Selasa x/xx/xxxx, 20.30am.
( name) pov
Aku membereskan meja toko cafeku bersama dengan davina,roselina, dan farisa, merema bertiga adalah temanku saat aku masih smp.
Sedangkan yang membereskan dapur dan membuang sampah adalah kevin,aldi,fahri dan josh, mereka berempat juga temanku saat masih smk kecuali kevin dan josh karena aku bertemu merema berdua saat kuliah diluar negri.
" sepertinya toko cafemu semakin lama semakin laris saja ya (name)!!." Ucap farisa.
Aku mengangguk " benar padahal cafemu itu bukannya beberapa minggu dan tokomu sudah ramai saat pada hari 3!?"ucap davina sambil mengelap meja.
" syukurlah jika begitu!! Aku sangat senang toko cafe milik kakek dan nenekku banyak yang datang.!!" Ucapku dengan gembira.
" (name) apa kamu tidak berminat untuk memelihara kucing dicafe ini?" Tanya roselina.
" uhm ... aku juga kepikiran soal itu tetapi aku takut nanti para pelanggan banyak yang ada alergi atau tidak suka dengan kucing." Ucapku dengan nada sedih.
Farisa mengusap bahuku dengan lembut " tidak apa apa (name) itu semua keputusanmu kalau kamu ingin memelihara kucing disini atau tidak ... kamu adalah pemilik cafe cat ini." Ucap dia sambil tersenyum.
Aku tersenyum balas " uhm!! Kamu benar!." Ucapku.
" HEI KEVIN JANGAN KAMU LETAKAN PIRING ITU SEMBARANGAN!!"
" ALDI JANGAN DIAM SAJA BANTU AKU JUGA!!"
" JOSH BANTU KEVIN LETAKAN PIRING ITU DENGAN BENAR!!
Aku dan teman perempuanku mendengar kekacauan pada dapur menjadi sweatdroop " mereka berempat selalu saja seperti itu." Gumam davina.
" kamu benar vina ... apalagi kevin dan aldi ... aku tidak tahu harus berkomentar apa tentang mereka berdua." Ucap farisa.
" dasar anak laki laki." Ucap roselina.
Aku hanya bisa terkekeh mendengar ucapan teman temanku.
[ setelah membersihakan cafe]
" akhirnya semua selesai juga~" ucap aldi.
" apanya yang sudah selesai kamu hanya diam saja tidak membantu kami!!" Ucap kevin dengan kesal.
Aldi menggaruk kepalanya yang tidak gatal sedangkan fahri dan josh sedang meminum segelas kopi yang aku buatkan untuk mereka berdua.
" kalian ini kapan kalian bisa akur!!" Ucap davina.
" memang hanya kami saja kamu juga vina kapan kamu akan akur dengan roselina!!" Ucap aldi dengan cepat.
" KAMU BILANG APA/NGOMONG APA HUH!!!" ucap roselina dan davina.
Dibelakang aku,farisa,josh,dan fahri hanya bisa menggelengkan kepala " mereka berdua selalu saja tidak akur." Pikirku sweatdroop.
Tiba tiba ...
JDAR!!!
"AHHHH!!" Teriak aldi dan davina sambik berpelukan.
Aku tertawa melihat davina dan aldi yang sedang berpelukan begitu dengan kevin dan roselina yang posisi aldi dalam gendongan dan roselina yang menggendong.
Semuanya tertawa melihat mereka berempat " pfft- kalian berempat sudah seperti pasangan saja seperti itu." Ucapku menahan tawaku.
Mereka berempat langsung menyadari aldi dan davina langsung melepaskan pelukan mereka berdua lalu roselina menjatuhkan kevin kebawah.
Aku kemudian melihat keluar ternyata sudah mulai gerimis " sepertinya sekarang hujan ... apakah kalian ada yang membawa payung?" Tanyaku.
" aku dan josh membawa payung." Ucap fahri.
" begitu denganku." Ucap farisa.
Aku kemudian melihat kearah davina,roselina, aldi,dan kevin " bqgaimana dengan kalian?" Tanyaku.
Aku langsung melihat wajah gugup dari mereka berempat aku membuang nafasku " kalian ini ... seharusnya kalian menonton pembawa cuaca saat ini." Ucapku.
" kalian boleh meminjam payung cafe ini-" ucapanku terpotong oleh mereka berempat yang bersorak ria.
