My Annoying Cute Girl [✓]

By Aobana_Lily28

27K 2.7K 265

Choi Beomgyu, gadis dari keluarga konglomerat yang iseng kabur dari rumah karena ingin mencoba yang namanya k... More

CH 00 : PROLOGUE
CH 01 : HER & HIM
CH 2 : THE DIFFICULTIES
CH 3 : ACCIDENT
CH 4 : REASON
CH 5 : ONE ROOFTOP
CH 6 : SUNGCHAN'S ENGAGEMENT
CH 7 : HIDE & SEEK
CH 8 : BURDEN
CH 9 : THEY KNOW
CH 10 : MEMORY (YOU & ME UNDER THE SKY WITH FIREWORKS)
CH 11 : MEMORY (I WON'T LOSE YOU)
>> SIDE STORY (HEEHOON : 1)
CH 12 : MISS-FEVER
CH 13 : STAY WITH ME
>> SIDE STORY (YEONBIN : 2)
CH 15 : HER SECRET
CH 16 : HIS EX
SIDE STORY (JAKENO : 3)
CH 17 : RUINED PLAN
CH 18 : BROKEN HEART
CH 19 : LITTLE PRINCESS
>> SIDE STORY (JAYWON : 4)
CH 20 : CHOI HOUSE
CH 21 : MRS. KANG
CH 22 : UNSTEADY
CH 23 : SPRING PICNIC
>> SIDE STORY (JICHEN : 5)
CH 24 : UNEXPECTED
CH 25 : ISSUE
CH 26 : CLARIFY
>> SIDE STORY (MARKHYUK : 6)
CH 27 : YEONBIN'S WEDDING
CH 28 : CALM
CH 29 : FOR A WHILE
>> SIDE STORY (NOMIN : 07)
CH 30 : THE END [✓]

CH 14 : SUSPICIOUS

601 79 9
By Aobana_Lily28

Setelah baca-baca di chap sebelumnya, ternyata banyak yang typo dan buat ceritanya jadi rada kagak nyambung. So nanti baru revisi yah.
Maaf untuk ketidaknyamanannya.
Selain itu, Ily benar-benar berterima kasih untuk reader-nim yang sudah mau membaca, vote, dan comment cerita Ily.
So, enjoy it.

---
》My Annoying Cute Girl 《
---
-:: TaeGyu ::-
-:: Tomorrow X Together ::-
-:: Fanfiction ::-
---
Disclaimer :
Cerita ini murni hasil pemikiran author
Cerita ini hanya bermaksud untuk menghibur
Cerita ini tidak ada kaitannya dengan kehidupan nyata tokoh-tokoh yang termuat dalam cerita ini
---

Warning!!
-Cerita ini mengandung unsur pertukaran gender. Udah diingetin yah-
-Nggak suka nggak usah baca-
-Mohon hargai hasil karya orang lain-
-Berikanlah kritikan dan saran yang membangun-
-No julid-julid area-
---
Chapter 14 :
::::::
Suspicious

---


Suasana yang terkesan tenang di apartemen Taehyun. Sepasang kekasih itu sibuk dengan urusan masing-masing. Karena ini hari Minggu, jadi mereka menetap di rumah. Mau keluar juga tidak tau mau kemana.

Karena tidak mau mati kebosanan, akhirnya Taehyun mendekam di ruang kerjanya dan fokus mengerjakan pekerjaan kantor.

Di sisi lain, Beomgyu yang sudah selesai beres-beres apartemen Taehyun (aish, berasa jadi istri yah) gadis itu sibuk mengembangkan bakat melukisnya.

'Ting... tong...'.

Bunyi bel apartemen Taehyun sontak membuat Beomgyu menghentikan kegiatannya dan buru-buru pergi ke pintu utama apartemen Taehyun. Gadis itu menatap ke kamera pengawas. Ternyata adik sepupu Taehyun yang berkunjung, jadi gadis itu membukakan pintunya.

'Kriet'.

Yuna nampak mengerjapkan maniknya. Gadis itu cukup terkejut saat mendapati Beomgyu yang membuka pintu apartemen Taehyun.

