Boba

By Donatcoklatoreo

3.1K 323 45

FOLLOW DULU BARU BACA, SESUDAH BACA JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN SHARE! Seorang gadis maniak boba, memiliki k... More

prolog
1.Misi
2. Misi Gagal
3. GGP
4. Tiba Tiba
5. Titik!
6. Perihal Mantan
7. perihal mantan (2)
8
9
Info
11
12
13
14.
15. Ketahuan
16. New Student
17. Kencan
KITA TAK SAMA

10

85 13 1
By Donatcoklatoreo


Sebelum baca cerita jangan lupa follow akun wp aku, sesudah baca jangan lupa vote dan koment. Jangan lupa share ke teman kalian biar pembaca nya makin banyak dan aku makin semangat.

Jadi di harap sesudah membaca jangan lupa vote dan komen+ share. Krn itu gratis ga bayar.

1

2

3

Happy reading!!!!

" Lo gak malu hah? Lo lahir dari seorang wanita pelakor! HARUSNYA LO MATI AJA! NGAPAIN LO HIDUP HAH?!  GARA GARA NYOKAP LO, NYOKAP GUE SENGSARA BANGSAT"

Marisa merasakan nyeri pada kepalanya. Ia pun membalas perbuatan Echa dengan menjambak rambut Echa.

" Sial! " Umpat Echa. Dengan segera ia melepaskan tangannya dari rambut Marisa lalu menamparnya dengan kencang.

Plakkk

Marisa hampir saja terpental akibat tamparan itu kalau tidak di tahan oleh Ghani.

" STOP! PAPA MAU KALIAN AKUR! BUKAN MALAH BEGINI! " Teriak Ghani dengan murka yang membabi buta.

" Apa? Akur?  Gak sudi aku akur sama anak kamu apalagi istri kamu yang satu ini" Ucap Anita sambil menunjuk wajah Carissa Dan Echa.

Echa geram, tanpa basa basi ia mendorong Anita sampai terhuyung ke lantai tanpa ampun.

" Heh jalang sialan, siapa juga yang mau akur sama lo hah?! Najis gue! "

" ECHA JAGA SOPAN SANTUN KAMU SAMA MAMA TIRI KAMU" teriak Ghani

" APA APA? AYO ULANGIN CEPET. Haha, NGAPAIN GUE SOPAN SAMA JALANG KAYAK DIA, EMANG UDAH SEPANTASNYA DIA DAPET ITU! PEREBUT LAKI ORANG! PEREBUT KEBAHAGIAAN ORANG! DASAR BIADAB LO ANJING"

Echa sudah berada di atas ambang kesabaran. Tidak ada lagi Echa yang terlihat anggun, terlihat lemah lembut. Ia benar benar menunjukkan sisi jahatnya.

Bayangkan saja, dalam satu malam hidup nya hancur berkeping keping.

" SUDAH! Echa papa gak mau tau, pokoknya setiap pulang sekolah kamu ke rumah papa kamu ajari Marisa pelajaran, nanti papa kirim alamatnya "

" Enak ya ngomong? Ajarin aja sendiri! Aku dulu cuma di ajarin sama mama! Apa pernah papa ajarin aku? Gak kan? Yang aku tau dulu itu papa emang ada kerjaan di luar kota! Cih, ternyata punya jalang ini." Echa dengan angkuh tetap bersikeras untuk menolak kehadiran mereka berdua.

" Siapa juga yang mau di ajarin sama lo setan! " Echa menoleh menatap Marisa yang melontarkan kata kata itu. Ia tersenyum miring lalu mendekati Marisa.

" Muka lo cantik, tapi sayangnya cuma satu, lo persis kayak nyokap lo! Rendahan! "

****

Carissa masuk ke dalam kamar anaknya. Jam menunjukkan pukul sebelas malam. Keluarga dari Ghani sudah pulang satu jam lalu. Dan Echa mengurung diri di dalam kamar.

" Mama tau ini berat, tapi gak ada salahnya kita akur" Ucap Carissa sambil mengelus puncak kepala Echa.

Echa menoleh ke arah mamanya.

" Akur? Mama tadi mau aja di jadiin kayak babu! Apa gak marah akunya?! Aku gak terima ma!"

Carissa tersenyum sedih mendengar itu.

" Tidur ya, udah malam. Besok kan sekolah. "

Echa mengangguk lalu menutup matanya.

****

Bisik bisik Echa mendengar banyak yang membicarakan dirinya. Ia ingin cepat sampai kelas. Kakinya terasa berat untuk melangkah.

" Dengar dengar Sia itu mantannya Rafi ya? "

" Iya eh, tapi kok mereka akrab ya? "

" Malah gue denger Rafi lebih care sama Sia dari pada sama echa"

Setelah berjalan menelusuri kooridor, Echa sampai di kelasnya. Baru di ambang pintu ia berhenti melangkah. Tatapan nya goyah, ia melihat dua orang itu yang sama sekali tidak menyadari keberadaan nya.

" Rafi? " Lirih Echa

*****

Echa berada di rooftop sekolah. Angin bergelincir membuat tiap helai rambut Echa terurai. Ia mengehela nafas kasar, bayang bayang kejadian tadi masih saja menghantui pikiran dan perasaannya.

Tap tap tap

Echa mendengar langkah kaki menuju ke arahnya. Ia malas untuk membalik badan, memutuskan memilih sang orang tersebut menghampirinya duluan.

Ia menepuk pundah Echa sambil menyodorkan lemon tea.

" Buat lo"

Ia menatap seseorang yang memberikannya segelas teh. Raka! Bagaimana dia tau kalau Echa ada di sana?

