SEREIN; We may Not to be on t...

By bentalasea

52.7K 7K 1K

MATURE "Terkadang kamu akan merasa kehilangan, bahkan meski kamu tidak melakukan apa-apa. Mungkin itulah yang... More

main cast;
page 2;
page 3;
page 4;
page 5;
page 6;
page 7;
page 8;
page 9;
page 10;
page 11;
page 12;
page 13;
page 14;
page 15;
page 16;
page 17;
page 18; [M]
page 19;
page 20;
page 21;
page 22;
page 23; [M]
page 24;
page 25;
page 26;
page 27;
page 28;
page 29;
page 30;
page 31;
page 32;
page 33;
page 34;
page 35;
page 36;
page 37; [M]
page 38;
page 39;
page 40;
page 41;
page 42;
page 43; [M]
page 44;
page 45; [END]

page 1;

2.3K 239 26
By bentalasea

Korea Selatan, negara yang menjadi pusat industri musik dunia banyak melahirkan boy/girl group terkenal yang dapat melalang buana hingga benua Eropa dan Amerika. Berdiri banyak perusahaan musik seperti SM Entertainment, YG Entertainment, JYP Entertainment, dan tak asing lagi Hybe Labels.

Hybe Labels, yang semula berganti nama dari Big Hit Entertainment beberapa tahun terakhir banyak mengakuisisi agency- agency lain. Membeli sebagaian besar saham demi memindah kekuasaan untuk mengelola lebih baik, meningkatkan kualitas dan memperbesar perusahaan induk.

Pada tahun 2019, secara resmi mengakuisisi agency Source Music Entertainment dengan girlgroup aktif yaitu Gfriend. Lalu pada tahun 2020 disusul mengakuisisi Pledis Entertainment dengan group aktif seperti After School, NU'EST, Seventeen, dan Fromis 9.

Big Hit Music, dimana menaungi dua boygroup aktif, BTS dan TXT serta satu solois aktif, Lee Hyun merupakan agency lama yang diubah namanya dari Big Hit Entertainment yang saat ini adalah Hybe Labels.

Bangtan Sonyeondan atau terkenal dengan BTS merupakan boygroup fenomenal yang mengguncang dunia musik mulai awal tahun 2017. Menempati tangga lagu Billboard Music Awards serta dalam nominasi besar Grammy Awards.

Resmi memutus kemenangan Top Social Artist yang dipegang kuat oleh Justin Bieber, pada tahun 2017 BTS menerima trophy kemenanan tersebut. Hal ini membuat perusahaan semakin melambung naik, dikenal dikancah internasional serta memiliki andil pada ekonomi di Korea Selatan. BTS disebut sebagai pembuka gerbang bagi musik Korea untuk masuk terus ke kencah benua Eropa dan Amerika.

Bae Irene, anak tunggal dari keluarga Bae yang telah lama meninggal akibat kecelakaan pesawat saat ini memegang kendali sebagai CEO muda nan cantik Hybe. Berumur genap 31 tahun, umur Korea sama sekali tak membuat wajahnya menua ataupun berkeriput malah semakin mempesona karena aura dewasa dan dingin dari wajahnya.

Menggantikan Bang Si Hyuk yang mengundurkan diri dari jajaran CEO karena ingin fokus pada producer musik, dengan senang hati menerima jabatan tersebut tanpa sepatah kata protes. Ia malah bersyukur meskipun tak ada satupun yang tau tentang keinginnan dan tujuannya.

"Pihak Hybe Labels telah mencapai kesepatan mengenai kepemilikan saham sebesar 100% dari agency Ithaca Holding dan propertinya seharga 1,05 milliar dollar AS dengan artis aktif Justin Bieber, Ariana Grande hingga Demi Lovato. Hal ini membawa perusahaan semakin melebar hingga pasar AS. Maka, prioritas promosi di luar negeri saat ini adalah Bangtan Sonyeondan, NU'EST, serta Seventeen" ungkap Irene dengan tegas memimpin rapat besar dengan para artis dan jajaran manager dari setiap agency yang bersangkutan.

Tepuk tangan saling menggelegar, mengisi ruang yang tadinya hening atas presentasi dan pemberitahuan dari sang CEO. Para artis dari setiap agency terpesona dengan kecantikan serta aura yang terpancar dari sosok CEO muda dan cantik di depannya. Tak jarang, bisikan bisikan memuji sosok didepan itu.

