DESTROYED

By ZEZE_COMEL

191K 27.3K 14.2K

|SPIN OFF 'Mafia Insyaf'| FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA *** Arrabella Beatrix, sosok wanita yatim piatu yang be... More

{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}
{D&B}

{D&B}

5.9K 1K 789
By ZEZE_COMEL

"Misi-Misi. Roti sobek isi 8 lewat nih. Slebew."

_____

HAI KEMBALI LAGI DENGAN ZEE.

SEMOGA SUKA PART INI

AAMIIN.

OKE.

Vaaste: Dhvani Banu. (fav song😭)

[DANIEL POV]

    Biar kutebak, kalian pasti menunggu Daniel Pov kan? Kalian ingin tahu, maksud ku bersikap baik pada Bella kan? Cih, dasar tukang kepo. (Hu, Daniel bangsat!)

    Kuberitahu, aku bersikap baik pada Bella. Karena aku baik. Kalian mengerti. A-K-U B-A-I-K!

_______

[AUTHOR POV]

    "Bella aku sudah selesai."

     Bella kembali kesadaranya, dia berjalan sedikit berlari menghampiri Daniel dikamar mandi. "A-ayo Niel." Bella membopong tubuh basah atletis Daniel, ke kursi roda.

    Saat Daniel telah duduk dikursi roda nya. Daniel menarik pinggang ramping Bella, menuju kepangkuan nya.

    "D-daniel, apa yang kau lakukan?"

    "Sstt, diamlah Bella ku." Daniel, tersenyum sambil menggigit gemas pundak Bella.

    Bella bergerak gelisah dipangkuan Daniel. "D-daniel, kakimu masih sakit. Tubuhmu belum sepenuh nya fit."

    "Kau meragukan kekuatan ku?"

    Bella menggeleng, Daniel terkekeh misterius. "Jangan meragukan kekuatan ku Bella, bahkan saat ini aku bisa membunuh."

    Tubuh Bella menegang. Ketakutan, Daniel akan berubah menjadi jahat kini berputar di otak nya. "L-lepaskan Daniel, j-jangan membunuhku."

    "H-hei tenanglah, siapa yang akan membunuh mu?"

    "K-kau tadi, bicara 'bahkan saat ini aku bisa membunuh'. K-kau akan membunuh ku bukan?"

     Daniel terkekeh, kemudian mencium pipi Bella. "Maksut ku, membunuh nyamuk Bella. Bagaimana bisa keadaan ku yang lumpuh, bisa membunuh orang."

    Tanpa persetujuan, mendadak Daniel menekan tombol otomatis kursi roda berjalan menuju samping ranjang. Masih duduk dipangkuan, Daniel. Wajah Bella bersemu merah, saat tangan nya dituntun Daniel menuju otot sixpack milik Daniel.

    "L-lepas Daniel."

    "Kau tak menginginkan ini? Bukankah dulu kau sangat menginginkan ini pada Jack?"

    Bella terdiam menunduk, perkataan Daniel bagai sebuah tamparan memalukan untuk nya. "M-maaf." jawab Bella lirih.

    Daniel tersenyum. "Seharusnya aku yang meminta maaf. Aku tahu, kau sudah berubah."

     Setelah Perkataan Daniel, Hening seketika. Bella meremat ujung bajunya, menatap takut kearah Daniel. "Daniel, apakah kau saat ini sedang bersandiwara?"

     "Untuk apa bersandiwara Bella? Aku tidak sedang bermain film."

    "M-maksut ku bukan itu Daniel. Kau, pasti bersandiwara baik pada ku kan?"

    Daniel menghela nafas kasar. "Sampai kapan pun aku memang tidak akn pernah termaafkan Bella. Tapi please, jangan anggap sikap baik ku ini sandiwara. Anggap saja sebuah kejutan."

    Dahi Bella berkerut bingung. "Kejutan?"

    "Ya, kejutan..."

      Daniel menatap tubuh nya yang hanya mengenakan boxer."Bella, aku kedinginan. Bisakah kau memakaikan aku baju?"

     "M-maf Daniel." Bella terlalu asik duduk dipangkuan Daniel, sampai melupakan memakaikan Daniel baju.

_____

    Setelah selesai dengan kegiatan nya memakaikan Daniel baju. Bella dibuat ketakutan. Saat Daniel meminta nya membuat sarapan.

    "Bella,  kau mendengar ku? Bisakah kau membuatkan aku makan? Kau tahu, aku harus meminum obat."

    "K-kau, t-"

    "Aku tidak akan melakukan hal apapun padamu seperti kemarin Bella. Percaya padaku. Dan ya, biarkan saja Bee tidur di ranjang kita. Dia baru saja, bisa terlelap." kata Daniel lembut, sambil membelai pipi Bee yang terlelap di samping nya.

    Bella mengangguk terpaksa menyetujui. Dia pun pergi ke arah dapur memasakan makan untuk Daniel. Dalam hati, ia berdoa semoga saja Daniel tak akan memperlakukan nya seperti kemarin.

