QUEEN SECRET [END] || TAHAP R...

By tasa61765

288K 22.3K 5.9K

Tentang seseorang yang sedang ingin membalaskan dendamnya di masa kelam. Tapi, karena suatu alasan, dan fakta... More

1
2
3
4
5
•6•
•7•
•8•
•9•
•10•
•11•
•12•
•13•
•14•
•15•
•16•
•17•
•18•
•19•
•20•
•21•
•22•
•23•
•24•
•25•
•26•
•27•
•28•
•29•
•30•
•31•
•32•
•33•
•34•
•35•
•36•
•37•
•38•
•39•
•40•
•41•
•42•
•43•
•44•
•46•
•47•
•48•
Part 49
50
51
52
53
54
55
56
57. Ending
Ekstra Part 1
Ekstra Part 2 (Akhir)
Info pengumuman
Sequel Queen-Alvi launching
AZALIYA ANATASHA (CERITA BARU)
Novel Ling Zhi Xiang

•45•

2.4K 178 48
By tasa61765

Degg.

Cittt.

Setelah mendengar kata Queen, Habil replek mengerem mobilnya dengan mendadak.

Dug

"Awwshh, kamu kenapa sih kok ngerem mendadak." ucap Queen yang menatap tajam Habil, dengan tangan yang memegang keningnya yang terasa benjol mendongkol.

"Tadi kamu bilang apa?"

Bolehkah Queen membunuh makhluk ini?

Queen hanya diam dengan memalingkan wajahnya ke arah jendela mobilnya.

"Eii, jangan gitu lah sayang, aku minta maaf, ya ya ya." ucap Habil yang sok cute.

Ini bukannya imut malah kek versi anak ingusan, jirr, astagfirullah berdosa batin Queen yang hampir mengatakan pacarnya sendiri dengan sebut emmm.... dahlah.

"Iya aku maafin."

"Kita ke taman sebentar yah" ucap Habil, kemudian menjalankan kembali mobilnya.

SKIP YA BRO

Sesampainya di taman, Queen dan Habil pun duduk di salah kursi yang telah disediakan oleh penjaga taman itu.

Keduanya dilanda keheningan, baik Habil maupun Queen sama-sama tidak ada yang membuka suara.

Habil yang melihat gadisnya masih tidak membuka suara pun berdehem, berupaya mencairkan suasana di antara mereka.

"Ekhemm."

"Apa?"

"Aku mau tanya boleh?" Bukan. Bukan Queen yang bertanya, melainkan Habil.

"Silahkan"

"Bisa kamu kasih tau ciri-ciri buku yang telah kamu kasih ke temen kamu itu?"

Entah kenapa rasa penasaran Habil semakin menjadi, karena dari awal bertemu Habil mereka bahwa gadis yang sudah menyandang status pacarnya itu adalah orang yang sama.

"Ciri-cirinya...Emmm..." Queen mengetuk dagunya dengan tatapan lurus kedepannya.

"Apa?" tanya Habil yang tidak sabaran.

"Di dalam bukunya itu ada kertas berisi tulisan."

Bolehkah Habil membuang pacarnya di got?

"Iya, aku tau di dalam buku itu ada tulisan, yaallah sayangku cintaku apalah itu." Kesal Habil, rasa penasarannya tadi mendadak hilang karena jawaban pacarnya itu.

"Ampun ndoro."

"Ya udah, kita replay lagi ya sayangku cintaku" ucap Habil dengan suara yang di lembut-lembutkan.

"Pffttt HAHAHAHAHAHA."

"Loh kenapa ketawa sih, njirr nih mulut tercinta gak bisa di ajak kompromi bentar, maunya bucin mulu" tanya Habil, setelah itu ia membantin kesal, karena mulut tercintanya mendadak lupa bund akan posisinya, eh.

"Sumpah,,, HAHAHAHA."

Buset, dingin gue ilang, gara-gara anaconda guee hahahaha batin Queen yang sudah tidak tertawa seperti tadi.

"Sumpah apa sih?"

"Sumpah ku mencintaimu"

BUNDAAAAAA.... Anakmu bapel bukan kaleng-kaleng bekas... Huaaaaa.

OoO

Sekarang mereka berdua di dalam mobil lagi, di karenakan satu jam lagi temennya itu akan datang ke sini.

"Sayang."

"Sayanggg."

"Woyy, sayangg!!!"

"Astoge, jangan ngegas Habil" tegur Queen, karena di sedang sibuk membaca novel di hpnya itu, ia terganggu dengan suara Habil yang kek suara kambing perkutut, eh bercanda mas pacar.

"Serius, jawab pertanyaan aku yah."

"Mo nanya apa?" tanya Queen dengan mata yang fokus ke hpnya.

"Kita replay yang tadi, oke?"