Bae Irene yang tampil dengan balutan stelan jas biru laut tanpa kemeja dalam dan rambut yang dikucir satu sedikit rendah menyisakan beberapa anak rambut di samping telinga menemani poninya. Rambut hitam legamnya seolah ikut menari atas setiap gerakan yang ia buat saat mempresentasikan pencapaian dan future hope bagi setiap agency terutama perusahaan.

"Noona, kau akan terbang ke Amerika malam ini?" tanya seorang lelaki dengan balutan hitam di setiap pakaian serta topi dan masker yang dikenakannya, namun tak menutupi tatto yang tertera jelas di tangan kanannya.

Berdehem sebagai jawaban, Bae Irene masih terus berjalan menghiraukan beberapa sapaan dari bawahan. Ia bahkan hanya menatap sekilas pada lelaki yang tergolong jauh lebih muda darinya lalu melanjutkan langkah menuju ruang konsumsi yang sudah disediakan oleh pihak perusahaan sebagai jamuan.

"Baiklah, berarti Noona tak dapat ikut ke Daegu untuk pre-recorded kita?" tanya lelaki tersebut dengan sedikit lesu.

Menghela nafas sebentar, Bae Irene lantas berhenti tepat didepan sang lelaki membuatnya juga ikut terhenti spontan. Ia menatap manik lelaki itu yang terlihat sendu akibat ketidak-akan- hadirannya di Daegu untuk menemani group tersebut rekaman.

"Jeon Jung Kook, jangan membuatku merasa bersalah untuk itu. Aku harus benar- benar ke Amerika malam ini demi menandatangani kontrak" ujar Irene dengan lembut.

"Baiklah, baiklah aku tidak akan marah pada Noona. Tapi, kali ini harus ikut makan di meja yang sama dengan anak Bangtan lainnya" ajak Jung Kook sembari menarik lengan Irene.

"Hei- hei jangan sembarangan, lepas Kook. Apa kau lupa?" cegah Irene mencoba melepaskan tangannya dari tarikan sang lelaki.

"Tidak apa Noona, lagi pula sudah dua bulan ini Noona tak menyambangi kami akibat masalah itu. Kali ini saja demi yang lain, aah demi aku juga?" ujar Jung Kook mencoba menenangkan sang wanita.

"Bukan masalah itu, tapi aku benar- benar harus menghindar Kook. Tolong hargai usahaku hm?" lirih Irene mencoba memberi penjelasan agar lelaki muda didepannya ini paham apa yang ia rasakan.

Sakit hati.

Menghela nafas lelah, Jung Kook akhirnya melepas pegangannya pada sang Noona. Ia menunduk lesu, lalu menatap dengan sendu wajah Irene yang malah meringis ditatap sebegitunya oleh seorang Jeon Jung Kook.

"Baiklah Noona, aku mengerti. Cepat pulih ya hatinya Noona" ujar Jung Kook lalu berpamitan sambil menggerutu tak jelas membuat Irene menggeleng.

"Hahh, jangan dilihat. Mari fokus Bae Irene. Ingat masih ada luka disana" peringat Irene pada dirinya sendiri.

Ia membuka ruangan tersebut, menampilkan banyak meja berjejer dengan penuh makanan serta para manusia yang tengah menyantap. Gelak tawa, bahkan dentingan piring dan gelas menambah suara kegaduhan yang menjadi ruang konsumsi sementara itu. Menghela nafas, ia kembali melangkahkan kakinya pelan mengikuti arah pandang dimana menampakkan beberapa jajaran petinggi perusahaan, dimana ia seharusnya duduk.

Wajah datar dan dingin itu lantas berjalan lurus kedepan, sedikit mengangguk ketika salah seorang staff atau beberapa member artis menyapanya sebagai bentuk menghormati atasan atau senior. Sudut matanya sedikit menangkap keberadaan seorang lelaki yang tengah menatapnya hingga dimana ia duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Sajang-nim, cobalah gurita ini, ini sangat enak dan tidak terlalu pedas" ujar sekretaris pribadinya yang sedari tadi menunggu kedatangan dirinya karena terintrupsi oleh Jung Kook.

"Terimakasih" ujar Irene setelah menenggak seteguk air yang sudah disediakan.

Percakapaan lantas dimulai, dari topik yang berawal perusahaan hingga negara. Tak jarang sudut matanya juga menangkap keberadaan sang lelaki yang tengah menatap kearahnya karena meja mereka yang sejajar. Namun, kembali ia tak peduli apapun.

Mari lupakan.

"Baiklah, Bae Irene karena kita sudah berada di jam luar pekerjaam maka aku akan menganggapmu sebagai sahabat karibku" ujar sang sekretaris saat di kantor, Kang Seulgi.