"Oh. Pantas saja akhir-akhir ini kak Taehyun kelihatan senang. Kau sudah kembali ternyata" ujar Yuna disertai senyum lembutnya. Beomgyu menanggapinya dengan anggukan gugup.

"Heol!" Beomgyu menoleh ke suara yang menurutnya asing. Manik gadis itu membelalak dan menatap kaget pada pemuda berparas bule yang tengah menatap tak percaya padanya. "Seriusan Taehyun sekarang lebih suka gadis berwajah bayi?" seru pemuda itu.

Yuna terkekeh menanggapi ucapan pemuda yang tak lain adalah Kai Kamal Huening, sepupu dari Soobin calon kakak ipar Beomgyu. Gadis itu jelas tau siapa pemuda ini.

"Benar bukan? Aku dan bibi Eunha juga sempat terkejut loh" pemuda itu terkekeh.

"Ah ya, perkenalkan... aku Kai Kamal Huening. Kau bisa memanggilku Kai, dan aku sahabatnya Taehyun" Beomgyu mengangguk gugup sembari menunduk hormat.

"S-salam kenal. A-aku Jung Beomgyu" pemuda itu mengernyit.

"Jung Beomgyu?" Beomgyu mengangguk dengan tatapan polosnya.

"Ya, ada masalah dengan itu?" Kai menggeleng. Lagipun tidak mungkin gadis ini Beomgyu adiknya Yeonjun kan?.

"Tidak apa-apa".

"Apa kak Taehyun ada?" Beomgyu kembali mengangguk.

"Ya ampun aku sampai lupa. Silahkan masuk, aku akan panggilkan kak Taehyun" Yuna dan Kai mengangguk lalu memasuki apartemen Taehyun. Sementara Beomgyu pergi ke ruangan sang kekasih untuk memanggilnya.

Gadis itu menghela nafas lega, walaupun sempat curiga... untunglah Kai tidak menyadari soal identitas asli Beomgyu. Bersyukur karena meskipun mereka sempat berhubungan... Beomgyu tidak pernah memunculkan batang hidungnya di depan Kai, jadi pemuda itu tidak yakin dia Beomgyu calon sepupu sambungnya atau bukan.

'Tok... tok...'.

"Kak Taehyun! Di luar ada kak Yuna dan kak Kai. Mereka mencari kakak!" seru Beomgyu, namun tidak mendapat tanggapan dari Taehyun. Namun... tak lama dari itu, pintu ruangan itu terbuka.

"Oh, ku pikir aku salah dengar. Ada apa sayang?" ujar Taehyun sembari melepaskan kedua airpods yang terpasang di telinganya.

"Itu, ada kak Yuna dan kak Kai" Taehyun mendengus.

"Mau apa lagi mereka" Beomgyu terkekeh.

"Haruskah ku siapkan minum dan camilan?" Taehyun mengangguk sembari mengusak surai Beomgyu. Keduanya langsung pergi ke tempat tujuan masing-masing, Taehyun ke ruang tamunya sementara Beomgyu ke dapur.

Taehyun menatap datar dua orang yang sibuk memperhatikan sesuatu di ponsel si gadis. Pemuda itu berdehem hingga membuat keduanya menoleh.

"Oh, halo kak" Taehyun merotasikan maniknya.

"Mau apa kalian berdua ke sini?" Kai maupun Yuna mendengus.

"Masih mending masih ada yang mau mengunjungi mu. Tidak bersyukur sekali" Taehyun merotasikan maniknya.

"Oh ya, ngomong-ngomong... kakak pasti sedang senang kan yah? Beomgyu kembali lagi ke sini" sang kakak menghela nafasnya.

"Lalu kenapa? Kau akan mengadukannya pada bunda?" Yuna menggeleng.

"Sesuai yang kita bicarakan waktu itu... aku akan berada di pihak kakak" Taehyun menghendik acuh.

"Itu terserah mu. Lagipun... aku yakin dia pasti bisa" Yuna terkekeh.

"Sepercaya itu kakak padanya?".

"Itu bukan urusanmu yahl. Lagipula... aedddddDDDDDDDDDDDDDDDDku harus mempercayai pasangan ku" Yuna dan Kai terkekeh. Meski mereka terlihat mengejek Taehyun, tapi sejujurnya mereka juga senang melihat Taehyun bisa tersenyum tulus seperti ini lagi. Rasanya sudah lama mereka tidak melihat Taehyun yang blak-blakan dengan perasaannya.

