The Winners Of Me

By AyuExoNuna

72.6K 4.8K 191

Hello para pembaca,,,,cerita ini adalah lanjutan dari cerita saya yang pertama yaitu My Perfect Empress dan... More

TWM 1
TWM 2
TWM 3
TWM 4
TWM 5
TWM 6
TWM 7
TWM 8
TWM 9
TWM 10
TWM 11
TWM 12
TWM 13
TWM 14
TWM 15
TWM 16
TWM 17
TWM 18
TWM 19
TWM 20
TWM 21
TWM 22
TWM 23
TWM 24
TWM 25
TWM 26
TWM 28
TWM 29
TWM 30
TWM 31
TWM 32
TWM 33
TWM 34
TWM 35
TWM 36

TWM 27

220 30 2
By AyuExoNuna

Happy Reading...

Sekarang ini Anxin sedang berjalan mengekori Kaisar Ryu, pakaian kaisar juga sudah berganti menjadi pakaian tempur itu artinya mereka sedang menuju arena latihan.

Seperti yang kita tahu Anxin cukup lah mahir menggunakan pedang dan juga panah, bukan karena sering di latih oleh An Shing tapi memang karena kemampuannya sedari dulu.

Di arena ini dipenuhi perlengkapan bersenjata mulai dari pedang, busur, tombak dan yang lainnya. Selanjutnya Kaisar Ryu dihampiri oleh seorang pria.

Pria itu adalah Zhen yang merupakan orang kepercayaan Kaisar Ryu, sejenak pandangan Zhen tertuju kepada Anxin, ia sejujurnya sudah memperhatikan Anxin semenjak beberapa hari yang lalu dan baginya Secara luaran Anxin adalah Xia Lin.

Kaisar Ryu meraih sebuah pedang persiap ke arena disusul oleh Zhen, Anxin yakin bahwa mereka berdua akan bertarung.

Dentingan pedang yang beradu sudah mulai terdengar yang berarti pertanrungan sudah berlangsung, mata Anxin hampir tak pernah berkedip saking seriusnya melihat pertandingan.

"Mereka sangat hebat!" Gumam Anxin.

"Tentu saja mereka berdua adalah yang terhebat di bidang ini!" Semua orang mengalihkan pandangan kepada si pemilik suara yang ternyata pangeran Yun dengan baju tempurnya disampingnya ada Huo Hu yang tersenyum kepada Anxin.

Huo Hu berjalan mengahmpiri Anxin, sampai sebuah teriakan mengaketkan mereka
"Awass"

Sebuah pedang mengarah ke mereka dengan cepat, ujung pedang itu mengarah langsung ke Huo Hu tapi dengan sigap Anxin langsung menangkap pedang itu tepat sebelum menyentuh Huo Hu.

"Kalian baik-baik saja" ucap Kaisar Ryu yang menghampiri mereka dengan tergesa-gesa.

"Ya kami baik-baik saja!" Ucap Huo Hu mencoba menyembunyikan perasaan kagetnya.

"Anxin! Kau pandai memainkan pedang?" Tanya pangeran Yun.

"Sedikit yang mulia, kakak hamba yang mengajari"

"Apa kau keberatan melawanku" mata Anxin terbelalak mendengar itu.

"Kau ingin melawan wanita?" Tanya Kaisar Ryu ragu.

"Apa salah?" Balas pangeran Yun.

"Tidak, bagaimana Anxin kau mau melawannya?" Yang ditanya pun hanya diam.

"Kau bisa mencobanya!" Ucap Huo Hu. Dengan penuh keyakinan Anxin mengangguk meng- iyakan ajakan Pangeran Yun.

Dengan perasaan senang pangeran Yun mengambil sebuah pedang dari tangan kaisar Ryu, kemudian disusul oleh Anxin ke arena pertempuran.

Ting

Pedang mulai mengadu, semua mata memperhatikan mereka dengan serius termasuk kaisar Ryu.

Semakin lama pertarungan semakin sengit, mata Kaisar Ryu mulai mendapatkan sesuatu yang janggal disini, gerakan Anxin itu seperti ia kenali. Ini semakin membuatnya pusing.

Pangeran Yun sudah mulai terkalahkan pertandingan berlangsung cukup lama, sampai akhirnya Kaisar Ryu mengambil sebuh pedang dan melompat ke arena langsung menyerang Anxin tanpa jeda sedikit pun.

Anxin kewalahan melawan tenaga kaisar Ryu. Anxin terus mendapat serangan dari Kaisar Ryu dan ia hanya mampu bertahan, kali ini Kaisar Ryu bertarung dengan penuh emosi tak membiarkan Anxin melawan sedetikpun.

Sampai akhrinya Anxin kalah dan ujung pedang Kaisar Ryu mengarah ke lehernya yang berkulit putih itu.

Nafas mareka masih naik- turun,
"Siapa kau sebenarnya!" Anxin tidak mengerti dengan pertanyaan Kaisar Ryu ia hanya mampu terdiam, sambil sesekali mencuri pandang ke area penonton yang juga tampak kaget dengan aksi kaisar Ryu.

###___

Sudah beberapa jam berlalu sejak kejadian di arena latihan tadi, dan dari sejak itu belum ada kata-kata Kaisar Ryu yang keluar untuk Anxin, sangat beda dari biasanya yang terkesan cerewet.

Anxin terus memperhatikan Kaisar Ryu yang tengah membaca itu, setiap rinci ia memperhatikan bentuk wajah kaisar dan memang Anxin akui bahwa Kaisar Ryu memanglah tampan.

