ACCIDENT

By rosebelles

133K 15.3K 2.8K

[COMPLETED] Kalau bukan karena kejadian itu, gak bakal deh gue nikah sama anak kecil. Mana ada anak kecil ya... More

1 : Kejadian
2 : Gelisah
3 : Ancaman
4 : Keciduk
5 : Sakit
6 : Mual
7 : Tokcer
8 : Rencana
9 : Pernikahan
10 : Pengantin Baru
11 : Di Rumah
12 : Siapa nih?
13 : Wah Pelakor
14 : Ngidam
15 : Aneh
16 : Cemburu
17 : Gairah Bumil
18 : Ganti Rugi
19 : Senam
20 : Baby shower
22 : Overthinking
23 : Lahiran
24 : Mami Papi
25 : SuperMan
26 : Liburan
27 : Istri Muda
28 : Pisah
29 : Move On
30 : Bonus Chapter : Real Life

21 : Tendangan Super

4K 522 176
By rosebelles

Jeffrey dari tadi sibuk menenangkan Istrinya yang sedang sakit perut.

Katanya sih perut Rose sekarang seperti terkocok gitu didalamnya.

"Jeff denger gak bunyinya? Suara dug dug gitu" tanya Rose menatap Jeffrey.

"Bunyi yang mana? Aku gak dengar apa-apa tuh" jawab Jeffrey jujur karena memang dirinya tidak mendengar suara apa pun dari perut Rose.

"Dasar budek!" ucap Rose ngegas, ngerasa jengkel aja sama Jeffrey.

Brut

"LAH IYA BUNYI" Jeffrey terpekik kaget.

"Goblok! Kalo yang ini sih bunyi kentut!" jawab Rose dengan sensi dan segera bangkit dari kasur untuk ke kamar mandi.

Jeffrey yang dikatai seperti itu menatap dengan bingung, salah lagi kah dirinya?

☁️☁️☁️

Rose sudah duduk diatas closet, perutnya mules, habis makan ayam geprek level 10 tadi.

Tapi yang tadi tuh beneran ada suara dari perutnya gitu yang terdengar lumayan kencang, tapi kok Jeffrey malah bilang gak dengar apa pun sih.

Dug

Mata Rose langsung melotot, ada yang menonjol dari dalam perutnya tadi, bayinya menendang dan ia melihatnya dengan sangat jelas sekarang.

Karena memang Rose sekarang sedang memakai baju daster dan ia naikan hingga bawah dadanya, agar tidak basah saat menyiram nanti. Karena dirinya yang sudah mulai susah melakukan pergerakan dengan perut besar.

"Ini kenapa si Mbul nendangnya kuat banget? Kakinya sampe kayak ngejiplak diperut gue" ucap Rose pada dirinya sendiri.

Mbul itu nama panggilan untuk anak mereka diperut, ini awalnya panggilan kesayangan gitu dari Jeffrey kalo lagi ngobrol sama perutnya, tetapi karena sudah terbiasa mendengarnya jadi Rose ikut memanggilnya juga dengan sebutan Mbul.

Dug

"ANJIR SEREM"

"Kenapa sampe begini ya? Perut gue mau dijebolin apa gimana, huhu takutt"

Rose gelisah sendiri, ini memang bukan pertama kali bayi diperutnya ini bergerak-gerak atau menendang-nendang, tetapi baru kali ini Rose merasakan dan melihatnya secara langsung bayinya melakukan tendangan super kuat hingga menonjol dan tercetak jelas diperutnya. Dan jujur ini terlihat menyeramkan baginya.

Dug

"JEFFREY" teriak Rose.

Jeffrey yang lagi tengkurap main hp diatas kasur langsung bangun dengan kaget saat mendengar suara Rose yang berteriak memanggilnya.

Ada apa dengan Istrinya di dalam sana.

Buru-buru Jeffrey melangkahkan kakinya dengan lebar dan mendorong pintu kamar mandi di kamarnya itu yang memang tidak terkunci. Jeffrey memang menyuruh Rose untuk tidak mengunci pintu kamar mandi dari dalam, takut terjadi apa-apa. Sekalian juga sih kalau mereka mau berbuat apa-apa. Jadinya bisa langsung masuk seperti sekarang.

"Sayang, kenapa?" tanya Jeffrey dengan wajah yang sudah mulai panik.