"Dia benar-benar mengembalikan kakak" batin Yuna menatap senang pada kakak sepupunya itu.

"E-eumm... maaf mengganggu" ketiganya menoleh dan mendapati Beomgyu yang membawa sebuah nampan berisi minuman dan camilan.

"Ya ampun... padahal tidak perlu repot-repot" ujar Yuna. Beomgyu menggeleng lalu meletakkan nampan itu di meja ruang tamu apartemen Taehyun.

"Tidak apa-apa ko".

"Paling kalau hanya Taehyun... mana ada dia akan memberikan camilan seperti ini. Dia pelit sekali" celetuk Kai yang tentu saja memancing amarah Taehyun dan kekehan dari Beomgyu juga Yuna.

"Tapi tumben kak Taehyun mau membeli camilan seperti ini. Aku tau kakak suka strawberry. Tapi... kakakkan tidak terlalu suka makanan manis" Taehyun menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak beli ko. Beomgyu membuatnya, aku hanya membelikan bahan-bahannya" ucapan Taehyun sontak membuat Yuna dan Kai menatap Beomgyu.

"Sungguh?" Beomgyu mengangguk gugup. Yuna mengembangkan senyumnya. "Kalau begitu... kau bisa mengajariku?" Beomgyu mengangguk dengan senyum ramahnya.

"Ya sudah, kalau begitu... aku kembali ke kamar ku dulu" Kai dan Yuna menatap bingung pada Beomgyu.

"Kenapa? Kau tidak mau bercerita dengan kami?" Beomgyu menggeleng cepat.

"B-bukan begitu. Aku harus menyelesaikan project melukis ku" kali ini Taehyun yang mengernyit.

"Lah, bukannya katamu kau sudah lulus soal yang itu" Beomgyu mengangguk.

"Itu benar. Karena aku memberikan lukisan yang sebelumnya pada kakak, pihak sekolah meminta ku untuk membuat lukisannya lagi. Kata mereka rugi kalau aku tidak memajang hasil karya ku di pameran nanti. Karena nilai ku sudah aman dan untuk mengusir rasa bosan, jadi ku iyakan saja".

"Yah... tinggal dengan Taehyun pasti membosankan. Aku mengerti keadaan mu" ujar Kai yang tentu saja berhasil memancing amarah Taehyun. Pemuda memukul kepala Kai dengan beberapa lembar kertas yang dia gulung.

"Enak saja kau bicara" Kai menampilkan cengirannya.

"Eumm... kalau begitu, aku permisi" Beomgyu langsung pergi begitu mendapat anggukan dari ketiga orang itu.

"Dia manis. Tapi juga terlalu lugu. Aku tidak heran kalau dia menuruti ucapan bibi Eunha untuk meninggalkan mu waktu itu" Taehyun mengangguk setuju. "Oh ya kak. Aku menginap di sini boleh kan?" Taehyun menatap curiga adik sepupunya itu.

"Mau apa kau?" Yuna menghendikkan bahunya.

"Aku hanya ingin mencoba dekat dengannya" Taehyun menghela nafas lalu menganggukkan kepalanya.

Tak lama setelah itu, Kai pamit untuk pulang. Saudara sepupu itu juga langsung pergi ke ruangan mereka masing-masing setelah Kai pergi.

Malam harinya. Setelah selesai makan malam, Taehyun langsung ke ruang kerjanya. Begitu banyak berkas perusahaan yang harus dia urus akhir-akhir ini. Project perusahaannya juga sedang meningkat, tidak heran kalau pemuda itu sibuk sekarang.

Beomgyu dan Yuna tidak mau ambil resiko untuk mengganggu pemuda itu. Meski Taehyun itu kadang baik, tapi dia benar-benar tidak bisa diganggu saat dia sibuk.

'Tok... tok... tok...'.

Beomgyu buru-buru menghampiri pintu kamarnya lalu membuka pintu itu. Senyum manis Yuna langsung menyapanya begitu pintu itu terbuka. Dengan canggung, gadis itu ikut membalas senyuman Yuna.

