Abian (End)

Von myninds

1.9M 112K 3.7K

FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA💅 (15+) Annala Anindyana, gadis pemalas yang memiliki hobi rebahan. tujuh belas t... Mehr

prolog
Bertemu
Belajar sepeda
Cafe Abian
Nge-kost
Random chat
My koala
Mantan pacar
Sunmori
Futsal
Random chat (Ala bolos)
Pesta
Aza sang penggoda
Random chat (Ala ngambek)
Pasar malam
Curiga?
Club
Rahasia
Dinner
Cemburu
Kedatangan Dargo
Rumah Abian

Ulah Raka

36.7K 4.4K 142
Von myninds

Ala menyipitkan matanya, ketika melihat sepasang kekasih yang sedang bergandengan tangan melewati koridor sekolah. "Kalian berdua?!"

"Kenapa iri lo? Kita nggak bakal putus karena hal sepele." Suara Giotama sangat angkuh menjawab.

"Sini Noala, jangan jadi cewek bodoh dong!" Ala menarik tangan Noala dari gandengan Gio.

"Gue udah baikan sama Gio," cicit Noa.

"Nih makanan buat lo," Gio memberikan bungkusan plastik hitam kepada Ala.

Ala menerima bungkusan itu. "Oh lo mau nyogok gue, biar gue ngizinin kalian baikan?!"

"Lo ngizinin apa nggak, itu gak bakal pengaruh sama hubungan gue dan Noa." Ucap Gio yang sudah meninggalkan kedua gadis itu.

"Giotama bangsat!" Umpat Nola.

"Dan lo harus kasih tau gue semuanya," Tunjuknya ke Noala.

Ala menghela nafas panjang. "Gue gak bisa, mendingan lo tanya sama pacar lo."

"Maksud lo, gue nggak ngerti Noala!" Ala benar-benar dibuat bingung oleh ucapan Noa.

Noa mencekal tangan Ala. "Bang Ian sama Gio itu punya hubungan pertemanan dan mereka punya rahasia yang sama."

"Tunggu bang Ian percaya dan terbuka sama lo, Dia bakal kasih tau sama lo rahasianya Annala." Ala terdiam sesaat, perkataan Noa membuatnya tersadar bahwa selama ini dia tidak tau banyak tentang sosok Ian.

"Bang Ian bakal kasih tau disaat yang tepat. Ujar Noa menenangkan Ala.

"Kalo lo tau, kenapa nggak langsung kasih tau gue sih? Jangan bikin gue mikir."

"Beda Ala, kalau lo tau dari bang Ian berarti dia mau terbuka sama lo." Jelas Noala.

Ala memikirkan kalau perkataan Noa ada benarnya juga. Tapi jika harus menunggu Ian percaya dan membuka rahasia cowok itu, Ala sungguh tidak bisa.

Annala bukan gadis yang bisa sesabar itu menunggu penjelasan seseorang. Jika Ian tidak bisa memberitahunya sekarang, ia bisa mencari tau sendiri apa yang cowoknya rahasiakan.

•••

Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Noa dan Ala berjalan menuju parkiran dengan bercanda ria. Bahkan Ala sudah melupakan tentang hubungan Gio dan Noa yang membaik tanpa sepengetahuannya.

"Hai mantan," Ala mengerutkan keningnya melihat wajah Raka yang tersenyum manis kepadanya.

"Gio usir temen lo yang jelek ini," ujar Ala yang memerintah Gio.

"Dia kangen mantan pacarnya," jawab Gio dengan tersenyum meremehkan.

"Lo ngapain ke sini, oh mau ngajakin gue pulang bareng?" Ala langsung bertanya kepada cowok di depannya itu.

"Tuan putri koala mau pulang bareng sama pangeran?" Sial, Raka kembali memanggil Ala dengan sebutan itu.

Tuan putri koala itu adalah panggilan kesayangan yang Raka berikan untuk Ala, saat mereka masih berpacaran dulu.

"Gak, gue mau nungguin mas pacar," Ala langsung menyingkirkan tubuh Raka yang menghalangi jalannya.

"Pacar lo seganteng apa sih?" Tanya Raka yang berusaha menyeimbangi langkah Ala.

Ala melirik sebentar ke arah Raka. "Lebih ganteng dari lo! Lo mah nggak ada apa-apanya." Balasnya.

Raka semakin penasaran dengan pacar Ala yang sering di banggakan gadis itu.

"Ala ada ulat bulu di seragam," teriak Raka histeris, yang membuat Ala ketakutan.

Hap

"Raka buang, cepet buang geli." Ala memeluk Raka secara spontan.

"Masih takut aja sama ulat bohongan," bisik Raka di telinga gadis itu.

"Jangan sentuh cewek gue bangsat!" Abian langsung mendorong tubuh Raka sampai cowok itu terjatuh.

"Bangsat!" Umpat Raka yang tak terima.

"Lo cowoknya Ala? Lumayan cakep juga." Raka tersenyum senang saat pacar Ala nampak cemburu buta.

Bug

Ian melayangkan satu pukulan keras di pipi cowok itu. "Cuma cowok banci yang berani deketin pacar orang!" Bentak Abian.

