Kami berkumpul di ruang latihan,
Setelah selesai latihan untuk comeback kami memang sering selesai tengah malam.
"Yuto, ambil pesanan makanan dengan Wooseok di lobi ya," ucap Hui hyung yang baru saja menerima telepon.
Ah.. aku tidak suka ini..
Dan.. ya ini terjadi juga, aku dan Wooseok menaiki lift untuk ke lantai 1.
Aku dan Wooseok tak banyak bicara, Wooseok sibuk dengan ponselnya, dan aku hanya diam mengawasi.
Kami sampai di lobi, seperti yang Hui hyung katakan, kami mengambil pesanan.
"Oh, itu dia" ucap Wooseok yang melihat siluet pengantar makanan yang terlihat dari dalam.
Aku mengikutinya.
Saat aku dan Wooseok keluar..
Tak ada siapapun dia luar gedung.
Kami saling menatap.
Sh*t. Sepertinya kita juga menyadari sesuatu. Sungguh.. tak ada orang di sini sekarang.. padahal sebelum keluar dari lobi kami melihat seseorang berdiri di depan pintu. Lengkap dengna kotak makanan itu.
Aku dan Wooseok langsung secepat kilat kembali ke ruang latihan.
"Oh.. Yuto , Wooseok.."
Sepertinya Hui hyung baru tau.
Kami semua saling bertatapan dan duduk melingkar. Kami ketakutan.
Ya.. pengantar makanan itu mengalami kecelakaan saat perjalanan ke alamat kami dan meninggal di tempat. Dan..
Dia tetap harus mengantarkan pesanan itu pada pelanggan.