"Merindukan mu? "
Rasa berat sekaligus ringan membuat ku bimbang, dengan siapa aku saat ini?, dimana keberadaan ku?, lalu siapa dia yang berbicara lembut padaku? Shesa.. Jadi itu namaku,
"Kenapa melamun....? Adakah hal yang mengganggu mu,? .. Katakanlah sesuatu mungkin aku bisa membantu? "
Tutur lembutnya,nada iramanya,seakan suara yang pelan tergerak pada bibirnya seolah membuat ku tersenyum dan lega, semua ucapan itu terngiang ditelingaku dengan sangat jelas,
"Entahlah aku juga sama sekali tidak mengerti...? "
Sejenak aku bingung, gimana seharusnya menyikapi masalah kali ini,
"Shesa, apa kau sakit? "
Dia khawatir kalau terjadi sesuatu kepada ku, kecemasan itu terlihat jelas diraut wajahnya,
"Shesa katakan sesuatu? "
Sampai dia mengubah posisi sembari menatap ku, memegang dahiku, melihat sekeliling tubuh yang saat ini dipegang dengan kedua tangan nya itu,
"Tau kah engkau,kekhawatiran mu membuat ku tenang, "
"Semakin berlanjut ucapan mu membuat ku lebih sulit dimengerti, Sesha, "
Dia lebih takut mendengar setiap perkataan ku, untuk saat ini.