Yuju abis balik dari London, langsung mampir ke tempat adiknya, seokjin. Katanya melepas rindu gitu.
Sambil bawa banyak oleh-oleh di kedua tangan, yuju berangkat ke rumah seokjin.
•••
Ding dong
"iya! Sebentar!"
Seokjin yang lagi masak makan malam, buru-buru ngelepas celemek nya dan ngebukain pintu.
"seokjin!!! "
Dengan semangat, yuju meluk seokjin sambil senyum lebar.
"kak yuju? Kapan kakak balik dari london? "
Tanya seokjin abis yuju ngelepas pelukannya.
"tadi jam 4, abis dari airport, aku langsung kesini buat ketemu kamu dan ponakan-ponakan ganteng ku. "
"by the way, nih ada sedikit hadiah dari London. "
Yuju nunjuk hadiah yang tergeletak di belakangnya.
"aku masuk dulu ya, mau ngecek ponakan. "
"iya kak. "
Setelah yuju berlalu, seokjin ngeliat hadiahnya dan ngehela napas, "hah... Kak yuju pikir yang sedikit itu maksudnya segerobak ya? "
Dengan usaha keras, seokjin ngebawa masuk hadiah-hadiah itu ke dalam rumahnya lalu menutup pintu rumah.
"mau diletakin dimana nih hadiah? "
Seokjin kebingungan, gamungkin juga dia biarin hadiah kek gini terbengkalai di tengah rumah.
"ah, biarin aja deh, yakali ada yang mau nyuri."
Seokjin lalu ninggalin hadiah itu dan lanjut masak di dapur.
•••
Yuju menyusuri rumah gede milik seokjin dan namjoon itu. Mencari para ponakannya ini sungguh melelahkan, udah 10 menit dia keliling-keliling, tapi yuju ga juga nemuin salah satu anak seokjin.
Menyerah, yuju lalu turun ke bawah buat nemuin seokjin lagi.
Yuju nemuin seokjin lagi nata meja makan buat makan malam nanti.
"seokjin. "
Seokjin yang lagi megang piring langsung noleh begitu dipanggil.
"ya kak? Udah ketemu sama anak-anak? "
Yuju geleng-geleng cemberut. Dia duduk di kursi meja makan lalu menopang wajahnya dengan tangan.
"kenapa kak? "
"rumah kamu ini labirin atau gimana sih? Daritadi aku cari mereka ga ketemu-ketemu. "
Seokjin ketawa dengar omelan kakaknya, ngemaklumin kalau yuju itu orangnya mudah nyerah.
"kakak yakin? Pasti ada ruangan yang gak kakak cek. "
"hah? Aku yakin udah meriksa semua kok! "
"hahah, iya iya, yaudah biar aku aja yang panggilin mereka, kakak duduk aja di ruang keluarga dulu. "
Yuju cuma ngangguk dan pergi ke ruang keluarga, duduk di sofa empuk milik seokjin.
"ANAK-ANAK KU YANG BONTOT, KE BAWAH SINI, ADA AUNTY YUJU NIH BAWA HADIAH!!"
Yuju tersentak mendengar teriakan seokjin.
"jin, yakali mereka bakal denger suara ka-"
"AUNTY!!!! "
Tak terhenti keterkejutan yuju, anak-anak seokjin mendengar teriakan menggelegar milik seokjin dan keluar dari habitat mereka.
"aunty! Jungkook kangen! "
Jungkook memeluk yuju dengan erat dan dibalas tak kalah erat oleh yuju. Hah.. Ponakan bongsornya yang satu ini selalu menjadi favoritnya.
"aunty kok lama banget sih di London? Sampe 5 tahun loh. "
Protes jungkook dengan mata kelincinya.
Yuju hanya menatap gemas ponakannya yang satu ini, "yang penting sekarang aunty udah pulang kan? "
Jungkook ngangguk semangat kayak anak kecil.
"udah-udah, nih aunty ada bawa sedikit hadiah dari London buat kalian semua. "
Mereka semua berbinar ngeliat setumpuk hadiah mahal yang dibeliin yuju buat mereka.