" TETAPI jika kalian melupakan membawa kembali payung tersebut ... maka aku akan menyuruh kalian pulang lagi." Ucapku.
Mereka berempat langsung merinding mendengar ucapanku " ba-baik bos!!." Ucap mereka.
" bagus!! Sekarang kalian semua bisa pulang." Ucapku.
" bagaimana denganmu?" Tanya fahri.
" aku? Aku masih ingin disini untuk menenangkan diriku dulu." Jawabku.
Fahri mengangguk kemudian semua teman temanku sudah pada pulang meninggalkanku sendirian dicafe, aku lalu membuat segelas susu coklat hangat untukku.
Sambil menikmati coklat panasku aku kepikiran dengan ucapan roselina barusan " apakah aku ... harus memelihara kucing di cafe ini." Gumamku.
" tetapi aku takutnya para pelanggan tidak menyukai para kucing dan malah melukai mereka." Ucapku dengan sedih.
Aku membuang nafasku lalu aku memutuskan untuk membaca wattpad di hpku sambil meminum coklat panasku.
No one pov
Setelah ( name) selesai menikmati membaca wattapad dia tidak menyangka kalau dia sudah kemalaman dan hujan juga semakin lama semakin deras membuat ( name) harus segera menutup toko dan pulang kerumahnya.
(Name) langsung membereskan gelas bekas minumnya tadi dan segera mematikan hpnya lalu memasukinnya kedalam tas, setelah selesai (name) langsungmematikan lampu membawa payungnya dan mengunci tokonya lalu pergi menuju rumahnya.
Saat diperjalanan hujan semakin deras ditambah angin yang kencang membuat (name) sedikit kesusahan melihat jalan, sampai tiba - tiba (name) mendengar suara kucing yang keras didekat gang.
(Name) lalu mendekati asal suara tersebut saat sampai dia melihat sebuah kardus yang lumayan besar kemudian (name) membuka kardus terkejut saat melihat isi kardus tersebut.
" ya ampun!! Kasihan sekali kucing kucing ini mereka semua pasti kedinginan!!." Pikir (name).
Lalu ( name) melihat satu kucing yang tertidur dengan gemetar membuat hati (name) sakit melihat kucing tersebut " aku akan membawa mereka semua pulang!!." Ucap (name).
Kemudian (name) membawa kotak tersebut ditangannya dan membawanya pulang kerumah.
[Dirumah]
Sesampainya (name) sampai dirumahnya dia langsung membuka pintunya dan masuk kedalam rumahnya " akhirnya sampai juga dirumah~" gumam (name).
(Name) kemudian melelatakan payung didekat pintu kemudian berjalan menuju ruang tamu untuk meletakan kotak disana, setelah meletakan kota tersebut (name) pergi kekamarnya untuk mandi karena pakaiannya basah habis diguyur hujan untuk melindungi kucing dalam kotak tereebut.
Saat (name) sedang mandi para kucing yang ada didalam kotak langsung keluar dan melihat sekitar mereka.
" dimana kita?" ucap kucing dengan bulu putih bergaris biru laut.
" sepertinya kita berada dirumah seseorang." Jawab kucing dengan bulu putih kuning.
" dream benar!! Sepertinya kita sedang berada dirumah seseorang tetapi dimana mereka?" Ucap kucing dengan tinta di pipinya.
" hangat~" ucap kucing dengan bulu putih dengan garis biru di sofa.
Sedangkan kucing dengan satu gigi emas dan kalung dilehernya hanya duduk disofa sambil melihat tv, lalu 6 kucing lainnya pergi entah kemana.
" apakah menurutmu mereka baik dream? Ink?" Tanya kucing dengan bulu putih dengan garis biru laut.
Kucing bernama ink dan dream menjawab " kami juga tidak tahu blue tetapi sepertinya mereka baik ... aku dapat merasakan posistif dari orang yang membawa kita." Ucap kucing bernama dream.
Tiba tiba mereka mendengar suara langkah kaki lalu pintu ruang tamu terbuka dan memperlihatkan seorang gadis dengan rambut ( h/c) yang berantakan habis keramas melihat mereka dengan tersenyum.
" syukurlah kalian semua keluar dari kardus kalian!! Aku melihat kalian semu terjebak dalam badai hujan dan tidak tega membiarkan kalian semua kebasahan dalam hujan dan kedinginan!!." Ucap gadis tersebut sambil tersenyum.
|☆| TO BE CONTINUE|★|