Ashara

By Bsquitz

176 57 59

[JANGAN LUPA FOLLOW] Ini kisah seorang gadis SMA yg bernama Ashara Queenie Margharet yang lahir pada 05 Agust... More

2. A S H A R A
3. A S H A R A
4. A S H A R A
5. A S H A R A
6. A S H A R A
7. A S H A R A
8. A S H A R A
9.A S H A R A

1. A S H A R A

32 9 19
By Bsquitz


HAII... WELCOME DI CERITAKU ASHARA, SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITAKU YANG INI YA, SEMOGA FEELNYA DAPET JUGA, INI CERITA KU YANG KETIGA, YANG PERTAMA DAN KEDUA MASIH LANJUT CUMA UPDATE NYA AGAK LAMA, BERBEDA DENGAN CERITA KU YANG INI.

JANGAN LUPA SPAM VOTE DAN KOMENT, JANGAN JADI SIDERS PRENN.

HAPPY READING.

...............

Suatu malam pada pukul 11 malam, tidur seorang gadis berusia 5 setengah tahun terganggu dengan suara ribut-ribut yang bisa di yakini itu suara bunda Ashara dengan Ayahnya.

Ashara keluar dari kamarnya, pertama kali yang ia lihat adalah kakak nya yang sedang sembunyi di balik tembok kamarnya, mengintip Bunda dan ayah yang sedang ribut.

Ashara menurunin anak tangga, lalu ia memanggil bunda dan ayahnya.

"Bunda? Ayah?" panggil Ashara. Kedua orang tua itu berhenti dan menatap Ashara sebentar lalu-

"Akan aku bawa Ashara bersama ku!!" ucap Mahardika Ayah Ashara dan Genta.

"Gak bisa, kamu gak bisa bawa semua anak-anak ku" ujar Anggun bunda Ashara dan Genta.

"Kamu lupa, tanpa aku mereka berdua tidak akan ada!!" ucap Mahardika sambil menggendong Ashara.

"Apa kamu juga lupa, aku yg membawa dia selama 9 bulan!!" ucap Anggun.

"Kamu boleh pergi sama wanita itu, tapi tidak dengan anak-anak ku!!" lanjutnya.

"Terserah kamu!!" ucap Mahardika, lalu berjalan pergi sambil tetap menggendong Ashara yang mulai menangis.

"Ehh kamu jangan bawa Ashara, kembali kan dia mas pada ku!" teriak Anggun, dan Mahardika seakan tuli tak mendengar teriakan Anggun dan memilih menjalan kan mobilnya keluar perkarangan rumah mereka.

"DASAR LAKI-LAKI BERENGSEK!!! AKU YANG NEMININ KAMU DARI BAWAH, SEKARANG KAMU BARU MENGENAL WANITA JALANG ITU BEBERAPA BULAN. SUDAH BERANI MENINGGALKAN ANAK DAN ISTRI!!" teriak Anggun, sambil mengacak ngacak seisi ruangan tengah, hingga pecah dan berantakan.

"Bunda!!" panggil seorang laki-laki berusia 10 tahun.

Anggun mengusap air matanya, lalu berjalan mendekat kearah Genta.

"Ashara bun!!" ucap ririh Genta.

Anggun memeluk tubuh Genta dengan erat, "Ashara nanti kembali jangan khawatir ya nak!!" ujar Anggun mengusap kepala sang anak.

*** ***

Malam yang begitu dingin, jam sudah menunjukan pukul setengah 2 malam, kini seorang laki-laki setengah paruh baya dengan seorang gadis kecil sedang menunggu seorang wanita di dalam mobil.

"Ayah kita mau kemana?" tanya gadis kecil itu.

"Kita akan pergih jauh sayang!!" ujar Mahardika sambil mengusap lembut surai sang anak.

"Bunda dengan kak Genda gak ikut?" tanya Ashara. Mahardika tersenyum manis, "Bunda sama kak Genta gak ingin ikut sama kita!!" jawab Mahardika.

Baru ingin Ashara menanya datang seorang wanita cantik dengan baju kekurangan bahan.

"Mas kamu kenapa bawa anak kamu, kamu bilang gak ingin bawa anak kamu?!" ujar Wanita itu.

"Kenapa, kamu tidak suka?" tanya Mahardika.

"Aku bukan tidak suka, cuma kamu yang janji akan menceraikan istrimu dan tidak membawa anak-anak mu, untuk tinggal bersama ku. jangan lupa, kau mengaku pada keluarga ku masih perjaka" kata wanita itu panjang kali lebar.

"Baiklah besok akan ku kembalikan Ashara, tapi izinin dia malam ini bersama ku," ujar Mahardika, yang mendapat senyuman dan anggukan kepala dari wanita itu.

*** ***

Matahari sudah terbit dari arah timur, kini sorang gadis cantik bersama seorang laki-laki setengah paruh baya turun dari mobil.