"Umm... ada yang bisa ku bantu kak?" Yuna menggeleng.

"Tidak ada. Oh ya, boleh aku masuk? Ku rasa aku sedikit bosan, jadi... aku butuh teman bicara" Beomgyu membuka lebar pintu kamarnya.

"Tentu saja kak. Silahkan" Yuna melebarkan senyumnya, lalu memasuki kamar Beomgyu. Gadis cukup terpukau melihat penampakan kamar Beomgyu.

"Whoa... ruangan ini berbeda jauh sekali saat kau datang dan sebelum kau datang" Beomgyu mengembangkan senyumnya. Puas melihat ke sekelilingnya, manik Yuna jatuh ke lukisan yang belum sepenuhnya jadi. "Itu... kau yang melukisnya?" Beomgyu mengangguk. "Wah... kau ternyata sangat berbakat. Pintar masak, melukis juga pintar, bahkan membuat kak Taehyun sampai sebucin itu. Jadi... apalagi yang bisa kau lakukan selain ini?" Beomgyu menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada?" Yuna mengangguk lalu berduduk di kursi belajar milik Beomgyu.

"Tapi maaf, aku tidak percaya" Beomgyu terkekeh lalu kembali melanjutkan acara melukisnya. "Yang waktu itu... aku minta maaf" Beomgyu melirik Yuna sejenak.

"Soal yang mana kak?".

"Saat aku ke sini bersama bibi Eunha dan Chaeryeong. Aku mengatakan hal kasar pada mu. Tapi percayalah, aku mengatakannya karena aku tidak ingin mengecewakan bibi Eunha" Beomgyu kembali terkekeh.

"Tidak masalah. Apa yang bibi Eunha kakak katakan benar ko" Yuna menghela nafasnya.

"Oh ya, apa besok kau sibuk?" Beomgyu menggeleng. "Kalau begitu... kau mau ikut pergi dengan ku? Aku akan mengenalkan mu dengan teman-teman ku" Beomgyu tersenyum lalu mengangguk.

"Tentu. Tapi aku bisanya sore. Aku masih harus sekolah soalnya" Yuna kembali mengangguk.

"Ya. Tidak masalah. Aku harap... kita bisa bersenang-senang besok" Beomgyu mengangguk. "Lagipula, aku juga ada pemotretan besok pagi. Aku harus segera tidur" Beomgyu mengangguk. Yuna bangkit dari duduknya lalu pergi ke kamarnya.

Beomgyu menatap penuh arti pada gadis itu.

"Kak Yuna pasti merencanakan sesuatu. Apapun itu... aku akan membuatnya berada di pihak ku" guman Beomgyu.

Keesokan harinya, Yuna bangun sedikit terlambat. Dengan langkah gontai, gadis itu masuk ke kamar mandi di kamarnya, dan setelah itu gadis itu langsung pergi ke dapur untuk sarapan.

Belum sampai di dapur, Yuna mendapati Beomgyu yang sudah memakai seragam sekolahnya sibuk menata makanan di meja. Sementara kakak sepupunya menelungkupkan kepalanya di meja makan dan memperhatikan setiap pergerakan Beomgyu.

Setelah beres, gadis itu membuka apron-nya lalu mengembalikan ke tempatnya. Beomgyu kemudian menghampiri Taehyun dan mengusak surai pemuda itu.

"Kak, sarapan dengan kak Yuna saja yah? Aku lupa kalau hari ini adalah jadwal ku dan kak Sunghoon untuk mengkoordinir persiapan pameran" Taehyun kelihatan tak suka.

"Sarapan sebentar saja kenapa sih?" Beomgyu menghela nafasnya.

"Tidak bisa kak. Poin ku akan dikurangi nanti" tidak ingin Beomgyu mendapat masalah akhirnya pemuda itu hanya bisa pasrah. "Lagipula... aku juga sudah siapkan bekal. Jadi tidak masalah".

"Lalu bagaimana dengan ku?" Beomgyu terkekeh.

"Punya kakak sudah aman di tas kerja kakak. Tenang saja. Semoga hari kakak menyenangkan" ujar Beomgyu sebelum menunduk dan mengecup lembut pipi Taehyun. Pemuda itupun tak berbeda jauh, dia membalas kecupan Beomgyu dengan kecupan lembut di kepala gadis itu.

