My Savage Boss Kim (END)

By myndhhhh

5.2K 733 30

Bae Ara, wanita berusia 29 tahun yang merasa hidupnya seperti di kutuk untuk selalu gagal dalam mendapatkan p... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36 (END)

Chapter 14

134 21 2
By myndhhhh

Pria dengan setelan berwarna navy itu sampai di kantor Paper Hills tanpa terjebak macet sedikit pun. Tubuh tingginya berdiri di depan pintu lift, menunggu pintu itu terbuka untuk membawanya ke ruangan. Langkah kaki dan suara yang bergema, membuatnya melirik sejenak. Rupanya sosok Bae Ara dan anak magang itu yang datang bersama-sama.

Melihat sosok Kim Taehyung, Ara pun membungkukkan badan, menyapanya. "Selamat pagi, Boss Kim"

Kim Taehyung hanya menoleh sebentar sebagai respon sapaan Ara.

"Selamat pagi, Boss Kim" Han Jun Kook pun tak lupa ikut memberi salam.

Dentingan pintu lift terbuka, ketiganya pun masuk ke dalam lift.

"Ah, sunbaenim, sepulang kantor, aku akan mampir ke warung ayam goreng anda. Aku benar-benar ketagihan dengan ayam goreng buatan ibu anda, hehe, rasanya sangat enak." ucap Jun Kook memecah keheningan.

Kim Taehyung hanya memasang telinga. Pandangannya tetap lurus ke depan.

Mendengar Jun Kook mengucapkan ayam goreng, Ara langsung melirik Kim Taehyung di sebelahnya. "Eoh, boleh saja"

"Sunbaenim, apakah aku boleh berkenalan dengan ibu anda? Dia pasti orang yang ramah seperti anda, hehe"

Ara tertawa lepas, namun langsung membungkam mulutnya dengan tangan. Menyadari posisi, Boss-nya yang ada di sebelahnya. "Ya, tentu. Aku akan kenalkan pada ibuku, dia pasti senang melihatmu"

"Hehhe, baiklah, sunbaenim" Jun Kook mengulas senyumnya lebar, memperlihatkan gigi kelincinya yang menggemaskan.

Meski tak ingin peduli, tapi keberadaan Kim Taehyung di lift itu membuatnya bisa mendengar dengan jelas percakapan dua orang karyawannya tersebut.

Jun Kook kembali membuka suara. "Sunbaenim, apa kau punya waktu minggu pagi besok?"

"Hmmm, tidak. Tidak punya kegiatan apa-apa"

"Maukah anda menemaniku berbelanja keperluanku? Aku baru pindah dan belum sempat berbelanja"

"Hmm... Oh, tentu. Aku akan menemanimu berbelanja. Lagi pula, aku juga butuh udara segar"

"Benarkah? Baiklah, sunbaenim. Terima kasih, sunbaenim. Maaf merepotkanmu, aku tidak punya siapa-siapa di Seoul soalnya, hehe"

Ara mengangguk. "Sama-sama. Aku akan selalu membantumu, Jun Kook"

Pintu lift terbuka, Kim Taehyung segera keluar tanpa memandang ke Ara dan Jun Kook. Keduanya membungkukkan badan, meski Kim Taehyung tak melihatnya.

Pria itu melemparkan tasnya ke meja, duduk di kursi dan membuka kancing jasnya. Dia memainkan jarinya di atas meja.

"Apa? Menemaninya berbelanja? Sudah sampai sejauh itu?"

Kedatangan Ha Young mengalihkan pikiran Kim Taehyung sejenak.

"Boss Kim, aku ingin memberi tahu bahwa akan ada rapat dengan salah satu stasiun televisi jam sebelas siang nanti"

Kim Taehyung mengangguk. "Eoh, baiklah"

###

Sejak tadi, Ara hanya sibuk menggigiti kuku ibu jarinya, layar laptopnya belum terlihat kata yang membentuk sebuah kalimat. Ia sibuk memikirkan bagaimana cara membujuk, Boss-nya itu untuk bisa datang bersamanya di acara pernikahan Cho Ah nanti.

"Bagaimana aku harus membujuk pria itu..."

"Dia pasti tidak akan mau..."

"Ada apa, sunbaenim? Apa ada masalah?" tanya Jun Kook melihat seniornya itu gelisah sejak tadi.

"Aku? Ti-tidak, tidak apa-apa" Ara mengelak.

Jun Kook berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Ara.
"Sunbaenim, bisa periksa tulisanku? Aku sudah menyelesaikannya"

"Oh ya?" Ara lalu menaikkan pandangannya menatap Jun Kook.

