Cewek Barbar Vs Cowok Manja (...

By emondeyy

163K 6.4K 197

Publikasi tanggal : 14 Juli 2021 Selesai publikasi : 16 Mei 2022 "Mami, Arvin mau susu dancow pake dot!" "Ma... More

BAB 1 ๐ŸŒฟ
BAB 2 ๐ŸŒฟ
BAB 3 ๐ŸŒฟ
BAB 4 ๐ŸŒฟ
BAB 5 ๐ŸŒฟ
BAB 6๐ŸŒฟ
BAB 7๐ŸŒฟ
BAB 8๐ŸŒฟ
BAB 9๐ŸŒฟ
BAB 10๐ŸŒฟ
BAB 11๐ŸŒฟ
BAB 12๐ŸŒฟ
BAB 13๐ŸŒฟ
BAB 14๐ŸŒฟ
BAB 15๐ŸŒฟ
BAB 16๐ŸŒฟ
BAB 18๐ŸŒฟ
BAB 19๐ŸŒฟ
BAB 20๐ŸŒฟ
BAB 21๐ŸŒฟ
BAB 22๐ŸŒฟ
BAB 23๐ŸŒฟ
BAB 24๐ŸŒฟ
BAB 25๐ŸŒฟ
BAB 26๐ŸŒฟ
BAB 27๐ŸŒฟ
BAB 28๐ŸŒฟ
BAB 29๐ŸŒฟ
BAB 30๐ŸŒฟ
BAB 31๐ŸŒฟ
BAB 32๐ŸŒฟ
BAB 33๐ŸŒฟ
BAB 34๐ŸŒฟ
BAB 35๐ŸŒฟ
BAB 36๐ŸŒฟ
BAB 37๐ŸŒฟ
BAB 38๐ŸŒฟ
BAB 39๐ŸŒฟ
BAB 40๐ŸŒฟ
BAB 41๐ŸŒฟ
BAB 42๐ŸŒฟ
BAB 43๐ŸŒฟ
BAB 44๐ŸŒฟ
BAB 45๐ŸŒฟ
BAB 46๐ŸŒฟ
BAB 47๐ŸŒฟ
BAB 48๐ŸŒฟ
BAB 49๐ŸŒฟ
BAB 50๐ŸŒฟ
BAB 51๐ŸŒฟ
BAB 52๐ŸŒฟ
BAB 53๐ŸŒฟ
SELESAI๐ŸŒฟ
PEMBERITAHUAN PENTING!

BAB 17๐ŸŒฟ

2.3K 96 0
By emondeyy

Pagi yang cerah ditemani dengan cuaca dingin membuat seorang gadis semakin nyenyak masuk ke alam mimpi. Ia kalah dengan burung-burung yang berkicau merdu di alam semesta.

Ia melupakan hari penting untuk anak sekolah. Kalian pasti tahu? Iya benar, hari senin. Ketika semua orang berlomba-lomba untuk ke sekolah, menghindari hukum guru BK. Berbeda dengan Fhelisa yang bodo amat dengan semuanya, seakan-akan ia pemilik sekolah tersebut.

"Woy, monyet bangun!"

"Lo minta gua jemput pagi-pagi buta, tapi lo keenakan tidur."

"Teman ngga ada akhlak lo," omel Nisa bertubi-tubi ketika melihat itu anak tidur dengan nyenyak dibalik selimutnya.

Sebelum alam mimpi menyambut Fhelisa. Ia menelpon Nisa, memberi tahu jika ia mau berangkat bersama ke sekolah. Masalah jam Fhelisa yang mengaturnya, ia bilang jam 06.00. Nisa setuju tanpa berkomter, dan ini yang Nisa dapatkan.

Jangan percaya dengan perkataan orang indonesia, mereka cuma bisa perkata tanpa pembuktian.

Seperti yang Nisa alamin sekarang.

"Monyet, bangun!" Teriak Nisa berkali-kali.

"Harus gunakan cara lain," guman Nisa dalam hati.

Membangunkan kebo dengan cara halus ngga akan pernah berhasil.

"Kebakaran!"

"Woy, pergi apinya makin besar!"

"Fhelisa kebakaran!"

"Apinya semakin dekat!" Teriak Nisa dengan heboh.

1 menit.

2 menit.

3 menit.

4 menit.

5 menit.

