(Name) pov
"segarnya habis mandi~" ucapku.
Aku kemudian menghanduki rambutku lalu aku duduk didepan cerminku sambil mengeringkan rambutku, lalu aku membuka hpku dan membaca semua chat teman temanku.
" mereka sama saja." Pikir sweatdroop.
Aku kemudian teringat dengan kucing di kotak yang aku bawa " aku lupa tentang mereka semua!!." Ucapku dengan terkejut.
Aku langsung keluar dari kamarku menuju ruang tamu sesampai disana aku melihat semua kucing sudah keluar dari kotak mereka, lalu mereka semua kecuali kucing yang sedang tertidur disofa melihat kearahku.
" syukurlah kalian semua keluar dari kardus kalian!! Aku melihat kalian semu terjebak dalam badai hujan dan tidak tega membiarkan kalian semua kebasahan dalam hujan dan kedinginan!!." Ucapku sambil tersenyum.
Aku lalu menghampiri mereka semua dan melihat mereka menghiss kepadaku membuatku menyadari sesuatu " tenang kucing~ aku tidak akan menyakiti kalian semua ... janji." Ucapku dengan lembut.
Tetapi mereka tetap menghiss kepadaku membuatku menggelengkan kepalaku " tidak apa apa!! Tetapi kalian pasti lapar aku akan membawakan kalian makanan dan susu hangat untuk kalian semua." Ucapku.
Aku kemudian berjalan menuju dapur dan membuka kulkas mencari makanan untuk kucing dan juga susu, jika sudah menemukan keduanya aku meletakan makanan dan susu tersebut dimeja tinggal mencari tempat makanan mereka saja.
" tempat makanan mereka apa ... piring kecil dulu untuk sementara mungkin." Pikirku.
Aku mengangguk kemudian mengambil piring kecil kemudian aku meletakan sebuah makanan kucing disana setelah itu aku meletakan susu di cup kecil, lalu aku membawanya kearah mereka.
" semuanya makanan sudah siap!!." Ucapku.
Aku kemudian meletakan semua piring dan susu dilantai membiarkan mereka memakan makanan mereka tetapi tidak ada satupun dari mereka yang memakannya " mengapa kalian tidak memakannya?" Tanyaku.
" aneh ... padahal makanan itu baru aku beli kemarin untuk kucing jalanan, mereka mau tetapi mengapa mereka tidak?" Pikirku dengan bingung.
" ayolah kalian semua harus makan atau kalian akan sakit!!" Ucapku dengan khawatir.
Tetapi tidak ada yang maju sama sekali untuk memakan makanan mereka " (sigh) ... percuma saja aku marah kepada kucing ... mereka hanyalah kucing yang tidak mengerti bahasa manusia saja." Ucapku dengan kesal.
Aku kemudian berdiri dan berjalan menuju dapur untuk membuat makananku sendiri setelah aku selesai membuat makananku sendiri aku memakannya, lalu aku berjalan menuju ruang tamu dan melihat para kucing sedang memakan makanan mereka.
Aku tersenyum melihat akhirnya mereka memakan makanan mereka " makan makanan kalian sampai kenyang ~ " gumamku.
Aku memutuskan untuk kembali kekamar kerjaku untuk mengerjakan tumpukan kertas yang diberikan oleh orang tuaku untuk mempelajari lebih dalam lagi tentang perbisnisan.
[ dikamar kerja]
Setelah aku sampai dikamar kerjaku betapa terkejutnya aku saat melihat ada 2 kucing lainnya yang sedang tiduran diatas kertas kerjaku, aku lalu menghampiri kucing tersebut.
Aku melihat kucing pertama yang memiliki bulu putih hitam dengan sebuah tanda didepannya? Aku melihat kucing itu dengan aneh " kucing apa seperti itu?" Pikirku.
Lalu aku melihat kucing yang satunya lagi kucing tersebut memiliki bulu hitam putih tetapi kucing ini seperti anggora dan memakai kalung!?
" apakah kucing ini punya pemilik!?" Pikirku dengan terkejut.
Lalu aku melihat 2 kucing tersebut membuka mata mereka dan melihat diriku, aku hanya menatap mereka berdua dengan diam.