"Hm."

"Aku mo nanya, buku yang kamu kasih ke temen kamu dalemnya apa-apa aja?"

"Mungkin sedikit catatan harian aku, terus lirik lagu, dan foto aku." ucap Queen yang menatap intens Habil.

"Kenapa?" lanjutnya.

"Apa kamu gak kangen sama temen kamu itu?"

"Kangen sih, tapi ya sudah lah, kalau bertemu lebih bagus supaya bisa reunian sama dia." jujur Queen.

"Sebenarnya ada satu hal yang ingin ku pastikan ke kamu, karna udah dari lama aku mo nanya ini tapi gak ada waktu." ucap Habil yang mendadak serius, ia sengaja melambatkan kecepatan mobilnya, supaya lebih leluasa mengobrol dengan gadisnya.

Kalo ngebutkan, itu sama saja kita mengundang malaikat maut untuk melamar kita.

Oke sayang, kita back topik.

"Apa itu?" Queen mengeryit keningnya pertanda iya bingung.

"Buku ini." ucap Habil sambil menyodorkan sebuah buku ke arah Queen.

Deg

"Buku itu" batin Queen yang terkejut ketika melihat bukunya yang telah di berikannya kepada seseorang.

Habil yang melihat Queen terkejut tidak seperti biasanya, ia menganggukkan kepala pelan pertanda bahwa tebakannya itu benar, bahkan sangat tepat.

"Da-dari mana kamu dapat buku itu" tanya Queen dengan menatap intens Habil yang sedang menatap lurus ke depan.

"Dari seseorang di New York, tepatnya di Los Angeles." jelas Habil.

Queen menganggukkan kepalanya tanda mengerti, kemudian matanya membola karena terkejut dengan fakta itu.

"Apa mungkin kamuu..." ucap Queen sambil memperlihatkan sesuatu yang berharga menurutnya itu kepada Habil.

Deg

Jantung Habil rasanya seperti ingin keluar dari tempatnya, ia tak menyangka bahwa gadisnya yang sudah menyandang gelar sebagai pacarnya itu adalah orang yang dulu pernah ada untuknya.

Bisa dikatakan salah satu alasan Habil menjadi dingin, cuek akan semua hal selain karena Ayahnya, Habil membatasi akses dirinya dari orang itu karena gadisnya, Anka.

Habil langsung memberhentikan mobilnya ke tepi jalan, kemudian menatap dalam manik-manik yang sudah menjadi candunya itu.

Kemudian ia langsung memeluk Queen dengan erat diiringi isakan kecil, Queen pun langsung membalas pelukan pacarnya itu, ia mengusap bahu Habil dengan lembut.

"Sudah jangan menangis, sekarang kan kita ketemu lagi" ucap Queen yang masih setia menepuk pundak pacarnya itu.

"maafkan aku sayang hiks hiks." ucap Habil dengan suara yang terendam, karena ia menempatkan wajahnya ke ceruk leher jenjang Queen.

Habil menangis? Iya dia menangis, karena ia sudah menempati janjinya untuk bertemu dengan gadis kecilnya.

Gadis kecilnya? Ya sebelum mengenal Queen, Habil sudah mempunyai rasa kepada Queen a.k.a Anka.

Tapi dia cuma memendamnya saja, karena ia takut gadis kecilnya itu akan menjauhinya karena Habil telah lancang menyukai gadisnya.

Tapi sekarang, tidak lagi karena gadis kecilnya, gadis yang dulu dia dambakan untuk menjadi pacar dan pendamping hidupnya kini telah bersama dengannya.


"Udah jangan nangis dong, masa pacar aku yang terkenal dengan sikap coolnya dan dinginnya ini nangis" ledek Queen, yang dibalas hanya wajah cemburut Habil.

"Apus air mata kamu itu sayang, sebelum aku hapus pakai balsemlang" ucap Queen sambil tersenyum manis dengan tangan kanan yang mengelus pipi kiri pacarnya itu.

Habil bergidik ngerti mendengar kata "balsemlang" bisa-bisa nangis 2 hari 2 malam gue.

"Ya sudah sekarang jadi gak jemput temenmu itu?" tanya Queen.

Ya karena mobil mereka sudah kembali bergerak, menuju jalan ke bandara.

"Jadi, mungkin 10 menit lagi deh bertepatan jika kita datang ke sana dengan kecepatan begini, kita jalankan mobilnya santai aja yah hehe" ucap Habil yang terkekeh.

"Terserah kamulah, aku mau baca WP dulu."

Setelah itu keadaan di dalam mobil mereka hening, Habil yang sekarang tidak menyukai keheningan pun membuka lagu yang ada di mobilnya.

