[BL] Pacar Pura-Pura

By rezer234

17.9K 2K 340

Ketika Yuuta akhirnya tidak tahan lagi dengan adiknya yang selalu menjodohkannya, dia meminta adik kelasnya y... More

Author's note
1. I am gay and i have a boyfriend
2. One kiss
3.Hapus SMSnya, bodoh
4. Seduction
6. Gojo
7. Pangeran Yuuta
8. Megumi and cat
9. Blowjob ?
10. Yuuta tidak suka blowjob ?
11. Megumi, kenapa kau lepas baju disini ?!
12. Hadiah yang cantik untuk dirimu yang cantik
13. Adopsi

5. Pose

1.1K 169 33
By rezer234


Megumi tidak menyangka foto yang keluar di mesin pencarian adalah foto seperti itu. Dia mengira foto-fotonya akan lebih polos dan lebih suci, seperti pegangan tangan, membuat tanda love bersama atau apapun selain ini.

Saat Yuuta menyarankan untuk mencari pose di internet, dia hanya mengiyakan. Semakin cepat urusannya dengan Hina selesai, maka semakin bagus.

Jelas terlihat sekarang bahwa tindakannya salah.

Dia menatap tajam foto didepannya lama sampai tanpa sadar mulai membayangkan bagaimana jika mereka benar-benar melakukan posenya.

Seperti apa rasanya ?

Apakah seperti pelukan biasa ?

Wajah Megumi langsung memerah. Dia menggelengkan kepalanya cepat, berusaha menghilangkan pikiran aneh dari otaknya.

A-apa yang kau pikirkan tentang temanmu sendiri, bodoh ?

Ah, aku ingin mati saja, Tuhan,

Kondisi Yuuta sendiri tidak jauh berbeda. Tubuhnya membeku dan jantungnya berdetak cepat tidak karuan melihat foto adegan dewasa didepannya. Imajinasi tubuh Megumi yang duduk di pangkuannya berulang kali terputar di kepalanya.

Megumi yang duduk manis di atas pahanya dengan lengannya merangkul pinggang adik kelasnya yang ramping itu dengan erat, membawa mulut mereka bertemu dalam ciuman yang dalam sampai Megumi mengeluarkan desahan indahnya...

AAAHHH.

Secara refleks, dia menutup google dan menjatuhkan HPnya ke ranjang. HP itu mendarat di atas bed dengan bunyi gedebuk keras.

"Yuuta ..." Megumi berkata lirih, membuat Yuuta menoleh ke arahnya. Wajahnya memerah saat melihat wajah Megumi yang merona hebat seperti kepiting rebus, membuat wajahnya yang sudah manis menjadi lebih manis lagi. "Kita sepertinya tidak usah mencari di google, senpai."

Tangan Yuuta terkepal di sisi tubuhnya, agak merasa bersalah karena mengajukan saran yang buruk. "Maaf ya, Megumi."

"Tidak perlu," Megumi menggelengkan kepalanya kecil, "Aku tahu Yuuta hanya mencoba mencari pose yang cocok" 

Saat menyelesaikan perkataanya, Megumi baru menyadari jarak antara mereka berdua sangat dekat. Pipinya memerah lagi. Dia dengan cepat bangkit. Tangannya mencengkram ujung celananya erat, masih merasa malu. "Itadori dan Kugisaki punya banyak sekali foto berdua. Walaupun mereka tidak berpacaran, aku berpikir pose mereka tetap terlihat bagus untuk mengelabui Hina. "

"Oh ! Kalau begitu, pake pose foto mereka saja. Terimakasih Megumi," Yuuta menjawab dengan semangat. Tangannya tanpa sadar menggenggam tangan Megumi saking antusiasnya.

Megumi hanya mengangguk. Dia memasukkan tangannya ke saku celananya secepat kilat setelah Yuuta melepaskan tangannya, Dia menghela nafas sesaat sebelum menunjuk ke sofa.

"Duduk saja di sana... dan aku akan-aku akan duduk di sebelahmu. Kemudian kita akan melakukan pose-posenya."

"Oke," Yuuta menjawab dan segera duduk di sofa. Megumi duduk di sebelahnya. Lutut mereka awalnya bersentuhan tetapi Yuuta menjauhkannya, menciptakan sedikit jarak antara mereka.

Megumi mengangkat alisnya heran dengan sikap kakak kelasnya, tapi dia memilih tidak menanyakannya.

"Jadi bagaimana kita akan melakukan ini, Yuuta?" dia bertanya. "Haruskah terlihat berpose atau yang natural saja ?"

Yuuta tidak langsung menjawab, mempertimbangkan pilihan mana yang lebih baik. Tangannya mengetuk pahanya sendiri saat dia berpikir.

Setelah satu menit tanpa jawaban, Megumi mencondongkan tubuhnya ke arah Yuuta dan meletakkan tangannya dengan ragu-ragu di dada pria itu.

"Apakah pose seperti ini bagus?" tanyanya.

Deru napas Megumi terasa hangat di kulit Yuuta. Detak jantung Yuuta meningkat dengan kontak antara mereka. Matanya melebar dan dengan ragu-ragu, dia bergerak mendekat, menguji seberapa jauh tubuh mereka bisa berdekatan sampai akhirnya dia bersandar di celah leher Megumi. Lutut mereka bersentuhan.