Tiba tiba kucing dengan tanda langsung melompat kearahku membuatku terkejut dan terjatuh " ouch!! Apa yang kamu lakukan-" aku langsung memberhentikan ucapanku saat melihat kucing tersebut menatapku dengan mata kosongnya membuatku sedikit takut.
Kami berdua saling tatap sampai aku akhirnya kesal karena kaki kucing ini ada pada bibirku aku langsung mengangkat kucing tersebut dan aku melihat kucing satu lagi, kucing tersebut hanya melihat kearahku dan aku langsung mengankat dia.
" kalian berdua harus bersama dengan yang lainnya ... jangan disini ... kalian berdua hanya akan menggangguku dalam konsentrasi dalam tugasku." Ucapku.
Aku membawa mereka berdua keruang tamu dan aku melihat kucing lainnya sedang melihat kearah tv lalu melihat kearahku " (sigh) ... teman kalian kabur jadi aku akan mengembalikan mereka berdua." Ucapku.
Aku langsung meletakan mereka berdua disofa kemudian aku melihat semua piring dan cup kecil yang ada susunya telah habis, aku tersenyum kemudian mengangkat semua piring tersebut ke piring kotor.
Setelah selesai aku melihat kearah para semua kucing menyadari jika bulu mereka kotor " apa aku memandikan mereka semua?" Gumamku.
Meow~
Aku melihat kebawahku dan melihat 3 kucing yang imut aku langsung duduk dan mengusap kepala mereka dan mereka mendengkur " sepertinya mereka bertiga menyukai diusap seperti ini." Pikirku senang.
" apakah kalian memiliki nama?" Tanyaku.
3 kucing tersebut melihatku kemudian mereka menggelengkan kepala mereka tunggu!! Menggelengkan kepala mereka!?
" mereka tidak punya nama ... tetapi bagaimana aku akan menamai mereka semua jika aku tidak tahu gender mereka." Ucapku.
Tiba tiba saja telfonku berbunyi membuatku sedikit terkejut aku lalu mengambil hpku di atas meja dan mengangkatnya " halo?" Jawabku.
" (name)!! Apakah kamu melihat buku bacaku tidak!!!" Teriak aldi.
" buku? ... sepertinya aku tidak melihatnya." Jawabku.
" ahh!! Sepertinya buku bacaku tertinggal di cafe!!." Ucap aldi dengan sedih.
" besok kamu tinggal datang saja sih apa susahnya?" Ucapku.
" memangnya kamu besok jam 5 sudah ada?" Tanya aldi.
" besok hari rabu ... aku akan datang lebih awal karena ada sesuatu yang ingin aku kerjakan." Jawabku.
" oh iya besok rabu kamu pasti mengerjakan itu." Ucap aldi.
" sudah!! Besok pokoknya kamu datang saja jam berapa pokolnya aku sudah datang jam 5." Ucapku.
" yaudah makasih yang bos!!-"
" tunggu dulu aldi ada yang aku ingin tanyakan kepadamu." Ucapku.
" apa itu?" Ucap aldi.
" ... apakah kamu tahu bagaimana caranya mengetahui gender kucing?" Tanyaku.
" gender kucing? Kamu lihat saja sendiri gender mereka atau ... kamu lihat bulu mereka saja." Jawab aldi.
" bulu kucing? Benar juga bulu mereka." Ucapku.
" sudah tanyanya itu saja?" Tanya aldi.
" iya makasih banyak." Ucapku.
" uhm sama sama!! Sampai ketemu besok lagi ... angel~" ucap aldi.
Lalu telfonpun dimatikan olehnya aku menatap hpku dengan kesal " wah~ minta di gatak nih anak satu besok!! Lihat aja kalau sudah ketemu aku suruh dia masak untuk besok." Ucapku kesal.
Meow~
Aku melihat kucing tadi kucing tersebut menatapku dengan bingung kemudian aku mengangkat dia dan meletakannya pada pangkuanku dan mengusap kepalanya.
Sambil mengusap kucing ini aku melihat bulu kucing ini ternyata kucing ini laki laki karena bulunya yang berwarna hanya 2
( mungkin? Author juga kurang tahu -3-), kucingnya berwarna putih dan biru laut dengan mata berwarna biru laut juga.
" kamu laki laki ... namamu kira kira siapa ya." Ucapku.
