CHASING IDOL LOVE (Hiatus)

Autorstwa hello_future7

1.6K 939 1.6K

(Akan di revisi setelah tamat)√ Aleta Quenby Elvina, gadis cantik nan anggun yang mengejar cinta Sang Idola. ... Więcej

Perkenalan
Prologue
1| Awal
2| SevenEI Di SMA Tahara
3| Tingkah Random
4| Di Pukul?
5| Sepekan Di Jepang
6| Tokyo-Japan
7| Mimpi Yang Sama?
8| Perform At Shizuka High School
9| Fangsign Online
11| Pilihan Yang Sulit

10| Dia Kembali

83 38 131
Autorstwa hello_future7

Sang Surya terbit dan menampakkan cahayanya di pagi hari, dengan gorden yang terbuka sedikit, membuat cela cahaya silau mengenai wajah gadis ini.

Aleta terbangun kesel karena silau dari matahari pagi menyambar permukaan kulit wajahnya. Ia segera bangun dan berjalan gontai guna menutup kembali gorden yang tadi terbuka itu.

Sampainya di depan gorden dan melirik sedikit ke luar rumah, sudah ada sosok pria bertubuh tinggi yang berada di halaman rumahnya.

Masa bodoh akan kedatangan tamu tersebut. Aleta kembali membaringkan tubuhnya di kasur empuknya.

"Masih pagi-pagi begini, sudah ada tamu aja," ucapnya sembari menutup matanya kembali.

Sedikit lagi memasuki alam mimpi, suara sang bunda membuatnya kebangun lagi.
Aleta menutup kedua telinganya menggunakan bantal di sekitar, guna suara-suara berisik tersebut tidak mengganggu waktu tidurnya yang sempat tertunda ini.

Mencoba untuk tak merespon suara dari luar. Membuat suara tersebut makin keras. Aleta tahu betul sikap bunda yang satunya ini. Jikalau tak cepat membalas panggilan bundanya, jangan harap bisa tenang.

Aleta mendengus kesel, serta bangkit dari kasurnya dan berjalan mendekat kearah suara yang makin keras itu. Dibukanya knop tersebut, dan di dapatnya sang bunda yang sudah menyengir mengejek kearah-nya.

"Bunda ih, ini masih pagi lho. Kenapa teriak-teriak mulu sih. Ganggu aku tidur aja, Bun" ucap Aleta sedikit ngomel

"Gak baik anak gadis masih tidur di waktu matahari sudah terbit. Ntar rezekinya di patuk ayam lho, mau?" ucap Bella dan mencupit pipi Aleta gemes.

"Ash bunda sakit, pipi aku bukan squishy ya,"

"Cepat siap-siap, ada yang nungguin kamu noh di bawah. Cepat ya sayang,"

"Hah Siapa? Di pagi-pagi begini?" tanya Aleta heran dengan tamu yang datang ke rumahnya pagi-pagi.

"Ada deh, sana gih siap-siap. Kasian tamu kesayangan bunda di luar sendiri," ucap Bella dan mendorong tubuh Aleta pelan.

***

Setelah kepergian Bella, Aleta pun segera mandi dan bersiap-siap sesuai apa yang bundanya pinta padanya. Kini ia sudah siap dengan outfit atasan kotak-kotak retro lengan panjang dan bawahan celana pendek.

(Contoh outfit Aleta hari ini)

"Kalau dilihat-lihat aku makin cantik aja tapi sayang, di tolak mulu hehe" katanya pada diri sendiri.

Aleta berjalan menuruni anak tangga rumahnya satu-persatu, dirinya hari ini sangat senang akan kepulangan member SevenEI kembali. Setalah sepekan lamanya di Jepang. Serta kesel juga karena waktu tidurnya di pagi hari di kacaukan oleh bundanya sendiri.

Sampailah Aleta di ruang tamu, dan dilihatnya hanya bundanya saja yang duduk sembari memakan cemilan dan meneguk secangkir teh ini.

Aleta menatap bundanya penuh tanda tanya, katanya ada tamu tapi ini malah tidak ada siapa-siapa.

"Bunda," panggil Aleta

"Hm,"

"Katanya ada tamu, tapi kok...?" jeda Aleta

"Tamu? Emang siapa yang datang,"

"Kata bunda tadi,"

"Kapan bunda bilang? Kamu ngigo ya pftt" ucap Bella menahan tawa. Jujur Bella ini memang sangatlah receh. Jadi apa-apa selalu saja ingin tertawa.

"Lah, katanya ada. Bunda mah kerjain aku mulu, dahlah aku kembali ke kamar deh kalau gitu. Bay!" kesel Aleta dan melangkahkan kakinya menuju ke arah kamarnya kembali.

Belum sempat menaiki anak tangga, Aleta kembali karena di panggil oleh seseorang.

"Ale, tunggu!" cegah seseorang

Aleta membalikan tubuhnya sedikit, guna melihat ke arah suara yang memanggil nama panggilan kecilnya.

