CEO Jeon | kv

By Zwe_ola

636K 38.5K 1.4K

This is my first story | Mpreg [TAMAT] Menceritakan tentang seorang namja manis sekaligus cantik secara bersa... More

Figure
Part 1
part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
informasi
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Informasi
Promosi
Epilog 01
Epilog 02 (terakhir)
promosi 2

Part 18

11.9K 782 16
By Zwe_ola


Jangan lupa Vota dan Follow🖤




Jam masih menunjukkan pukul 00.00 namjan tampan itu terbangun dari tidurnya, perlahan membuka mata lalu melihat kesampingnya masih ada kekasihnya yang tidur dengan lelap dipelukkannya. Bergerak dengan seperlahan mungkin agar tak mengusik tidur cantik kekasihnya. Lalu Merapikan selimut yang tersibak.

kemudian ia segera turun dari ranjang dan menuju kamar mandi, tak butuh waktu lama ia keluar dengan baju serba hitam.

Kemudian  berjalan menuju sang kekasih yang terlelap dengan tidurnya, membungkuk sedikit lalu mengecup kening juga bibirnya.

Kemudian Ia mengambil sebuah topi dan masker berwarna hitam untuk ia gunakan supaya tak ada yang mengenali dirinya.

Berjalan kearah pintu dan segera keluar.

Tapi sebelum ia berangkat menuju tempat tujuannya ia berhenti didepan pintu kamar bercat putih lalu mengetuknya.


Tok

Tok

Tok



Kemudian pintu terbuka menampilkan namjan putih pucat yang masih setengah menutup mata

"Aku akan berangkat sekarang jaga taehyung"ucapnya lalu kemudian pergi begitu saja.

Lalu namjan putih pucat itu segera mengambil handphonenya yang berada diatas Ranjang lalu pergi keluar menuju kamar sang adik. Ia malam ini akan berjaga dikamar adiknya karena kekasihnya pergi menjalankan misinya.





Namjan tampan itu sekarang berada diperjalanan menuju tempat tujuannya seorang diri

Tak lama kemudian mobil mewah berwarna silver berhenti disebuah gang tepat didepan rumah mewah bercat putih gading. Namjan itu segera mengambil barang yang iNgin ia bawah, Sebuah pistol dan pisau kecil tak lupa juga menyelipkan sebuah korek api disakunya.

Melihat situasi sekitar memastikan jika tak ada orang, lalu membuka pintu mobil dan segera keluar. Berjalan dengan santai lalu membuka gerbang, jangan ditanya kenapa ia dengan mudah masuk karena anak buahnya sudah mengatur semua. Dan segera menuju pintu masuk, memang tak ada penjaga karena anak buahnya sudah mengurusnya dan soal cctv sudah ia matikan.

Membuka pintu dan lalu melangkah masuk. Disana terdapat foto foto pemilik rumah, terlihat sangat sepi karena pemiliknya sudah tidur memang juga masih tengah malam.

Seraya menunggu sang pemilik rumah bangun, namjan tampan itu mendudukan dirinya disebuah sofa yang menghadap tv, lalu ia segera menyalakan tv itu dan mengeraskan volumenya memang sengaja agar pemilik rumah segera bangun. Sambil sesekali menyesap batang rokok yang ia bawa tadi.

Sedangkan dikamar sang pemilik rumah, tidurnya terusik akibat suara tv yang begitu keras membuatnya hingga terbangun dan emosi.

"Siapa yang berani beraninya menyalakan tv ditengah malam begini"ucapnya dengan geram.

Lalu ia segera bangkit dan berjalan keluar kamar. Menuruni tangga, kemudian berjalan kearah ruang tamu.

Ia melihat tv menyala dan ada seseorang seperti namjan tengah duduk disofa karena terhalang dengan sofa itu membuat ia tak tau sosok yang tengah membelakanginya.

"Siwon mengapa kau menyalahkan tv dengan keras ditengah malam begini, kau mengganggu tidurku!!"ucapnya dengan disulut emosi, ia pikir itu anaknya

"Kau rupanya sudah bangun"jawab namjan itu dengan suara beratnya

Namjan yang tengah berdiri itu terkejut dengan suara yang baru saja ia dengar, itu bukan suara anaknya melainkan orang lain. Segera ia berjalan dan menuju namjan itu.

"Kau siapa, berani beraninya masuk kerumahku!!"teriaknya

Namjan itu berdiri lalu menghadap kearahnya sambil menyesap rokoknya.

