unfinished revenge [Hiatus]

Af AmeliaListy32

972 184 151

[𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚-!!] ⚠️!ᴡᴀʀɴɪɴɢ ᴄᴇʀɪᴛᴀ ᴍᴇɴɢᴀɴᴅᴜɴɢ ᴋᴀᴛᴀ-ᴋᴀᴛᴀ ᴋᴀꜱᴀʀ ᴅᴀɴ ʙᴇʙᴇʀᴀᴘᴀ ᴀᴅᴇɢᴀɴ ꜱᴀ... Mere

⛓️opening⛓️
2. Friend💀
3. baik yang jahat🪐

1. beginning🪐

247 59 76
Af AmeliaListy32

Ketemu lagi nih kita wkwk. Oh iya gays nanti aku bakal masukin beberapa potongan pelajaran ya, jadi bakal seru abis deh pokoknya. Jangan kemana-mana sebelum end awas aja ngacir duluan😡

⚠️Warning cerita ini mengandung kata-kata kasar yang tidak patut di contoh⚠️

[ Udah di tandain ya jangan ngeyel! Kalo masih di bawah umur ga usah baca ya gays. Tunggu umur kalian nambah dulu haha,]

~Happy Readers~

☃️ 'Jangan lupa vote dan komen cerita ini!! Tinggalkan jejak gays. Semoga suka dengan cerita saya,enjoy ya gays'☃️

Tandai jika ada kesalahan dalam penulisan ya.

"Kehancuran di depan mata"

Gadis dengan rambut Light Blonde menatap bangunan tinggi yang akan menjadi sekolah nya malas. Hari ini adalah hari pertama ia masuk sekolah setelah libur panjang, harusnya sekarang ia berada di rumah sedang merebahkan diri sambil menikmati flim The Little Things.

Di samping nya terdapat kedua lelaki tampan yang senantiasa merangkul nya seolah dia ini tahanan. Lagi-lagi gadis itu mendengus jengkel, ia malas sekolah dan malah bersosialisasi.

Lelaki dengan lesung pipi itu tertawa melihat kembaran nya terus mendengus tak ikhlas. "Udah sih mey! lo ini masih bocah harus sekolah"

Arzanka Gerzodies Albara Zetratrsh,

Lelaki tampan dengan senyum menawan yang berhasil memikat seribu hati wanita. Selain manis Arzanka juga Humble membuat mereka yang berada di dekat nya merasa nyaman, maka dari itu ia berbakat menjadi buaya darat alias fakboy.

Gadis itu mendengus sebal. "Gue udah gede!"

Aimery Emerick Albara Zetratrsh,

Gadis cantik dengan sejuta kesongongan nya, gadis petikilan dan receh. Hobi mencari ribut dan membuat orang emosi, selain itu Aimery juga hobi menghajar kedua Abang nya.

Lelaki dengan mata sipit itu tersenyum tipis seolah menikmati raut kesal adiknya. "Tapi lo boncel" Arzanka tergelak sempurna.

Alberic Albrecio Albara Zetratrsh,

Lelaki ambisius dengan otak nya bisa menyimpan kapasitas begitu banyak. Alberic lelaki jenius dan tampan, siapa yang tak mau dengan nya. Namun lelaki itu terlalu cuek untuk ukuran remaja, ia tak pernah peduli dengan cinta.

Alberic tak peduli Arzanka yang meledek nya jomblo karatan atau jomblo sejak ngeberojol. Memang itu kenyataan nya ia tak pernah berpacaran, dekat dengan gadis saja tak pernah. Alberic akan berbicara seperlunya saja.

"Ngomong sekali lagi gue tonjok mulut lo!"

Kedua laki-laki itu hanya tergelak tak takut. Mereka sudah biasa jika Aimery menonjok nya atau bahkan membuat Arzanka pingsan seharian. Aimery itu tempramen senggol dikit bacok.

Mereka terhenti melihat banyak murid-murid sedang berbaris di lapangan. Semua mata tertuju kepada mereka, bukan karena terkejut melihat kedatangan artis. Namun mereka datang terlambat, mungkin sangat terlambat karena sekarang sudah jam 09:30.

Gadis dengan Almeter biru berjalan ke arah mereka. "Kenapa kalian telat?" Bisa di pastikan ia adalah salah satu anggota OSIS.

"Kenapa? Saya juga gatau tanya kok ke saya" Arzanka menutup mulut nya agar tak tertawa mendengar ucapan konyol dari kembaran nya.

