۞𝚂𝙴𝙻𝙰𝙼𝙰𝚃 𝙼𝙴𝙽𝙸𝙺𝙼𝙰𝚃𝙸۞
𝔸𝕦𝕥𝕙𝕠𝕣 𝕡𝕠𝕧:
Setelah rimuru membeli sebuah mansion, rimuru langsung menuju ke penginapan untuk menginap terakhir kalinya dan kami semua melakukan sebuah pesta dan 3 maid itu tidak hadir karena mereka dalam misi yang diberikan oleh tuan mereka yaitu rimuru.
𝔸𝕦𝕥𝕙𝕠𝕣 𝕡𝕠𝕧 𝕖𝕟𝕕:
. . . .
. . . . . . .
. . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . .
ℝ𝕚𝕞𝕦𝕣𝕦 𝕡𝕠𝕧:
Setelah kami semua berpesta kami semua tidur pada waktu tengah malam, dan pagi pun telah tiba, lalu aku bangun dari tempat tidurku dan membangunkan miyu untuk siap siap menuju rumah yang baru aku beli kemarin
Rimuru: miyu-chan bangun ini sudah pagi
Miyu: selamat pagi nee-chan
Rimuru: pagi. . . ayo cepat bangun dan kita makan
Miyu: baik nee-chan
Setelah itu aku dan miyu turun dan di sambut oleh 3 maid dan juga bawahanku yang lainnya
Rimuru: selamat pagi semua
Semuanya: selamat pagi rimuru-sama, miyu-sama
Miyu: pagi semuannya
Rimuru: risa, tes, ul dan ruko kalian pergi kemansion yang sudah aku beli kemarin dan tolong kalian jaga adikku ya
Tes: baik rimuru-sama saya akan menjaga miyu-sama
Rimuru: "ohh. . . ya carerra, baron bagaimana dengan penyelidikan kalian tentang raja iblis itu apa ada informasi yang bagus?"
Carerra: "iya rimuru-sama saya mendapatkan informasi tentang nama para raja iblis dan mereka semua memiliki salah satu dari 7 sin series dan juga ada 5 jendral memiliki masing masing satu dari 5 demon series"
Rimuru: "hooo. . . informasi yang menarik, carerra, baron aku tugaskan mencari tau 7 sin series apa saja yang mereka punya"
Carerra: "baik rimuru-sama kami akan mencari tau"
Rimuru: baiklah, lalu untuk ruka jaga mereka sampai aku mengabarimu
Ruka: baiklah rimuru-sama, ohh~ iya rimuru-sama apa boleh saya menyiksanya lagi karena saya akan bosan disana
Rimuru: oke tapi jangan sampai membunuhnya
Ruka: baik rimuru-sama terima kasih
Rimuru: dan kau diablo sebagai sekretarisku aku tugaskan kau selalu mengawasi siapapun yang berani menggangguku, kau hanya harus memberi laporan saja jangan bergerak tanpa aku perintah
Diablo: khufufu baiklah bimuru-sama tugas yang mudah
Rimuru: baiklah kalau begitu aku akan berangkat ke sekolah untuk mengajar, dan kalian kerjakan tugas kalian masing masing
Semuannya: baikk. . . .
Setelah itu semua bawahanku langsung menghilang dan melakukan tugas yang aku berikan, dan aku berjalan menuju sekolah
Rimuru: saatnya kesekolah di hari pertama yosshh~
Aku berangkat dengan semangat untuk mengajar di hari pertamaku menjadi guru.
Setelah aku sampai ke sekolah aku menuju ruang kepala sekolah dan pak kepala mengantarku ke kelas D, dan menurut pak kepala, kelas itu sulit untuk di atur dan murid murid yang nakal dan sudah 3 guru yang memilih untuk keluar karena tidak kuat
tok tok tok. . . .
Rimuru: permisi pak. . . .