"Ayo pulang Ian, ini anak udah gila! Dia nggak bisa move sama gue, jadi buat ulah terus sama gue." Ala menarik tangan Ian untuk segera memasuki mobil cowok itu, ia takut kemarahan Ian akan membuat masalah semakin besar nantinya.

Di dalam mobil hanya ada keheningan yang menyelimuti. Ala nampak ragu mengajak bicara Abian yang masih tersulut emosi.

"Ian, tadi ada ulat bulu di baju Ala." Ala menyentuh tangan Ian.

"Bodoh!" Balas ketus Ian.

"Kok Ian jadi ngatain Ala bodoh sih! Bodo amat mau marah atau cemburu, terserah Ian aja deh." Ujar Ala yang tidak terima.

"Kalau pacarnya marah itu dibujuk, bukan balik ngambek,"

"Lagian Ian ngatain Ala bodoh, walaupun itu fakta tapi Ala gak suka " Ala memalingkan wajahnya.

Cup

Kecupan singkat mendarat di pipi Ala. "Maaf my koala, Ian janji nggak ngatain bodoh lagi."

Cup

Ala membalas kecupan di pipi cowok itu. "Maafin Ala juga my maung, tadi Ala khilaf peluk Raka."

"Mau pulang ke mana?" Tanya Ian, mengalihkan perhatian.

Ala menatap jam tangannya sebentar. "Ke rumah bunda, tadi bunda nyuruh buat bantuin buat kue. Nanti sore ada arisan di rumah."

"Nanti aku ikut mama ke rumah kamu juga kalau gitu," Ala tersenyum dan mengacungkan jempolnya.

•••

Ibu-ibu arisan berdatangan ke rumah Ala. Gadis itu langsung menyiapkan beberapa makanan dan minuman untuk ibu-ibu arisan yang tak lain, teman se-geng Bunda Ratih dulu.

"Aduh maaf aku telat jeng," Tante Zoya baru datang dengan Abian yang berada di belakangnya.

"Belum dimulai acaranya kok jeng, ya ampun ini Abian? Udah gede tambah ganteng lagi," celetuk salah satu ibu arisan.

"Aduh, Ian mau nggak jadi calon mantu tante." Abian hanya tersenyum menanggapi celotehan ibu-ibu itu.

"Udah fix jadi mantu saya, ibu-ibu." Sahut Bunda Ratih yang menepuk pundak Ian.

Para ibu-ibu tertawa. " Masa sih Rat, Ala masih kecil gitu. Abian sukanya sama sebaya yang dewasa."

"Emang Ala sekecil apa tante?" Tanya Ala yang merasa tersindir.

"Kamu itu belum dewasa pemikirannya, sedangkan Ian dia udah dewasa, pas banget kalau sama anak tante." Ucap Dania, ibu yang memakai banyak perhiasan di tangannya.

"Tante kok nyolot sih, asal tante tau. Aku itu pacarnya Ian." Sahut Ala.

"Gak usah ngarang Ala, Ratih anak kamu ini nggak diajarin sopan santun ya?" Dania memandang remeh kepada Ala.

Abian menggandeng tangan Ala. "Kenalin calon nyonya Mahendra tante, calon mantu mama Zoya."

Bunda Ratih tersenyum puas saat melihat wajah ibu-ibu arisan yang shock. Mama Zoya juga sempat kaget melihat putra bungsunya, yang sangat tegas memeperkenalkan Ala sebagai calon mantunya.

"Kita besanan nih," Bunda Ratih tersenyum mendengar bisikan mama Zoya.

"Oh mudah-mudahan sampai pelaminan ya, takutnya nanti putus ditengah jalan." Dania kembali menyindir pasangan itu.

Abian tersenyum miring. " Oh tentu tante, aku bakal buat undangan exclusive buat Tante Dania terhormat."

Ala tersenyum puas melihat Ian yang membelanya. Seberuntung itukah Ala bisa menjadi pacar Abian Mahendra.

•••

Maaf kalau masih ada typo

Kalo kalian sering vote & komen
aku bakal up tiap hari
tapi sebaliknya kalo kalian
jarang vote & komen
Aku gak bisa janji bakal up setiap hari
Karena vote & komen kalian
bikin aku mood nulis🧡

Tapi aku bakal usaha jaga mood biar bisa up setiap hari💅🧡

Btw, maaf aku ingkar janji
Kemarin bilang mau up pagi, eh jadi siang deh.

kirim emot 💅 untuk dukung Ala
Kirim emot 🖕 untuk dukung Aza
Emot 🐨🐯 untuk couple goals
(Ala & Ian)

SEU NEXT PART💙

Mayin 🐨



Weiterlesen

Das wird dir gefallen

2.6M 265K 62
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
10.6M 674K 43
Otw terbit di Penerbit LovRinz, silahkan ditunggu. Part sudah tidak lengkap. ~Don't copy my story if you have brain~ CERITA INI HANYA FIKSI! JANGAN D...
SAGARALUNA Von Syfa Acha

Jugendliteratur

3M 151K 22
Sagara Leonathan pemain basket yang ditakuti seantero sekolah. Cowok yang memiliki tatapan tajam juga tak berperasaan. Sagara selalu menganggu bahkan...
1.3M 120K 60
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...