"Wah, cepat sekali, kau hebat" Ara menepuk lengan Jun Kook lembut.
Jun Kook tersenyum, menampakkan gigi kelincinya.

"Baiklah, aku akan membacanya dan memperlihatkannya kepada, Boss Kim"

"Baiklah, sunbaenim" ucap Jun Kook lalu kembali ke tempat duduknya.

*****

Ara berdiri di depan pria berwajah dingin yang kini tengah sibuk membaca tulisan hasil karya Jun Kook itu. Pandangannya fokus dan rahangnya tegas. Di dalam otaknya, Ara sibuk mencari cara untuk berbicara pada, Boss-ya itu, agar mau membantunya sekali lagi untuk berpura-pura menjadi pacarnya.

"Bae Ara-ssi!"

"Ya" suara rendah Kim Taehyung menyadarkan Ara. "A-aku minta maaf, Boss Kim"

"Bisakah kau fokus bekerja?"

"Aku minta maaf, Boss Kim"
Kim Taehyung mendecak. Menatap Ara sinis. "Tulisannya sudah bagus, sudah layak di unggah di situs resmi besok."

"Baik, Boss Kim, terima kasih"

"Sepertinya kau harus belajar menulis cerita pada anak magang itu, setidaknya tulisannya sedikit lebih bagus di bandingkan dengan tulisanmu yang sangat berantakan" ucap Kim Taehyung mengembalikan lembaran kertas kepada Ara.

Ara hanya terdiam, meski ia sangat ingin memaki pria tak berperasaan ini.

Ara belum bergegas dari tempatnya berdiri. Kepalanya masih memikirkan apakah ia harus meminta bantuan, Boss, galaknya ini atau tidak.
Melihat Ara belum keluar, Kim Taehyung membuka suara.

"Apa kau masih ada keperluan?"

"Oh, itu, aku..."

Kim Taehyung melirik jam di tangannya. "Ku beri waktu satu menit karena aku ada rapat"

Ara menggaruk sisi kanan kepalanya. "Bo-Boss Kim, bisakah anda membantuku?"

Kim Taehyung mengernyit. "Apa kau sadar meminta bantuan kepada, Boss-mu?"

Ara maju beberapa langkah mendekati meja Kim Taehyung, tangannya di bentuk memohon.

"Boss Kim, tolong jadilah pacarku sekali saja. Aku benar-benar membutuhkan anda"

Mata Kim Taehyung membulat sempurna, ia memundurkan sedikit kursinya.

"Bae Ara-ssi, apa kau sadar dengan ucapanmu?!"

Ara menghela napas frustasi.

"Seharusnya, Boss Kim, tidak usah mengaku menjadi pacarku waktu itu, kini semuanya menjadi sangat rumit. Mereka, mereka ingin aku membawa anda ke pernikahan temanku"

Seketika Kim Taehyung ingat peristiwa itu.

"Aku benar-benar minta maaf, Boss Kim, tapi tolong bantulah aku sekali ini saja" ucap Ara memohon-mohon pada atasannya itu.

"Kau pikir, aku ini siapamu?! Sikapmu ini sudah sangat kurang ajar, apa kau tahu itu, Bae Ara-ssi?!"

"Aku benar-benar minta maaf, Boss Kim, tapi aku tidak punya pilihan lain"

"Kau---"

Ha Young muncul setelah membuka pintu, berjalan menghampiri Kim Taehyung. "Boss Kim, sudah waktunya kita memulai rapat"

Kim Taehyung berdiri dari duduknya. Jarinya masih di arahkan pada Bae Ara. "Kau---"

"Boss Kim, tolonglah aku..." ucap Ara menatap kepergian Kim Taehyung.
Sementara Ha Young hanya menatap keduanya tak mengerti situasi yang terjadi.

Karena penasaran dengan apa yang terjadi, Ha Young pun akhirnya bertanya saat mereka berada di dalam lift.

"Apa aku boleh tahu, ada apa dengan, Bae Ara, Boss Kim?"

"Dia memintaku menjadi pacarnya"

"Mwo!!!" suara kaget Ha Young membuat tubuh Kim Taehyung tersentak kaget.

"Ma-maksudku, dia memintaku untuk menjadi pacar pura-puranya, karena dia akan menghadiri acara pernikahan temannya"

"Maksudnya, Boss Kim? Aku tidak mengerti"

Kim Taehyung memasukkan kedua tangannya ke saku celana. "Waktu itu, saat aku bertemu dengan Park Ae Ran di Madamville, kebetulan Bae Ara ada di sana"

"Dia sedang bersama dengan teman-temannya, lalu aku melihat teman-temannya berlaku tak baik padanya dan Ara hanya terdiam. Tentu saja aku kesal, melihat karyawanku diperlakukan seperti itu. Jadi aku mendekat dan mendengar bahwa mereka sedang menghina penampilan Bae Ara juga bertanya tentang pacarnya. Untuk menolongnya, aku akhirnya mengaku sebagai pacar Ara dan mengajak Ara pergi dari sana." Kim Taehyung menjelaskan secara detail kepada Ha Young.

