My Annoying Cute Girl [✓]

By Aobana_Lily28

27K 2.7K 265

Choi Beomgyu, gadis dari keluarga konglomerat yang iseng kabur dari rumah karena ingin mencoba yang namanya k... More

CH 00 : PROLOGUE
CH 01 : HER & HIM
CH 2 : THE DIFFICULTIES
CH 3 : ACCIDENT
CH 4 : REASON
CH 5 : ONE ROOFTOP
CH 6 : SUNGCHAN'S ENGAGEMENT
CH 7 : HIDE & SEEK
CH 8 : BURDEN
CH 9 : THEY KNOW
CH 10 : MEMORY (YOU & ME UNDER THE SKY WITH FIREWORKS)
CH 11 : MEMORY (I WON'T LOSE YOU)
>> SIDE STORY (HEEHOON : 1)
CH 12 : MISS-FEVER
CH 13 : STAY WITH ME
>> SIDE STORY (YEONBIN : 2)
CH 14 : SUSPICIOUS
CH 16 : HIS EX
SIDE STORY (JAKENO : 3)
CH 17 : RUINED PLAN
CH 18 : BROKEN HEART
CH 19 : LITTLE PRINCESS
>> SIDE STORY (JAYWON : 4)
CH 20 : CHOI HOUSE
CH 21 : MRS. KANG
CH 22 : UNSTEADY
CH 23 : SPRING PICNIC
>> SIDE STORY (JICHEN : 5)
CH 24 : UNEXPECTED
CH 25 : ISSUE
CH 26 : CLARIFY
>> SIDE STORY (MARKHYUK : 6)
CH 27 : YEONBIN'S WEDDING
CH 28 : CALM
CH 29 : FOR A WHILE
>> SIDE STORY (NOMIN : 07)
CH 30 : THE END [✓]

CH 15 : HER SECRET

586 84 2
By Aobana_Lily28

---
》My Annoying Cute Girl 《
---
-:: TaeGyu ::-
-:: Tomorrow X Together ::-
-:: Fanfiction ::-
---
Disclaimer :
Cerita ini murni hasil pemikiran author
Cerita ini hanya bermaksud untuk menghibur
Cerita ini tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata tokoh-tokoh yang termuat dalam cerita ini
---

Warning!!
-Cerita ini mengandung unsur pertukaran gender. Udah diingetin yah-
-Nggak suka nggak usah baca-
-Mohon hargai hasil karya orang lain-
-Berikanlah kritikan dan saran yang membangun-
-No julid-julid area-
---
Chapter 15 :
::::::
Her Secret

---

"Jadi, apa yang Sunghoon katakan padamu?" Heeseung bertanya setelah Beomgyu mendudukkan dirinya di kursi tepat di depan mejanya.

"Seperti yang dijelaskan pada kakak. Kak Sunghoon hanya meminta bantuan kak Jake untuk mengajarinya" Heeseung mendengus.

"Kenapa harus Jake coba? Dia punya aku... kalaupun bukan aku, kenapa harus Jake?" Beomgyu menghela nafasnya.

"Alasan kenapa kak Sunghoon tidak meminta kak Heeseung itu karena dia tidak mau mengganggu waktu kak Heeseung. Soal dia meminta kak Jake, mungkin kak Jay yang menyarankannya toh kak Jay dan kak Jake berteman dekat. Tidak seperti kakak yang musuh bebuyutan".

"Begitu?" Beomgyu mendengus.

"Aku serius kak" Heeseung terkekeh, Beomgyu kelihatan sangat menggemaskan saat marah. "Lagipula, bagaimana bisa kakak berpikiran kalau kak Sunghoon selingkuh sementara kakak tau kau kak Sunghoon itu orangnya setia" Heeseung terdiam.

"Yah... ku pikir aku hanya kecewa karena dia lebih bergantung pada lelaki lain ketimbang tunangannya sendiri. Soal kenapa aku sampai berpikiran seperti itu... itu karena Chaeryeong mengirimkan video Sunghoon dan Jake, mereka sangat dekat. Aku sangat iri akan hal itu dan merasa tidak berguna karena jarang punya waktu untuk Sunghoon" Beomgyu menghela nafasnya.

"Tapi tidak dengan cara seperti ini bukan? Memangnya kakak serius mau mengakhiri hubungan kakak dengan kak Sunghoon?" Heeseung menggeleng. Dia benar-benar sangat mencintai Sunghoon... membayangkan bagaimana jika dia kehilangan tunangannya itu saja sudah membuatnya seperti mau gila. "Nah kan, lagian kakak mau saja termakan jebakan kak Chaeryeong. Kakak sendiri tau seperti apa kak Chaeryeong bukan".

Heeseung kembali terdiam memikirkan ucapan Beomgyu. Benar juga. Dia terlalu dikuasai emosi sampai tidak ingin memberikan kesempatan bicara untuk tunangannya.

"Oh ya satu lagi, kak Jake itu sudah punya kekasih dan dia bukanlah kak Sunghoon. Tapi Sunoo, sahabat kami juga. Ada baiknya kalau kakak menemui kak Jake dan membicarakan ini" Heeseung mengangguk setuju.

"Baiklah. Ku terima saran mu" Beomgyu tersenyum puas.

"Itu berarti... kakak akan tetap tutup mulut kan?" Heeseung terkekeh.

"Ya, kau tenang saja".

