Slave || Hajeongwoo [βœ“]

By loxcco

133K 10.9K 2.5K

Tentang Jeongwoo dan takdirnya. ft. Hoonsuk bxb minor dni harsh word More

Park Jeongwoo🐺
dijualπŸ’Έ
Watanabe HarutoπŸ‘
sweet🐣
slave🐺
girlπŸ‘ 
make food for Haru🍴
hell πŸ”₯
oh my eyes! πŸ‘€
iblis πŸ‘ŽπŸ»
not home 🏠
timezone ! πŸŽ‰
hAeChAn πŸ™‡πŸ»
rescue mission πŸ’ͺ🏻
rescue mission pt.2 πŸ’ͺ🏻
rescue mission pt.3 πŸ’ͺ🏻
nyamuk 🦟
take Haruto home 🏠
kantor 🏒
pulang πŸƒπŸ»
i got you πŸ‚

beach? πŸ–οΈ

6K 553 133
By loxcco

"lo mau ikut?"

"um.. uwu mau ikut tapi kakak ikut juga ya!" Jeongwoo memegang tangan Junghwan.

Haruto memutar bola matanya malas, niatnya tadi ingin berduaan dengan anak manis ini.

"Haruuu~, boleh yaa?"

"hm, udah sana siap siap."

Junghwan yang sedari tadi hanya diam langsung membuka suaranya.

"cil, gue gamau ikut ah."

"ih kok ga ikut? Nanti kakak sendirian disini, mending ikut yaa.."

"Haruto kayaknya mau ngabisin waktu sama lo, berdua."

"t-tapi uwu takut kalo pergi nya berdua aja.."

"takut? Takut apaan? Lo gaakan dibuang tenang aja, lagian siapa juga yang mau mungut lo!"

"ish mulutnya licin banget!"

"udah ye gue gamau ikut, ntar titid gue ilang. Bye bocil~" Junghwan melenggang pergi dari kamar Jeongwoo dengan langkah nya yang gemulai.

"ishh kan uwu takut kalo berdua aja:("

Tenang wu, gaakan digigit kok paling dimakan.

"huh! uwu ngambek sama kakak gembul!"

.

.

.

"gajadi ikut lo?"

"kaga, gue udah baik ye memberikan tuan Haruto yang tampan ini space agar bisa berduaan dengan anak manis dar-"

"congor lo bawel banget, minta di gunting?"

"ih baperan banget dengkulnya, minta ditendang?"

"berani lo sama gue?"

"berani lah! Dalem mimpi.."

Junghwan meratapi nasibnya, kenapa juga dia tidak berani melawan tuan Watanabe yang tampan ini? Padahal kalo diliat liat kan badan Haruto krempeng.

"main main lo sama gue, ilang pala lo!"

"gaasik ah main nya beneran, betewe gue dapet kabar dari mar-"

"udah tau."

"kok lo ga nyuruh gue kesana? Mereka lagi butuh bantuan goblok!"

"buat apa gue nyuruh lo kesana? Toh kerjaan lo paling cuman ngoceh ngoceh sambil mukulin kepala satpam pake sendal."

Haruto sudah sangat hapal dengan kelakuan Junghwan, setiap ia mengirimkan Junghwan pergi maka keadaan di markas akan menjadi kacau dan ricuh.

"ya kan gue mau liat ayang beb, masa gaboleh sih!"

"anak jelek gaboleh pacaran."

"SIAPA YANG LO BILANG JELEK HAH?! MAU GUE PITES PALA LO IYA?!" Junghwan sudah berancang ancang memukul Haruto menggunakan sapu.

"apa? Kan emang bener."

"hih ngeselin, moga aja Jeongwoo pergi ninggalin lo. Biar tau rasa lo jadi human!"

Haruto menatap Junghwan malas, lagipun itu semua tidak akan terjadi. Benar bukan?

Ting!

Ting!

Ting!

Ting!

"heh! Berisik banget tu notip, lo melihara tuyul?"

"lo bahkan lebih berisik dari notifikasi."

Haruto mengecek pesan yang masuk ke ponsel nya lalu dengan refleks membelalakan matanya kaget.

To, dia.. Datang ke markas
Dia bawa antek anteknya,
Dia juga nyulik yedam.

Pesan itu berhasil membuat Haruto menggeram kesal.

"napa to? Asem amat tu muka kayak ketek."

"sial, kita keduluan. Lo ke markas sekarang, hubungin anak-anak buat kumpul."

Haruto langsung berdiri dan mengambil pisau berkarat nya, disusul dengan Junghwan dibelakangnya.

"kok bisa? Penjaga kemana? Markas kita gapernah kebobolan anying!" Junghwan mengotak atik ponsel nya berusaha menghubungi seseorang.

"ketua penjaga dibawa mereka, markas gaaman. Hwan lo lacak keberadaan mereka, gue urus markas."

Tak

Tak

Tak

"i'm coming again boy!"

Haruto mengepalkan tangan nya penuh amarah, astaga, disaat genting seperti ini wanita itu malah kembali.

"wahh sedang terburu buru ya? Hmm biar kutebak, markas mu kebobolan right?"

Wanita itu memainkan jari jarinya yang cantik sambil menatap Haruto remeh.

"gue sibuk, mending lo pergi."

"karena lo sibuk.. Mending gue yang jagain anak manis itu. Mana dia?"

"ck, gaada waktu. Ayo Hwan!"