Ha Young mengulum bibirnya, menahan senyum. Kim Taehyung menoleh pada Ha Young.

"Yak, kenapa kau seperti itu?"

"Boss Kim, sepertinya sudah kembali ke, Boss Kim, yang aku kenal dulu"

"Ha Young, aku melakukan itu hanya karena tidak ingin karyawanku direndahkan. Yang benar saja, mereka merendahkan karyawan Paper Hills."

Ha Young mendesis, "Ah... untuk membantu Bae Ara pergi dari situ, anda akhirnya mengaku sebagai pacarnya? Ah..." Ha Young mengangguk anggukan kepalanya.

"Kau jangan berpikir yang sembarangan, siapapun itu, aku pasti akan bertindak sama. Kebetulan saja, orang itu adalah Bae Ara." ucap Kim Taehyung sembari merapikan dasinya yang sebenarnya tidak miring sedikitpun.

Pintu lift terbuka, keduanya pun keluar.

"Jika seperti itu, Boss Kim harus bertanggung jawab pada apa yang anda ucapkan"

Kim Taehyung menatap Ha Young kebingungan.

"Karena ucapan, Boss Kim, teman-teman Ara percaya bahwa anda adalah pacarnya dan mereka ingin, Ara membuktikan hal itu"

"Kalau, Boss Kim, tidak membantu Ara, teman-teman Ara sudah pasti mengatakan bahwa Ara berbohong"
Ha Young mendekatkan tubuhnya,

"Anda, harus menjadi pacar Ara, Boss Kim" ucap Ha Young menggoda, Boss-nya.

"Ha Young-ssi..."

"Hehehe, joesonghamnida"

###

"Hhh..." Ara menghela napas panjang yang terdengar sangat lelah.

"Sunbaenim, sejak tadi kau terus menghela napas panjang. Apa yang sebenarnya terjadi..."

"Hhh, aku tidak tahu, Jun Kook, rasanya masalah hidupku selalu saja tak berakhir"

"Chah, makanlah dulu, sunbaenim" Jun Kook menyodorkan tteokbokki  panas kepada Ara. Keduanya kini tengah berada di kedai tteokbokki yang berada di sekitara kantor Paper Hills.

"Siapa pria muda ini? Apakah dia pegawai baru, Aku baru pertama kali melihatnya." tanya wanita pemilik kedai kepada Ara.

"Ah, dia mahasiswa magang, imo, dari Busan."

"Annyeonghaseyo..." sapa Jun Kook ramah.

"Omo... nomu kiyowo..." ucap wanita pemilik kedai gemas melihat Jun Kook. (Sangat menggemaskan).

Mendengar itu, Jun Kook hanya tertawa. Lalu kembali mengarahkan perhatiannya pada Ara.

"Mungkin aku bisa membantu anda, sunbaenim"

Ara mengeleng. "Ah, tidak bisa. Masalahnya adalah, orang yang bisa membantuku saat ini hanyalah, Boss Kim"

"Hoh? Tapi, mengapa?"

Ara pun menceritakan kronologi itu pada Jun Kook. "Ah, aku harus bagaimana..."

"Seharusnya, Boss Kim, bisa membantu, sunbaenim"

Ara mengacak rambutnya kesal. "Aisshhh. Aku sangat tidak yakin, Boss Kim, mau membantu"

Tiba-tiba, ponsel Ara berdering, sebuah panggilan masuk dari ibunya.

"Ya, eomma"

"Ara, ibu ada di depan kantormu sekarang"

"Mwo? Apa yang ibu lakukan?"

"Ibu membawa sesuatu untuk, Boss-mu"

"Mwo? Baiklah, aku akan segera ke sana" Ara segera menutup telefonnya.
Bersama dengan Jun Kook, Ara menghampiri ibunya yang berada di depan kantor Paper Hills.

"Eomma..."

"Oh, Ara-ya, aigoo, ada Jun Kook juga ternyata"

"Annyeonghasenyo..." Jun Kook menyapa ramah.

"Ini, aku bawakan ayam goreng untuk nak Kim Taehyung"

"Tapi, eomma?"

"Wae? Kau bilang dia sangat menyukainya, kan? Nah, bawakan ini untuknya. Jam makan siang sudah hampir habis"

Ara mengambil bungkusan itu dari tangan ibunya. Ini sudah ketiga kalinya ibunya datang membawa ayam goreng untuk Kim Taehyung dan tiga kali juga ia harus berbohong.