"Jeff, aku takut" Rose menatap Jeffrey dengan ekspresi wajah merinding.

"Takut? Ada apa sayang? Kamu gak papa kan?"

"Coba liat deh" Rose menunjuk perut bulatnya.

Dug

Rose meringis melihatnya lagi, sedangkan Jeffrey sekarang membuka mulutnya dengan lebar.

"I-ini si Mbul lagi nendang perut kamu?" tanya Jeffrey masih dengan raut shocknya.

Rose menganggukkan kepalanya, "Aku takut Jeff, ngeri banget ih sampe begini, gak kayak biasanya"

Jeffrey yang mendengar Istrinya seperti itu langsung mendekat ke hadapannya. Ia mengelus rambut Rose pelan, berusaha menenangkannya.

"Jangan takut dulu ya sayang, ntar kita tanya ke dokter kenapa si Mbul bisa nendangnya sampe kuat kayak gini"

Jeffrey ingin membawa tubuh Rose keluar dari kamar mandi namun sang Istri malah masih menempel dengan closet tidak mau bangun.

"Ayo sayang, kita keluar dulu baru ntar aku teleponin dokternya ya" ajak Jeffrey pada Rose yang sekarang malah menundukkan kepalanya.

"Eum Jeff, a-aku sebenarnya belum cebok jadi k-kamu duluan aja" ucap Rose dengan pelan, malu.

Jeffrey yang mendengar itu langsung terkekeh, astaga bodoh sekali dirinya ini. Bisa-bisanya langsung ingin membawa Istrinya keluar.

"Yaudah, mau aku bantu?" tanya Jeffrey lembut. Ia tahu pasti Istrinya sedikit kesusahan untuk melakukannya.

"Jeff apaan sih ngomong gitu, jijik ah" Rose sedikit mengomel, abisnya enteng banget Jeffrey ngomong gitu.

"Kenapa sayang? Gak papa dong aku mau bantuin, kamu pasti kesusahan kan karena perut besar gini"

"Ya tapi ini jorok Jeff, kan ini kotoran aku pasti kamu jijik"

"Sayang, gak ada kata jijik bagi aku untuk kamu, apalagi kamu dalam kondisi hamil besar gini yang udah susah untuk apa-apa. Aku sebagai Suami emang seharusnya bantu kamu sebisa mungkin, sekalipun bantu bersihin kotoran kamu juga aku gak masalah, karena aku gak akan ngebiarin kamu kesusahan sendiri" jelas Jeffrey dengan senyum tulus memberi pengertian.

Rose yang mendengar itu rasanya ingin meleleh, Jeffrey benar-benar bisa diandalkan sebagai Suami.

☁️☁️☁️

Mereka berdua baru saja keluar dari kamar mandi setelah kurang lebih 30 menit didalam sana.

Ini semua karena ulah Jeffrey yang tiba-tiba saja tidak tahan saat membantu Rose tadi. Suaminya itu sekalian memegang yang lain-lain dibawah sana. Biasalah lelaki, selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan.

Rose sih awalnya ngomel-ngomel dulu tapi ujung-ujungnya juga mau. Habisnya Jeffrey pintar merayu, Rose kan jadi gak sanggup untuk nolak.




Jeffrey baru selesai menutup panggilan teleponnya dengan sang dokter yang biasa memeriksa kandungan Rose. Dokter yang merupakan kenalan dari Bundanya, jadi tidak masalah jika melakukan konsultasi lewat telepon seperti sekarang.

"Tuh gak papa kan katanya dokter, jadi kamu gak usah takut lagi ya sayang" Jeffrey membawa tubuh Rose ke pelukannya.

"Abisnya serem banget si Mbul sampe nonjol gitu ihh"

"Hari ini Mbul lagi terlalu aktif sayang, dia mau berinteraksi sama kita" ucap Jeffrey mengecup dahi Rose dan segera menurunkan posisinya agar bisa berhadapan dengan perut sang Istri.

"Halo Mbul sayang" sapa Jeffrey dengan tangan yang mengelus perut Rose.

"Buka ya bajunya?" tanya Jeffrey mendongakkan kepalanya untuk melihat Rose.

"Gak mau! Aku gak pake bh ntar kamu malah ngajakin itu lagi" tolak Rose dengan nada sedikit tinggi, ia sudah cukup kelelahan karena ulah Jeffrey di kamar mandi tadi, malah dengan posisi berdiri.