Aku terus melihat kucing tersebut sampai sebuah nama melintas dipikiranku " ah!! Bagaimana dengan blue!!" Ucapku.
Kucing tersebut melihatku dengan terkejut? " mengapa blue? Karena kamu mengingatkanku dengan warna blueberry ... tadinya aku ingin berinamamu berry tetapi sepertinya tidak akan cocok jadi ... aku mengambil blue saja seperti warnamu." Ucapku.
Blue mengeong kemudian dia menjilat hidungku membuatku gemas dengan keimutan dia " aww~ kamu sangat lucu blue." Ucapku.
Aku kemudian meletakan blue dibawah lalu aku melihat 2 kucing lainnya aku mengambil kucing dengan tanda hitam dipipinya seperti ink.
" bagaimana denganmu? Hum ... kamu laki laki juga seperti blue ... apakah semua kucing laki laki ya?" Ucapku bingung.
Aku kemudian memerhatikan warna bulunya yang putih dengan sedikit coklat kehitaman " ... siapa namamu kira kira.." gumamku.
Aku terus melihat matanya sampai warna pada matanya berganti warna membuatku terkagum " woah~ matamu bisa berganti warna yang indah." Ucapku sambil tersenyum.
Meow~ ngrurrrrr~
" ... aww~ bagaimana dengan ink?" Tanyaku.
Kucing itu nelihatku dengan tanda tanya " aku juga tidak tahu kenapa aku memberinamamu ink." Jawabku sweatdroop.
Kucing rersebut mengeong yang menandakan dia mau nama tersebut aku tersenyum senang, kemudian aku meletakan ink kebawah bersama dengan blue.
Aku lalu melihat kearah kucing dengan mata kuningnya yang terang aku kemudian mengangkat dia " aku asumsi semua kucing disini bergender laki laki." Pikirku.
" mari kita lihat ... uhm ... mata yang cantik juga kucing sepertimu." Ucapku.
Aku melihat kucing tersebut malu dan memalingkan wajahnya " kamu juga memiliki aura yang positif? Tunggu ... Mengapa aku bisa merasakan aura itu." Ucapku dengan bingung.
" terserah ... aku seperti bisa merasakan kalau kamu bisa membawa harapan ... bagaimana jika dream?" Tanyaku.
Kucing tersebut mengong kepadaku yang menandakan kalau dia menyukai namanya " baiklah ... namamu sekarang adalah dream!! Nama yang indah bukan?" Ucaoku.
Aku kemudian meletakan dream dibawah lalu aku melihat sisa kucing lainnya " mungkin aku akan memberi nama sisanya setelah pulang kerja saja ya?" Pikirku.
" *yawn*~ aku mengantuk sekali ... jam berapa memangnya sekarang?" Ucapku.
Aku lalu melihat jam dan melebarkan mataku saat melihat jam sudah menunjukan pukul 10 malam, aku segera bangkit " saatnya tidur~ baiklah selamat malam semuanya." Ucapku.
Aku kemudian berjalan menuju pintu ruang tamu kemudian membukanya lalu aku menutup setengah pintu supaya nanti jika mereka semua ada masalah bisa menemuiku.
Aku berjalan menuju kamarku dan membuka pintu membiarkan pintu membuka sedikit supaya para kucing bisa masuk.
Aku berjalan kearah kasurku dan tiduran dan menutup mataku.
Kucing pov
Ink,blue,dan dream berkumpul membicarakan tentang (name) yang mengetahui nama mereka bertiga " bagaimana manusia itu mengetahui nama kita bertiga?" Tanya ink.
" mungkin itu hanya kebetulan saja ink." Jawab dream.
" UHM!! AKU SETUJU DENGAN DREAM MUNGKIN MANUSIA MENGETAHUI NAMA KITA HANYA KEBETULAN SAJA." Ucap blue.
" mungkin saja? Tetapi aku masih tidak memercayai manusia itu blue." Ucap ink.
" MENGAPA?" Tanya blue.
" aku juga tidak tahu kenapa ... mungkin itu karena saat kita diterima oleh pemilik pertama kali dia awalnya baik tetapi ternyata dia menunjukan sifat aslinya kepada kita." Jawab blue.
Seketika mereka bertiga terdiam " MUNGKIN MANUSIA INI BERBEDA SEPERTI DIA INK." Ucap blue.