Gadis dengan nama Vina itu tampak emosi merasa di permaiman. "Kamu! Baris di depan, kalian berdua boleh baris gabung sama yang lain"

Aimery mencibikan bibir nya kesal. "Mata lo lenjeh ya? Yang ganteng dikit di bela padahal sama-sama salah"

Vina menghela nafas mencoba untuk bersabar. "Itu karena kamu berani ngelawa saya"

"Emang nya lo siapa? tuhan? sampe gua ga boleh ngelawan sama lo?"

"Kamu ya! Tolong di jaga etika nya. Kamu masih murid baru disini, hargai kami para pengurus maupun kakak kelas. K-"

"Ngomong sekali lagi gue tendang lo" Aimery melangkah meninggalkan Vina dengan emosi yang membakar dalam hati nya.

Arzanka dan Alberic hanya mengikuti adik nya dari belakang layak nya bodyguard. Aimery berdiri di tengah lapangan,gadis itu menjadi sorotan murid bahkan banyak dari mereka yang terang-terangan mencibir atau pun memuji nya.

Setelah acara panas-panas an di lapangan kini ketua OSIS bernama Revan menaiki panggung sekolah mengumumkan beberapa kegiatan dan larangan yang akan mereka lakukan nanti.

"Ada yang mau di tanyakan?" Tanya Revan, namun semua hening. Tapi acungan tangan membuat mereka menoleh ke arah gadis dengan rambut Light Blonde.

Revan mengangkat sebelah alisnya menunggu pertanyaan dari Aimery. "Iya apa yang mau kamu tanyakan?"

"Kapan bubar nya sih? Lama amat. Pegel nih lama-lama bisa gempor kaki gue" gadis itu memperhatikan lutut nya yang terasa pegal.

Mereka semua menutup mulut nya tak percaya mendengar ucapan terlewat santai dari bibir mungilnya Aimery.

Revan tampak menghela nafas sabar, setelah melihat bagaimana gadis itu melawan Vina ia jadi mengetahui karakter gadis itu. "Itu bukan pertanyaan! Tolong bedakan mana pertanyaan mana perintah, kamu sekolah SMP kan? Pasti ada pelajaran tentang membedakan antara kedua nya."

Aimery mencibikan bibir nya sebal. "Kalo gamau ngebubarin ga usah ngomong!"

Merasa suasana mulai genting, Arzanka menyembunyikan wajah Aimery di sela-sela tangan nya agar gadis itu berhenti berbicara. "Cukup mey, lo baru masuk udah cosplay pereman sawah aja"

Aimery mencubit perut Arzanka kencang membuat lelaki itu meringis kemudian melepaskan dekapannya. "Heh! lo jarang mandi ya? Ketek lo bau bangke anjir!"

"Sembarangan lo kalo ngomong ya boncel!"

"Bangsat gue hantam lo!"

"Hantaman lo udah makanan sehari-hari buat gue"

"So-so an makanan, di suruh latihan sama Lion aja kejer lo!"

"Itu beda boncel! Kalo latihan sama Lion nanti sekali ngak langsung ngek, alias gue isdet"

Sebelum Aimery memebalas perkartaan Arzanka,lengan kekar sudah menutupi mulut mereka berdua. "Shut up" ujar Alberic tajam, mereka langsung mengangguk patuh takut-takut Alberic ngamuk.

Pasalnya Alberic memang lelaki tidak gampang emosi, namun sekali emosi nya di pancing ia akan menjelma menjadi Axel, kakek nya.

Setelah menunggu lama akhirnya barisan di bubarkan. Gadis itu bernafas lega kemudian mata nya menangkap sahabat nya yang sedang melambaikan tangan, tanpa aba-aba ketiga remaja itu langsung berjalan ke arah mereka.

"Gila dah Mey, lo baru masuk aja udah ngelawan OSIS parah sih" ujar gadis dengan rambut di belah tengah.

Syakila Adhinanta. Gadis cantik dengan rambut panjang, Syakila gadis ramah dan hangat gadis itu sangat mudah untuk mendapatkan teman.

"Dia kan mau jadi pereman sekolah!" Ujar Andrew membuat mereka tergelak kecuali Aimery yang menggulung lengan baju nya siap untuk menghajar Andrew.

Lelaki itu mengangkat tangan nya pertanda ampun. "Becanda Mey sump-"

Bugh

Terlambat lelaki itu lebih dulu terhempas kebelakang akibat pukulan Aimery yang tak main-main. Mereka hanya meringis merasa kasihan dengan Andrew yang menjadi samsak ulah Aimery.

Gadis itu kembali merapihkan lengan baju nya. "Pembukaan doang"

Andrew meringis sakit. "Beneran pereman lo gila!"

•••

Aimery menatap pemandangan lapangan sekolah yang di hiasi beberapa bunga cantik di pinggir nya. Gadis itu kini memilih untuk membolos dari pada harus mengikuti acara OSIS, memuakan.

Tangan nya dengan lihat membuka Snack yang ia beli tadi di kantin. Kini pikiran nya di penuhi oleh gadis berponi yang tak sengaja ia tabrak di toilet.

Aimery berdecak melihat pantulan kaca yang menampilkan rambut nya yang berantakan ulah Andrew. Tadi kedua remaja itu sempat melakukan aksi saling jambak satu sama lain, beruntung ia menang.

"Sialan banget tuh si Andrew, gue potong lagi batang nya baru tau rasa"

Gadis itu menoleh mendengar pintu kamar mandi terbuka. Kening nya berkerut melihat seorang gadis yang sedang meremas dada nya sendiri, mata nya memerah menahan tangis.

Gadis berponi itu memundur kan kaki nya beberapa langkah, membiarkan tembok menampu beban nya. Nafas nya memburu dada nya naik turun, sedikit terkejut melihat Aimery yang sedari tadi memperhatikan nya.

Aimery maju beberapa langkah dengan kening mengkerut. "Lo kenapa dah? Kesurupan?"

Gadis itu menggeleng takut, dengan cepat membuka pintu kamar mandi kemudian berlari seolah takut kepada Aimery.

Aimery melongo. "Buset, apa muka gue ke setan sampe dia takut gitu? Tapi ga mungkin sih gue cantik cetar membahenol gini kok"

Gadis itu mengetuk-ngetuk dagu nya beberapa kali dengan raut berfikir. "Apa dia gagu ya?"

Mata nya tak sengaja menangkap kertas merah, seperti nya gadis tadi. Tangan mungil nya hendak mengambil namun tangan seseorang lebih dulu mengambil surat itu secepat kilat, Aimery terkejut melihat gadis tadi kembali untuk mengambil surat.

Gadis itu menatap Aimery tajam, lalu pergi begitu saja meninggalkan Aimery yang membeku di tempat.

Apakah ia tak salah liat? Jelas ia melihat mata gadis itu sempat berkilau bewarna merah sesaat. Gadis itu menggeleng berusaha menyadarkan diri, tapi jelas ia melihat semua itu dengan nyata, itu bukan sekedar hayalan.

"Hey!" Lamunan nya buyar mendengar ucapan seseorang. Aimery menoleh ke arah Revan dan beberapa anggota OSIS menatap nya tajam, gadis itu mengangkat sebelah alisnya.

"Kenapa lo disini?!"

Aimery tertawa sinis, padahal tadi di lapangan Revan seolah menjelma menjadi malaikat lemah lembut dan penyabar. Namun lihat sekarang lelaki itu menjelma menjadi setan, apakah semua OSIS begini? Mencari muka di depan publik, menjijikkan.

"Harus nya gue tanya, ngapain lo disini? lo kan osos ngapain sih kesini-sini? Ngebabu sana!"

Rahang Revan mengeras di katai babu, apalagi mendengar gadis itu mengucapkan osos seolah meledek nya. "Sial, ikut gue. Lo harus di kasih pelajaran biar ga ngelunjak" Revan menarik tangan Aimery gadis itu hanya mendengus kasar.

Hari pertama nya masuk sekolah di hadiahi catatan merah dalam kamus guru. Sialan, tidak di SMP dan SMA OSIS sama-sama mengganggu nya.

Jangan jadi reders ga keliatan! Vote komen ga bakal buat paket kalian langsung abis. Yu bisa menghargai author 💗

Sampe sini kalian udah ada yang bisa nyimpulin belum wkkw? Belum ya? Gapapa kan baru awal.

Di setiap kata nya aku bikin, itu mengandung banyak makna. Jadi kalian harus lebih teliti lagi🤓

Jangan lupa promosi in cerita aku ya!! Harus promosi pokoknya 😡 ga deh becanda. Tapi serius promosiin oke? Supaya kalian bisa sering-sering sama temen kalian nebak siapa dalang di balik semuanya.

Stay tun terus tunggu cerita sampai ending, pasti bakal seru abis.

⚠️Jangan pernah keliru⚠️


Fortsæt med at læse

You'll Also Like

405K 28.4K 42
menikah dengan duke Arviant adalah hal yang paling Selena syukuri sepanjang hidupnya, ia bahkan melakukan segala cara demi bisa di lirik oleh Duke Ar...
881K 73.8K 34
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ___...
587K 7K 8
Selena Azaerin, walau dirinya bekerja sebagai agen intelijen negara, Selena tak pernah kehilangan sifat cerobohnya. Ketika gadis itu telah menyelesai...
641K 44.1K 28
"kenapa foto kelulusanku menjadi foto terakhirku.."