Yoongi ngambil gitar sama kamera keluaran terbaru. Jimin ngambil tas Balenciaga sama jaket Gucci limited edition. Taehyung ngambil sandal Gucci sama outer dari Chanel. Hoseok ngambil kalung sama gelang limited edition dari. Dan jungkook ngambil kamera sama speaker limitied edition. Sedangkan seokjin sama namjoon hadiahnya bakal dikirim yuju esoknya.
Tersisa 3 hadiah, yuju heran. Buat siapa lagi? Perasaan udah semuanya yang ngambil, tapi kok ada sisanya? Jadilah yuju nanya ke seokjin.
"jin, kamu punya anak lagi? "
Seokjin menoleh heran ke kakaknya ini, perasaan waktu dia hamil lagi, dia udah bilang ke yuju, dan umur yuju yang masih 31 tidak mungkin membuatnya pikun secepat ini.
"kakak lupa? "
"hah? "
"hah... Yeonjun kak, anak aku yang paling kecil sekarang yeonjun. "
Yuju menepuk dahinya, berseru heboh.
"oh iya! Haduh, lupa lagi sama yang paling bongsor. Sekarang yeonjun dimana jin? Kok gak keliatan?"
Muka seokjin berubah sedih.
"dikamar kak, daritadi dia ga mau keluar. "
"kenapa? "
"nilai ulangan bahasa inggris dia paling rendah di kelas, ditambah tadi dia dimarahin sama namjoon, makin murung dia. Dan aku udah berusaha buat bujuk dia, tapi dia tetep gamau. "
Yuju mengusap punggung adiknya sayang dan mengecup pucuk kepala seokjin.
"udah, biar kakak yang coba bujuk dia, sekalian ngasih hadiahnya dia. "
Seokjin cuma bisa ngangguk.
"btw, kamarnya yeonjun yang mana? "
"pintu merah. "
"okii."
Dengan menenteng tiga kantong besar hadiah di tangannya, yuju pergi menuju kamar yeonjun .
Tok tok tok
"yeonjun. "
"udah yeonjun bilang mak, yeonjun gamau keluar. "
"yakin? Aunty bawa banyak hadiah buat yeonjun nih. "
"aunty?"
"iya sayang, buka pintunya dong. "
Ceklek
Bugh
"aunty.. "
Begitu buka pintu, yeonjun langsung meluk yuju dan nenggelamin mukanya di bahu yuju.
"masuk dulu yuk, di dalem aja ngomongnya."
Yuju dan yeonjun masuk ke kamar dan nutup pintu.
Yuju ngeletakin hadiahnya di lantai dan duduk di kasur yeonjun, dibarengi sama yeonjunnya.
"cerita sama aunty, apa masalahnya? "
Walaupun yuju udah ngedenger semuanya dari seokjin, tapi dia harus mastiin, apa yang diceritain seokjin itu benar atau cuma karangan saja.
Yeonjun lalu ceritain semuanya ke yuju dan ternyata ceritanya sama persis kayak yang diceritain seokjin.
Tapi bedanya, namjoon ternyata juga menyalahkan kesukaannya yeonjun, yaitu kpop. Katanya kpop itu ga berguna dan cuma buat dia lalai dari tugas-tugas nya.
Yeonjun sampai nangis nyeritain itu ke yuju. Yuju langsung meluk yeonjun dan nenangin dia.
"nangis aja sepuasnya, jangan ditahan, keluarin semuanya, kalo ditahan nanti malah tambah sakit. "
Jadilah yeonjun menangis sampai matanya memerah, dan akhirnya tangis yeonjun lumayan mereda, rasanya dadanya lebih lapang setelah bercerita ke yuju.
"makasih aunty. "
Yeonjun tulus banget ngucapin itu ke yuju, merasa beruntung banget dia punya aunty yang pengertian kayak yuju.