" a-aku setuju kepada blue ink ... aku merasakan tidak ada yang aneh dengan gadis itu, bahkan auranya terasa sangat positif dan aku merasa semuanya itu bukanlah palsu." Ucap dream dengan gugup.
" dream ... terakhir kali kamu mengatakan itu kamu menjadi target dia karena positif auramu." Ucap ink.
" TETAPI ... SEPERTINYA MANUSIA INI BERBEDA DENGAN YANG SEBELUMNYA INK ..." ucap blue.
" (sigh) ... terserah kalian berdua saja tetapi aku masih belum memercayai manusia ini." Ucap ink.
Lalu dia pergi menuju sofa dekat classic kemudian tidur, dream dan blue saling tatap mereka berdua merasa kasihan dengan temannya ini karena sebenarnya dia yang paling menderita dari yang lainnya.
Dream dan blue kemudian tiduran didekat temannya dan tidur.
Setelah ink,dream,dan blue tertidur atau hampir semua kucing telah tertidur ada beberapa kucing yang belum tertidur.
" bagaimana? Apakah ada yang aneh dengan gadis itu?" Tanya kucing dengan bulu hitam dan mata cyannya.
Lalu kucing dengan tanda yang (name) temuipun menjawab " aku dan cross menemukan sebuah kamar kerja gadis itu dan kami berdua hanya melihat sebuah tumpukan kertas tentang sebuah perusahaan." Jawab kucing tersebut.
Kucing yang bernama cross tersebut hanya mengangguk sebagai jawaban kemudian datanglah 3 kucing entah habis darimana, lalu kucing bermata cyan itu melihat kearah mereka.
" bagaiamana dengan kalian bertiga?" Tanya kucing tersebut.
" aku dan horror tidak menemukan apa apa yang aneh kecuali foto keluarga saja." Jawab kucing dengan ungu merah.
Kucing bernama horror menjawab " foto keluarga dan surat surat dari keluarga gadis ini saja." Ucap horror.
" siapa nama gadis ini dust?" Tanya kucing bermata cyan.
" nama gadis ini adalah ( name) angelina vandeza ... nama yang lumayan panjang." Ucap dust.
" nama yang menarik~" ucap kucing dengan bulu hitam tetapi bermata merah kuning.
" bagaimana denganmu error?" Tanya kucing bermata cyan.
Kucing bernama error berseringai " aku menemukan sesuatu yang membuatmu tertarik dengan (name) ini ... nightmare." Ucap error.
" cepat error bagi tahu kami apa itu!!." Ucap kucing dengan tanda.
" diam killer!! Baiklah ... ternyata gadis ini memiliki sebuah perusahaan sebuah cafe terkenal dan keluarga gadis itu adalah seorang yang terkenal didunia akan pemikiran dan perbisnisan mereka berdua, cafe yang dia pakai punya kakek dan neneknya sebagai hadiah ulang tahunnya.
Bahkan gadis ini terbilang cerdas karena aku melihat banyak sekali sebuah piala dari segala tingkat." Jawab error.
Kucing bernama nightmare tersenyum " oh~ sebuah perusahaan ya ... keluarga yang cukup menanarik." Gumam nightmare.
" baiklah ... aku terima semua informasi kalian ingat jangan sampai star sans ini mengetahui kalau kita sudah mengetahui tentang info gadis ini." Ucap nigjtmare.
Semuanya mengangguk " kalian semua boleh pergi." Ucap nightmare.
Lalu semuanya langsung pergi nightmare kemudian menatap sebuah foto album anak perempuan dengan rambut ( h/c) dengan mata ( e/c) sedang memegangi sebuah kucing anggora ditangannya sambil tersenyum.
" ( name) angelina vandeza ... kamu manusia yang menarik, mari kita lihat seberapa banyak rahasia yang akan aku tahu nanti~" ucap nightmare sambil seringai.
|¤| TO BE CONTINUE|¤|
A/n : akhrinya selesai juga!! Maaf semuanya jika ada beberapa kesalahan dalam penulisan, biasa pertama kali buat pakai bahasa indonesia ( -3-) ... maklum maafkan thor!!
Author harap kalian yang baca menikmati chapter pertama ini dan jangan lupa di vote ya~
Mungkin segitu saja dari author sekian terimakasih!! Dan sampai jumpa lagi!!