Echa pun menerima lemon tea tersebut. Ia menyeruput teh nya sambil menatap lurus kearah langit. Raka yang menyadari hal tersebut tahu bahwa ada sesuatu yang di rasakan gadis ini.

" Kalau butuh seseorang buat luapin perasaan lo, gue bisa" Ucap Raka sambil menatap Echa.

Echa memutar kepalanya ke samping, ia memutuskan untuk berbagi. Toh tidak ada salahnya kan? Dari pada di pendam.

" Tadi –"

Flash back off

" Rafi? " Lirih Echa

Rafi yang melihat Echa di ambang pintu tentu saja terkejut bukan main. Ia melepaskan Sia lalu berdiri menghampiri Echa.

" L-lo kok? " Rafi gugup setengah mati melihat Echa berada di ambang pintu.
" Udah sana, puas puasin ciuman sama mantan. Kan cuma teman" Sindir Echa. Bagaimana gak kaget, kalau pas masuk kelas yang di lihat Echa adalah Rafi sedang mencium bibir Sia. Bayangkan saja sendiri.

Bohong bila Echa bilang hatinya tidak terluka. Menyaksikan itu di depan mata dan mengatakan bahwa ia tak terluka adalah hal yang mustahil.

" Maaf"  Ucap Rafi

" Gak apa apa, lanjutin aja" Echa menaruh tasnya secara kasar lalu berlari keluar kelas sekencang mungkin. Perlahan air matanya turun membasahi pipi mulus itu.

Ia menaiki tangga untuk pergi ke rooftop. Memilih tempat itu adalah yang terbaik untuk menenangkan pikirannya.

Flash back on

Raka terkejut mendengar cerita Echa. Ia menatap Echa yang bercerita sambil meneteskan air matanya.
Tangannya perlahan mengelus puncak kepala Echa, Echa pun menoleh.

" Cewek cantik gak boleh nangis, apalagi bidadari. Bidadari gak boleh nangis "

Echa tertegun. Air matanya semakin mengalir deras, kenapa bukan Rafi yang memperlakukan nya seperti queen? Kenapa harus orang lain?

" Gue salut sama lo, bahkan setelah lo lihat kejadian itu aja lo masih bisa maafin Rafi, hari hari lo berat pasti ya kan? " Ucap Raka panjang lebar.

" Iya, di tambah keluarga gue gak baik baik aja" Raka di buat terkejut bukan main. Tanpa babibu lagi Raka menarik tangan Echa masuk ke pelukannya membiarkan gadis itu menumpahkan segalanya.

" Nangis aja kalo itu bikin lo nyaman" Lirih Raka.

*****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi lima menit yang lalu. Meli hari ini janjian dengan Vino entah sejak kapan mereka bisa dekat seperti itu. Dan naasnya Echa harus pulang sendirian.

" Ayo gue anter pulang " Echa menoleh ke samping. Raka datang dengan motor nya sambil menyerahkan helm nya pada Echa. Hendak mengambil helm dari tangan Raka, tangan Echa di tahan ia menoleh ke arah seseorang yang menahan tangannya.

" Pulang bareng gue ya" Pinta Rafi

Echa menghela nafas kasar, lalu berusaha untuk mendinginkan pikiran.

" Gak usah, lo sama Sia aja" Ucap Echa
Sia yang dari kejauhan melihat Rafi ingin mengantarkan Echa pulang langsung berlari menghampiri mereka, lalu dengan seenak jidat langsung merangkul lengan Rafi.

" pulang yuk" Ajak Sia. Mereka bertiga menoleh melihat Sia yang memeluk lengan Rafi.

" Nanti pulangnya ke cafe dulu ya" Pinta Sia lalu di balas anggukan oleh Rafi.

Mereka berdua meninggal kan Echa yang masih menatap kepergian Rafi. Raka memakaikam helm di kepala Echa.

" Ayo pulang, lo suka boba kan? Ayo kita beli boba" Ajak Raka. Echa menatap Raka berbinar saat mendengar kata boba.

" Mau mau mau" Echa segera naik ke motor Raka sementara Raka terkekeh mendengarnya. Sangat lucu.

****
" Sebenernya ada apa lo sama Sia? " tanya Raka kepo. Mereka berdua berada di cafe boba langganan Echa.

" Sia itu mantannya Rafi satu tahun lalu, bahkan pas dia tau kalo gue pacarnya kayak dia gak terima gitu loh " Echa tak henti hentinya mengomel.

" Maksudnya? " Raka semakin di buat tak paham

" Sia mau ambil Rafi buat jadi miliknya lagi, alias balikan" Jelas Echa. Mengucap nya saja membuat pikirannya kacau.

" Kenapa lo pertahanin? Jelas jelas selama lo pacaran sama dia, apa pernah dia antar jemput?  Apa pernah dia ajak jalan? Bahkan kalo gue duga lo jarang telfonan kan sama dia? " Tanya Raka berbondong bondong.

Echa tertegun. Benar apa yang di katakan Raka. Kapan cowok itu melakukan hal itu pada nya?

" Pagi nya dia sibuk sama mantan, sorenya dia jalan sama mantan, malamnya dia tidur, jadi kapan dia punya waktu buat cinta sama lo? "

***

1247 kata, sbg apresiasi jangan lupa vote, komen dan jangan lupa share ke teman kalian karna itu gratis:)

Bye bye


Continue Reading

You'll Also Like

637K 24.9K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
1M 17.3K 27
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
27.2K 58 30
Narkoba sudah menjadi sebagian dari hidup Arlan Adiva bersama sahabatnya Dendi Jack, serta Nathalie Disa sebagai pacar dari Arlan. Mereka sangat meni...
909K 67.1K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...