OoO

Beberapa menit yang lalu mereka berdua sudah tiba di bandara untuk menjemput sahabat pacarnya itu.

"Bil temen kamu yang mana?" tanya Queen yang melihat ke sana ke sini, jangan lupakan tangannya yang sudah bertengger kipas mini.

"Bentar."

Habil menelpon temennya itu, ia sedikit menjauh dari Queen, padahal apa bedanya kalo dekat, kan pacarnya. Begitulah pikiran yang ada di otak tercinta Queen.

Tak lama kemudian Habil kembali mendekati Queen, ia menarik tangan Queen untuk duduk di tempat dekat meja resepsionis bandara itu, sambil menunggu temennya itu.

Tibalah seorang gadis cantik dengan rambut panjang yang di gerai, serta bajunye yang oversize dan celana jeans pendek, melambaikan tangannya dengan senyum yang menawan, sambil memanggil nama Habil.

"Habilllllllllllll" ucap seseorang perempuan berlari menuju ke arah Queen dan Habil, ralat ke Habil saja sih, bukan ke arah Queen.

Gadis itu langsung memeluk Habil dan sengaja atau tanpa di sengaja ia menyenggol sedikit lengan Queen. Habil yang dipeluk sahabat yang satunya itu pun membalas pelukannya, melupakan seorang yang di sampingnya.

OoO

Sekarang mereka di dalam mobil, di dalam mobil itu, di perjalanan menuju pulang, Queen hanya diam, tanpa membuka suara.

Sedangkan Habil? Habil bagaikan kacang lupa kulitnya. Ia duduk didepan bersama temannya itu, bercanda tawa menumpahkan segala kerinduannya itu.

Sedangkan Queen? Dengan teganya Habil menyuruhnya duduk dibelakang sendirian. Queen sudah menduga bahwa gadis itu memiliki niat yang terselubung, karena dari tatapan matanya, Queen bisa tau.

Dari mana Queen tau? Queen tak sengaja melihat tatapan tajam dari temannya itu yang tertuju kepada dirinya. Tentu hal itu tidak terpengaruh sedikitpun oleh Queen, malahan Queen membalasnya dengan senyuman, eh ralat seringaian khas miliknya.

Queen mengepalkan tangannya dengan kuat, sampai kukunya putih pucat, dengan mata yang tenang tapi tidak dengan yang ada dalam dirinya yang sudah ingin mengobrak-abrik badan orang serta perutnya. Siapa yang tidak kesal? Habil lebih memilih wanita itu daripada dirinya yang notabe pacarnya sendiri.

Queen sebenarnya tadi tidak masalah kalau temen pacarnya itu duduk dengan pacarnya didepan. Tapi, karena melihat tatapan matanya yang bikin Queen mencongkelnya itu, ia merasa firasat yang dari tadi sebelum menjemput gadis itu benar.

Queen hanya diam saja di belakang, menyadarkan badannya di kursi penumpang sambil memejamkan matanya dengan memakan handset ditelinganya.

"Rasanya ada yang tidak beres pada Habil, karena dari tadi ia bahkan tidak melihatku bahkan hanya sedikit" batin Queen yang melihat interaksi Habil dan temannya itu.

"Gue bakalan rebut Habil dari lo, gue gak sudi kalau orang yang gue cintai di rebut begitu saja" batin seseorang yang menatap tajam Queen lewat kaca mobil.

Queen? Tentu saja ia bisa melihat bahwa dengan mata terpejam karena pendengarannya yang di atas rata-rata, dengan pendengaran yang tajam Queen bisa membunuh musuhnya di dalam gelap.

"Tenang babe, sebentar lagi aku akan menemuimu, setelah masalah ini selesai" batin seseorang.

Hayyooo siapa ituuu?????

NOTE:

Hai para pembaca kesayangan Ana, aku mau kasih tau, beberapa part lagi cerita QUEEN'S SECRET mau end yah.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
See you next part ✨

Continue Reading

You'll Also Like

627K 17.4K 49
Cerita sudh end ya guys, buru baca sebelum BEBERAPA PART DIHAPUS UNTUK KEPENTINGAN PENERBIT. Kata orang jadi anak bungsu itu enak, jadi anak bungsu...
837K 23.5K 55
Zanna tidak pernah percaya dengan namanya cinta. Dia hanya menganggap bahwa cinta adalah perasaan yang merepotkan dan tidak nyata. Trust issue nya so...
116K 3.9K 81
Follow dulu sebelum membaca💚 Serupa Tapi Tak Sama? Cerita tentang Saudari kembar, Dia Adalah RAQUEL QUEEN ZAA & RACHEL QUEEN ZAA. Ternyata meskipun...
Say My Name By floè

Teen Fiction

1.2M 72.7K 35
Agatha Kayshafa. Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu. Pradeepa Theodore...