umpat Gentala

"Itu yang senderan bisa gasi udahan dulu?kita uwuphobia lho"sindir Kiara jengah melihat Nathan dan Aura yang selalu bermesraan

"Makanya cari pacar dong!"ucap Bara saat kembali dari memesan makanan

"Beda agama gausah banyak bacot ya!"tukas Kiara

"No what-what dong"balas Bara sambil merangkul kekasihnya,Nesya

"Makan"ucap Nathan saat makanan suda tersedia di meja

Nathan sedari tadi masih melamun berkutat dengan pikirannya,ia lupa apa ingin berbicara apa kepada teman-temannya.

"Malam ini ke-rumah,pesta perayaan ulang tahun perusahaan bokap"pinta Nathan

"Yes makan makan!"seru ke-5 inti Araster kecuali Galang pastinya

Mengedarkan pandangannya menghadap kedua teman Aura yang tengah asik bermain ponsel
"Kalian berdua ikut aja,sama Aura nanti"

Merasa terpanggil,Nesya dan Kiara menghentikan kegiatannya lalu menatap Nathan
"Kita?"tanya mereka di balas anggukan oleh Nathan

Nesya dan Kiara tersenyum sumringah sambil ber-tos ria
"Yes!Kita shooping bertiga!"seru Kiara bersemangat










HEY HEY HEY!!!!

Sesuai janji aku bakal update ga lama nih!!

Penasaran sama kelanjutan ceritanya?

Tetap stay di Nathan story ya!

Ada salam untuk Nathan?

Untuk Aura?

Kelima inti Araster?

Atau mau daftar jadi calon menantu
Om damares nih?

Jangan lupa Vote and Comment

See you on next chapt pren!!

Seguir leyendo

También te gustarán

434K 595 4
21+
652K 11.9K 20
suka suka saya.
1.7M 69.7K 44
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...
169K 8.8K 56
Bagaimana jadinya ketika ingin move on dari idola yang pernah disukai bahkan menunggu kedatangannya malah datang secara tiba-tiba ketika sudah move o...