«««🖤»»»
"Putri... Ayo bangun... Ini sudah pagi"panggil Ema sembari sedikit menggoyangkan badan Ariel.
"Eungh Ema... "
Ariel bangum dengan mata tertutup yang mana membuat Ema terkekeh geli.
Setelah mengingat sesuatu Ariel tiba tiba membuka lebar matanya.
"Emaa bayi Ariel mana? "
"Eeee itu putri sedang memangkunya"jawabnya.
Ariel melirik kebawah dan tersenyum lebar.
"Hehe selamat pagi bayi... "
Grrr
"Putri bagaimana kalau putri memberi bayi leopard nya nama?!"
Ariel mengangguk semangat tanda setuju dengan usulan Ema.
"Emm Ariel beri nama apa ya... "
"Ema tauu?? "
Ema menggeleng.
"Bagaimana kalo lucy? "
"Tapi putri bukankah ia jantan? "
"Owh iyaa"
Ariel mengetuk dagunya dengan alis berkerut berpikir keras.
"Ah Ariel tau, bagaimana dengan Molly? Baguskan Ema? "
"Iya bagus putri.. "
"Yeyyy sekarang kamu Ariel panggil Molly ya"ucapnya sambil mengangkat bayi leopard nya.
Grrrr
Molly tampak senang dengan nama barunya dan menjilati pipi gembul Ariel.
"Ayo putri sekarang putri harus mandi. "
"Ayoo Molly kita mandi.. "
«««🖤»»»
"Paman Edgar apa papa ada didalam? "
Edgar mengangguk.
"Putri mau masuk? "
"Mau mau.."
"Tunggu sebentar. "
"....."
"Silahkan masuk tuan putri "ucap Edgar sambil tersenyum.
"Terimakasih paman Edgar. "
Ariel masuk dengan Molly dipelukan nya.
....
"Papa selamat pagii.. "sapa Ariel sembari menurunkan Molly.
"Pagi juga princess.. "balas Xavier lalu mengangkat Ariel kepangkuannya .
"Papa Ariel sudah beri nama bayinya"
"Benarkah? "
"Iya papa namanya Molly baguskan? "
"Bagus. "
"Papa hari ini mau kemana? Bisa temani Ariel main sama Molly? "
"Hari ini papa ada pertemuan dengan beberapa raja dari kerajaan tetangga jadi tidak bisa menemanimu.. Maaf ya.. "
"Iya papa tidak apa apa.. Kalo kakak ikut sama papa? "
"Hanya kakak pertama mu yang akan ikut"
"Berarti kak Muel sama kak Kenzo bisa main sama Ariel dan Molly? "
"Hm tentu saja. "
"Yeyy Ariel sekarang mau ajak kakak main ya papa"
Xavier mengangguk.
Cup
Ariel mengecup pipi Xavier dan turun dari pangkuannya.
"Dadah papa... Ayo Molly kita jemput kak Muel sama kak Kenzo. "
Molly lari mengikuti langkah kecil Ariel.
«««🖤»»»
"Kakak kita mau main apa? "
"Kok tanya kakak? Kan kamu yang mengajak kakak bermain"jawab Samuel sambil menoel hidung kecil Ariel.
"Main kejar kejaran ya kak, kak Muel sama kak Kenzo kejar Ariel sama Molly. "
Samuel dan Kenzo mengangguk setuju dan mulai mengejar Ariel dan Molly.
Beberapa menit kemudian...
"Hahh hahh hahh kakak capek kalian lanjut saja, kakak akan melihat kalian dari gazebo. "ucap Samuel sambil berjalan diikuti Molly menuju gazebo.
"Huh kak Muel udah tua masa segitu aja capek iya kan kak Kenzo?"ejeknya.
"Kau benar princess"jawab Kenzo lalu kembali mengejar Arie.
Samuel hanya bisa menatap sinis mereka berdua.
Meskipun matahari tepat berada diatas kepala mereka Ariel dan Kenzo masih asyik berlarian kesana kemari mengelilingi taman istana.
"Yeyyy ketangkap juga.. "Kenzo mengangkat tinggi Ariel lalu berputar.
"Hahaha kakak turunkan Ariel nanti jatuh. "
Kenzo berhenti berputar tetapi malah menggendong Ariel.
"Kakak Ariel haus mau puding. "
"Hahhhh? ya sudah ayo. "
Kenzo berjalan menuju gazebo.
"Molly tidur? "
Molly tidur disamping Samuel setelah puas minum.
"Kak Muel Ariel mau susu sama puding stroberi.. "pintanya setelah duduk di gazebo.
"Silahkan dinikmati tuan putri "sodor Samuel.
"Emmm uenak kwakwak..."
"Telan dulu pudingmu nanti tersedak. "peringat Kenzo.
Setelah puding dan susu nya habis, Ariel membaringkan kepalanya di pangkuan Samuel dan memainkan tangan besar Kenzo.
Samuel mengelus rambut Ariel sayang dan Kenzo mengelus pipi Ariel.
Setelah beberapa saat...
"Tidur? "Kenzo.
"Haha cepat sekali"lanjut Samuel.
"Kakak lebih baik pindahkan princess ke kamar disini banyak angin. "
Samuel mengangguk dan mengangkat Ariel lalu berjalan menuju kamarnya dan Kenzo membawa Molly.
Ketika mereka pergi menuju kamar Samuel,mereka berpapasan dengan Axel.
"Apa yang terjadi dengan princess? "
"Ia tidur kak"jawab Kenzo.
"Kemarikan ia"pinta Axel.
Tanpa menunggu jawaban Samuel, Axel secepat kilat merebut Ariel dan pergi menuju kamarnya.
Samuel dan Kenzo menatap tajam Axel.
Dasar adik durhaka.
Setelah sampai dikamar nya, Axel segera membaringkan Ariel.
"Eungghh"
"Shuttt tidurlah lagi.. "Axel menepuk bokong Ariel pelan. Lalu mengeratkan pelukannya.
"Kak Axel? Molly dimana? "tanyanya dengan mata terbuka sedikit.
"Dia dibelakang mu, sekarang tidurlah lagi! "
Ariel mengangguk dan melanjutkan tidur nya.
Cup
«««🖤»»»
TERIMAKASIH BANYAK YANG SUDAH VOTE N SPAM KOMEN 😍
_____
Perasaan makin kesini ni cerita makin Ngebosenin, bener gak?
Mana pendek lagi 🙄
Hahhh untuk chap depan in sya allah panjang dehh :)
Jangan lupa
Vote
Komen
Oke?
.....
See you next chapter
Bye bye 👋
Follow me
PegheJM
Ig: nrlaela_alptri
Thanks :)