Memutar bola matanya malas, Irene hanya bersedekap dada sembari menunggu lift untuk turun ke basement. Rambutnya yang sudah tergerai karena merasa lebih dingin dari biasanya, pipinya juga mulai memerah menandakan bahwa ia kelelahan atau bahkan demam. Padahal pukul delapan malam mereka akan berangkat menuju Amerika.

"Kau tau Rene, sepertinya sedari tadi dia melihatmu. Ah bukan sepertinya lagi, bahkan aku menciduknya saat menatap kearahmu dengan terang- terangan" ujar Seulgi sedikit berbisik akibat bukan mereka saja yang berada didepan lift.

Diam, Bae Irene tak berniat menjawab karena menyetujui pernyataan dari sahabatnya itu. Ia juga tau bahwa lelaki itu meliriknya bahkan menatap kearahnya. Menghela nafas lelah, ia tak boleh mundur.

Hatinya tak boleh bimbang, karena Bae Irene sudah menetapkan.

"Hei Rene kau mendengarku?" tanya Seulgi ketika hanya mendapati keterdiaman dari sosok Irene.

"Hmmm" jawab Irene malas yang langsung diberi decakan sebal olehnya.

"Kau-" protesan Seulgi terhenti ketika namanya dipanggil oleh pekikan lelaki yang tengah berjalan kearah mereka.

"Park Jimin-ssi, sstttttt" peringat Seulgi ketika lelaki yang kini berada di sampingnya ini tengah tersenyum manis seperti, joker-.

Pasalnya, mereka adalah sepasang kekasih dan tadi Jimin memanggillnya dengan sangat manis dan penuh cinta, sialan.

Backstreet menyebalkan, love is crime.

"Irene Noona, lama tak berjumpa. Noona sangat sibuk bahkan untuk dihubungi" ujar lelaki bermarga Jung dengan style membahana itu.

"Ah maaf, tapi aku benar- benar sibuk" ujar Irene membalas keluhan dari Jung Hoesok.

Member bangtan, tujuh dari lelaki yang tengah menatapnya itu terlihat lebih dewasa ketimbang dua bulan lalu dimana terakhir kali mereka berjumpa. Memang waktu membawa perubahan yang sangat pesat.

"Mmm bagaimana kabar kalian, apa semua lancar?" tanya Irene mencoba membuka ruang bicara.

"Ah iya, semua berjalan dengan lancar sebab banyak yang membantu terutama Noona meskipun tak harus bertemu langsung" jawab Kim Namjoon sebagai leader.

"Baklah itu sudah tugasku, aku ikut senang dan bangga atas pencapaian kalian" ujar Irene dengan mata tulus dan senyum yang jarang terlihat.

"Senyum Noona cantik sekali" goda Jimin ketika maniknya tak sengaja memergoki liners nya menatap penuh kagum pada wajah Bae Irene.

"Ahk sakit!" pekiknya ketika mendapati tonyoran dan cubitan di perut oleh member lain bahkan oleh kekasihnya sendiri, Kang Seulgi.

Namun, bukannya merasa bersalah atau malu ia malah tersenyum meremehkan ketika mendapati telinga lelaki disampingnya yang memerah dengan mengalihkan tatapannya kebawah, kearah lantai. Sekali lihat, ia tau bahwa lelaki itu tersenyum di balik masker yang dikenakannya karena lengkung matanya yang berpindah, tertarik.

Selamat menikmati karma yang penuh penyesalan, Kim Taehyung.

To be continued...


Continue Reading

You'll Also Like

440K 29.3K 43
Part terakhir Sequel dan Epilog di private... NC-17 Dia, Cho Kyuhyun. Tidak menyukai semua hal yang berhubungan dengan perasaan, tidak berperasaan da...
Hurt✔ By G

Fanfiction

32.4K 2.9K 39
Berawal dari luka dan rasa sakit. [DARAGON] [COMPLETE]√ #1 in g-dragon [180719] #3 in 2ne1 [250719] #1 in daragon [310719] #1 in Gd [230819] #1 in n...
105K 9.7K 86
Sudah jatuh bangun mengejar Yoongi sejak SMA, membuat Eunha akhirnya bisa bernafas lega setelah berhasil menikah dengan laki laki idaman nya itu. UPS...
3.2K 549 21
Mereka berakhir untuk sebentuk hubungan yang sesungguhnya tidak benar-benar dimulai. Demyanaru terlambat menyadari perasaan khusus terhadap Hinata te...