P.Kepala: iya, silahkan masuk
Rimuru: perkenalkan nama saya rimuru tempest tapi maaf saya laki laki
P.Kepala: Apa!. . . kau laki laki!? ta. . . tapi dari penampilanmu kamu seperti perempuan, ahh~ sudahlah, perkenalkan aku aubel salam kenal rimuru-san
Rimuru: salam kenal
Aubel: kalau begitu ikut aku, aku akan mengantarmu ke kelas D, dan aku peringatkan kelas itu sangat sulit diatur dan juga siswanya nakal nakal dan sudah 3 guru yang memilih untuk keluar
Rimuru: Ohh~ begitu ya, hm~ menarik baiklah
Aubel: menarik?
Rimuru: ahh~ tidak usah di pikirkan
Aubel: baiklah, ini kelasnya rimuru-san
Lalu aku dan aubel-san masuk ke kelas dan di dalam kelas itu sangat ribut dan tidak ada tata krama sama sekali dan ada yang duduk di atas meja dll
Aubel: perhatian anak anak mulai sekarang ini guru baru kalian semoga kalian akrab ya
Rimuru: perkenalkan namaku rimuru tempest dan maaf kalau kalian mengira aku perempuan tapi aku ini laki laki (sambil membuka topengnya)
Seketika semua orang terdiam karena melihat wajahku bahkan pak aubel
Aubel: wahh~ padahal wajah mu sangat cantik tetapi kenapa kamu menutupinya dengan topeng aneh itu? dan kau adalah laki laki bukannya itu aneh ya?
Murid wanita1: wahh~ cantiknya seperti bidadari saja
Murid wanita lainnya: iya itu benar, seperti seorang dewi yang turun
Murid laki1: ya sih dia memang sangat cantik tapi dia itu laki laki kau tau kan!
Murid wanita2: yaa, kau benar juga tapi aneh dengan wajah yang sangat cantik begitu dia lebih terlihat seperti perempuan dibanding laki laki
Murid lain: iya ada benarnya juga
Aubel: ka. . . kalau begitu aku pergi dulu ya selamat mengajar
Rimuru: baiklah anak anak diam sebentar aku akan mulai dari pengenalan diriku sekali lagi, perkenalkan aku rimuru tempest aku adalah seorang laki laki kalian bisa panggil aku rimuru-sensei atau rimuru-san, baik aku akan mulai pelajarannya, nanti kalau aku panggil kalian jawab ya!?
Kelas: . . . . . .
Rimuru: aree~~ baiklah kalau begitu bagaimana kalau kita bermain sebuah game atau apapun itu tetapi jika kalian kalah dalam geme tersebut kalian harus mendengarkanku dan jika aku yang kalah maka aku akan mengundurkan diri sebagai guru bagaimana?
Murid laki": baiklah, tetapi kamilah yang memilih sebuah gamenya bagaimana?
Rimuru: baik, jadi game apa yang akan kita mainkan?
Murid laki": 'bagaiman kalau bertarung tetapi kita suruh dia tidak boleh menggunakan sihir sama sekali dan sedangkan kita akan menggunakan sihir bagaimana?' (berbisik)
Murid laki1: 'boleh juga idemu, baiklah tetapi kita akan mengajaknya 1 lawan 5 bagaimana, pasti dia akan kewalahan' (berbisik)
Laki yang lain: 'iya kau benar' (berbisik)
Rimuru: apakah kalian sudah menentukan gamenya atau belum, kenapa lama sekali?
Murid laki": kami sudah menentukan gamenya, tapi ada baiknya kau menyerah saja
Rimuru: tidak, jadi gamenya apa?
Murid laki 1: jadi game yang akan kita mainkan adalah bertarung, tetapi dengan 1 peraturan kau tidak boleh menggunankan sihir sedikitpun bagaimana?
Rimuru: baiklah
Murid wanita: heee~ apa kau yakin bisa menang tanpa sihir?
Rimuru: ya tentu karena aku kuat
Murid laki 1: baiklah dan kau harus mengalahkan kami berlima bagaimana?
Murid laki 2: sudahlah lebih baik kau menyerah saja
Rimuru: tidak, kalau begitu ayo kita ke arena disana kita akan melakukan pertarungannya
Murid wanita 2: tapi arenanya masih di pakai oleh kelas B
Rimuru: tidak apa aku akan meminta izin nanti sama guru dari kelas B
Lalu semua orang yang ada di kelas itupun keluar dan menuju lapangan lalu...
Rimuru: permisi boleh kami meminjam arenanya sebentar untuk sebuah game?
Guru B: boleh saja "wahh cantiknyaa"
Semua murid melihatku dan banyak kata kata seperti cantik, bidadari turun dan para laki laki bilang ingin menikah dll
Rimuru: terima kasih ano~
Kai: ahh!. . . perkenalkan aku guru dari kelas B, kai dan kamu
Rimuru: perkenalkan namaku Rimuru Tempest tapi maaf kalau tidak sesuai ekspetasi kalian semua, tapi aku ini laki laki bukan perempuan loh. .
Seketika semua orang yang disana kaget dan tidak percaya bahwa aku adalah laki laki
Kai: ehhh~ kamu laki laki? tapi wajahmu lebih mirip perempuan dari pada laki laki
Rimuru: hahaha, iya banyak yang bilang begitu maka dari itu aku menggunakan topeng untuk menutup wajahku
Kai: ohh~ begitu ya, kalau begitu silahkan pakailah arenanya
Rimuru: terima kasih kai-san, ayo apa kalian semua sudah siap?
Murid laki 1: ayo kita mulai
Setelah itu 5 murid laki laki itu menggunakan sihir pertahanan dan sihir untuk memperkuat tubuh dan senjata lalu aku mengeluarkan pedangku yaitu "Dinine Glory Vajra" dan mereka menyerang secara bersamaan aku menangkis semua serangan mereka sampai mereka mulai lelah dan ada 2 murid yang sedang merapalkan sihir tetapi aku membiarkannya saja dan terus menahan serangan mereka bertiga, dan seketika sebuah bola api besar dan sebuah kilatan petir menyambarku tetapi aku tidak menghindarinya
Kai: rimuru-sannnn-
Murid laki 1: haha~ rasakan itu kan sudah aku beri tahu untuk menyerah saja
Rimuru: ehhh~ hanya segitu saja kemapuan kalian?
Kai: ehhhh~
Semua murid kaget karena rimuru tidak terluka ataupun tergores sedikitpun dan mereka juga tidak merasakan kalau rimuru menggunakan sihir
Murid laki 2: ba- bagaimana bisa kau tidak terluka bahkan tidak goresan sedikitpun, aku yakin kau pasti menggunakan sihir ya!
Kai: rimuru-san tidak menggunakan sihir sama sekali aku tidak merasakan kalau dia menggunakan sihir
Rimuru: baiklah sekarang giliranku
Seketika aku melesat dengan kecepatan yang tak dapat dilihat oleh mata telanjang dan mematahkan semua pedang mereka dan melukai beberapa tangan mereka
Murid laki 1: arghh tanganku dan kenapa pedangku tiba tiba patah sejak kapan?
Semua orang kaget dan tidak ada yang melihatku bagaimana aku mematahkan pedang mereka dan melukai mereka
Rimuru: mau di lanjut apa di hentikan?
Murid laki 1: kami mengaku kalah dan kami akan menurut
Rimuru: baiklah ini silahkan di minum dan berikan kepada teman temanmu juga ya
Murid laki 1: baik sensei
Rimuru: besok kita akan mulai pelajarannya kalian boleh pulang lebih awal
۞𝙽𝙴𝚇𝚃 𝙲𝙷𝙰𝙿𝚃𝙴𝚁۞
Chapter 11: Hutan terkutuk