"Aka tau aki tampan, tapi apa harus kau perhatikan seperti itu" ucapan Kaisar Ryu itu mampu membuat Anxin tersadar dari lamunannya.

"Aku tidak memperhatikan anda yang mulia" ucap Anxin membela diri. Tiba-tiba Kaisar Ryu berdiri dan menghampiri Anxin, berhenti tepat didepannya.

Anxin sedikit memundurkan badannya takut tak sanggup menatap wajah Kaisar Ryu, "lalu apa yang kau perhatikan hah?" Tanya kaisar Ryu yang terkesan mengejek.

"Aku bosan, mau jalan-jalan?" Tanya kaisar rmRyu kembali.

"Terserah anda yang mulia kami akan mengikuti anda!"

"Tidak! Tidak ada kata kami hanya ada dirimu dan aku" Anxin masih mencerna ucapan Kaisar Ryu tersebut, ini berarti hanya ada mereka berdua.

Anxin memperhatikan sekekeliling, semua pelayan masih menunduk takut dan seakan tak memberi reaksi.

Tak sabar dengan jawaban Anxin, Kaisar Ryu langsung menarik tangan Anxin. "Yang mulia apa yang anda lakukan? Semua mata memandang kita, bagaimana kalau ratu salah paham" ucap sambil melepas dengan pelan genggaman Kaisar Ryu.

"Udaranya sangat segar, kau tau mengapa aku ingin kau menjadi pelayanku" ucap Kaisar Ryu.

"Emm tidak yang mulia"

"Aku ingin mengenalmu lebih dalam, seperti apakah kau ini"

"Kenapa yang mulia?" Langkah Kaisar Ryu terhenti kemudian beralih menatap Anxin.

"...karena aku tertarik padamu" Jantung Anxin terasa berdetak lebih cepat mendapati kalimat Kaisar Ryu itu, wajahnya memerah menahan malu.

"Ha ham ba tdk mengerti maksud anda yang mulia" ucap Anxin terbata-bata.

"Kalau begitu jangan coba untuk mengerti karena itu akan membuatmu pusing sendiri" ucap kaisar Ryu kemudian melanjutkan langkahnya, disisi lain Anxin menatap punggung kaisar dengan wajah yang masih bingung.

Langkah kaisar Ryu mengarah ke sebuah bangunan, bangunan itu tampak sepi dan memang sudah ditutup terlihat dari segelnya di depan pintu. Yah bangunan itu adalah kediaman Ratu Xia Lin.

Belum jauh langkah yang Anxin ambil, kepalanya mulai pusing kemudian disusul dengan penglihatan-penglihatan yang membuat kepala Anxin semakin sakit, gambaran seorang wanita samar-samar, wanita yang sedang ketakutan di sebuah kamar dengan darah ditangannya.

Tak sanggup menahan sakit di kepalanya Akhirnya Anxin pingsan, tubuhnya hampir terjatuh ke tanah untung saja Kaisar Ryu sigap menopang tubuh Anxin dipelukannya.

"Anxin...Anxin kau kenapa?" Kaisar Ryu yang panik akhirnya menggendong Anxin membawa kembali untuk diperiksa oleh tabib.

"Anxin bangun" ucap Kaisar Ryu masih berusaha membangunkan Anxin.

Huo Hu yang tak sengaja lewat mendapati pemandangan itu, karena rasa penasarannya akhirnya ia memutuskan untuk mengejar Kaisar.

Setelah sampai di kediamannya, Kaisar Ryu langsung membaringkan Anxin ditempat tidurnya, semua heran akan hal itu. Bagaimana tak heran, kaisar Ryu membawa seorang pelayan, membaringkannya di kamarnya, kamar yang selama ini hanya pernah ditiduri oleh satu wanita yaitu Anxin dan sekarang seorang pelayan tengah berbaring di kasur itu dalam keadaan tak sadar.

"Apa yang terjadi yang mulia?" Ucap Huo Hu yang langsung menerobos masuk.

"Aku juga tak tahu, tiba-tiba dia kesakitan dan pingsan" papar Kaisar Ryu dengan raut wajah sangat khawatir.

"Memangnya anda dari mana dan kenapa tak ada pelayan ikut"

"Aku hanya pergi menghirup udara segar sampai langkahku berakhir di kedianman Xia Lin dan disitulah Anxin tiba-tiba kesakitan"

Sepintas pikiran terlintas di kepala Huo Hu,
"Xia Lin, yang mulia mungkinkah Anxin dan Xia Lin saling berhubungan" ucapan Huo Hu itu membuka pikiran Kaisar Ryu.

"Mungkinkah!..." ucap Kaisar Ryu menatap Huo Hu kemudian beralih menatap wajah Anxin.

********
Sekian dulu semoga kalian sukaaa part ini

See you next part dan jangan lupa tinggalkan vote dan comment kalian yahh biar bisa tambah semangat nulisnya

Terimakasih

Continue Reading

You'll Also Like

235K 19.6K 33
Bagaimana jika seorang pendendam bertransmigrasi ke tubuh antagonis yang sama-sama di benci keluarga nya? Aruga Grasion, seorang pendendam di keluar...
1.1M 8.4K 40
hanya cerita random berbau kotor KK.
79.1K 1.1K 10
[WAJIB VOTE⚠️] ada seorang ceo yang menikahi seorang laki-laki yang lucu nan gemas dan setelah menikah 2 bulan lalu mereka memiliki anak 3 laki-laki...
922K 50.6K 50
Ini adalah sebuah kisah dimana seorang santriwati terkurung dengan seorang santriwan dalam sebuah perpustakaan hingga berakhir dalam ikatan suci. Iqb...