"Nak dengarkan kata-kata ayah, kamu harus jadi anak yang kuat, kamu harus jadi anak yang pinter, sukses, jaga bunda, dan bilang sama kak Genta Ayah sayang kak Genta," setelah mengucapkan itu Mahardika mencium keining Asharan dan memeluknya dengan erat.

"Kalau rindu ayah lihat bintang ucapkan keluh kesah kamu, Ayah pamit ya!!" Mahardika memasuki mobilnya dan menjalankan mobil nya.

Setelah mobil itu pergi Genta berlari dan berteriak.

"AYAH!!! Genta juga sayang ayah," teriak Genta diiringi dengan air mata yang jatuh membasahi pipinya.

Ashara mendekati sang kakak lalu memegang bahunya.

"Kakak kenapa nangis? cowok kok cengeng!!" setelah mengucapkan itu Ashara segera masuk kedalam rumah sambil berteriak memanggil bundanya.

"Bunda!!"

"Bunda?" Anggun dari kamarnya keluar dan langsung berlari memeluk Ashara.

"Bunda!!"

"Kamu jangan tinggilin bunda lagi ya sayang," ucap Anggun.

"Iya bunda, aku gak bakal ninggalin bunda lagi," ucap Ashara.

**** ****

12 Tahun Kemudian.

Kini Ashara Queenie Margharet, berusia 17 tahun duduk di bangku sekolah SMA Bumi Siswa. Ashara tumbuh cantik, pintar dan cerdik, asik ketika bersama teman-teman nya. Dan selalu menjadi pacar yang setia dan penyabar.

Siapa sangka di balik sifatnya yang konyol, Ashara adalah gadis terbilang selalu menangis di malam hari, selalu iri dengan anak lain yang bermanja manjaan dengan ayahnya. Selalu merasa sendiri saat dirinya berada di rumah, kakak nya Genta Mahardika kuliah di luar negri, dan ibunya selalu sibuk di kantor dan mengurus butik.

Ibunya menikah lagi saat dirinya usia 9 tahun, hidup nya mulai berantakkan saat ibunya resmi berpisah dengan ayahnya, kini Ashara mempunyai adik yang berusia 5 tahun.

Ashara mempunyai tiga orang sahabat, dua perempuan dan satu laki-laki. namun mereka tidak begitu mengenal sifat dan sikap Ashara lebih jauh, karna Ashara orang nya sedikit tertutup, jangan kan mereka bahkan Ashara juga tidak tau dirinya seperti apa.

Dia juga mempunya kekasih yang bernama Arsen Mahesuara, orang yang sangat dirinya sayang.

*** ***

Pagi ini Ashara sudah siap dengan seragam sekolah nya, dirinya menurunin anak tangga saat sampai di luar, Ashara melihat laki-laki yang tak asing di matanya sedang bersandar dimotor nya.

"Arsen?!" ucap Ashara.

"Hi, Morning baby!!" sapa Arsen dengan senyuman merekah di bibirnya.

"Morning! Kamu kok gak bilang mau jemput aku?" tanya Ashara.

"Emang harus bilang ya, kalau aku mau jemput pacar sendiri?" ujar Arsen.

"Hmm," Ashara menggelengkan kepalanya, "Kamu udah sarapan?" tanya Ashara.

"Sudah kok, kamu udah sarapan?" tanya balik Arsen.

"Udah," jawab Ashara berbohong.

"Yaudah, sini ku pakaikan helm," Arsen memakaikan helm ke kepala Ashara.

"Dah, yuk kita berangkat," ajak Arsen, Ashara segera naik ke atas motor.

Setelah berjalan 15 menit kini mereka berdua telah sampai di parkiran sekolah, Ashara memberikan helm yang ia pakai kepada Arsen dan turun dari motor.

"Kenapa chat ku semalam gak dibalas?" tanya Arsen setelah melepas helm nya.

"A-aku ketiduran, maaf ya!!" ujar Ashara. Arsen mengusap lembut kepala Ashara.

"Gapapa, kenapa harus minta maaf?!" ujar Arsen.

"Mimpi apa gue semalam, masih pagi gini udah ngeliat sepasang kekasih uwu-uwuan," sahut Wildan yang baru saja memarkirkan motornya disebelah motor Arsen.

"Iri lo?" tanya Arsen sambil mengangkat alis nya satu.

"Biasalah sayang, namanya juga jomblo. Gak bisa ada yang di ajak uwu!!" sarkas Ashara, Wildan membulatkan kedua bola matanya.

"Oke, liat nanti ya gue bakal dapet pasangan, dan bakal lebih bucin dari kalian berdua!!" ujar Wildan.

"Bucin? Micin aja lo mah," sahut Edo yang baru turun dari motornya.

"Eh kuda laut, nyambung aja lo!!" ujar Wildan sambil menoyor kepala Edo.

"Aku kekelas duluan ya!!" pamit Ashara, Arsen hanya mengangguk untuk jawabannya.

"Mau kemana bini lo?" tanya Edo.

"Bini-bini gue aja belum pernah u-ah u-ah sama dia," ujar Arsen. membuat kedua sahabatnya tertawa.