"tapi to, tu anak gimana?"

"dia gaakan mati. Cepetan!"

...

"CEPET KASIH TAU GUE DIMANA DIA!"

CTARRR!

"gue gatau hiks plis berenti.."

"KASIH TAU GUE ATAU GUE BOM LO SEKARANG JUGA!"

tit..

tit..

Suara decitan waktu yang menghitung mundur mulai terdengar dari serangkaian bom yang melekat di tubuh kecilnya.

"hiks jangan! Plis gue gatau dia dimana beneran.."

"LO KAN SAL-"

DOR!

"tepat waktu."

Haruto yang baru saja melepaskan peluru cantiknya ke arah dinding langsung menyeringai tipis.

"astaga ini matiin nya begimane dah gapaham orang ganteng!" Junghwan mengotak atik rangkaian bom yang memiliki waktu sekitar tiga puluh detik lagi.

Well, tadi Junghwan sudah pergi menuju markas tapi saat ia berada disana ia malah menemukan banyaknya mayat yang tergeletak didalam markas.

Jadi ia lebih memilih mengikuti Haruto.

"Hwan cepet tolongin gue, bom nya.."

"sabar anj- NAH KETEMU!"

tut!

"huft... Thanks ya Hwan! Untung lo dateng tepat waktu!"

Mari tinggalkan mereka dan kembali pada Haruto tampan.

"haahh..." Haruto menghela nafasnya panjang lalu menjambak rambut panjang wanita didepanya.

"Haruto lepas! Sakit!"

"lo masih mau main main sama gue? Ga cukup kakak lo gue bikin lumpuh hm?"

"gue bakalan terus ngejer lo bahkan sampe ke kolong semut Watanabe!"

Plak!

Haruto menampar pipi wanita itu dengan keras hingga telapak tangan nya panas.

Dugh

"sshh pipi gue.. Lo kurang aja banget sama gue!"

Wanita berambut panjang itu menatap Haruto dengan tatapan yang mematikan.

"itu baru gue tampar, belum gue deketin ajal lo."

Haruto berjongkok lalu mengangkat wajah wanita itu dengan telunjuk nya. Ia menghembuskan nafasnya tepat didepan wajah cantik itu.

Fyuhh..

"lo tau? Lo itu manusia yang bahkan bisa gue beli pake uang receh!"

"jaga omongan lo Haruto!"

"hm? Gue bener kan? Udah berapa om om yang lo ajak tidur? menjijikan."

"lo gatau apa apa tentang hidup gue! Bahkan hidup lo lebih menjijikan dari gue!"

"really? Need a mirror girl? Duit doang banyak beli kaca ga mampu!"

"lo harusnya sadar diri bajingan! Lo juga sama menjijikan nya kayak gue!"

"but.. gue bukan orang yang murahan kayak lo, menjijikan." Haruto berbicara dengan sedikit berbisik dan hembusan nafas nya terkesan menggoda.

"terserah apa pun itu, yang penting gue tetep mau lo jadi milik gue!"

"lo udah murah, gatau diri lagi. Bitch."

"emang lo dasar beachh!" Junghwan ikut mencibir dengan tangan yang bertengger di pinggang.

"bitch bodoh bukan beach!" sahut pemuda yang lebih pendek disebelahnya. Namanya Yedam, yang sempat diculik oleh wanita ini.

"kadie atuh dam, aing teh aniya maung aing teh lembuuu~ sepiii go~"

"bahasa lo nyampur nyampur njir, kayak otak Haruto."

"otak dia mah udah bukan nyampur lagi dam, udah ilang kebawa cat akrilik."

"otak Haruto sekecil upil, dimakan juga ilang."

Astaga Yedam anakqu kamu pernah makan upil sayang? Aku juga pernah..

"udahlah, gue gaada waktu buat ngurusin lo,

Jang Wonyoung"

.

.

.

"ishh ini kok sepi banget?! Jangan jangan uwu ditinggal.. huwaaa sebel!!"

tak

tak

Jeongwoo mendengar suara langkah kaki didekatnya, bulu kuduknya mulai berdiri.

"astaga.. hantu jangan makan uwu:("

Jeongwoo berjongkok sambil mengepalkan tangan nya dan merapalkan mantra. Ia takut hantu..

"jangan deket deket uwu.. snsjsjdgdjnedudnejshewnusdijsswyfhehe byurrr!"

Dengan keberanian yang melewati batas langit Jeongwoo meludah tepat didepan oknum yang dituduh sebagai hantu.

"shit!" gumam orang itu

Jeongwoo yang kenal dengan suara itu seketika membelalakan matanya terkejut.

ASTAGA! ITUKAN WANITA KEMARIN!

habislah riwayatnya..

Continue Reading

You'll Also Like

136K 12.8K 17
'Jimin eomma? nugu appa?' 'Dia eomma kandungmu Jungminie' Ketika tirai kebohongan yang selama belasan tahun dijaga rapih akhirnya tersingkap,memuncul...
251K 37K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
196K 18.3K 47
Apa jadinya jika kamu dijodohkan dengan Seorang Namja , sedangkan kamu itu Straight Tapi kamu memiliki kelebihan, yang nggak semua Sub/Uk3 memilikin...
521K 5.6K 88
β€’Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre β€’woozi Harem β€’mostly soonhoon β€’open request High Rank πŸ…: β€’1#hoshiseventeen_8/7/2...