ARGARA: Cold Husband [ END ]

De gitaaam

2.1M 64K 3.4K

[ SEBELUM BACA DIHARAPKAN UNTUK FOLLOW AKUN AKU TERLEBIH DAHULU ] Argara Delvin Wijaya, seorang remaja laki... Mais

ζ Chapter 1
ζ Chapter 2
ζ Chapter 3
ζ Chapter 4
ζ Chapter 5
ζ Chapter 6
ζ Chapter 7
ζ Chapter 8
ζ Chapter 9
ζ Chapter 10
ζ Chapter 11
ζ Chapter 12
ζ Chapter 13
ζ Chapter 14
ζ Chapter 15
ζ Chapter 16
ζ Chapter 17
ζ Chapter 18
ζ Chapter 19
ζ Chapter 20
ζ Chapter 22
ζ Chapter 23
ζ Chapter 24
ζ Chapter 25
ζ Chapter 26
ζ Chapter 27
ζ Chapter 28
ζ Chapter 29
ζ Chapter 30
ζ Chapter 31
ζ Chapter 32
ζ Chapter 33
ζ Chapter 34
ζ Chapter 35
ζ Chapter 36
ζ Chapter 37
ζ Chapter 38
ζ Chapter 39
ζ Chapter 40
ζ Chapter 41
ζ Chapter 42
ζ Chapter 43
ζ Chapter 44
ζ Chapter 45
ζ Chapter 46
ζ Chapter 47
ζ Chapter 48
ζ Chapter 49
ζ Chapter 50
ζ Chapter 51
ζ Chapter 52
ζ Chapter 53
ζ Chapter 54
ζ Chapter 55
ζ Chapter 56
ζ Chapter 57
ζ Chapter 58
ζ Chapter 59
ζ Chapter 60
ζ Chapter 61
ζ Chapter 62
EKSTRA CHAPTER: 1
EXTRA CHAPTER: 2

ζ Chapter 21

33.8K 1K 40
De gitaaam

A: CH
Halloww bestiee!!!
Jangan lupa tekan vote dan komen disetiap paragraf yyy!!!





[21] Setelah itu...

[ H A P P Y  R E A D I N G ]

***

Saat ini, Anara dan Argara berdiri dipelaminan yang memang sudah disiapkan.

Mereka berdua sibuk menyalimi tamu-tamu yang notebate nya adalah saudara mereka sendiri.

Anara bisa melihat ke-tiga sahabatnya menghampiri dirinya.

"Cepet, cepet, cepet," heboh Freya.

"Aduhh, Anara kita sekarang udah punya suami, masih bisa main bareng gak nih?" tanya Ayna sambil melirik-lirik Argara.

"Pasti dong, kita-kita masih bisa main bareng kok, tenang," ucap Anara sambil tersenyum lebar.

Rayana memberikan sebuah kado berukuran sedang. "Dari kita-kita, ntar lo buka ya, tiga orang, satu kado, gapapa ya Ra, dalemnya banyak isi kok, gak cuma satu," ucap Rayana mewakili Ayna dan Freya.

Anara menerima kado tersebut. "Gapapa, makasih ya," ucap Anara sambil tersenyum.

Freya pun memberikan kado kecil ke Argara. "Ini juga ada buat lo, kita bertiga yang beli, ini bener-bener bermanfaat banget sih, jangan lupa dipake ya Ga," ucap Freya dengan semangat.

Dengan bingung Argara pun menerima kado pemberian sahabat istrinya. "Makasih."

Mereka ber-tiga mengangguk. "Have fun untuk malem pertama nya."

"TBL TBL TBL, takut banget lochh."

Selepas menggoda pengantin baru tersebut, mereka ber-tiga pun turun dari pelaminan.

Anara menjadi salah tingkah mendengar perkataan sahabatnya itu.
Pasalnya, Anara tidak ingat tentang malam pertama, tapi sahabat laknat nya itu malah mengingatkannya. Anara pun menggerutu sebal dalam hati diiringi wajah yang kusut.

Sedangkan Argara pun juga ikutan salah tingkah, tapi masih tersamarkan dengan wajahnya yang kaku.

"Capek gak?" tanya Argara ke Anara yang mukanya sudah seperti benang kusut.

Pendengar pertanyaan dari Argara, Anara buru-buru menegakkan bahunya, sambil tersenyum paksa menjawab. "Enggak."

"Gak usah bohong, itu dari muka lo aja udah keliatan," tunjuk Argara ke muka Anara.

Anara cengengsan. Gak tau aja si Argara maksud dari muka kusut Anara. "Ya capek juga sih gue kalo berdiri lama gini," ucap Anara dalam hati.

"Kalau capek, duduk aja," ucap Argara sambil melihat para tamu.

"Eh boleh nih?" tanya Anara dengan nada senang.

"Hm."

Dengan perlahan-lahan Anara mundur dan duduk dengan pelan.

"Aduhh, akhirnya ni bokong bisa duduk juga," keluh Anara merasa lega.

Argara yang mendengar keluhan Anara terkikik dalam hati.

"Capek ya Nara?" tanya Clarissa yang menghampiri mereka.

Melihat kedatangan Clarissa, Anara langsung berdiri lagi. "Eh, iya nih Bun."

"Udah kalo capek duduk aja," ucap Clarissa sambil memegang bahu Anara. "Kamu juga Ga, kalo capek duduk aja gapapa, palingan ntar siap juga ini, tamunya tinggal sedikit lagi itu kok."

Mendengar perkataan Bunda-nya, Argara pun langsung duduk dan bersandar, punggungnya seperti mati rasa.