"Selamat malam Wang jackson, seorang pemilik SHIN Group juga pemilik Pelelangan manusia, kau tak ingin menyambut kedatanganku"ucap namjan itu dengan santai

Ya, namjan itu adalah Jackson, ia terkejut ketika mendengar ucapan namjan didepannya. Bagaimana bisa ada seseorang yang tau jika ia mempunyai tempat pelelangan manusia membuatnya saat ini sedikit takut.

"Kau tak perlu terkejut Jackson, aku sudah tau semuanya"ucap namjan itu lagi

"Kau siapa sebenarnya!!" ucap jackson dengan keras

"Ck ck, kau jangan berteriak telingaku sakit mendengarnya"

"Cepat katakan siapa kau!!!"teriak jackson
Membuat namjan itu geram karena Jackson terus saja berteriak

"Baiklah ku perkenalkan diriku....
Lalu ia membuka maskernya membuat bibir juga hidungnya terlihat tapi masih setengah tertutup dengan topi yang ia pakai.

Aku Jeon jungkook, orang yang bekerja sama denganmu tapi kau ternyata malah bermain main dibelakangku"sambungnya. Namjan itu adalah jungkook

Membuat jackson benar benar terkejut bahkan matanya melotot tak percaya.

"Tu-tuan jeon apa maksud anda"ucap jackson dengan gugup karna takut

"Jangan berlagak seperti orang bodoh jackson, aku sudah tau semuanya bahkan saat kau tengah menggoda para pegawai diperusahaanku, aku juga tau itu. Aku tak sebodoh orang lain yang bisa kau permainkan"ucap jungkook dengan datar dan dingin

Tiba tiba saja ada satu namjan lagi turun kebawah, ia Siwon anak jackson.

"Ada apa ini ayah"ucap siwon

"Oh Siwon, pas sekali kau juga datang"ucap jungkook

"Kau siapa, memangnya kenapa jika aku datang kemari"tanya siwon

"Biar aku bisa sekalian membunuh kau juga dengan ayahmu"ucap jungkook

Membuat siwon terkejut!

"Memangnya apa salahku juga salah ayahku kenapa kau ingin membunuh kami"

"Kau rupanya sama saja dengan ayahmu"

"Apa maksutmu cepat katakan!!"ucap siwon disulut emosi

"Ck ck, Aku sudah tau mengenai kau yang sering memperkosa wanita ditempat kuliahmu yaitu diuniversitas milikku dan bahkan kau juga membawanya ketempat pelelangan ayahmu untuk dijual. Benar bukan yang ku ucapkan?"ucap jungkook sambil berjalan kearah mereka, dengan seringaiannya tajamnya.

Membuat jackson juga siwon mundur beberapa langkah, dan merogoh sakunya untuk mengambil senjata yang setiap kali mereka bawah.

"Brengsekkk, kau akan mati ditanganku jeon"ucap jackson.
Dengan segera menodongkan pistol kearah jungkook

"Tak semudah itu jika kau ingin aku mati!! Hahaha"

Jungkook tak merasa takut sama sekali malah ia tertawa dengan keras, segera ia menendang pistol  yang dipegang jackson hingga terlempar

Dan langsung saja ia mendaratkan sebuah pukulan kewajah jackson membuatnya tersungkur kelantai.

"Sialannnn" teriak siwon

Dengan cepat jungkook menendang perut siwon yang ingin melayangkan pukulan tiba tiba padanya, membuat Siwon  mundur beberapa langkah dan terhantuk kursi.

"Cih, lemah" cibir jungkook, membuat keduanya semakin tersulut emosi

"Minhoo cepat kemari"teriak Jackson memanggil anak buahnya, tapi tak ada sahutan sama sekali bahkan anak buahnya yang lain tak ada yang datang

"Anak buahmu tak akan datang, mereka sudah kulenyapkan!!"

"Kau benar benar sialan jeon!!!!" teriak jackson sambil berlari kearah jungkook ingin memukulnya, tapi jungkook malah menusuknya dengan pisau tepat diperutnya membuat darah segar mengalir keluar

"Aaaakkkkkk"

"Ayah ayah, brengsekkkkk.......!!"
Segera siwon mengangkat pistolnya dan melepas tembakan kearah jungkook

Dorrr.....dorr......

Tapi meleset...........jungkook berhasil menghindari tembakkan dengan cepat

Jungkook yang sudah tidak tahan ia segera mengambil pistolnya dan mengarahkan ke siwon.

"Kau ingin cepat menemui ajalmu ternyata, baiklah!" dengan cepat jungkook langsung menembakkan peluru kearah siwon.

Dorr.. Dorrr....dorrr...


Tembakan itu mengenai perut juga dada siwon membuatnya batuk darah lalu terjatuh kelantai, darah mengalir dengan deras membuat lantai itu penuh dengan darah.

"Sekarang kau!!"


Dorr...dorr....dorr...



Dan tembakkan tepat mengenai kepala jackson membuat kepalanya berlubang darah pun muncrat memenuhi sekujur tubuh bagian atasnya.

Dan jungkook tersenyum menyeringai dengan senangnya karena musuhnya sudah tiada.

"Boss semua sudah siap"ucap bodygard jungkook yang tiba tiba saja datang

"Pergilah dengan yang lain"

"Baik bos"




Lalu segera ia keluar, tepat saat ia berjalan ditengah tengah halaman arah gerbang. Ia merogoh sakunya dan mengambil korek api.

Menyalakan korek api tersebut lalu melemparnya kebelakang dan....

Bummmm


Ledekkan terjadi membuat rumah beserta isinya hancur.

Memang jungkook sengaja melakukan ini agar tak ada yang tau jika keluarga wang mati karena dibunuh. Itu lah jika bermain main dengan seorang Pemimpin Mafia pasti akan lenyap!!

Merasa tugasnya sudah selesai, ia segera pergi menuju apartemen karena ia sudah merindukan kekasihnya yang sejak tadi ia tinggal.



Sesampainya didepan kamarnya, segera ia membuka pintu

Ceklek...

"Hyung apa tadi taehyung bangun"

"Tidak, kau sudah selesai dengan tugasmu"

"Sudah hanya tinggal mengurus park bogum saja"

"Baiklah, aku  keluar dulu"

Yoongi berlalu menuju kamarnya, omong omong ini sudah hampir pagi jadi jungkook memutuskan untuk berolahraga Saja karena ia sudah tidak mengantuk.




"Ennggg"

Lenguhan dari namjan cantik yang baru saja bangun dari tidurnya.

"Baby apa kau sudah bangun"
Sambil Berjalan menuju ranjang dan memberi  kecupan untuk kekasihnya

"Daddy habis dari mana"

"Aku habis olahraga, nanti siang kita akan pulang"

"Baiklah daddy"

"Apa kau masih merasa pusing"
Tanya jungkook sambil mengelus pipi taehyung

"Tidak daddy aku sudah baik baik saja"

"Baiklah, aku mandi dulu kalau begitu"
Lalu berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri



"Eomma bisakah buatkan aku steak daging sapi aku ingin memakannya tapi kau yang buatkan"ucap seokjin menghampiri somi yang sedang ada didapur

"Baiklah kau tunggu saja dimeja makan nanti eomma buatkan"jawab somi. Lalu mulai mengambil bahan bahan

"Selamat pagi"

"Pagi juga yoongi"
"Apa jimin sudah pulang" tanya seokjin

"Belum hyung"

"Ah baiklah"

"Eomma aku akan membantumu memasak"ucap yoongi menghampiri somi

"Baiklah, kau potong potong saja sayuran itu"

"Baik"


Sedangkan dikamar KookV. jungkook baru saja selesai dengan mandinya lalu keluar hanya menggunakan handuk untuk menutupi privasinya, rambut yang basah dan dada telanjang membuatnya semakin tampan.

"Kenapa kau melihatku seperti itu baby"ucap jungkook, sedikit menggoda taehyung

"Tak a-apa daddy, cepat pakailah baju"ucap taehyung sambil menunduk menyembunyikan rona merah dipipinya karena malu

"Tak usah malu baby kau juga sering melihatku telanjang.. Hahaha" goda jungkook

"Iissshhh daddy"ucap taehyung mempoudkan bibirnya

"Maaf maaf aku hanya bercanda"

"Sudahlah aku ingin mandi"ucap taehyung seraya berjalan menuju kamar mandi

Saat akan membuka pintu tiba tiba saja jungkook menarik tangannya dan memojokkan dirinya sudut ruangan. Membuatnya terkejut

"Da-daddy mau apa"

Sedangkan yang ditanya malah mendekatkan wajahnya, mencium kening lalu kedua pipi taehyung dan terakhir bibirnya.

