About School - Ateez (Revisi)

Autorstwa hanikim124

16.7K 1.3K 660

[Completed ✅ ] Rank #1 at Minsang #2 at woosan #1 at Wooyoung #1 at Schoolhoror #3 at Ateez #1 at Woogi... Więcej

BAB 01
BAB 02
BAB 03
BAB 4
Bab 05
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
To San
BAB 14
Bab 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 21

BAB 20

379 55 19
Autorstwa hanikim124

Jam istirahat sudah berbunyi, Yeosang segera menarik paksa Mingi untuk ke rooftop sekolah. Tapi setelah semua anak kelas keluar agar tidak ada yang curiga apalagi jika dilihat Yunho.

Ditempat sepi itu, Mingi juga Yeosang duduk bersebelahan dikursi yang memang tersedia disana. Masih sama-sama diam hingga yang cantik berdecak lalu menoleh ke Mingi.

"Jangan marah " lirinya

Masih tidak ada jawaban, lelaki Song itu tidak bergeming melirik pun tidak.

"Maaf"

Yeosang memilih menyenderkan kepalanya dibahu Mingi, berharap permintaan maafnya diterima.

"Iya gue salah, udah maksa lo. Jangan diem gini dong, gue kangen lo yang bucin"

"Gi-"

"Igiiiii"  rengek Yeosang kali ini hanya saja masih tidak mendapatkan respon.

Tanpa menjawab Mingi bangun dari duduknya hingga Yeosang harus terpaksa ikut bangun juga. Tangan kecil nya digenggam Mingi untuk turun dari tempat itu, Yeosang hanya pasrah mungkin lelaki yang tengah menariknya ini butuh waktu meredakan emosinya.

Sampai ditangga menuju lantai dua Mingi melepas genggamannya dan berjalan mendahului Yeosang .

Lelaki cantik bermarga Kang itu mendengus kesal, memilih mengikuti Mingi yang melangkah ke kantin.

Terlihat disana Seonghwa yang mendadak sehat ikut bergabung dengan yang lain bahkan seperti biasa dia yang memesan serta membagi rata makanan bak seorang ibu dengan anak-anaknya.

"Mingi kenapa ?" tanya San, saat Mingi datang dengan wajah datar bersamaan dengan Yeosang dibelakangnya.

Aneh menurut nya karena sedari masuk kelas tadi Mingi hanya diam tanpa berbicara. Jika sahabat bobroknya berubah diam malah terasa horor.

Yunho lihat itu hanya saja menepis pikiran buruknya setelah melihat ada Minho juga saat Mingi dan Yeosang akan ke kantin, siapa tau Minho menjemput Yeosang ke kelas tadi
begitu pikir Yunho.

"Kesambet paling" Hongjoong menjawan asal pertanyaan San tadi

"Eh besok freeclass, bolos lah ayo " ajak San

Hongjoong mengerutkan keningnya"Tau darimana lo bukannya besok kita dapet Byun ssaem?"

Bukannya menjawab mereka kecuali Mingi bersorak sembari bertepuk tangan tak tau saja mengundang perhatian dari yang lain. Membuat Hongjoong semakin mengerutkan keningnya tidak paham.

"Wiihh, Haje ngomongnya lancar huwee.. udahlah Je gak usah jaga damage lagi "

"Iyaa Je, lo ngomong segitu aja gue seneng banget"

"Duhh, rasa-rasanya gue pengen makan gratis setelah ini"

San, Jongho dan Wooyoung berseru menghampiri Hongjoong, menepuk-nepuk dada keras lelaki Kim itu serta lengannya juga. Tuh kan, Sahabat-sahabat Hongjoong ini tidak pernah waras.

"Ck. Yaudah iya, diem. Gak usah buat malu "

"HOREEEEEY!"

Eish, Hongjoong menutup kedua telinga dengan mata tertutup juga, menggelengkan kepala karena pusing melihat tingkah para sahabatnya. Setelah bersorak ria ketiga adam yang mengerumuni Hongjoong tadi kembalinpada duduknya. Meminum air yang ada dimeja mereka sebab haus.

Mingi yang semula diam kini tersenyum kecil melihat tingkah laku sahabat gila nya, namun kembali pudar saat kedua mata itu bertubrukan dengan manik Yeosang.

Yeosang merasa sedih, senyumannya ikut luntur karena prilaku Mingi tadi.

"Oh iya! Byun ssaem katanya-"

'Pengumuman, silahkan kembali ke kelas sekarang juga akan ada pemberitahuan penting. Tidak ada yang berkeluyuran lagi, terima kasih'

San mendengus kesal, baru saja hendak memberitahu sesuatu tapi sudah dipotong terlebih dahulu oleh suara pengumuman tadi. Mau tak mau Ateez serta yang lain pergi dari kantin menuju ke kelas masing-masing.

Diperjalanan yang begitu ramai saat menuju tangga tiba-tiba Jongho menarik tangan Mingi untuk berhenti, bukan apa-apa karna posisi mereka memang berdekatan.  Mingi turut berhenti menoleh malas kearah Jongho, membiarkan sahabat yang lain masuk duluan ke dalam kelas.

"Itu Byun ssaem, gue mau ngucapin selamat"

Mingi hanya mengangguk sebelum mengikuti Jongho ke laboratorium disebelah kirinya.

"Byun Ssaem!"

Byun Baekhyun menoleh saat namanya dipanggil, tersenyum manis seperti biasa untuk semua murid nya.