Jeffrey langsung mengerucutkan bibirnya, "Yaudah, kalo gitu diangkat keatas aja ya?" tawar Jeffrey.

Rose dengan malas menganggukkan kepalanya. Ia tahu bahwa Jeffrey kurang suka jika sedang bersama perutnya ada kain yang menghalangi.

Jeffrey dari tadi asik berceloteh ria dengan si Mbul, yang sesekali ditanggapi oleh Rose dengan suara seperti anak kecil.

Jeffrey memang sering mengobrol seperti ini, bahkan lebih sering dari pada Rose yang memiliki perut.

Jeffrey menciumi perut Rose di segala sisi. Dirinya benar-benar dibuat gemas oleh perut bulat ini.

Cup

Bibirnya masih menempel di perut, ciuman terkahir yang diberikannya itu sedikit lama.

Dug

Tendangan super si Mbul di perut Rose itu tepat mengenai bibir Jeffrey, membuatnya terdorong mundur.

"Eh?"

"Hahahah" Rose tertawa dengan lebar, wajah Jeffrey sekarang terlihat sangat lucu.

"Kok ditendang sih Mbul sayang" tanya Jeffrey mengelusi perut Rose dengan pelan.

"Udah males dia kamu ciumin terus dari tadi" jawab Rose dengan sengaja seperti itu untuk menggoda Jeffrey.

Jeffrey yang mendengar itu langsung saja memasang wajah sebal yang malah terlihat menggemaskan.

"Mbul suka kan kalo dicium?" tanya Jeffrey pada perut Rose.

Kemudian ia menempelkan telinganya pada perut Rose, ia bertingkah seolah-olah seperti dibisiki si Mbul.

"Oh jadi Mbul sukanya itu ya" angguk Jeffrey yang terlihat seperti menyimak omongan si Mbul dari perut Rose.

"Kalo itu sih aku juga suka Mbul hehe" cengir Jeffrey yang masih asyik dengan dunianya.

Rose yang merasa terabaikan pun mulai ikut bergabung.

"Mbul ngomong apa tuh sama kamu?"

"Mbul sayang, ada yang mau tau nih sama obrolan kita, jangan dikasih tau ya" bisik Jeffrey, tetapi Rose tetap saja bisa mendengar.

"Oh gitu, sekarang main rahasia-rahasian ya sama aku, pelit ah" Rose berbalik, pura-pura ngambek.

Jeffrey yang dijauhkan oleh perut kesayangannya itu tak terima.

"Kok aku dibelakangin sih sayang"

"Males ah sama orang pelit yang suka main rahasia-rahasiaan gitu"

"Hehe bercandaaa, emangnya kamu mau tau?"

"Mau lah"

Jeffrey segera memeluk Rose dari belakang, dan berbisik ditelinganya.

"Katanya si Mbul lebih suka dikunjungin didalam dari pada cuma dicium dari luar"

Sialan

Beginilah Jeffrey si berondong dengan hormon kelebihannya.








Setiap masuk chapter 20an tuh pasti ada aja yang bikin susah update jadi maapkeun kalo gabisa up tiap hari lagi karena isi otak ku lagi terbagi-bagi sama ide cerita lain

Next? 76 komen deh biar sesuai sama angka hut RI

Lama pasti tuh nunggu yang komen hihi, jadi ayo ikutan yang ga pernah komen disini hihi

Check it out deh, ini ngetes part awal aja sih geng, kalo banyak yang tertarik ya lanjut, cuss ke book sebelah, liat dan ramein jangan lupa yakk

-Bel

Continue Reading

You'll Also Like

408K 30.1K 40
Romance story🤍 Ada moment ada cerita GxG
680K 68.9K 52
Jeon Wonwoo dan Arina Kim terjebak dalam sebuah perjodohan. Kisah klise yang pasaran. Tapi keduanya tidak pernah menyangka perjodohan yang mereka ala...
1.7M 65.4K 96
Highrank 🥇 #1 Literasi (24 November 2023) #1 Literasi (30 Januari 2024) #3 Artis (31 Januari 2024) #1 Literasi (14 Februari 2024) #3 Artis (14 Fe...
WALI KELAS By iza

Fanfiction

276K 27.6K 34
❝ pokoknya bapak harus tanggung jawab kalau saya hamil nanti! ❞ ; alternate universe ft. jaehyun lowercase, bahasa non-baku status: discontin...