"Kau cantik"
Sambil menatap taehyung, lalu menempalkan lagi bibirnya kebibir taehyung lalu melumatnya dengan perlahan

Taehyung yang terbuai dengan lumatan jungkook ia mulai membalasnya.

"Eennggg" desahan taehyung lolos ketika jungkook menggigit bibir bawahnya dan meremat pantatnya

Segera jungkook melesakan lidahnya kedalam mulut taehyung.

Sedang asyik asyiknya berperang lidah, tiba tiba saja pintu terbuka dengan kasar membuat mereka telonjak kaget

Brakkkk

"Omooooo, maaf eomma tak tau. Lanjutkan saja tapi kunci dulu pintunya!!"
Itu adalah somi Yang tiba tiba saja nyelonong masuk kedalam kamar jungkook dan taehyung

Lalu segera menutup pintu kembali sambil menahan tawanya

"Tapi cepatlah keluar makanan sudah siap"teriak somi dari luar, ia sungguh ingin tertawa dengan keras karena melihat wajah anak dan menantunya yang sudah merah padam karena malu

"Iissshhh gara gara daddy. tae tae jadi malu sama eomma"

"Biarkan saja baby, cepatlah sekarang kau mandi dan kita segera makan"

Lalu taehyung Masuk kekamar mandi.



"Appa apa belum pulang"tanya jungkook yang baru saja datang kemeja makan bersama taehyung

"Belum kook, ia sedang ada urusan"

"Hyung kenapa wajahmu murung seperti itu"tanya taehyung tiba tiba membuat lamunannya yoongi membuyar

"Tak apa baby, cepatlah makan hyung juga sudah membuatkan susu untukmu"

"Gomawo hyung"
Kemudian taehyung dan semua mulai makan dengan nikmat.

"Ehmm, daddy memangnya siapa tadi malam yang menyerang kita"tanya taehyung tiba tiba saja membuat semua orang menatapnya.

"Dia orang yang membenci daddy"

"Memangnya kenapa daddy"

"Karena kekasihnya dulu lebih memilih bersamaku, aku awalnya tak tau jika kekasihnya itu orang yang sedang dekat denganku karena wanita itu juga tak pernah bicara padaku, aku sudah jatuh cinta dengannya lalu kami menjalin hubungan selama 1 tahun tapi suatu hari aku mengetahui kalau ia hanya menginginkan hartaku saja jadi saat itu juga aku memutuskan hubunganku dengannya"jelas jungkook

"Hmm begitu rupanya, untung saja daddy tau jika wanita itu jahat"ucap taehyung sambil terus mengunyah makanan

"Tapi aku sekarang sudah menemukan orang yang tepat untukku dan hidupku"ucap jungkook sambil mencubit pipi taehyung

"Aaauuu daddy"

"Jangan dicubit jeon pipi taehyungku"ucap seokjin membela taehyung

"Baiklah baik"

"Sudah sudah cepat selesaikan makannya" lerai somi agar mereka berhenti bicara.

Yoongi ia hanya diam saja sambil melihat kearah adiknya, dimatanya terdapat rasa takut yang amat besar. Tapi ia akan berusaha menemukan pendonor jantung yang tepat untuk taehyungnya secepat mungkin.






"Daddy tae tae ingin es krim, apa boleh"tanya taehyung, mereka berdua sedang berada dimall terbesar diseoul. Mall itu adalah milik keluarga Jeon jadi tak heran jika mereka akan jadi pusat perhatian orang orang.

Apa lagi dengan ketampanan jungkook dan kecantikkan dari seorang kim tae hyung, membuat siapa saja merasa iri dengan pasangan itu.

"Boleh baby tapi satu saja ya jangan banyak banyak"ucap jungkook sambil mengusap rambut taehyung

"Baik daddy, terima kasih banyak"


Lalu mereka segara menuju tempat penjual es krim.

"Kau ingin es krim apa hm"

"Strowberry daddy"ucap taehyung dengan girangnya bahkan ia sudah tak sabar

"Ini es krim yang kau mau baby"

"Gomawo daddy"
Jungkook hanya membalas dengan senyuman sambil mengelus sudut bibir taehyung.

Mereka kini menuju toko baju, jungkook ingin membelikan baju baju untuk kekasihnya karena ia tak ingin taehyungnya kekurangan apapun.

Saat taehyung tengah berjalan kearah jungkook yang sedang memilih baju dan sambil membawa es krimnya tiba tiba saja seseorang menabraknya,dan  es krim yang ia pegang tadi tumpah kebaju orang itu.