______

[BELLA POV]

    Sekian lama aku berkutat didapur. Akhirnya makanan untuk Daniel selesai juga. Aku melangkah menuju kamar Daniel. Entah kenapa hatiku terlena saat melihat Daniel, menenangkan Bee yang terbangun menangis.

    "Daniel ini sarapan mu." kata ku. Aku mengambil Bee dari gendongan Daniel.

    "Terimah kasih Bella." jawab Daniel. Aku sedikit menjauh saat Daniel menyuapkan makanan ke mulut nya.

    "Sedikit aneh, tapi ini enak." kata nya memuji masakan ku. Aku tersenyum lega, dugaan ku kembali salah. Daniel tidak berbuat jahat padaku. Kulihat dia begitu lahap makan, mengingat makan. Aku belum makan sejak kemarin.

    "D-daniel, dokter siapa yang akan memeriksa kesehatan mu?" tanya ku takut. Bukan karena apa, kaki Daniel belum sepenuh nya sembuh. Kaki nya masih butuh penanganan.

     Daniel mengentikan kunyahan nya. Dia menatap ku tajam, tak seperti tadi. "Memang kenapa? Kau berharap dokter selingkuhan mu itu yang memeriksa kesehatan ku?"

     "D-dia bukan selingkuhan ku Daniel."

    "Lalu?"

    "Sudah kubilang. D-dia hanya dokter baik yang rela membantu membiayai rumah sakit Bee, dirimu dan-." ucapan ku terhenti, baru saja aku keceplosan mengatakan biaya rumah sakit ku. Bisa-bisa dia curiga padaku.

    "Dan?"

    "D-dan dia sangat baik."

    "Aku jahat, begitu?"

    Aku meneguk ludah kasar. Daniel tiba-tiba tersenyum lembut padaku, lihatkan dia sangat aneh. "Baiklah, tidak papa. Ayo aku suap. Aku tahu, kau belum makan dari kemarin."

    "T-tidak Daniel."

     "Menurut pada suami Bella."

    Deg.

    Jantung ku rasanya berdisko. Aku seakan dihipnotis oleh Daniel. Daniel menyendokan nasi kemulut ku yang telah terbuka.

    Aku terkejut, rasa masakan nya sangat asin. "D-daniel, ini sangat aneh. Kau buang saja ya, aku buatkan lagi."

    "No, Bella. Aku harus menghargai perjuangan istriku."

    Lagi-lagi aku terlena karena perkataan Daniel. Tapi aku tidak akan semudah itu percaya pada Daniel, ini sangatlah aneh. Rasanya sungguh sangat mengganjal.

    Daniel menghabiskan makanan nya tanpa sisa. "Bella, dimana minum nya?" tanya nya padaku.

     Aku lupa membawakan Daniel minum. Kuletakan Bee di atas ranjang. Langkah ku terburu-buru menuju dapur, takut Bee akan terbangun dan rewel lagi.

    BRUGH.

    OEK OEK OEK.

    Aku terkejut nendengar tangisan Bee begitu keras, tidak pernah aku mendengar Bee menangis sekencang ini. Aku berlari kencang sambil membawa segelas minum untuk Daniel.

    Pyar.

    Air mataku luruh, melihat Bee tergeletak dilantai, terjatuh dari atas ranjang. Aku berlari menangkup Bee dalam dekapan ku. Kenapa bisa Bee terjatuh dari atas ranjang?

    "D-daniel. Kena-"jujur aku sedikit curiga pada Daniel.

    "M-maafkan aku Bella. Aku tak bisa membantu Bee. Kaki ku tak bisa digerakan. Kau tadi terburu-buru, kau meletakan Bee di pinggiran ranjang."

    Wajah Daniel terlihat merasa bersalah, aku pun percaya bahwa itu bukankah perbuatan Daniel. Aku mengamati tubuh Bee, aku menghelas nafas lega saat melihat hanya lebam di dahinya. "Maafkan Mama Bee. Maaf."

    "Aku juga minta maaf Bella."

    "Ini bukan salah mu Daniel. Ini salah ku karena ceroboh."

    "Aku baik bukan?"

TBC.

MAAF JIKA DIKIT YA. TANGAN ZEE, SAKIT JADI GABISA BANYAK-BANYAK NGETIK.

SPAM DB, BIAR INGET TERUS SAMA DB❤

GIMANA PART INI?

MAAF JIKA TERLALAU GARING.

NEXT? 450 COMMENT DAN 500 VOTE

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 42.9K 51
"Gue tertarik sama cewe yang bikin tattoo lo" Kata gue rugi sih kalau enggak baca! FOLLOW DULU SEBELUM BACA, BEBERAPA PART SERU HANYA AKU TULIS UNTUK...
3.2M 157K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
246K 23.4K 29
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
3.4M 278K 62
⚠️ BL Karena saking nakal, urakan, bandel, susah diatur, bangornya Sepa Abimanyu, ngebuat emaknya udah gak tahan lagi. Akhirnya dia di masukin ke sek...