"Selamat ya ssaem buat kehamilannya hehehe"

"Terimakasih"

Jongho menganggukkan kepalanya menoleh kearah Mingi mengkode lelaki Song itu untuk mengucapkan selamat juga.

"Em selamat Ssaem, sehat selalu"

"Um terima kasih"

"Yaudah ssaem, kita ke kelas dulu ya annyeong!"

Kedua murid itu membow kepada guru cantik tersebut, meninggalkan Baekhyun yang masih berdiri didepan Laboratorium tersebut.

Mingi dan Jongho berlari kecil untuk menuju ke kelas karena mungkin sudah terlambat beberapa menit. Menaiki tangga dua ataupun tiga sekaligus agar cepat sampai. Berbelok kesebalah kiri dimana kelas nya nampak begitu sepi sama seperti yang lain hanya tumben saja kelas mereka sepi begitu.

Toktoktok

"Jeogiyo?"

"Langsung masuk dan duduk kalian"

Jongho dan Mingi mengangguk setelah membow tadi, berjalan ke meja masing-masing lalu duduk seperti diperintahkan oleh wali nya.

"Okay, sudah semua?"

"Sudah ssaem"

Wali kelas IPS XI 2 a.k.a Lee Minhyuk menghela nafas sebentar, menatap semua murid nya dengan raut sedih bahkan malah hampir berkaca-kaca.

"Berita duka yang kita para guru dapatkan dari keluarga Park Chanyeol ssaem, istri nya sekaligus guru favorit sekolah Keykyu yaitu Byun Baekhyun dinyatakan meninggal dunia karena kecelakaan di Laboratorium kemarin malam. Beliau baru saja dinyatakan hamil tapi nyawa nya malah menghilang. Jadi, tolong nanti Hongjoong dan Mingi sebagai ketua juga wakil kelas ikut ssaem ke rumah duka ya"

Mingi dan Hongjoong mengangguk patuh meskipun rambut halus Mingi berdiri dengan sendirian, mengingat bahwa  baru saja dia dan Jongho menemui Baekhyun bahkan berbicara dengan beliau. Mingi menoleh kebelakang menatap Jongho yang juga terlihat terkejut. Wajah mereka sama-sama takut juga memerah, itu berati tadi mereka menemui arwah Baekhyun yang seperti nya belum pergi dari sekolah nya.

"Kenapa?" tanya San yang menyadari keanehan dari kedua sahabatanya.

"Tadi kita ketemu Byun ssaem "Jongho memelankan suaranya menatap San dengan tatapan yakin.

Mingi memgangguk membenarkan ucapan Jongho saat San meliriknya juga.

"Se-serius? sebenenya gue mau bilang itu tadi di kantin"

"Anjiirr, gimana dong? diganggu gak nih nanti?" tanya Mingi takut, hilang sudah acara mengcuek nya.

"Udah gapapa, pas dimakamin bakalan pergi. Lo kan mau ketemu beliau nanti"

"Gantiin dong, takut"

San menggeleng cepat begitupun Jongho, mana mau mereka ikut menjenguk mungkin saat pemakaman akan ikut.

Mingi menekuk wajahnya lalu menghadap kedepan kembali, dari ekor mata lelaki Song itu terlihat Yeosang tengah menangis dalam diam. Seisi kelas memang ada beberapa yang menangis, bahkan Seonghwa . Wooyoung dan Yunho juga.

Mingi bimbang apakah dia harus melunturkan egoisnya lalu memberi usapan sabar untuk Yeosang atau tetap diam tanpa perdulikan Yeosang.

Kedua mata sipit itu melirik kesamping Yeosang, Hongjoong nampak mengusap punggung sempit Seonghwa yang menangis tersedu. Melirik ,Wooyoung dan Yunho berpelukan , lalu San dan Jongho yang nampak murung. Okay,

"Jangan nangis, nanti Byun ssaem sedih"

Akhirnya Mingi mengusap airmata yang turun ke pipi Yeosang dan memberikan bisikan menenangkan. Sang empu menggeleng pelan semakin menangis membuat Mingi semakin tidak tega, memeluk tubuh lebih kecil darinya memberi kenyamanan. Siapa yang peduli seisi kelas tengah berduka sekarang.

"Okay, jangan nangis lagi ya. Kita doakan untuk mendiang Byun Baekyun ssaem semoga diterima di sisi Tuhan. Amen"

"Amen"

"Kalian boleh melanjutkan istirahatnya, yang mendapat jadwal piket silahkan dikerjakan dengan baik. selamat siang"

Setelah itu Minhyuk Ssaem segera pergi dari sana dengan siswa-siswinya menyusul keluar. Sedangkan Hongjoong juga Mingi mengikuti ssaem nya itu untuk pergi melayat.

°Д°




Makasih 1k nya 😭
I think book ini bakalan terlantarkan hiks. Padahal book ini mungkin jadi never ending story :"( belum nemu konflik yang buat book ini selesai.

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

5.2K 411 23
Series/Kategori : Love Story Semuanya berawal dari challenge berhadiah mobil sport. Hyunjin yang merupakan pria normal ditantang oleh temannya untuk...
15.1K 2.4K 12
[ SHORT STORY ] Semuanya bermula ketika mereka berlibur di villa itu.
100K 8K 27
Seorang Raja Black Diamond yang memiliki kebutaan karena perang besar-besaran . . . . . . . . Pangeran muda yang harus menikah dengan Raja ya...
866 256 13
Bukan cowo basket, bukan cowo futsal, ini kisah tentang cowo voli dengan segala lukanya yang memilih melampiaskan emosi dengan menjadi seorang pemain...