"Oh ya, ngomong-ngomong soal paman Jungkook yang setuju dengan hubungan ku dengan kak Taehyun itu... apa karena beliau tau aku Choi Beomgyu?".

"Separuh benar separuhnya tidak" Beomgyu mengernyit. "Ayah setuju memang karena kau putri bungsu keluarga Choi. Tapi... meskipun kau bukan dari keluarga Choi pun ayah akan tetap menyetujuinya. Ayah berencana akan menyekolahkan mu dan membantu sampai sukses untuk menjatuhkan Chaeryeong kalau kau bukan Choi Beomgyu" Beomgyu mendengus.

"Tetap saja paman menginginkan aku saat aku menjadi orang yang memiliki status yang cukup tinggi di masyarakat" Heeseung kembali terkekeh.

"Itu demi kau juga Taehyun" Beomgyu menghela nafas.

"Aku tau. Kalau begitu... aku pulang ya kak. Takutnya kak Taehyun mengira aku kabur lagi" Heeseung terkekeh lalu mengangguk. Beomgyu langsung pergi setelahnya.

Heeseung menatap lamat-lamat layar ponselnya sebelum menghubungi seseorang.

"Halo?".

"Ini aku. Aku ingin bertemu besok di cafe kak Jisung dan kak Felixa. Ku tunggu jam tiga" Heeseung langsung mematikan panggilan teleponnya begitu selesai. Pemuda itu lagi-lagi menghela nafas beratnya. "Sunghoona, maafkan aku".

'BRAK'.

Suara hantaman itu sukses membuat mereka menoleh ke sumber suara dengan tatapan terkejut.

"Chaeryeong apa yang kau lakukan!" seru salah satu sahabatnya saat melihat Chaeryeong yang tiba-tiba mendorong Yuna hingga tubuh gadis itu menghantam dinding.

"Suruh saja dia menjelaskan apa yang dia lakukan" Yuna terkekeh.

"Kau marah karena aku berpihak pada Beomgyu?" Chaeryeong menatap nyalang pada Yuna. Sementara gadis itu berusaha berdiri dibantu oleh Ryujin.

"Ada apa sebenarnya Yuna?" tanya Yeji yang berusaha menahan Chaeryeong agar tidak menyerang Yuna. Lia pun melakukan hal yang sama.

"Yah, aku hanya menyarankan kak Taehyun untuk mencari tau... Beomgyu itu adalah orang yang sama dengan nona muda Choi atau tidak. Jadi ku pikir, akan lebih baik kalau kakak ku mendapatkan gadis sebaik nona Choi ketimbang perempuan busuk sepertinya" Ryujin, Yeji, dan Lia saling tatap.

"Apa benar Beomgyu adalah nona Choi" Yuna menghendikkan bahunya.

"Sudah ku bilang bukan? Aku baru meminta kakak ku untuk menyelidikinya".

"Yuna kau... tega sekali kau mengkhianati sahabat mu sendiri" cecar Chaeryeong yang menatap kesal pada Yuna.

"Sahabat ya sahabat Chaeryeong, tapi beda lagi urusannya jika peran ku di sini adalah sebagai adiknya kak Taehyun. Aku mendukungmu... aku sudah mendukung hubungan mu dengan kak Taehyun bahkan sudah sejak zamannya kak Taehyun pacaran dengan kak Iseul. Tapi... apa yang ku lihat? Kau banyak mengecewakan ku, kau bahkan terlihat biasa saja saat aku melihat mu bermain dengan laki-laki lain" Chaeryeong mendengus.

"Kau pikir karena apa aku melakukanya? Aku seperti ini juga karena Taehyun kalau kau tau".

"Jangan salahkan kakak ku. Kakakku sudah sering memberikan mu kesempatan untuk berubah. Tapi sepertinya otakmu terlalu tumpul untuk menyadari apa saja kesalahan mu yang selalu membuat kak Taehyun sampai emosi".

"Shin Yuna sialan kau. Lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu" Yuna tersenyum miring.

"Kau mau apa? Apa kau mau mengadu pada bibi Eunha? Lakukan saja dan aku akan membeberkan kebusukan mu di belakangnya. Kau pikir selama ini aku hanya diam saja? Jangan berpikir seperti itu Chaeryeong. Aku memiliki semua buktinya. Aku bahkan tidak bisa bayangkan apa yang terjadi padamu kalau bibi Eunha sampai mengetahui ini".

"Sudahlah. Hentikan ini. Chaeryeong, ayo minta maaf pada Yuna" Chaeryeong menghempas tangan Yeji dan Lia.

"Aku tidak sudi" ujar Chaeryeong lalu pergi dari tempat itu. Keempat gadis itu hanya bisa menghela nafas. Sahabat mereka benar-benar tidak bisa ditolong.

"Chaeryeong... ku harap kau bisa cepat menyadari kesalahan mu".

Beberapa hari setelahnya, di sebuah cafe yang cukup mewah. Nampak seorang gadis yang menatap bergantian si pemuda dan satu gadis lainnya.

"Jadi, bisa jelaskan semua ini? Selama ini kau tau keberadaan Beomgyu tapi kau menyembunyikannya Sungchan?" tanya gadis itu membuat Beomgyu dan Sungchan menghela nafas.

"Yah, kau tau seberapa sayangnya aku pada Beomgyu sampai tidak bisa menolak semua keinginannya" Shotaro balik menatap ke arah Beomgyu yang menundukkan kepalanya.

"Gyu, kau sungguh tidak ingin pulang? Kasihan mama mu loh. Apa kau tidak merindukan kami semua?" Beomgyu menghela nafasnya.

"Aku ingin kakak. Aku sungguh ingin pulang. Aku rindu mama, papa, kak Jun dan semuanya. Tapi... aku masih takut, aku takut kalau papa kembali menyekolahkan ku di HYBE. Aku tidak mau" Shotaro menghela nafasnya. Tangan gadis itu terulur dan menggenggam tangan gadis yang lebih muda darinya.

"Gyu sayang... soal itu bisa dibicarakan. Mommy Taeyong dan Daddy Jaehyun pasti mau membantu mu juga, kak Jun juga mama mu. Sungchan, kak Jeno, dan kak Mark juga pasti akan membantu mu. Jadi... pulang yah?".

"A-aku... apa kakak bisa memberikan aku sedikit waktu lagi?" Shotaro terdiam. "Setelah aku merasa semua ini baik-baik saja... baru aku akan kembali".

"Baiklah, tapi berapa lama lagi? Kau tau... karena kepergian mu ini membuat pernikahan kak Yeonjun dan kak Soobin hampir dibatalkan" Beomgyu menatap Shotaro dengan raut tak percayanya. "Jadi... ku harap kau kembali sebelum awal tahun atau kau akan mengecewakan mereka karena kau tidak hadir di pernikahan mereka".

Beomgyu menatap ke arah Sungchan. Pemuda mengisyaratkan sang adik untuk melakukan apa yang dia inginkan.

"Baiklah kak. Aku akan kembali sebelum akhir tahun nanti" Shotaro mengangguk puas.

"Baiklah. Ku harap kau memegang kata-kata mu" Beomgyu mengangguk pelan.

'Drrt... drrt... drrt... drrt...'.

Getar pada ponsel Beomgyu membuat ketiganya segera menoleh ke ponsel gadis itu. Beomgyu buru-buru mengambil ponselnya.

"Maaf kak, aku tidak bisa lama-lama. Aku harus segera pergi" ujar Beomgyu lalu bangkit dari duduknya dan pergi dari tempat itu.

"Kau tau dimana dia tinggal sekarang?" Sungchan mengangguk.

"Dia tinggal di apartemen kekasihnya... mungkin?".

'BRAK'.

Sungchan sukses dibuat terperanjat saat tunangannya tiba-tiba menggebrak meja.

"Bagaimana kau bisa membiarkannya?" Sungchan menghela nafasnya.

"Tenanglah Taro-chan, kau kenal Kang Taehyun bukan?" Shotaro mengangguk. "Ku pikir kau tau dia adalah pemuda yang bertanggung jawab. Aku yakin dia tidak akan berbuat sejauh itu pada Beomie" manik Sungchan mengerjap.

"Tunggu... maksud mu, kekasihnya adalah Kang Taehyun?" Sungchan mengangguk. "Heol, bagaimana bisa? Bukannya Taehyun sudah punya tunangan?" Sungchan merotasikan matanya.

"Ya, dan hanya direstui oleh bundanya kak Taehyun dan keluarganya Chaeryeong. Yang lain menentang. Kak Taehyun pun tidak menginginkan pertunangan itu" Shotaro terdiam. "Bahkan mommy, sempat berpikir untuk menjodohkan kak Taehyun dengan Beomie agar pertunangan kak Taehyun dengan Chaeryeong batal".

"Whoa, mommy ada dendam dengan Chaeryeong?" Sungchan terkekeh.

"Entahlah. Ayo pulang" si gadis mengangguk lalu mereka juga pergi.

Beberapa saat kemudian, di apartemen Taehyun. Beomgyu baru saja memasuki apartemen itu dan mendapati kekasihnya yang duduk di sofa ruang tamu dengan tampang memberengut.

"Kakak, aku pulang" pemuda itu menoleh namun kembali menatap ke arah televisi.

"Darimana kau?" Beomgyu menghela nafasnya lalu menghampiri Taehyun dan berduduk di sebelahnya.

"Aku bertemu dengan teman ku tadi. Maaf yah?".

"Kemarin-kemarin kau mengurusi kak Heeseung dan Sunghoon. Lalu beberapa hari ini kau sibuk dengan pameran. Saat sudah selesai kau malah bersenang-senang dengan teman-teman mu sementara aku kesepian di sini" Beomgyu terkekeh.

"Eumm... baiklah, aku salah. Jadi aku minta maaf ya kak?" Taehyun berduduk membelakangi Beomgyu. Si gadis menggelengkan kepalanya lalu pergi menuju kamarnya.

Taehyun yang melihat itu hanya bisa mendengus kesal. Tidak ingin berlarut dengan kekesalannya, pemudanya itu bangkit dan pergi menuju kamarnya.

Tak lama Beomgyu kembali dengan baju santainya. Gadis itu mengernyit saat tidak menemukan sang kekasih di sofa tempat mereka berduduk tadi. Tapi gadis itu sudah bisa menebak, kemana Taehyun pergi. Dan akhirnya... gadis itu melangkahkan kakinya menuju kamar Taehyun.

'Tok... tok...'.

'Kriet'.

"Kakak?" Beomgyu membuka pintu itu dan langsung mendapati Taehyun yang berbaring membelakangi Beomgyu. Gadis itu hanya bisa terkekeh melihat tingkah kekasihnya. "Kak Tyun~ marah?" Beomgyu segera naik ke ranjang Taehyun dan langsung menduduki perut Taehyun.

"Ck, kau menyebalkan Gyu" gadis itu tersenyum lalu pindah berbaring di hadapan Taehyun.

"Aku benar-benar minta maaf hm? Baiklah. Sebagai gantinya... kakak bisa meminta ku melakukan apapun yang kakak inginkan" Taehyun mengerjapkan maniknya sejenak.

"Sungguh?" Beomgyu mengangguk. "Kalau begitu cium aku" Beomgyu mengerjapkan maniknya lalu mengecup pipi Taehyun. "Bukan di situ, tapi di sini" ujar Taehyun sembari menunjuk bibirnya.

"Haah... baiklah-baiklah" ujar gadis itu, kemudian mengecup lembut bibir Taehyun. "Puas?" Taehyun mengembangkan senyumnya lalu menarik Beomgyu ke dalam pelukannya.

"Sangat puas" Beomgyu terkekeh dan membalas pelukan Taehyun.

"Oh ya, kak Heeseung dan kak Sunghoon bagaimana?" Taehyun menghendikkan bahunya.

"Entahlah. Hanya terakhir kakak bilang akan bicara dengan Jake dulu" Beomgyu mengangguk puas.

"Baguslah. Ku harap hubungan mereka segera membaik. Kasihan kak Sunghoon. Beberapa hari ini dia murung terus" Taehyun menepuk lembut kepala Beomgyu.

"Mereka akan baik-baik saja. Kau juga harus mengkhawatirkan hubungan ku dengan mu" Beomgyu mendongakkan kepalanya lalu menatap tanya pada Taehyun.

"Kenapa begitu?" Taehyun tersenyum lalu mengecup bibir gadis itu.

"Kita memang baik-baik saja sekarang. Tapi... kedepannya mungkin akan ada banyak hal yang terjadi, jadi kau juga harus perhatikan hubungan mu dengan ku" Beomgyu terkekeh.

"Tentu saja. Kakak juga harus begitu?".

"Kapan aku tidak peduli dengan hubungan kita hm?" Beomgyu mengembangkan senyumnya. Tangan Taehyun bergerak mengaitkan tangannya dengan tangan Beomgyu. "Gyu, kau maukan terus menemani ku sampai maut memisahkan?" Beomgyu terkekeh.

"Kakak mau melamar ku?".

"Aku hanya ingin kita membuat janji... mulai dari sekarang" Beomgyu mengangguk. "Aku ingin melamar mu, tapi... kaukan masih sekolah. Lagipula... keluarga mu pasti masih belum mengizinkan bukan?".

"Umm... itu benar" Taehyun menatap lamat-lamat wajah Beomgyu.

"Jadi... kita sama-sama pegang janji ini?" Beomgyu mengangguk. Taehyun menautkan kelingkingnya pada kelingking Beomgyu. Keduanya tersenyum senang. Taehyun kembali menarik Beomgyu ke dalam dekapannya dan memeluknya erat. Dia tidak akan membiarkan Beomgyu pergi darinya. "Aku mencintaimu Gyumie".

"Aku juga mencintai kak Taehyun" keduanya kembali tersenyum. Mereka berharap, hubungan mereka tidak pernah hancur meski harus melalui banyak rintangan dan tantangan.

Sementara itu, di kediaman keluarga Kang. Nyonya Eunha yang tengah sibuk membaca majalah, perhatiannya teralih pada putra sulungnya yang sudah berpakaian rapi.

"Mau kemana?" sang anak menoleh.

"Bertemu teman" nyonya Eunha mengernyit namun mengacuhkannya.

"Sunghoon bagaimana? Jangan terlalu lam bertengkar dengannya. Segera selesaikan masalah mu dengannya" Heeseung menghela nafasnya.

"Kalau bukan karena Chaeryeong yang mengirimkan video Sunghoon bersama Jake waktu itu, hubungan ku dengan Sunghoon tidak akan begini bunda".

"Kenapa Chaeryeong juga kau sangkut pautkan?" Heeseung menghendikkan bahunya.

"Entahlah. Aku juga salah sih karena mau termakan provokasinya. Tapi bunda tenang saja. Aku akan segera menyelesaikan masalah ini. Kalau sebentar aku tidak pulang... itu berarti aku menginap di rumah Hoonie" sang bunda mengangguk.

"Oh ya, apa perempuan itu masih tinggal di apartemen adik mu?" Heeseung mengangguk. Wanita itu menghela nafasnya. "Kenapa mereka berdua keras kepala sekali sih? Apalagi gadis itu. Kenapa dia tetap ngotot mendekati Taehyun saat tau bahwa Taehyun sudah memiliki tunangan?" Heeseung mengembangkan senyumnya.

"Bukan dia yang kembali kepada Taehyun bunda. Tapi Taehyun sendiri yang membawa Beomgyu kembali ke pelukannya. Perasaan Taehyun pada Iseul dan perasaan Taehyun pada Beomgyu... sangat berbeda. Dia sangat mencintai Beomgyu, jadi... akan sulit untuk bunda memisahkan mereka seperti bunda memisahkan Taehyun dan Iseul waktu itu" nyonya Eunha mendengus.

"Kau pikir bunda akan menyerah begitu saja?" Heeseung menghendikkan bahunya.

"Ku pikir lawan bunda kali ini lebih kuat. Di luar dari penampilan sederhananya... Beomgyu bukanlah gadis sembarangan. Ku pikir bunda sendiri sadar akan hal itu".

"Jadi... kau ada dipihaknya?" Heeseung mengangguk.

"Beomgyu itu adik perempuan idamanku. Akan menyenangkan kalau dia menjadi adikku. Terlebih dia juga dekat dengan Sunghoon. Dan... satu-satunya cara agar dia menjadi adikku adalah dengan dia menikah dengan Taehyun. Bunda paham maksud ku bukan?" nyonya Eunha menghela nafasnya.

"Ya terserah kau sajalah" Heeseung terkekeh melihat ekspresi bundanya.

"Aku yakin, perlahan hati bunda juga akan luluh" wanita itu mendengus. "Bunda jujur saja, Beomgyu menggemaskan bukan?" wanita itu mengalihkan pandangannya. Heeseung semakin terkekeh melihat itu. "Ya sudah. Aku pergi ya bunda" nyonya Eunha mengangguk, setelahnya Heeseung langsung pergi meninggalkan mansion mewah keluarga Kang.

"Haah... sebenarnya siapa gadis itu. Informasi pribadinya pun tidak bisa ku dapatkan" wanita itu menghela nafas. "Aku harus berusaha lebih keras lagi. Jangan sampai perjodohan Taehyun dan Chaeryeong kandas di tengah jalan".

Beberapa jam kemudian. Setelah berbicara dengan Jake dan merendamkan kemarahannya, akhirnya Heeseung memutuskan untuk pergi ke mansion keluarga Park.

"Oh Heeseung. Akhirnya kau datang juga. Sebenarnya kau ada masalah apa dengan Sunghoon? Berapa hari ini dia terus-terusan murung. Saat bunda tanya dia tidak menjawab satu katapun" Heeseung tersenyum canggung saat calon mertuanya tiba-tiba melayangkan banyak pertanyaan begitu dia memasuki mansion mewah itu.

"Ah, itu bunda. Ini salahku yang salah paham padanya. Apa dia ada sekarang?" nyonya Yuuju mengangguk.

"Pergilah ke kamarnya. Cepat selesaikan masalah kalian. Jangan dibiarkan berlarut".

"Baiklah bunda" Heeseung langsung pergi ke kamar Sunghoon setelah itu.

'Kriet'.

Dibukanya perlahan pintu kamar tunangannya. Dapat Heeseung lihat Sunghoon yang berbaring membelakanginya. Punggung gadis gadis itu terlihat bergetar. Apa gadis itu sedang menangis?

Heeseung berjalan mendekati gadis itu lalu menaiki ranjang gadis itu. Sunghoon tak bergeming dia berpikir itu bundanya, bahkan setelah Heeseung mengusap surainya.

"Bunda... hiks... apa kak Heeseung akan membatalkan semuanya? Hiks... kak Heeseung tidak mau mendengarkan penjelasan ku. Aku harus bagaimana?".

Heeseung tersenyum mendengar curhatan gadisnya.

"Hiks... bunda aku sayang kak Heeseung. Aku tidak rela kalau kak Heeseung meninggalkan aku" Heeseung bergerak memeluk erat tubuh Sunghoon.

"Aku juga menyayangi mu. Kau tenang saja, aku tidak akan meninggalkan mu" manik Sunghoon membola gadis itu segera membalikkan tubuhnya. Betapa terkejutnya gadis itu saat melihat Heeseung berada dihadapannya sekarang. Terlebih pemuda itu tengah memeluk erat dirinya.

"K-kak Heeseung?" pemuda itu mengembangkan senyumnya lalu mengecup lembut bibir gadisnya.

"Maafkan aku yah. Harusnya aku mendengarkan mu hari itu" tangis gadis itu makin histeris. Sunghoon langsung berhambur ke pelukan Heeseung dan menangis sejadinya.

"Hiks... hiks... kakak tidak akan mengakhiri hubungan kita kan? Hiks..." Heeseung terkekeh.

"Tidak sayang. Aku benar-benar minta maaf karena sudah salah paham padamu" Sunghoon menggelengkan kepalanya dan kembali menangis di pelukan tunangannya.

Sementara Heeseung membiarkannya dengan tetap mengusap kepala gadis itu.

Sampai akhirnya tangis gadis itu mereda walaupun masih sesenggukan. Heeseung terkekeh saat melihat wajah sembab Sunghoon yang menatap lucu kepadanya.

"Kau manis sekali sayang?" Sunghoon membalasnya dengan senyuman lembut. Maniknya benar-benar menggambarkan betapa bersyukurnya gadis itu karena Heeseung kembali padanya.

"Kakak tidak marah lagikan?" Heeseung mengangguk pasti. Perasaan bersalah mulai membuncah dalam benaknya karena membuat Sunghoon sampai menangis seperti ini. Bahkan sebelumnya gadis itu sempat bersujud agar dia mau mendengarkannya.

"Hmm... Jake sudah cerita padaku. Ku rasa kau juga harus berterimakasih pada Beomgyu soal ini" Sunghoon mengernyitkan dahinya.

"Beomgyu?" Heeseung mengangguk.

"Yah. Dia datang padaku dan memohon agar aku mau mendengarkan mu juga, dia yang menyarankan aku untuk bicara dengan Jake" Sunghoon terdiam. "Dia benar-benar menyayangi mu yah?" si gadis terkekeh.

"Yah... sepertinya memang begitu" jeda sejenak. "Tapi... apa kakak tidak mencurigai sesuatu soal Beomgyu?" Heeseung menatap tanya pada tunangannya itu.

"Maksudmu?".

"Beomgyu... apa mungkin dia orang yang sama dengan nona Choi?" Heeseung terdiam dan menatap tanya tunangannya itu.

"Kenapa kau sampai berpikiran seperti itu?".

"Apa kakak melihat ku saat kakak pergi ke cafe bersama kak Taehyun juga kak Yeonjun, kak Mark, dan kak Jeno?" Heeseung mengangguk.

"Tentu saja. Mudah sekali menemukan kesayangan ku ini" pipi Sunghoon merona dibuat Heeseung. "Jadi kenapa dengan hari itu?".

"Anu... sebenarnya hari itu Beomgyu juga ada" Heeseung mengerjapkan maniknya.

"Benarkah?" Sunghoon mengangguk pasti.

"Hanya saja, tuan muda Sungchan tiba-tiba membawanya pergi. Belum lagi, caranya memperlakukan Beomgyu menurut ku agak berlebihan untuk afeksi jika mereka hanya sekedar teman. Yang lebih aneh lagi, kak Shotaro sama sekali tidak masalah dengan itu. Dia malah seperti berusaha membantu Beomgyu dan Sungchan menyembunyikan sesuatu" Heeseung terkekeh.

"Sayang".

"Hmm?".

"Menurut mu Beomgyu bagaimana jika dengan mu?".

"Dia sangat baik dan pengertian. Gyu juga sangat penurut. Hmm... sama seperti Jungwoon, Beomgyu itu memang tipe adik idaman. Mereka berdua kadang khawatir sampai berlebihan kalau aku tidak masuk dan tidak memberikan kabar pada mereka" Heeseung tersenyum dan mengeratkan pelukannya.

"Benarkah?" Sunghoon mengangguk. "Kalau begitu kenapa kau tidak tanya langsung padanya?".

"Apa dia akan menjawabnya kalau ku tanya soal itu?".

"Tenanglah. Kau adalah salah satu orang yang sangat dipercayainya. Aku yakin dia akan mengatakan yang sebenarnya padamu" Sunghoon terdiam.

"Baiklah. Mungkin aku akan menanyakannya nanti".

Hari yang cukup cerah di awal musim gugur menurut Beomgyu. Perkataan Shotaro beberapa hari lalu masih terus terngiang di telinganya.

"Apa aku harus kembali sekarang?" Beomgyu menggelengkan kepalanya. "Tidak Gyu, papa belum pasti akan mengizinkan aku sekolah di Big Hit. Setidaknya nikmati sisa waktu mu bersama teman-teman mu" ujar gadis itu, kemudian melangkah pasti memasuki area sekolah.

"Beomgyu!" Beomgyu menoleh saat mendengar seruan seseorang yang memanggilnya. Gadis itu tersenyum saat Sunghoon baru saja turun dari mobil.

"Kak Sunghoon... selamat pagi" gadis itu menampilkan senyum cerahnya.

"Yo adik ipar. Terima kasih untuk saran mu yah?" manik Beomgyu mengerjap saat melihat Heeseung di mobil yang tadinya ditumpangi Sunghoon.

"Kalian sudah baikan?" Heeseung dan Sunghoon mengangguk dengan senyum bahagia mereka. "Syukurlah".

"Aku pergi yah. Aku akan menjemputmu nanti" Sunghoon mengangguk lalu segera menghampiri Beomgyu begitu mobil Heeseung kembali melaju dan meninggalkan tempat itu.

"Wah... aku senang kakak dan kak Heeseung sudah baikan" Sunghoon mengangguk setuju.

"Kak Heeseung sudah ceritakan semuanya. Aku benar-benar berterima kasih Gyu" gadis itu mengangguk. "Oh ya Gyu, ada yang ingin aku tanyakan. Tapi... tidak di sini" ujar Sunghoon sembari menarik Beomgyu pergi dari situ.

Beomgyu hanya bisa mengikuti kakak kelasnya itu dengan tampang bingungnya. Sampai di tempat yang cukup sepi, Sunghoon menatap ke sekelilingnya.

"Sebenarnya ada apa kak?" Sunghoon menghela nafasnya lalu menatap lamat-lamat pada Beomgyu.

"Mungkin agak lancang kalau aku menanyakan ini pada mu" Beomgyu semakin dibuat bingung karena itu. "Aku tidak memaksa mu untuk menjawab pertanyaan ini. Tapi, aku harap kau mau jujur padaku..." Sunghoon menjeda ucapannya. "Gyu, apa kau... nona muda Choi?" manik Beomgyu terbelalak begitu mendengar pertanyaan Sunghoon.

"K-kak Sunghoon? Apa kak Heeseung-" Sunghoon langsung menggelengkan kepalanya.

"Kak Heeseung tidak memberitahu apapun. Hari itu... saat kau pergi bersama Sungchan, aku sudah curiga" Beomgyu menggigit bibir bawahnya. Gadis itu cukup cemas akan rahasianya yang perlahan terbongkar.

Beomgyu menghela nafas sejenak lalu menganggukkan kepalanya.

"Yah, itu aku" kali ini Sunghoon yang terkejut. Seharusnya dia tidak seperti ini karena sudah memikirkan kemungkinan terbesarnya. Tapi... tetap saja pengakuan Beomgyu membuatnya terkejut. "Tapi kak, tolong jangan-".

"Beomgyu apa maksudnya ini?" dua gadis itu terperanjat dan segera menoleh ke sumber suara. Nampak Jungwoon dan Sunoo yang kelihatan terkejut. Beda dengan Chenle yang menampilkan seringainya.

"Whoaa... tidak ku sangka kau menyembunyikan rahasia sebesar ini tanpa kami tau".

"Hmm... sebenarnya dari awal aku juga sudah tau. Aku tidak mungkin melupakan sahabat kecil ku. Benar begitu kan... Beomie?" Beomgyu meringis dan menepuk jidatnya.

Semua jadi runyam hanya karena dia termakan omongan Yuna untuk ikut bersamanya. Gadis itu terdiam sejenak... dia berharap kalau Yuna tidak menyadari akan hal ini.

Di sisi lain, Taehyun yang merasa gabut akhirnya memutuskan untuk pergi ke cafe milik Jisung. Tempat dimana awal dia mendapatkan Beomgyu dan tempat gadis itu bekerja dulu.

Taehyun mengambil teman dimana dia biasa berduduk dengan kakaknya. Sudah cukup lama pemuda itu tidak mengunjungi cafe itu.

Taehyun mengangkat sebelah tangannya dan membuat seorang pelayan menghampirinya.

"Ada yang bisa di bantu tuan?" Taehyun mendongakkan kepalanya. Gadis itu sedikit terkejut saat melihat wajah Taehyun.

"Umm... aku pesan satu caramel macchiato dan satu porsi pancake strawberry" gadis itu mengangguk gugup.

Taehyun yang sadar gelagat aneh dari gadis itu hanya bisa mengernyit.

"Ada yang salah?" gadis itu segera menggeleng.

"Umm... tidak tuan. Hanya saja, bukankah tuan yang waktu itu membawa Beomgyu?" Taehyun mengangguk dengan tatapan tanyanya.

"Itu benar. Kenapa dengan Beomgyu?".

"Apa dia masih bersama tuan?" Taehyun kembali mengangguk. "Maafkan aku karena mengatakan ini, aku tidak bisa jika tidak mengatakan pada tuan soal ini" Taehyun mengangkat sebelah alisnya.

"Katakan saja".

"Sebenarnya ini sudah cukup lama karena mereka datang saat acara pertunangan tuan muda Sungchan" Taehyun diam menyimak. "Tuan muda Yeonjun sempat datang ke sini bersama nona muda Soobin untuk mencari Beomgyu".

'Deg'.

"Beomgyu adalah putri bungsu keluarga Choi yang kabur dan belum kembali sampai sekarang. Jadi ku harap, tuan bisa memberitau keluarga Choi soal ini dan mengembalikan nona Beomgyu ke keluarganya" Taehyun terdiam dengan tatapan shock-nya. Siapa yang sangka dia akan mendapatkan informasi ini saat dia hanya ingin mengingat kenangan awalnya bersama Beomgyu.

Taehyun pulang ke apartemen dengan pikirannya yang berkecamuk. Jika dipikir... memang banyak sekali hal tentang Beomgyu yang dia lewatkan.

Malam itu... saat acara pertunangan Sungchan, Beomgyu dikejar dengan alasan yang terlalu sepele hingga membuatnya harus di kejar. Di sisi lain keluarga Jung dan Choi mengatakan kalau Beomgyu hadir dan menyamar menjadi seorang pelayan. Mereka mengejar gadis itu tapi mereka kehilangan jejaknya tiba-tiba.

Taehyun menghela nafas. Jelas saja hilang karena dia langsung membawa Beomgyu malam itu.

Taehyun berduduk di sofa dan kembali memikirkan hal lain yang membenarkan bahwa Jung Beomgyu adalah Choi Beomgyu. Manik pemuda itu membola. Memang mungkin banyak orang di luaran sana yang memiliki marga dan nama yang sama. Marga Jung yang dipakai Beomgyu bisa saja marga dari istri tuan Taehyung, Jung Yerin... ibundanya Beomgyu.

Taehyun mengusak surainya. Masih tidak percaya kalau Beomgyu adalah adik sahabatnya. Belum lagi, Beomgyu juga kerap kali mengungkapkan seberapa bencinya dia dengan sekolah HYBE. Gadis itu juga pindahan dari sana.

Lalu sifat dan kepribadian Beomgyu yang terkadang menurutnya terlalu mustahil untuk dimiliki oleh gadis dari kalangan biasa. Beomgyu bahkan kerap kali menegurnya untuk selalu memperhatikan table manner-nya yang bahkan ayah dan bundanya tidak terlalu memusingkan itu.

Dia tau keluarga Choi berada ditingkatkan yang lebih tinggi dari keluarganya bahkan keluarga Choi juga keturunan bangsawan. Tidak heran kalau Beomgyu selalu serius soal tata krama meski gadis itu punya sifat yang bar-barnya bukan main.

Hal kecil lain yang juga ia sepelekan adalah perihal gadis itu yang selalu mengeluhkan kehidupan anak-anak konglomerat yang seringkali kebebasannya selalu dikekang. Hal itu bisa jadi penjelaskan betapa beratnya hidup Beomgyu yang mungkin dikekang keluarganya sampai dia kabur dari rumah.

Ingatan Taehyun yang mengenang setiap momennya bersama Beomgyu terus berputar. Beomgyu yang membenci Chaeryeong dan menyinggung perihal tunangannya yang mencuri hasil karyanya... tidak sembarang orang mengetahui hal itu.

Semuanya... semua kejadian itu memang seperti menunjukkan bahwa Beomgyu adalah putri bungsu dari keluarga Choi.

Taehyun menghela nafas beratnya. Ia ingin menanyakan ini pada Beomgyu, tapi dia takut Beomgyu akan kabur darinya lagi. Secara gadis itu pasti tau kalau dia adalah sahabat kakak-kakaknya. Kecuali Sungchan yang memang hanya terus mengekori Beomgyu.

Taehyun memijat pelipisnya frustasi. Dia harus membahas tentang ini dengan Beomgyu. Tepat saat itu pintu apartemennya terbuka. Dapat dia lihat Beomgyu yang memasuki apartemen dengan wajah murungnya. Taehyun menghela nafas lalu mengembangkan senyumnya. Berakting seperti tidak ada apa-apa.

"Gyumie?" gadis itu mendongakkan kepalanya. "Kenapa pulang-pulang wajah mu murung begitu?" Beomgyu menjawabnya dengan gelengan pelan. Gadis itu langsung menghampiri Taehyun dan memeluk erat tubuh pemuda itu.

"Aku pulang" gadis itu berujar lemah.

"Kau baik? Tidak biasanya lemas seperti ini" ujar Taehyun sembari membalas pelukan Beomgyu. Terdengar satu helaan nafas dari mulut si gadis.

"Tidak apa. Hanya saja... hari ini rasanya cukup melelahkan" Taehyun mengembangkan senyumnya lalu mengusap lembut surai gadis itu.

"Memang apa saja yang kau lakukan" Beomgyu menggelengkan kepalanya. Gadis itu mendongak dan menatap Taehyun dengan senyum bahagianya.

"Kakak tau?" Taehyun mengernyitkan dahinya. "Kak Heeseung dan kak Sunghoon sudah baikan".

"Oh ya?" Beomgyu mengangguk semangat membuat Taehyun terkekeh karena tingkah lucu kekasihnya.

"Aku senang sekali mereka bisa kembali berbaikan. Usahaku membujuk kak Heeseung tidak sia-sia".

"Hmm... baguslah kalau begitu".

Keduanya kembali terdiam masih dengan posisi mereka yang saling memeluk. Keduanya sibuk dengan pikirannya masing-masing.

Sampai Taehyun kembali menghela nafasnya dan berujar "Gyumie".

"Hmm?".

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu, apa tidak apa-apa?" Beomgyu mengernyit.

"Kenapa harus meminta izin. Biasanya juga kakak langsung bertanya".

"Mmm... tidak jadi" Beomgyu kembali merenggangkan pelukannya dan menatap tanya pada Taehyun.

"Kenapa? Tanyakan saja" Taehyun menghela nafasnya dan kembali memeluk erat tubuh Beomgyu.

"Gyu... apa kau..." Taehyun menjeda kalimatnya. "Apa benar kau adiknya kak Yeonjun?" Beomgyu terdiam.

Pertanyaan yang berusaha dia hindari dari teman-temannya... sekarang ditanyakan oleh Taehyun. Orang yang paling tidak diinginkan Beomgyu untuk menanyakan perihal identitas asli dirinya.

"Kakak harap kau tidak berbohong pada kakak sayang" Beomgyu terdiam dan menundukkan kepalanya. Tubuh Beomgyu bergetar, perlahan pelukannya pada Taehyun terlepas. "Gyu?".

Beomgyu menggelengkan kepalanya air matanya mulai mengalir. Takut... ekspresi itu yang Taehyun tangkap dari wajah Beomgyu.

"Gyu, sayang?" melihat Beomgyu seperti ini membuat Taehyun menyesal menanyakan perihal ini pada Beomgyu.

"Aku mohon..." Taehyun menatap tanya gadis itu. "Aku mohon pada kakak jangan beritahu kak Jun. Aku tidak mau pulang. Aku tidak mau pindah ke HYBE" Taehyun mengerjapkan maniknya.

"Huh?".

-:: TBC ::-

Segini aja.
See you...

-::+x+::-
+

Continue Reading

You'll Also Like

18.4K 1.5K 17
cuma beberapa cerita pendek drama kehidupan Yeonjun dan Soobin dengan ketiga anaknya 💙💙 BXB alias BOYS LOVE yang bukan fujoshi/fudanshi jangan mamp...
8.2K 759 43
Penasaran.? lanjut baca dong jan lupa vote,share dan komen. ⚠️BXB⚠️ HOMOPUBLIC? JAUH-JAUH DAH DARIPADA TAWURAN DI KOMEN NAN NANTI. _-
175K 10.2K 103
[C O M P L E T E] Warning!!!! EXO gs Cast: EXO GS: 1. Byun Baekhyun (baekhyun) 2. XiLuhan (luhan) 3 D.O Kyungsoo (kyungsoo) 4. Zhang Yixing (Lay) 5...
11.9K 1.1K 24
Pokoknya tentang Taegyu dengan selipan kapal kapal lain sebagai figuran. BxB bahasa semi baku alias semau author😊 Tae×Gyu Tae!!Top!! Gyu!!Bott!! M-p...