"Kalau Jun Kook, bisa makan di warung sehabis pulang kerja saja, ya. hehe" ucapnya ramah pada Jun Kook.

"Ibu pamit dulu. Ara. Kau bekerjalah dengan baik"

"Hati-hati di jalan" ucap Jun Kook membungkukkan badannya sopan.

Ara mengangkat ayam goreng itu sambil memandangi punggung ibunya yang menjauh "Aku harus mengatakan apa lagi ini..."

Seperti sebelum-sebelumnya, ayam goreng itu pun dibagikan kepada teman satu ruangan Ara. Untungnya Jun Kook sangat menyukai ayam goreng itu dan memakannya hingga habis.

"Sunbaenim, sesekali anda harus memberikannya pada Boss Kim, mungkin saja dia akan menerimanya.

Kepala Ara menggeleng cepat. 'Tidak, ayam goreng kesukaanmu ini pasti akan berakhir di tempat sampah. Lagi pula, ayam goreng ini juga bukan seleranya. Sudah pasti dia akan menolak"

"Sayang sekali, padahal ayam goreng ini adalah yang terbaik di Seoul, hehe" puji Jun Kook dengan senyum manisnya.

###

Kim Taehyung masih berkutat dengan laptop saat jam tepat menujukkan pukul 11 malam. semua pegawainya sudah pulang termasuk sekretarisnya, Ha Young. Kim Taehyung meregangkan otot-ototnya untuk sekedar beristirahat sejenak. tiba-tiba, perutnya berbunyi. Jika sudah sibuk begini, ia memang selalu suka lupa untuk makan.

Ponselnya berdering, sebuah nomor baru tertera. Segera, ia mengangkatnya.

"Halo..."

Hening. Tak ada respon dari seberang.

"Halo?"

Kemudian sambungan telefon itu di tutup.

Kim Taehyung menjauhkan telefonnya dari telinga kemudian kembali bekerja.

Saat pikirannya tengah fokus, ponselnya kembali berdering, ia melirik pada benda di sisi kanannya itu, nomor yang tadi menelfonnya. Ia lalu meraih ponselnya itu kemudian menjawabnya.

"Halo..."

Tetap tak ada respon.

"Halo, siapa ini?"

"Jika kau ini main-main, berhentilah. Karena kau telah menyita waktu kerjaku"

Kim Taehyung kemudian berpikir sejenak. "Eomma?"

"Hhh, eomma, berhentilah mengangguku, apa kau---"

"Taehyung-a" tiba-tiba sebuah suara menjawab dari seberang.

Kim Taehyung mematung. Seketika sekujur tubuhnya kaku.

"Taehyung-a, bagaimana kabarmu?"

Suara itu, terdengar sangat familiar. Jantugnya seketika berdetak dua kali lebih cepat. Keringat mulai membahasi sekitaran wajahnya.

"Kau baik-baik saja, kan?"
Kim Taehyung masih terpaku.

"Taehyung-a, ini aku, Kang Sohee"

Detik kemudian, Kim Taehyung menutup telefonnya dan membuang benda itu ke lantai.

.
.
.

To Be Continue

Part ini cukup panjang yah, hehehe. Aku harap banget kalian suka sama ceritanya. Aku tahu sih, semua cerita nggak akan pernah sama bagusnya, belum tentu cerita ini lebih baik dari ceritaku sebelumnya dan bisa jadi juga sebaliknya.

Tapi, meskipun mungkin cerita ini sepi peminat nantinya, aku tetap memaklumi. Karena tujuanku adalah menyelesaikan cerita.

Cerita ini harus selesai. Dah itu aja. Mau ada yang baca ataupun nggak, juga nggak papa😊

Sampai ketemu di minggu depan. See you, 😊💜💜💜

Borahae,

Noo_Namu

Continue Reading

You'll Also Like

114K 8.7K 9
"WHAT?! MARRIED?!" Kim Soon Young maupun Jeon Jung Kook sama-sama berteriak ditempat berbeda. Mereka berdua tidak habis pikir bagaimana orang tua mer...
285K 22.1K 102
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
149K 2.9K 6
Akhirnya Seorang jeon Jungkook telah menemukan tambatan hatinya, setelah mengikrarkan janji diatas altar bersama wanita yang dicintai, kini mereka ak...
81.8K 11.2K 54
"Kamu cantik dan menarik. Ingin kutarik, jadikan hak milik" ー Kim Taehyung, 2K19 Haczelnut, Start: O7/O1/19 End: 14/O6/2O