Dokter Tamayo baru saja keluar dari ruang rawat Nao dan kini Nao sudah siuman.
"Mikey-kun" Gumam Nao melihat Mikey baru saja memasuki Ruangan rawatnya.
"Bagaimana keadaan mu? Apa punggung mu masih sakit? " Tanya Mikey
"Aku sudah baik, bagaimana keadaan Shinichiro-san?"
Tidak menjawab, Mikey tersenyum kecil.
"Mikey? "
"Onii-chan masih belum sadar dari komanya"
Melihat wajah sedih Mikey, Nao mengusap surai rambut Mikey lembut.
"Terus berdoa, agar tuhan memberikan kesembuhan untuk Shinichiro-san" Ucapku dan melihat Mikey meneteskan air matanya.
"Maafkan aku Mikey-kun, aku tidak bisa melindungi Shinichiro-san, ak-"
Mikey memotong ucapanku.
"Tidak, aku yang berterima kasih pada mu Nao, kau mempertaruhkan nyawamu lagi untuk orang-orang berhargaku, tapi ingat satu hal ini-" Menggantung ucapannya,
Mikey mendekatkan wajahnya menepis jarak antara dirinya dan Nao.
"Kau juga orang berhargaku"
Memejamkan mata, Mikey menyatukan pelipisnya dengan pelipis Nao.
Mikey tidak melihat, betapa Merah wajah Nao saat ini akibat ulahnya.
#Cekrek! Pintu ruang rawat Nao terbuka
"Sumimase, mengganggu kalian" Ucap Draken tertunduk malu.
Dipandangan Draken, Mikey dan Nao sedang berciuman.
"Ada apa Ken-chin? " Tanya Mikey.
"Valhalla, menginginkan pertarungan dengan Touman 3 Oktober nanti, Hanma dan Kisaki yang menyerang Shinichiro-kun juga Nao adalah salah satu pimpinan Valhalla" Terang Draken.
Wajah Mikey berubah setelah mendengar ucapan Draken yang menyebut nama Hanma dan Kisaki.
Tanpa Mikey mengeluarkan Kata-kata dari mulutnya, Draken sudah tau apa yang ada di pikiran Mikey dengan wajah marahnya itu.
"Kau ingin Membunuh mereka? Tidak, jika itu niat mu, Jangan menerima pertarungan itu"
Memegang kerah Mikey, Draken masih Berusaha menahan niat Membunuh Mikey.
"Apa yang kalian lakukan?" Nao pun bersuara.
"Draken, tinggalkan aku berdua dengan Mikey-kun, ku mohon" Pinta Nao, dan Draken menghela nafasnya gusar kemudian keluar ruangan.
"Sano Manjirou" berbeda panggilan yang di berikan Nao, berbeda pula nada bicaranya yang terdengar dalam mengitimidasi.
Mikey masih terdiam hingga tangannya di tarik oleh Nao sampai tubuhnya terduduk disampingnya.
"Lihat aku" Menolehkan wajah Mikey ke arahnya, Nao menatap mata Mikey dalam-dalam.
Raut wajah Mikey sangat berbeda dari tatapan marahnya tadi, kini matanya terlihat sendu dan sedih.
"Dengarkan aku"
"Aku akan mendukungmu apapun keputusan mu nanti, aku juga akan membalaskan dendam mu pada mereka, jika kau Membunuh, aku pun akan melakukan yang sama"
Mengerutkan dahinya, Mikey seolah tidak setuju dengan yang di ucapkan Nao padanya.
"Tidak, jangan"
Hanya kata itu yang keluar dari mulut Mikey.
"Aku punya saran, aku yakin kau menyukainya" Tersenyum menatap Mikey, Nao membisikan ide-ide liar nya.
Mendengar Ide yang disarankan Nao, Mikey tertawa bahagia.
"Hahahaha itu gila! Bagaimana bisa kau memikirkan hal itu Nao-Chin! Baka" Mikey kini merasa lega, dari pada Membunuh,
hal yang di beritahu Nao lebih menarik bagi Mikey.
"Ken-Chin! " Panggil Mikey, dan Draken pun masuk ke ruangan dengan wajah heran.
Cepat sekali ekspresi Mikey berubah 180°, dari yang kejam menjadi sedia kala pikirnya.
"Ayo kita terima tawaran bertarung dengan Valhalla 3 Oktober nanti" Terlihat senang
Draken melirik ke arah Nao dan menunjukan senyum lega.
×××××××××××××××××××××××××××××××××××
- Hanma & Kisaki
Jangan lupa tinggalkan vote & komentarnya (biar nambah semangat nulisnya) ^^
Terima kasih
~~~~