"Aaauuuu"
Taehyung terjatuh membuat tangannya sedikit sakit

"Tuan, apa tuan tidak apa apa"tanya bodygard jungkook sambil membantu taehyung berdiri

"Aku baik baik saja, maaf noona kenapa kau menabrakku"tanya taehyung pada seorang yeoja yang tadi sudah menabrak dirinya

"Kau yang jalan tak lihat Lihat dan lihat bajuku kotor karena kau!!"bentak yeoja itu

"Tapi aku sudah berjalan dengan benar tapi kau yang tiba tiba saja menabrakku"ucap taehyung

"Kau jangan menyalahkanku, jelas jelas kau yang salah jalang!!"

Mendengar hinaan dari yeoja itu membuat hati taehyung sakit sudah dikatai jalang. Padahal yang salah adalah yeoja itu

"Sayang kenapa kau"tanya seorang wanita paruh baya pada yeoja itu.

"Lihat ibu gara gara dia bajuku kotor" adu yeoja itu pada ibunya

"Apa yang sudah kau lakukan pada anakku ha!!"

"Dia yang salah bukan aku nyonya, dia yang menabrakku lalu es krim ku tak sengaja terjatuh kebajunya"ucap taehyung, matanya sudah berkaca kaca hampir menangis

"Tidak ibu, dia jalannya saja yang tak lihat lihat"

Tak lama kemudian jungkook datang dan melihat kekasihnya sudah ketakutan dan meneteskan air mata membuatnya geram.

"Ada apa ini"ucap jungkook dengan suara dingin juga aura mengerikan menguar

"Da-ddy hiks" taehyung langsung saja berlari kearah jungkook dan memeluknya, badannya pun bergetar karena sudah ketakutan

"Jungkook/nak jungkook"ucap dua yeoja itu, membuat jungkook menoleh pada mereka

"Kau!!"

"Jungkook aku merindukanmu"ucap yeoja itu tiba tiba saja mendekat kearahnya

"Enya dari hadapanku"

"Jungkook jangan seperti itu aku sangat merindukanmu, apa kau tak rindu padaku"

"Ku bilang pergi!!"bentak jungkook membuat mereka terkejut, bahkan taehyung semakin menangis dalam pelukkannya

"Da-ddy hiks mau pulang hiks"

"Baiklah maafkan daddy ya, tak bermaksut berteriak didekatmu"ucap jungkook
Sambil mengelus punggung taehyung supaya tak ketakutan lagi kemudian menggendongnya ala koala, membuat yeoja itu tak suka melihat itu

"Jungkook kenapa kau menggendong namjan sialan itu"

"Siapa yang kau bilang sialan haa!!"
"Dia adalah kekasihku tunanganku, jika kau mengatai kekasihku lagi maka lidahmu akan ku potong, kau dengar!!"

teriak jungkook membuat semua orang menatap kearahnya, Jennie hanya melototkan matanya karena tak percaya ucapan jungkook barusan yang mengatakan namjan tadi yang ia tabrak adalah kekasihnya.
Kemudian jungkook pun pergi.

Jennie ia adalah mantan jungkook sekaligus mantan dari park bogum.

Jennie masih saja menatap kepergian jungkook dengan mengepalkan tangannya ia tak terima karena jungkook sudah memiliki kekasih terlebih ia namjan. Karena ia juga masih mencintai jungkook

Tapi ia tak takut sama sekali dengan ancaman jungkook tadi, karena ia tau jika jungkook tak akan menyakiti wanita.

Justru pemikiran jennie sangatlah salah, jungkook tak akan segan segan membunuh orang yang menyakiti milikinya!!


"Baby kau tak apa hm"ucap jungkook, ia heran dengan taehyung yang sedari tadi hanya diam dalam pelukkannya

"Baby"ucap jungkook lagi masih tak ada jawaban, lalu jungkook membalik wajah taehyung ternyata ia tertidur mungkin kelelahan habis menangis pantas saja dari tadi ia tak menjawab

"Maafkan aku baby, aku berjanji  akan memusnahkan wanita sialan itu" sambil mengelus pipi taehyung dengan lembut dan sesekali menciumi wajahnya.

14 08 2021





Continue Reading

You'll Also Like

355K 1.5K 16
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
569K 3.2K 24
Warning ⚠️ 18+ gak suka gak usah baca jangan salpak gxg! Mature! Masturbasi! Gak usah report! Awas buat basah dan ketagihan.
2M 9.5K 17
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
3.6M 53K 32
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...