Megumi hanya diam, tidak begitu memercayai mulutnya untuk berbicara saat ini. Sudah bertahun-tahun sejak seseorang merangkulnya seperti ini, dan dia mendapati dirinya melawan nalurinya untuk mendorong Yuuta menjauh. Tubuh kakak kelasnya terasa hangat di tempat mereka saling berkontak. Dia tersenyum. Semua ini mengingatkan akan Tsumiki.

"Oke, ini terlihat seperti pacar, kan ?," dia bertanya.

"Iya !" Yuuta mengangguk dan segera membuka aplikasi kameranya, mencoba mengabaikan hembusan napas lembut Megumi di bagian bawah rahangnya. Dia mengangkat teleponnya dan memindah-mindah posisinya sampai mereka berdua terlihat di layar.

Dia tersenyum lebar saat dia mencondongkan wajahnya ke wajah Megumi pada detik terakhir, membuat adik kelasnya itu malu dan menolehkan pandangannya, sedikit mengaburkan hasil fotonya.

"Ah, maaf senpai. Aku melihat kearah lain," Megumi membisikkan permintaan maaf saat melihat hasilnya. Alisnya terangkat sedikit saat dia melihat senyum lebar Yuuta. Itu senyum tulus pertama yang dilihat dari kakak kelasnya.

Yuuta hanya menjawab "tidak masalah, Megumi" sebelum mengetuk layar HPnya untuk mengambil foto lagi. Mereka mengambil beberapa foto setelah itu, tetapi semuanya tampak canggung.

Ah, mungkin posenya kurang intim ?

"Megumi ?" Dia bertanya ragu-ragu.

"Iya ?"

"Aku tahu satu pose yang bagus, tetapi mungkin agak touchy. Tidak apakah ?"

Megumi mengangguk, hanya ingin sesi foto ini segera berakhir.

"Oke" Yuuta berkata sebelum melingkarkan lengannya di pinggang Megumi dan menariknya ke atas tubuhnya. Adik kelasnya itu mengeluarkan suara kecil terkejut, tangannya bersandar di bahunya saat dia membiarkan Yuuta menariknya ke pangkuannya.

Yuuta tidak bisa menyangkal rasa panas yang menjalari tubuhnya saat Megumi tidak mencoba melawan sama sekali, patuh dalam pelukannya. Dia menarik punggung Megumi sampai punggung pria itu bersandar penuh di dadanya.

Tubuh Megumi menegang saat dia sadar penuh bagaimana posisi mereka sekarang. Jantungnya berdebar kencang dan keringat mulai mucul di wajahnya, tapi dia berusaha menghilangkan kepanikannya dan mebuat tubuhnya rileks di pelukan kakak kelasnya.

Yuuta mengangkat HPnya dan mengambil beberapa foto. Sudut pengambilan gambar lebih baik sekarang, dan posisi mereka lebih natural. Dia merasakan Megumi menarik napas tajam saat dia memeluk pinggang adik kelasnya itu erat dan meletakkan tangannya di perutnya, sebuah pose penuh keposesifan yang pasti disenangi adiknya.

Setelah beberapa saat, Yuuta menganggap sesi fotonya sudah cukup. Dia mengangkat pinggang Megumi dan dengan lembut mendudukkannya ke sisi lain sofa.

Dengan segera, ia mengecek hasil fotonya. Hasil fotonya cukup bagus. Megumi tersenyum lembut di foto dan terlihat lebih...santai. Lebih cantik juga. Dia memilih salah satu dari foto itu dan mengirimkannya ke Hina.

Setelah selesai, dia melihat kearah Megumi yang meringkuk di sisi lain sofa, lututnya menempel di dadanya dan lengannya melingkari kakinya yang telanjang. Pria itu tersenyum tipis, rona merah masih terlihat jelas di pipinya.

"Apakah yang tadi sudah cukup ?" Megumi bertanya sambil menggigit bibir bawahnya, masih merasa malu karena sesi foto tadi.

Yuuta mengangguk, tangannya dimasukkan ke dalam saku saat dia berdiri dengan canggung, tidak yakin apa yang harus diucapkan.

Apakah Megumi marah ?

Bagaimana jika dia marah ?

"Aku minta maaf karena sesi foto tadi," akhirnya dia berkata.

Megumi mengangguk canggung sambil mengeratkan pelukan di sekitar kakinya. "Tidak apa."

Yuuta menghela napas lega. "Terimakasih. Aku akan pulang sekarang kalau begitu."

"Iya, hati-hati dijalan, Yuuta."

Yuuta mengangguk. Saat dia berjalan ke pintu depan, tatapannya terjatuh secara kebetulan ke meja TV. Dia melihat sebingkai foto berisi Megumi yang tersenyum di pelukan seseorang. Senyumannya lebih natural daripada saat foto bersamanya tadi.

"Dia akrab dengan Gojo sensei, huh."


TBC or not ?

Silahkan Vote jika ingin dilanjut


Yuuta menang banyak uy :)

Continue Reading

You'll Also Like

164K 15.6K 38
Tidak pandai buat deskripsi. Intinya ini cerita tentang Sunoo yang punya enam abang yang jahil. Tapi care banget, apalagi kalo si adek udah kenapa-ke...
55.9K 11.2K 13
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...
49.2K 6.5K 40
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
66.5K 6K 48
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...