GORENG AYAM!!! AYAM GORENG!!! MARI KITA PRANK KAK BLAZE!
________________________
Blaze itu suka ayam, ia memelihara beberapa ayam di belakang rumah, selain itu ia juga suka makan ayam asalkan bukan ayam yang ia pelihara.
Hal itu membuat Alvin mendapat ide untuk menjahili kakak nya itu, sekali-kali ia ingin menjadi nakal. Alvin menemui Solar yang sedang berada di kamar mereka.
"Kak Solar, kakak ada didalam?" tanya Alvin
"Iya, Al masuk aja," kata Solar dari dalam
Alvin masuk lalu mendekati Solar yang sedang duduk di atas kasur dan ada di depannya terdapat laptop yang menyala.
"Kakak lagi ngapain?" tanya Alvin
"Bacain komen, kayak author kita kalau habis up cerita," kata Solar
Oy oy__-//abaikanmarikitalanjutkan//
"Oh gitu," kata Alvin
Alvin ikut melihat komen-komen yang ada di akun youtube kakak nya itu, banyak yang memuji bahwa kakak nya itu cantik dan sebagainya.
Dan Solar diam-diam tersenyum ia senang mempunyai seorang adik yang berwajah shota, karena itu ia sangat senang saat tau Alvin akan tinggal bersama mereka.
"Oh iya kak, kak Solar nggak upload video baru lagi?" tanya Alvin
"Belum, aku lagi nggak ada ide," kata Solar sambil menggelengkan kepalanya
"Alvin ada ide loh kak, mau tau nggak?" tanya Alvin dengan wajah yang cukup jahil
Solar terdiam sebentar, jarang sekali adiknya yang biasanya kalem itu mengeluarkan wajah jahil nya. Hal itu membuat Solar tertarik.
"Jadi apa rencana mu?" tanya Solar menyeringai
"Gini kak," kata Alvin
Alvin membisikkan rencananya kepada Solar dan hal itu membuat Solar tersenyum.
"Ide itu boleh juga," kata Solar
"Baik, ayo kita mulai," kata Alvin
Mereka berdua turun kebawah untuk memulai aksi mereka. Halilintar yang lagi santai nonton tv sambil minum teh hanya memperhatikan kedua adiknya itu.
Ia hanya melihat karena tidak mau kena sial lagi, punggung nya masih sakit dan cukup nyeri gara-gara kejadian beberapa hari lalu.
Ya, saat itu ia sedang mengejar Taufan yang menjahilinya, mereka berdua berlari berkeliling rumah dan tepat saat itu Gempa sedang ngepel lantai.
Taufan selamat walaupun ia berseluncur dan berakhir menabrak kulkas, sedangkan Hali, terpeleset dan menabrak Gempa jadilah Gempa jatuh menimpa punggung Hali yang berada dibawahnya.
Jujur saja Gempa itu berat...
Dan dua hari setelah itu Hali kembali ketiban sial, entah Taufan gabut atau gimana tapi yang jelas tiba-tiba saja Taufan yang loncat dari jendela lantai dua jatuh menimpa dirinya yang sedang berjalan.
Sungguh sial nasib kau Hali... Muehehhehe...
Apalagi yang mau mereka lakukan? Dan tumben Alvin ikut-ikutan. Batin Halilintar sambil menatap datar kedua adiknya itu.
Sementara itu Solar dan Alvin kini berada di halaman belakang rumah mereka. Terlihat kandang yang cukup besar, bersih, dan rapi. Ya, Blaze rajin membersihkan kandang ayam nya setiap 3 hari sekali.
"Oke, mari kita mulai," kata Solar
Solar dan Alvin berlarian untuk menangkap salah satu ayam yang Blaze pelihara, karena Blaze sedang tidak ada di rumah jadi mereka tidak perlu takut ketahuan.
Solar dan Alvin berhasil menangkap ayam unik milik Blaze yang memiliki leher panjang lalu membawanya ke suatu tempat.
Lalu setelah itu mereka kembali ke rumah untuk memasang kamera dan lain-lain dan tentu saja Halilintar hanya memperhatikan mereka.
Tak lama Gempa datang dan heran melihat kedua adiknya sibuk memasang sesuatu, ia lalu menatap Halilintar yang hanya diam saja.
"Kak, mereka mau ngapain?" tanya Gempa
"Nggak tau, paling mau ngerjain salah satu dari kita," kata Halilintar dengan wajah datar
Gempa menganguk lalu mendekati Solar dan Alvin.
"Ekhem... kalian berdua mau ngapain?" tanya Gempa
Solar yang terkejut hampir saja terjatuh dari atas tangga, ia mengelus dadanya karena kaget.
"Ish, kak Gempa ngagetin aja," kata Solar
"Gue, kira lo bakal jatuh ternyata nggak, nggak seru ah," kata Halilintar yang melihat dari Sofa
"Kak Hali kok gitu sih, malah berharap gue jatuh, harusnya senang dong kalau gue nggak jatuh," omel Solar
"Sorry, gue masih punya dendam yang belum terbalaskan sama lo," kata Halilintar sambil mengingat kejadian beberapa hari lalu
Solar cemberut setelah mendengar perkataan kakak pertama nya itu. Semua sudah siap hanya tinggal melaksanakan semuanya.
"Kak, makan siang nanti lauk nya apa?" tanya Solar
"Ayam," jawab Gempa
Solar dan Alvin tersenyum hal ini akan lebih memudahkan rencana mereka.
Gempa yang melihat senyuman kedua adiknya pun berkata. "Kalian mau ngerjain siapa?"
"Ehehehe, kak Blaze," kata mereka bersama
Gempa hanya geleng-geleng. Ia melanjutkan kegiatan memasak makan siang nya dan Halilintar tertidur di sofa, ya, karena hari ini Taufan lah yang mengurus kantor mereka jadi Halilintar bisa bersantai.
Tak lama terlihat Blaze dan Thorn yang memasuki rumah, saat Solar dan Alvin melihat Blaze mereka tersenyum tidak jelas.
Akhirnya waktu makan siang tiba, Taufan juga pulang ke rumah karena pekerjaannya sudah selesai. Gempa pergi membangunkan Ice dan Halilintar yang tertidur dan setelah itu mereka makan bersama.
"Hm, masakan kak Gempa memang enak," kata Alvin
Blaze pun mengambil ayam yang ada di atas piring, Solar dan Alvin pun beraksi.
"Wah ayam goreng yang sangat lezat," kata Blaze
"Iya ya, ayam yang kak Blaze pelihara memang enak," kata Solar
Blaze yang sedang makan ayam dengan nikmat oun berhenti. "Tunggu, tadi kau bilang apa Solar?" tanya Blaze
"Iya, ini ayam yang kak Gempa masak ayamnya kak Blaze," jawab Solar
"Iya kak, yang lehernya panjang itu," kata Alvin
"Bohong, kak Gempa mereka bohong kan?" tanya Blaze menatap Gempa
"Iya kok, ini ayam mu Blaze kan lebih irit daripada beli ayam di pasar, harga ayam lumayan soalnya," jawab Gempa santai
Solar dan Alvin sebenarnya sedikit kaget karena kakak mereka bilang begitu karena mereka pikir kakak mereka akan bilang yang sebenarnya.
"Hiks... hiks... tidak ayam kuuuu!" seru Blaze berlari ke belakang rumah
Ia masih belum percaya tapi begitu ia sampai di depan kandang ayam peliharaan nya, ayam nya yang unik memang sudah tidak ada.
"Hiks... hiks... tidak, huwaaaaa ayam kuuuu," kata Blaze menangisi ayam kesayangan nya
Beberapa saat kemudian Solar dan Alvin mendatangi Blaze sambil membawa kamera dan ketawa-ketiwi macam kunti yang biasanya hinggap di pohon.
"Pft... ahahahaha kak Blaze percaya? Padahal aku cuma nge-prank kok," kata Solar sambil tertawa
"Apa?!" kata Blaze terkejut
"Iya kak, ayam kesayangan kakak masih ada kok," kata Alvin
"Oh, begitu ya, kalian nge-prank aku, KEMARI KALIAN BERDUA!!!!" seru Blaze yang mulai ancang-ancang untuk mengejar mereka.
"LARIIIIII!!!!!," seru Alvin dan Solar bersamaan sambil menghindari Blaze
Dan terjadilah aksi kejar-kejaran memutari rumah. Yang lain hanya melihat saja.
"Dasar bocah," kata Halilintar dengan wajah datar
Sehari setelah kejadian itu ayam kesayangan Blaze pun kembali kepada nya, percuma ia menangis bombay kemarin.
______________________
Halooo ges aku balik lagi
Nah jadi sebenarnya ini tuh chapter lama yang nggak jadi aku up.
Jadi ceritanya tuh dulu ada teman satu GC WA yang ngirim foto ayam editan yang lehernya panjang banget.
Karena itu aku buat chapter ini, tapi gara-gara gambarnya kehapus sebelum aku simpan jadi nggak ku up deh(T▽T).
Tapi kan sayang ya udah jadi tapi nggak diup. Jadi maaf kalau chapter ini agak lain, soalnya memang chapter ini harus nya udah diup duluan. Mungkin beberapa saat setelah Alvin baru-baru masuk ke cerita. Soalnya disini dia masih kalem nggak kek sekarang yang udang ketularan kakak-kakaknya jadi nggak kalem lagi. MUEHEHEHE
Jangan lupa vote dan komen
Bye bye
See you next chapter