Dan benar saja, ada sosok pria bertubuh tinggi dengan memakai topi hitam dan membawa satu koper. Sepertinya baru pulang.

Pria tersebut hanya memandang Aleta dengan tatapan datar, serta memiliki banyak pertanyaan yang akan ia tanyakan pada Aleta nantinya.

"Si-siapa? Kok ganteng," tanya Aleta membisik ke telinga Bella.

Bella hanya tersenyum menggoda kearah Aleta sembari mendorong tubuh Aleta supaya bisa lebih dekat lagi sama pria ini.

Pria itu pun berjalan mendekat kearah Aleta, sembari memakaikan topi miliknya ke kepala kecil Aleta ini.

"Masa gak kenal sih?" tanya pria ini dan mengeluarkan sekotak gift berwarna silver.

"Sksd banget si kamu!" ucap Aleta heran

Pria ini memegang pundak Aleta dan menatap manik mata hazel yang selama tujuh tahun tahun lamanya tak melihat gadisnya ini. Hah gadisnya?

Aleta mergidik ngeri akan perlakuan tiba-tiba dari pria bertubuh jangkung ini

"Serius kamu gak kenal siapa aku. Ale?" tanya pria ini tanpa mengalihkan tatapan nya dari mata hazel milik Aleta.

"Gak, emang kamu siapa? Kok ganteng hehe" kekeh Aleta sembari memakaikan topi milik pria ini kembali.

"Dan, aku Dan," ucap pria ini dengan memamerkan gigi gingsulnya yang menambah ketampanannya.

"Dan?" tanya Aleta dan memikir keras siapa sosok pria bernama Dan ini.

"Malvino Zidan Geovandika, lihat kalung yang kamu pake, Aleta" ucap Bella mengingatkan

Aleta melotot terkejut, akhirnya setelah tujuh tahun lamanya berpisah dari teman masa kecilnya ini. Dan sekarang diusianya menginjak 18 tahun, baru keduanya di pertemukan kembali.

"Astaga dia Dan? Si Bocil nakal itu ya," tanya Aleta heran

"Iya aku Dan. Saking lamanya kita tidak bertemu membuat kamu lupa akan wajah tampan nan indah ini ya, Ale," sambung Zidan dengan tingkat kepedeaan.

"Kamu kenapa pergi waktu itu?" tanya Aleta lagi

"Ah iya, soal itu aku sudah memberitahu bunda Bella sebelumnya. Waktu itu mama papa sedang mengurus salah satu kantor mereka di Swiss. Jadi kami pergi mendadak" jeda Zidan dan menatap manik mata Aleta

"Maaf, tidak memberitahu kamu waktu itu," sambung Zidan lagi

"Ya sudah lupain aja. Toh udah lama, btw itu koper kok di bawa ke sini mau berangkat lagi ya. Dan?" sedih Aleta

"Aku tidak akan pernah pergi lagi kok, soal ini," Zidan melirik ke arah koper miliknnya " Aku mampir ke rumah bunda Bella terlebih dahulu sebelum aku balik ke rumah Papa di Bandung.

"Sudah dulu bicaranya, sini Zidan kita sarapan bersama terlebih dahulu," sambung Bella baku, mengikuti gaya bicara Zidan.

"Apaan si bun, kok bahasanya jadi ikutan baku juga?" tanya Aleta heran

"Kamu masih saja sama, tidak pernah pakai bahasa yang baik dan benar," kekeh Zidan dan mengutik jidat Aleta pelan.

"Kamu juga sama, masih suka mengutik jidat jenong ku ini, huh," ejek Aleta mengikuti gaya bahasa Zidan

***

Setelah mengobrol bersama Zidan dan juga Bella. Aleta izin untuk keluar rumah. Ini juga sudah sangat telat bagi dirinya.

Jam sudah menunjukkan pukul 9.45 pagi. Hari ini ia dan juga ketiga sahabatnya akan ke bandara untuk menjemput idolanya, sebelum dirinya telat dan di penuhi fans SevenEI yang lainnya.
Ia harus lebih dulu sampai di bandar udara.

"Astaga aku lupa," ucap Aleta sembari memukul pelan jidatnya.

Tbc.

Dirgahayu Republik
Indonesia ke 76th🇮🇩

~Indonesia Tangguh
~Indonesia Tumbuh

______________°°°°______________

Hayo siapa nih yg nebak kalau teman masa kecil Aleta yaitu idolanya sendiri si Atharrazka (Azka)?

Yaaaa, zonk dehh 🤪

Next?

Oiya, yg bingung akan chapter ini bisa baca chapter 7 dulu. Di chapter 7 itu menjelaskan tentang siapa Zidan atau Dan :)

Salam hangat dari aku ~kesayangan Nana~👇🏻👇🏻
hello_future7

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

3.7M 224K 28
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
4.1M 242K 60
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
2M 100K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Kita emang nggak pernah kenal, tapi kehidupan yang Lo kasih ke gue sangat berarti neyra Gea denandra ' ~zea~ _____________...
539K 58.1K 37
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...