Hening seketika sampai akhirnya," kebaran!" Teriak Fhelisa sambil berlari ke kamar mandi mengambil air dalam gayung lalu menyiramnya ke arah Nisa, entah sadar atau ngga ia melakukannya.

Gagal lagi gagal lagi, bukan keberuntungan yang menimpa Nisa, melainkan kesialan yang dibuat sama sabahatnya sendiri.

"Anjing baju gua!"

Habislah basah baju Nisa. Sekarang bagaimana ia ke sekolah?

Fhelisa masa bodoh, seakan-akan ngga terjadi apa-apa. Ia kembali ke kasur empuk kesayangannya. Nisa yang emosi ngga main-main menarik kaki Fhelisa sampai ke kamar mandi. Anggap saja ibu tiri yang menyiksa anaknya, itulah Nisa. Ngga peduli dengan dinginnya air Nisa menyiramkannya ke Fhelisa. Mata yang tertutup rapat sekarang terbuka dengan sempurna.

"Dingin!"

___

Di kolidor sekolah heboh begosip tentang anak baru berparas tampan, yang akan merebut posisi Vero sebagai siswa tertampan nomor 1 di SMA. Dalam pikiran mereka ngga dapat Vero anak barupun jadi, asalkan sama-sama tampan.

"Pokoknya jadi pacar gua, tanpa ada penolakan!"

"Ganteng, culik dedeh atuh."

"Ngebayanginnya saja sudah buat gua melayang. Apa lagi melihatnya langsung?"

"Alay lo semua!" Sewot wanita tiba-tiba.

Mereka ngga berani melawan, mereka sayang sama nyawa. Mereka ngga mau mencari masalah sedikitpun sama Fhelisa. Satu kata  yang salah bisa masuk rumah sakit atau lebih parahnya bisa kuburan. Diam adalah pilihan yang tepat.

"Teriak lagi gua mau dengar!" Bentak Fhelisa.

Fhelisa ngga suka orang-orang yang teriak seenaknya, perihal laki-laki tampan saja heboh. Biasa saja kali, jual mahal dikit coba.

"Masih pagi ngga usah cari gara-gara," bisik Nisa di telinga Fhelisa. Ia kesal melihat sahabatnya yang selalu mencari masalah.

Arvin berjalan dengan santai di kolidor sekolahn dengan satu tangan ia masukkan di kantong celana. Seakan-akan ia anak laki-laki cool yang di sukain para wanita. Menutupin sifat manjanya.

"Gila, ganteng banget!"

"Ganteng, minta nomor WAnya dong."

"Ganteng, pacaran yok?"

"Mampus peran Vero semakin tergantikan."

Seperti itulah tanggapan mereka. Berbeda dengan Arvin yang tertawa dalam hati, ia lucu saja tenyata kata orang benar, orang cuma menilai kita dari luar tanpa tahu dibelakang seperti apa.

Arvin ngga membalas ucapan mereka ia terus melangkah ke ruangan kepala sekolah, karena itu tujuan awal Arvin.

"Anak baru saja belagu," sindir seseorang.

"Palingan juga oplas."

Bukan dunia namanya kalo ngga ada sindiran. Di situ ada pujian pasti ada hal yang menyakitkan, semuanya terus berputar tanpa tahu kapan berhenti.

Mata Arvin mulai berkaca-kaca, ia ngga kuat mendengar kata-kata pedas dari mereka, tapi Arvin harus bisa menahannya kalo ngga bisa jatuh gelar dirinya sebagai laki-laki tampan nomor 1 di SMA.

Brukkkk.

"Lo!"

Continue Reading

You'll Also Like

696K 17.3K 64
Nikah sama kakel? Ketua geng motor? Nakal? "Aku hamil anak kamu." ucap nya dengan sedikit terisak. "Terus?" ucap mahen dingin. "......." "Gugurin...
126K 9.7K 35
Gista Rajani Alveera, namanya. Cewek polos yang nggak pernah pacaran karena takut dicium trus hamil. Cewek yang suka manggut-manggut nggak ngerti kal...
27.5K 413 26
cerita kisah seorang gadis polos yg di usir oleh ibu tirinya dari rumah di tengah malam dan turun hujan dan akhirnya bertemu seorang mafia yang gant...
264K 13.5K 49
"REVISI ULANG!!!" "Anjirrr... Kasian kan gosong gara2 ubur2 itu." "Squidward kasian ga bisa tidur hahaha." Bugh... "Anjayyyy.". "Lo apa2an sih nyil...