SWITCH PRINCE [END]

By dhiladinia

261K 27.2K 796

Zavandhya Granedain Edzard Seorang putra mahkota yang sebentar lagi akan menjadi raja menggantikan almarhum a... More

Prolog
I- Strânïerõ
II- Amàrgā vėrdãd
IV- Victoria y extraño
V- Realitate imposibilă
VI- Încercând să accepte
VII- Casă pe pământ
VIII- În ceață
IX- Pedeapsă
X- Reveni
XI. Şcoală
XII. Zgomotos
XIII. Val
XIV. Aproapé
XV. Imprésionànt
Baca Kuy
XVI. Furiş
XVII. Lôc de joáca
XVIII. Jóc distractiv
XIX. Ceartă
XX. Reapare
XXI. Dimineaţă
XXII. Tîntă
XXIII. Liber
XXIV. Conducând o Mașină
XXV. Penalizare de Accident
XXVI. Furios
XXVII. Ca Urmare
XXVIII. In Cele din Urma
XXIX. Mâncare Nouă
XXX. Timpul s-a Oprit
XXXI. Întoarcere
XXXII. Rezolvæ Problema
XXXIII. Progresivă
XXXIV-XXXVI. About Prince¹²³
XXXVII. Se Concentreze
XXXVIII. Întoarcerea Soarelui
XXXIX. Înapoi Acasă
XL. Regële Soarelui
XLI. Søßīré
XLII. Făptuitorul Găsit
XLIII. Cauta Adevarul
XLIV. Leigh
XLV. de Halls
XLVI. Petrecere Supărătoare
XLVII. Putere Nēagra
XLVIII. Monsterë
XLIX. În Curând să Fie Dezvăluit
L. The Real Plot Twist
LI. Desprë Tron
LII. END
Ēxträ Pârt
New Story

III- Grąň güərrâ

9.6K 900 29
By dhiladinia

Happy reading!
~•~

Disana di depan matanya dia melihat dengan jelas sosok itu dan ia sangat hafal perawakannya. Sosok itu adalah Albarak, pamannya adik dari Raja Alderon. Gane bingung kenapa pamannya itu terlihat mencurigakan? sesaat Gane sadar bahwa saat diskusi tadi ia juga tak melihatnya, padahal Albarak juga salah satu panglima perang. Gane terus mengikuti Albarak dan sadar bahwa arah mereka ini menuju barak musuh yaitu Kerajaan Lamour. Albarak dengan mudahnya melewati penjagaan prajurit Lamour bahkan seperti dipersilahkan dan langsung masuk ke salah satu tenda yang sepertinya merupakan tenda petinggi Kerajaan Lamour.

"Tidak salah lagi, dialah pengkhianatnya"gumam Gane, walau tadi berusaha mengelak tapi memang itulah kenyataannya, jujur saja dia sangat kecewa. Paman yang selama ini dikasihinya dan mengasihinya, ternyata mengkhianati bahkan sampai ayahandanya terbunuh. Gane berteleportasi lagi, lalu berjalan mengendap ke belakang tenda itu agar ia bisa mendengarkan dengan leluasa isi perbincangan mereka.

"Bagaimana Paduka Raja, apakah kau sudah puas membunuh orang yang telah membunuh istrimu?"tanya Albarak.

"Belum, aku belum puas karena sekarang aku jadi berambisi menguasai kerajaanmu"ujar Cavaler, Raja Lamour.

"Jangan maruk begitu Cavaler"ucap Albarak tak terima. Ini benar-benar diluar rencananya, ia pikir setelah kakaknya itu mati, Raja Cavaler bodoh ini akan menghentikan perang.

"Aku tidak peduli, lagipula kerajaanmu sudah berada di ujung tanduk sekarang, jadi kenapa tidak sekalian saja aku menguasainya"balas Cavaler dengan tawanya yang menggelegar.

"Bagaimana jika aku menawarkan sebuah kesepakatan?"tanya Cavaler.

"Apa itu?"tanya Albarak yang sebenarnya sudah muak dengan raja bodoh di depannya ini.

"Kau harus selalu berada di pihakku, nanti akan kuangkat kau menjadi perdana menteri dari dua kerajaan yang telah bersatu nanti. Anggap saja itu adalah ucapan terimakasihku padamu yang sudah membocorkan strategi perang kerajaanmu dan memberi tahu pelaku pembunuhan istri tercintaku, bagaimana? apa kau tertarik?"tawar Caveler, lagipula tak ada salahnya ia berbagi sedikit untuk orang di depannya ini karena jujur saja jika tak mendapat bocoran strategi perang lawan pasukannya pasti akan kalah dan mungkin ia sudah tiada sekarang.

Gane yang mendengar itu sejak tadi semakin emosi, matanya menggelap. Mungkin jika ada yang melihatnya sekarang akan ketakutan karena badannya sekarang mengeluarkan api berwarna merah. Apa yang harus ia lakukan? Jika dia bertindak sekarang pasti akan sangat merepotkan nantinya. Gane mencoba menenangkan dirinya karena jika tidak, bisa-bisa seluruh wilayah perang ini akan terbakar habis karena kemurkaannya dan jangan sampai juga para pasukan negerinya terkena imbasnya.

Gane sampai di wilayahnya kemudian masuk ke tenda, sebelumnya ia juga memasang barrier agar pasukannya terlindung dan itu cukup menguras tenaganya.

"Darimana saja Yang Mulia?"tanya Alan yang sepertinya mencari keberadaan Gane sejak tadi, matanya menatap khawatir Gane yang terlihat letih.

"Hanya berkeliling sebentar karena tidak bisa tidur"jawab Gane.

"Sebaiknya jika anda ingin berkeliling anda bisa bilang pada saya agar saya dapat mengawal Yang Mulia"

"Tidak perlu Alan terimakasih atas perhatianmu, sebaiknya kau beristirahat sekarang karena esok akan menjadi hari yang sangat panjang"

"Tapi Yang Mulia-"

"Tenang saja aku sudah memasang barrier yang kuat agar melindungi kita semua disini jadi kau tak perlu khawatir"ujar Gane.

"Baik Yang Mulia, selamat beristirahat"

"Kau juga Alan"

Esok harinya pasukan Kerajaan Edzard maupun Kerajaan Lamour sudah siap ditempat masing-masing. Raja Calaver sempat kaget dengan Pangeran Gane yang ikut serta dalam peperangan ini.

"Wah wah wah pemandangan apa ini, ada bocah yang ikut perang hm menarik"ejek Calaver.

"Siapa yang kau bilang bocah wahai Raja sialan?!"ucap Gane tak terima.

"Ternyata kau berani juga ya, bahkan katanya kau yang akan menggantikan ayahmu sebentar lagi untuk menjadi raja, apa kata dunia jika mereka dipimpin oleh bocah sepertimu? atau lebih baik kau pulang saja sana dan tidur menunggu kabar keruntuhan kerajaanmu. Tapi tenang saja, aku takkan mengusirmu bagaimana jika kau kujodohkan dengan putriku? katanya ia menyukaimu. Awalnya aku bingung kenapa putriku suka padamu tapi sekarang aku tau pasti karena wajahmu yang tampan itu juga keberanianmu mungkin"ujar Calaver panjang lebar sedangkan Gane memandang bosan raja cerewet nan bodoh didepannya.

"Hentikan semua omong kosongmu, sayangnya aku tak tertarik dengan putrimu, jadi mari segera kita mulai saja perang ini"

"Serang!!!"teriak Gane memerintahkan pasukannya maju.

Peperangan terjadi, banyak darah yang tumpah disana. Kedua belah pihak saling menyerang tanpa ampun.

"Kau takkan menang Raja Calaver bodoh!"ucap Gane yang saat ini beradu perang dengan Calaver, keduanya sama-sama sedang menaiki kuda.

"Lumayan juga kemampuanmu pangeran bocah tapi aku yakin kau akan mati di tanganku seperti ayahmu"kata Calaver sinis.

"Gara-gara kau yang dengan bodohnya percaya bahwa ayahku membunuh istrimu padahal tak seperti itu"

"Tapi memang itu kenyataannya bocah"

"Memangnya kau punya bukti apa seenaknya menuduh?!"

"Diam!! aku tak peduli tapi yang terpenting aku telah membalaskan dendamku"

"Membalaskan dendam dengan orang yang tak bersalah maksudmu?! Bagaimana jika aku punya bukti bahwa ayahku tak bersalah?"

"Sudahlah lupakan, lagipula ambisiku sekarang ialah memperluas wilayah kerajaanku dengan menaklukkan kerajaanmu"

"DASAR RAJA SIALAN!!! SETIDAK BERHARGA ITU NYAWA ORANG LAIN DIHADAPANMU!! AKU JANJI KAU AKAN MEMBAYAR SEMUA"teriak Gane murka, ia segera menyerang Calaver membabi buta. Calaver yang kewalahan akhirnya mendapat banyak luka di beberapa bagian tubuhnya, akhirnya, ia memilih mundur. Perang semakin sengit namun sejak tadi mereka imbang hingga beberapa dari mereka terlihat kelelahan. Tiba-tiba ada kabut hitam yang melingkupi daerah perang mereka. Sontak semua berhenti mengayunkan senjatanya, sialnya kabut hitam itu menyerang pasukan Edzard.

"Yang Mulia, sebaiknya kita mundur"ucap Alan yang tau situasi sekarang menjadi tak baik.

"Hahahaha lihat saja kalian akan kalah"ucap Calaver tertawa bahagia.

"Tidak, jangan senang dulu Raja bodoh"

"Sudahlah mundur saja dan serahkan kerajaanmu padaku agar aku tak perlu susah-susah memusnahkan kalian"kata Calaver diiringi tawanya yang memuakkan itu.

"Sekali lagi saya mohon Yang Mulia lebih baik kita mundur karena ini sudah melebihi batas kita"ujar Alan, jujur saja ia takut dengan kekuatan ini dan mencoba lagi untuk membujuk Gane mundur karena jika mereka semua musnah itu sama saja peperangan mereka ini sia-sia dan ia tak ingin itu terjadi.

"Kau belum tau siapa aku Calaver, kau salah telah bermain-main denganku"

Kabut tebal kini melingkupi seluruh pasukan Edzard. Gane tahu bahwa ini adalah sihir gelap dengan bantuan iblis tapi dia yakin bisa melawannya. Gane berkonsentrasi tak lama kabut tebal itu sedikit demi sedikit terkalahkan dengan cahaya warna yang indah.

"Aku Zavandhya Granedain Edzard meminta izin kepada para dewa agar dapat mengeluarkan seluruh kekuatanku untuk memusnahkan mereka"

To be continue...

***

Jangan lupa vote dan comment biar cerita ini terus berlanjut 😉

See you 🌻

12/09/21

Continue Reading

You'll Also Like

738K 76.8K 23
Candra si remaja badung, petakilan, doyan tawuran, kang ngegas, jago beladiri, dan juga pintar. Saat pulang sekolah Candra membeli sebuah novel karen...
2.4M 208K 50
Gethan tidak tau bagaimana dirinya yg terbangun di tubuh seseorang,setelah dirinya mengalami kecelakaan. Leyander astano bocah laki-laki 12 tahun yg...
888K 93.5K 33
( Beberapa part di hapus demi kepentingan penerbit ) Nevanio Dirga yang kehilangan putranya pada usia 2 bulan. Di berikan kesempatan memasuki raga se...
1.2M 106K 52
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...