"hush, jangan ngucapin makasih dulu, itu mah belum seberapa. "
Yuju lalu ngambil hadiah itu dan ngeletakinnya di hadapan yeonjun.
"nih, hadiah buat kamu, aunty beli di London loh, khusus buat kamu. "
"serius aunty?! "
"iya, buka gih."
Dengan semangat yeonjun membuka semua hadiah itu.
"AAAAAA!!!!!"
Yeonjun langsung berteriak begitu melihat hadiahnya.
Album TXT limited edition, lighstick TXT, lightstick ATEEZ, semua album TXT dan ATEEZ, dan semua merchandise official ATEEZ dan TXT.
"Kamu suka ga? "
Yeonjun langsung meluk yuju erat banget, sampe air matanya keluar lagi saking senengnya.
"aunty bercanda? Ya jelas senang banget lah!!!!!! Emak sama bapak gapernah mau beliin aku ini, tapi aunty tanpa aku minta, tau apa yang aku mau, makasih aunty!!! "
Hati yuju menghangat melihat yeonjun kembali bahagia.
"nah tapi kamu bakal dapet semua ini dengan menuhin satu permintaan aunty. "
"apa aunty? "
"kamu harus belajar lebih giat lagi, dan buat emak sama bapak bangga oke? "
"oghey aunty!! Kalo udah ada penyemangat gini mah, aku juga bakal semangat belajar!"
"anak pinter. "
Yuju mengelus puncak kepala yeonjun sayang.
"dah, aunty pulang dulu oke? Jaga diri baik-baik disini, belajar yang rajin. "
"siap aunty, byeee"
Yeonjun dadah-dadah lucu ke yuju dan dibales sama yuju.
"byeee"
Ceklek
Brak
"hah... Aku harus bilangin ini sama seokjin.
•••
Yuju turun ke bawah dan nemuin seokjin lagi bersihin kaca rumah, yuju lalu duduk di sofa dan manggil seokjin.
"seokjin, sini dulu, ada yang mau kakak omongin. "
"iya kak, bentar. "
Seokjin membereskan kekacauannya sebentar lalu duduk disamping yuju.
"apa kak? "
"kamu ngerti yeonjun gak? "
"hah? Maksud kakak? "
"kamu ngerti dirinya yeonjun gak? "
"ngerti dong kak, kan aku ibunya."
Yuju pingin ketawa dengar pernyataan seokjin.
"jadi ibunya emang bisa menjamin kamu mengerti diri anak kamu? "
Seokjin tersentak mendengar itu.
"kamu ga nyadar selama ini bukan kamu yang ngertiin yeonjun, tapi kamu minta yeonjun ngertiin kamu. "
"emang aku salah minta anak aku buat ngertiin aku? "
"ga seokjin ga salah, yang salah itu cara mu minta di ngertiin. Kamu memaksa anak mu buat nurutin apa kata kamu, tapi apa yang anak mu minta ga kamu turutin, kamu seneng dengan cara mu yang kayak begitu? "
"kak, aku ini udah jadi ibu dari 6 anak, dan itu cara aku buat ngurus mereka, kakak ga ada hak buat ngelarang aku. "
Yuju terkejut.
"kim seokjin, aku ini kakak mu, jelas aku punya hak disini. "
"KAKAK GA BAKAL PERNAH NGERASAIN APA YANG AKU RASAIN, KARNA KAKAK GA PERNAH PUNYA ANAK! "
PLAK
sebuah tamparan keras melayang ke pipi seokjin. Tamparan yang diberikan yuju padanya membuatnya terdiam.
"jaga mulut mu kim seokjin, kau tidak tau kisah hidup kakak mu ini di negeri sana. "
Yuju menahan mulutnya untuk tidak mengeluarkan kata-kata kasar, karena tujuannya disini untuk menyadarkan seokjin, bukan memarahi dan menyakitinya.
"duduk seokjin dan dengarkan sampai kakak selesai ngomong. "
Seokjin duduk kembali dan menundukkan kepalanya.