Sekitar satu jam-an lebih, hari juga sudah mulai gelap, dan para tamu juga sudah pulang ke rumah masing-masing.

"Arga, Nara kesini bentar," Raka memanggil mereka ber-dua keruang keluarga.

"Kenapa Pa?" tanya Anara.

Raka memberikan sebuah kunci.
"Hadiah dari Papa, Ayah, Mama, sama Bunda untuk kalian,"

"Hah?!" kaget Anara.

Bukan cuma Anara saja yang kaget, tapi Argara juga. Argara pikir mereka bakal tinggal di apartemen miliknya.

"Nara sama Arga enggak tinggal dirumah Papa sama Mama?" tanya Antara dengan muka pias.

Seluruh keluarga tertawa mendengar ucapan Anara.

"Ya enggak lah sayang, kalo tinggal sama orang tua, nanti kalian gak bakal bebas kalo mau berbuat sesuatu, percaya deh sama Bunda," ucap Clarissa dengan gembleng.

"Udah lah Bunda mau pulang dulu, ayo Nares, ayo Yah kita pulang, udah malam banget nih," ajak Clarissa.

Naresha mengangguk dan menyalimi Raka, Aliya, Anara, dan terakhir Argara.

Saat menyalimi Argara, Naresha memeluk Argara. "Bang, kita udah pisah rumah dong, gak enak banget, gak ada temen berantem gue dong kalo kayak gitu," ucap Naresha cemberut.

Mendengar curahan adik-nya, Argara pun membalas pelukan Naresha. "Dih! Sok sedih lo, bilang aja gak ada lagi yang lo mintain anter-jemput sama minta uang kan?" tanya Argara.

"Ish! Ngerusak suasana! Udah tau gue lagi sedih!" Naresha mencubit lengan Argara.

"Mintak adek baru sana sama Bunda Ayah," usul Argara.

"Ngapain mintak adek, kan abang udah nikah, mintak keponakan langsung aja Sha," timpal Bagas dengan watados.

Naresha kembali tersenyum senang. "Bang, gue titip ponakan yang lucu-lucu ya, cepetan dikit bang proses nya."

Lagi-lagi Anara menjadi salah tingkah ditempat saat mendengar perkataan mertua-nya dan juga Adek ipar-nya.

Argara melotot. "Kamu ini, udah sana pulang."

"Dadah Abang! Dadah Kak Nara!" Naresha melambaikan tangannya.

Anara pun juga melambaikan tangannya. "Dadah!"

"Hati-hati Yah, Bun," ucap Argara sambil menyalimi orang tua-nya diikuti Anara.

"Kamu udah jadi kepala keluarga, kurang-kurangi sikap bandel kamu, jangan pulang kemaleman, ingat udah istri dirumah," nasehat Bagas ke Argara.

"Iya Ayahh."

Clarissa memeluk Anara. "Bunda pulang dulu ya Nara, Bunda titip anak bunda yang satu ini ya, dirawat sebaik mungkin ya Nara, kalo bandel libas aja gapapa kok," nasehat Clarissa ke Anara.

Anara tekekeh. "Iya Bunda."

"Titip anak gue ya Ka, kalo bandel lapor aja sama gue," ucap Bagas sambil memeluk Raka.

"Santai aja kali, kayak sama siapa aja sih lo, Arga sekarang juga udah jadi anak gue," ucap Raka membalas pelukan Bagas.

"Aku pulang dulu ya Jeng Al, kalo Arga bandel jewer aja telinganya, ini anak ada kumat-kumat soalnya hehe," canda Clarissa sambil ber-cipika-cipiki sama Aliya.

"Iya Jeng, aku pastiin deh Arga gak bakal kumat."

Bagas, Clarissa, dan Naresha pun memasuki mobil.

Tin! Tin!

Mobil Bagas pun sudah pergi meninggalkan pekarangan rumah Raka.

"Kalian malam ini tinggal disini dulu, besok baru kalian bisa pindahan. Arga juga kopernya udah ada di kamar Nara ya," ucap Aliya.

"Iya Ma," Argara menjawab seadanya.

"Yaudah kalian masuk gih ke kamar, pasti kalian capek satu harian ngadapin tamu," suruh Raka.

"Iya Pa, ini juga mau ke kamar."

"Argara diluan Pa, Ma."

Setelah mendapat anggukan dari Aliya dan Raka, Anara pun berjalan menuju kamarnya dan diikuti Argara dari belakang.

To be continued.....





Memasuki wilayah uwu uwu-an gak nih??
___________________________________

Jangan lupa tinggalin jejak vote dan komen sesudah bacaa ℘

Komen 'next' disini ➛

See you in the next chapter ᥫ᭡

Jangan lupa untuk follow akun instagram aku ya @gitaaam_wp untuk melihat sekilas tentang Argara & Anara sekawan, yang mau follback-an bisa dm

Continue lendo

Você também vai gostar

SAGARALUNA De Syfa Acha

Ficção Adolescente

3.5M 180K 27
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
The Most wanted [END] De kecaaa

Ficção Adolescente

219K 8.4K 28
. . . . . . SEQUEL DARI CUTE COUPLE!! Ada bab yg gk urut! Update hari Senin,Selasa,Rabu, Kamis,Jumat, Sabtu,Minggu. Jadi setiap hari update, insyaall...
589K 27.8K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
1.4M 73.5K 65
Diklaim seseorang? Bagaimana rasanya? Itulah yang dialami Diva. Ya, Divara Arrabella Adena, seorang gadis periang, pintar, dan juga memiliki wajah ca...