Zidan di bawa ke rumah sakit oleh orang sekitar yang kebetulan lewat dan melihat
Ia dibawa ke rumah sakit yang sama di mana Sheylla di rawat
Dokter mendorong brankar Zidan menuju ruang operasi
Reza yang tidak sengaja melihat Zidan ia langsung berlari dan menghampiri dokter yang hendak masuk ke dalan ruang operasi
"Dokter tunggu" Reza mengatur nafasnya terlebih dahulu "dia kenapa dok?"
"Ia terkena luka tusuk, dia dibawa kemari oleh warga sekitar" jelas dokter
"Kenapa b-" ucapan Reza terpotong
"Tolong jangan banyak tanya dia membutuhkan saya, maaf" dokter itu memasuki ruang operasi ia tutup pintu itu rapat-rapat
Reza berlari untuk memberi tahu Gema, Raja dan Raihan
"Zidan terluka" ucap Reza to the point
Mereka bertiga yang awalnya duduk sekarang jadi berdiri terkejut apa yang katakan Reza
"Maksud mu apa?" Tanya Gema
"Zidan tengah di operasi kata dokter ia terkena luka tusuk, ia dibawa kemari oleh warga yang melihatnya"
"Om tau siapa pelakunya" ucap Gema "kalian bertiga ikut om kita selesaikan masalah ini sekarang juga"
"Tapi Sheylla?" Tanya Raja
"Disini ada Zora dan mama nya tenang saja kita tidak lama"
Sebelum pergi Raja menyempatkan untuk masuk ke ruangan Sheylla ia menghampiri Sheylla
Mama Sheylla dan Zora pergi keluar untuk memberikan privasi terhadap sejoli itu
CUPP
CUPP
CUPP
CUPP
CUPP
Raja mencium setiap inci di wajah Sheylla mulai dari kening, kedua mata, hidung hingga yang terakhir bibir mungil yang pucat
"Ayangg Raja pergi dulu ya, ngga lama janji" Raja menunjukkan cengirannya meskipun Sheylla tidak melihatnya
"Dadaaaaa" ucap Raja diiringi oleh jalan dan lambaian tangannya
Raja menutup kembali pintu kamar VIP Sheylla
"Kalian mau kemana?" Tanya mama Sheylla
"Menyelesaikan masalah yang harusnya selesai dari dulu" jawab Gema
"Hati-hati doa mama mengiringi kalian"
Akhirnya mereka semua menuju kantor polisi untuk melaporkan tindak kejahatan ayah dari Zidan
Mereka bersama polisi menuju ke alamat dimana bunda Zidan di sekap, Zidan sempat memberi tahu alamat itu kepada Reza
Mereka telah sampai lokasi sebuah rumah tua tetapi masih bagus, layak huni, dan rapi
"Kalian ikut saya, tenang saja tempat ini sudah di kepung" ucap polisi itu pelan
Mereka berjalan hati-hati agar tidak menimbulkan suara langkah kaki
"Arghh enakhh milik mu sangat besarhh nghh"
Langkah mereka terhenti saat mendengar suara seorang perempuan
"Tenanglah 2 ronde lagi"
"Denganku kurang 4 ronde"
"Denganku 3 ronde"
"Kau sama sekali belum memuaskan ku"
"Satu persatu - akan ku puaskan penis mu" ucap perempuan itu
Mata mereka melotot apa-apaan ini ronde-ronde an?
"Ohh enakhh terusss ohh shit lebih dalam!"
Polisi mendobrak pintu kamar sumber suara itu dan terlihatlah 4 lelaki dan satu wanita mereka semua seperti seumuran dengan Gema dan mereka naked
Apakah dia bunda Zidan? Jika memang iya bagaimana perasaan Zidan jika sekama bundanya di sekap ia selalu di gilir oleh 4 lelaki? Selama 19 tahun?
"Tangkap mereka!" Titah polisi itu ke semua anggota polisi yang ikut
Satu persatu dari mereka keluar ruangan untuk dibawa di kantor polisi atas dasar pelecehan
Sedangkan wanita paruh baya itu langsung memakai pakaiannya, ia terlihat sangat gugup
"apakah dia bunda dari Zidan?" Tanya Raja. Gema mengangguk
"Sepertinya polisi harus menangkap wanita ini juga" titah Raihan
Wanita itu membulatkan matanya " apa ini aku ini korban! Mengapa aku di tangkap?" Teriak wanita itu
"Maaf sebelumnya apakah anda yakin bahwa anda adalah korban? Berdasarkan pendengaran saya tadi anda mengatakan 'Arghh enakhh milik mu sangat besarhh nghh' 'Satu persatu - akan ku puaskan penis mu' jika kau adalah korban tak seharusnya kau mendesah dan berkata seperti itu, tidak dapat di pungkiri bahwa anda.. menikmati permainan tadi, betul bukan?" Jelas Raihan
Wanita itu meneguk ludahnya jantungnya berdebar-debar tak karuan ia sangat takut
"Lita..." Panggil Gema dengan nada kecewa " apa kau tau saat ini anakmu tengah melawan ajal?, Dia rela berusaha melenyapkan orang demi menyelamatkan mu! Namun disini kau malah berbaik sex dengan para lelaki itu? Kau mempunyai suami kan? Mengapa kau malah bermain dengan mereka?" Tanya Gema
"Dia hanya memakai tubuhku dan lahirlah Zidan. Aku tidak menginginkan anak itu!, Aku memberi sepenuhnya hak asuh itu kepada dia tapi malah dia menyekap ku di tempat sialan ini!" Teriak Lita
"Dia tidak menafkahiku aku tidak punya cara lain untuk mendapatkan kan uang" lanjut Lita
"Orang tua macam apa kau ini!"
"Tolong bawa dia ke kantor", titah polisi itu kepada rekannya
Kini Lita dan teman sex nya di bawa ke kantor polisi untuk di tindak lanjuti
"Bangsat! Mata gue ternodai tadi!" Umpat Reza
Kini mereka menuju rumah sakit tinggal satu tugas mereka yaitu mencari keberadaan ayah Zidan
Di perjalanan Raja diam seribu bahasa "ja lo ngapa dah ngomong ngapa ngomong"kata Reza
"Gue kangen Sheylla uda 2 jam ga liat dia" ucap Raja dengan nada memelas
"Si anjir bucin ya bucin tapi lo harus inget tempat" umpat Raihan
Gema hanya tersenyum tipis melihat betapa bucinnya Raja terhadap berliannya
꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱
Masraja
Raihan
Rezaa
Sheylla
Zora
꒰⑅ᵕ༚ᵕ꒱˖♡♡˖꒰ᵕ༚ᵕ⑅꒱
Vote nya besti