"tegakin kepala mu dan liat kakak. "
Dengan berat hati, seokjin negakin kepalanya dan ngeliat yuju dengan mata memerah.
"seokjin, kamu ga tau kan selama ini yeonjun itu tertekan? Dia selalu berusaha buat menuhin keinginan kalian berdua, tapi apa yang dia dapat? Hanya caci maki karena dia tak sesuai ekspetasi kalian. Aku mengerti kamu kecewa, tapi jangan lampiaskan itu pada yeonjun, dia masih kecil, dia butuh bimbingan dan nasehat, bukan pukulan dan cacian, bukan membuatnya jadi lebih baik, malah bakal membuatnya jadi anak pembangkang suatu hari.
Dan jika dia kembali ke sini dengan nilai yang tidak memuaskan, jangan dimarahi, beri nasihat dan motivasi, agar dia mengerti apa itu usaha agar mencapai yang diinginkan. Berilah dia waktu istirahat setelah belajar, jangan kamu suruh dia belajar terus menerus, itu hanya akan membuat dia stress dan semakin malas belajar, dan jangan memaksa dia untuk bisa dibidang yang tidak dia kuasai, biarkan dia menemukan bakat dan minatnya sendiri, karena jika kamu memaksanya, dia akan terus merasa bodoh karena tidak bisa memenuhi ekspetasi kalian.
Jangan masuki privasi dia, hormatilah itu dan jangan berlindung dibalik kata "aku ibumu, jelas aku harus tau segala apa yang kamu lakukan" justru karena itu, yeonjun yang sebelumnya tidak berbuat macam-macam, jadi berani melakukannya, karena kamu selalu melarangnya.
Dan yang terakhir, biarkan dia menyukai sesuatu, jangan kamu larang. Karena suatu kesukaan bisa jadi sebuah motivasi untuknya. Jika dia menyukai kpop, yasudah, biarkan, tapi bilang kepadanya, jadikan itu sebagai motivasi agar dia rajin, bukan agar dia lalai dalam melakukan sesuatu.
Jangan sampai anakmu sendiri membenci mu diam-diam karena sikap mu yang seperti ini. Karena anak mu bisa saja menyalahkan mu di masa depan nanti karena paksaan mu.
Bahkan yeonjun sampai bilang padaku, "yeonjun gamau benci ibu sama bapak, tapi yeonjun gabisa dipaksa terus, yeonjun capek, yeonjun mau istirahat, tapi kalau yeonjun istirahat, nanti siapa yang bakal ngajak hyung semua main? "
Bayangkan seokjin, anak umur 13 tahun sudah mengerti apa artinya capek dan istirahat, bagaimana didikan mu selama ini seokjin?? Kakak tidak marah padamu, kakak hanya kecewa, kenapa didikan mu berubah hanya kepada yeonjun? Apa yang membuat mu seperti itu? "
Pertahanan seokjin runtuh dan akhirnya dia menangis. Yuju yang tadinya menahan amarah langsung luluh karena tangisan seokjin. Air matanya ikut mengalir dan langsung memeluk seokjin.
"maaf.. Maaf.. " seokjin berucap parau ditengah tangisannya.
"ga seokjin, ga, bukan ke kakak kamu harus minta maaf, minta maaf lah ke yeonjun, dia sudah menahan sakit selama ini. "
Seokjin mengeluarkan semua amarahnya, amarah kepada dirinya sendiri karena menjadi ibu yang buruk.
Setelah puas menangis, seokjin menghapus air matanya dan menatap yuju.
"makasih kak, aku beruntung banget punya kakak yang pengertian. "
"ya, aku juga beruntung punya adek yang mau menerima nasehat. "
Lalu pelukan lagi, tapi kali ini dengan senyuman.
"oke, kakak pulang dulu ya, jangan lupa pesan kakak tadi. "
"iya kak, pasti. "
"btw, suami mu kemana? Daritadi ga keliatan. "
"oh, lagi di pos ronda kak, biasa, lagi ngobrol sama bapak-bapak komplek. "
"astaga, udah sesepuh masih aja suka ngerumpi, heran. "
"hahahah, biarin aja kak. "
"iya iya, btw, bilangin sama suami mu, besok ke rumah ku bareng kamu, biar aku nasehatin juga dia. "
"iya kak, eh tapi, aku gatau rumah kakak dimana."
"gampang, nanti aku kasihin lokasinya. "
"sip. "
Seokjin lalu mengantarkan yuju hingga ke depan gerbang rumahnya.
"lusa, kita ke hawaii oke? Buat ngejernihin pikiran kamu. "
"lah kak? Kok cepet banget? "
"gapapa, harus, biar kamu tambah awet muda. "
"apa hubungannya kak.. ?"
"loh? Kamu gatau? Pikiran seseorang itu memengaruhi bentuk wajahnya loh, kalau kamu sering setress, bisa-bisa kamu cepet tua. "
"kakak bisa aja, gih sana balik. "
"ih, ngusir. "
"biarin. "
Yuju lalu memasuki mobil Ferrarinya dan dadah-dadah ke seokjin, yang dibalas seokjin, tak lupa kissbye miliknya.
Yuju tertawa, lalu tancap gas meninggalkan rumah seokjin.
•••
Ceklek
"yeonjun. "
Yeonjun yang lagi mainin kedua lighstick langsung berhenti, dan nyembunyiin lighstick nya, langsung ngebuka buku dan pura-pura belajar.
Seokjin senyum miris ngeliat itu, bahkan anaknya takut padanya, seperti melihat monster.
"sayang, yuk duduk sama emak. "
"yeonjun lagi belajar mak. "
"tinggalin, emak mau ngomong bentar aja. "
Yeonjun agak kaget, tumben emaknya nyuruh dia tinggalin belajar, tapi dia turutin aja, daripada nanti dia dimarahin.
"kenapa mak? "
Hati seokjin makin sakit, yeonjun bahkan tak mau menatap mukanya.
"yeonjun, tatap muka emak. "
Takut-takut, yeonjun ngeliat muka emaknya dan kaget air mata seokjin udah ngalir.
"loh mak? Kenapa nangis? Ada yang sakit? "
Seokjin ga ngejawab, malah meluk yeonjun erat.
Yeonjun yang gatau apa-apa, cuma bisa ngebales pelukan emaknya.
"maaf nak, maafin emak, udah jadi emak yang buruk buat kamu."
Yeonjun kaget dong, kok tiba-tiba emaknya nyadar? Abis kejedot apa?
"hah? Emak ga emak yang buruk kok, emak kan sayang yeonjun. "
"yeonjun, emak udah denger semuanya dari aunty, maafin emak ya, emak janji bakal berubah buat kamu. "
Gabisa berkata kata, yeonjun nangis dan balik meluk emaknya, ngeluarin semua sakitnya selama ini.
Hati seokjin sakit, dia merasa bodoh karena tidak memedulikan perasaan anaknya selama ini.
"udah, jangan nangis lagi, mulai sekarang, emak bakal dukung apapun pilihan kamu, asal itu yang terbaik buat kamu, tapi kalau itu buruk, emak bakal nasihatin kamu dan biarin kamu memutuskan sendiri. "
"iya mak iya, makasih ya mak. "
"iya sayang, apapun buat anak emak. "
•••
"btw tadi kamu ngapain? Keliatannya seneng banget, kasih tau emak dong. "
Yeonjun langsung nyeritain semuanya dan ngeliatin hadiah-hadiah yang diberiin aunty sama dia.
Seokjin cuma bisa senyum senang ngeliat anaknya ngerasa bebas dan terbuka dengannya, dia akan berjanji pada dirinya sendiri, tidak membiarkan senyum itu pudar dari wajah anaknya lagi.
Tbc
I'M BACK, YUHUUU
Ada yang kangen sama fin ga nih? Kali aja kan, udah hiatus berbulan bulan jadi banyak yang lupain fin.
Btw,
Ada yang pengen tau kisah nya yuju selama di London gak?