*** ***

Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, kini Ashara dan kedua sahabatnya Elizabet Hwysia Natali dan Issabella Hwysia Natalia, dari namanya saja sudah bisa ditebak kalau mereka berdua adalah adik kakak, mereka kembar tapi tak seiras, kalau kata Upin&Ipan si cuma beda limat menit je..

Kini mereka sudah duduk manis di banggu kantin, sambil menunggu pesanan datang, mereka bertiga asik memainkan ponselnya, eh tidak kecuali dengan Bella ia malah asik memainkan sendok yang berada di atas meja.

"Eh Shar?" panggil Bella sambil menyentuh pundak Ashara.

"Hmm!" jawab Ashara yang masih sibuk dengan ponselnya.

"Ihh, Coba deh lo lihat. itu Arsen bukan si yang lagi ngobrol sama cewek?" tanya Bella, kali ini Ashara dan El melihat kearah yang di tunjuk oleh Bella.

"Lah iya, itu kan cowok lu," ujar Elizabet.

Ashara mengamati setiap pergerakan Arsen dengan wanita lain, "Udahlah gak usah kepo itukan urusan mereka!!" jawab Ashara acuh tak acuh.

Sejujurnya dirinya sangat cemburu ketika melihat Arsen berbicara sedekat itu dengan wanita lain apa lagi sampe tertawa bersama.

"Betah banget si lo, pacaran sama playboy cap banteng kaya dia, kalau gue jadi lo udah ogah Shar!!" ujar Bella sambil membantu mba kantin yang naruh pesanan mereka ke atas meja.

"Betah banget si lo pacaran sama dia, udah di sakitin berkali-kali juga masih aja bertahan!!" kali ini yang berbicara Elizabet.

"Itu hati apa baja?!" lanjutnya.

"Gue bertahan karna sayang, dan gue yakin suatu saat Arsen bakal berubah," kata Ashara sambil melihat Arsen sebentar lalu meminum jus yang ia pesan.

"Ya tapi kapan Shar? Gue cuma gak mau ngeliat sahabat gue yang cantik ini terus-terusan di sakitin sama tuh bunglon!!" ujar Bella, yang mendapat senyuman manis dari Ashara.

"Udah makan, jangan ngomongin yang gak penting," kata Ashara sambil memasukan basok kemulut nya.

*** ***

Bel pulang sudah berbunyi sejak 6 menit yang lalu, kini sepasang kekasih lagi jalan balik menuju rumah, Ashara memeluk pinggang Arsen dan menaruh dagunya di atas pundak Arsen. Arsen tersenyum melihat Ashara dari balik kaca sepion nya.

"Ar!" panggil Ashara.

"Kenapa? Hmm."

"Aku mau tanya boleh?"

"Boleh kok, apa si yang engga buat kamu!!" Ashara tersenyum mendengarnya.

"Waktu di kantin kamu bicara sama siapa?" tanya Ashara.

Arsen mengerutkan dahi, "Siapa? yang mana?"

"Itu loh cewek yang biacara sama kamu di kantin?"

"Dia Tika teman sekelas ku, kenapa?"

"Gapapa kok, tapi_" Ashara menggantung ucapannya.

"Tapi apa?"

"Tapi seasik itu ya kamu sama dia?" tanya Ashara pelan karna takut ia salah menanyakan itu kepada Arsen.

"Ya bisa di bilang gitu, dia orang nya enak buat di ajak kongkoh, nyambung aja gitu kalau sama dia!" kata Arsen.

Ashara tersenyum pahit, lalu menghela napas pelan.

"Kenapa sayang? Kamu cemburu?" tanya Arsen.

Bodoh. atu iyalah, pake nanya lagi. Dalam hati Ashara.

"E-engga kok," jawab Ashara sambil menampilkan senyumnya, buat Arsen ikut tersenyum melihatnya.

♡♡♡☆♡♡♡

27 Oktober 2021.

GIMANA TERTARIK TIDAK?

KALAU TERTARIK, AKU LANJUT KE CHAPTER YANG LAIN.

JANGAN LUPA IKUTIN INSTAGRAM
@Vina_anst
UNTUK INFO LAINNYA.

TERIMAKASIH
UNTUK KALIAN YANG SUDAH MAU BACA CERITA KU
🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍🤍

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 119K 53
[PART MASIH LENGKAP] "Lihat saudaramu yang lain! Mereka berprestasi! Tidak buat onar! Membanggakan orang tua!" Baginya yang terbiasa dibandingkan den...
1.2M 50.8K 44
BANTU PROMOSIKAN CERITA INI YA .. 🔞🔞 Terimakasih ... "Dia Langga adik sekaligus kekasih ku " Natan "Kamu milikku dan tetap menjadi milikku " Lang...
2.2M 79K 44
Jangan jadi pembaca gelap! Seorang santriwati yang terkenal nakal dan bar-barnya ternyata di jodohkan dengan seorang Gus yang suka menghukumya. Gus g...
RAYDEN By onel

Teen Fiction

3.4M 211K 65
[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan...