Ketika manusia tidak punya kendali atas air yang terpelihara didalam 3 kegelapan (embrio,janin,bayi) terjaga oleh Dzat Al muqit sebelum kemudian air menjadi wujud manusia.
Ketika manusia tidak punya kendali atas kemarahan,keserakahan,ketakutan,kesedihan,kebahagiaan,kesenangan,perasaannya sendiri dan segala ekspresi atau hasrat dari sifat dasar manusiawi atas kehendak Al muqtadir
Ketika manusia tidak mampu melihat nafasnya sendiri
Ketika manusia tidak punya kendali atas jasadnya sendiri, tidak punya kendali atas segala sistem organ yang berkerja pada tubuhnya, tidak bisa mengatur aliran darahnya sendiri, detak jantungnya, dan jutaan sitsem saraf lainnya.
Ketika menyadari segala sesuatu telah berlaku, ada, atau terjadi sesuai dengan sebagaimana semuanya telah tertulis, maka apapun yang dialami seseorang tidak akan menemukan arti hakikatnya sendiri, kecuali hanya menjalani dan menjadi saksi yang menyaksikan ketiadaan dari yang maha Ada.
Maka akan kau sadari begitu dahsyatnya kalimat "laa Ilahaa Illallah"
Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah"
Ketika seseorang mengerti bahwa segala isi dunia berawal dari ketiadaan, kemudian menjadi ada, lalu masih melekat padanya kemungkinan untuk kembali tiada, atau tidak memiliki wujud eksistensi yang hakiki, maka artinya tiada dzat yang maujud kecuali wujud Allah itu sendiri. Karena segalanya yang ada pada dunia tidaklah ADA dengan yang sebenar benar ADA.