"Kau juga sayang" Beomgyu mengangguk lalu buru-buru pergi ke kamarnya.

Yuna yang melihat interaksi kakak sepupu dan kekasihnya itu malah jadi melting sendiri.

"Oh, kak Yuna selamat pagi" Yuna mengangguk gugup.

"Selamat pagi juga Gyu" Beomgyu mengembangkan senyumnya.

"Aku sudah buatkan sarapan. Kakak bisa makan dengan kak Taehyun. Aku tidak bisa ikut karena ada urusan di sekolah. Semoga hari kakak menyenangkan" Yuna mengangguk, sementara Beomgyu kembali melangkah menuju tempat tujuannya.

"Dia sudah membereskan semuanya di jam segini... jam berapa dia bangun? Benar-benar tipe istri idaman. Baiklah, untuk yang ini dia lolos. Satu ujian lagi Beomgyu sayang, kau juga harus tau mode agar kau tidak mempermalukan kak Taehyun" Yuna tersenyum miring lalu pergi menghampiri Taehyun yang kelihatan masih setengah sadar.

Sorenya, Beomgyu benar-benar mengikuti Yuna untuk bertemu temannya. Gadis itu cukup senang karena mendapati Sunghoon juga di sana.

Beomgyu nampak asyik berbincang dengan Sunghoon mengacuhkan tatapan tanya dari tiga teman Yuna dan tatapan tajam dari Chaeryeong.

"Yuna, apa maksudmu membawa gadis rendahan itu ke sini?" pertanyaan Chaeryeong sontak membuat perhatian semua orang teralih pada gadis itu.

"Kau ini bicara apa Chaeryeong. Kau tau kak Taehyun menyukai Beomgyu bukan? Apa salahnya kalau mengajaknya juga. Toh sekarang kak Taehyun dan Beomgyu sudah pacaran" ucapan Yuna sukses membuat Ryujin, Yeji, dan Lia melongo. Sementara Chaeryeong semakin menatap tajam pada Beomgyu.

"Psst... seriusan Taehyun sekarang menyukai gadis modelan bayi seperti ini? Sejak kapan seleranya berubah?" bisik Ryujin pada Yuna. Sementara Yuna hanya bisa menghendik. Diapun tidak mengerti dengan jalan pikiran kakak sepupunya.

"Kau pikir kau pantas memiliki hubungan dengannya?" Beomgyu menyeringai. Meski sebagian dari mereka tidak menyadarinya, Yuna cukup jeli untuk menangkap perubahan ekspresi Beomgyu yang menatap rendah pada Chaeryeong.

"Pantas tidak pantas tapi kak Taehyun sudah memilih ku. Itu berarti... dari persepsi kak Taehyun, aku bisa dikatakan pantas bukan?" Chaeryeong terkekeh sarkas.

"Orang miskin seperti mu mana pantas bersanding dengan kak Taehyun yang berasal dari keluarga berada".

"Kakak pikir begitu?" Chaeryeong mengangguk. "Baiklah, kalau begitu ku rasa kakak lebih tidak pantas daripada aku" kelima gadis lain shock mendengar ucapan.

'Brak'.

"Apa maksudmu?" seru Chaeryeong dengan tatapan kesalnya. Beomgyu menghendik santai sembari menyadarkan tubuhnya ke sandaran kursi yang didudukinya.

"Cukup mudah menjelaskannya. Pertama, kakak dijodohkan dengan kak Taehyun karena paksaan dan terlebih... kakak yang menekan nyonya Eunha untuk selalu memaksa kak Taehyun menemani kak Chaeryeong".

"Apa yang salah? Dia tunangan ku jadi wajar kalau aku meminta seperti itu" Beomgyu mengembangkan senyumnya.

"Kak Taehyun adalah anak yang penurut dan selalu mengikuti semua kemauan bundanya. Kakak pikir sudah berapa tahun kakak tunangan dengan kak Taehyun tapi belum berhasil juga menaklukkan hatinya. Meskipun galak, aku tau kak Taehyun adalah orang yang selalu memberikan kesempatan untuk orang lain. Terlebih untuk orang yang menyandang status sebagai tunangannya. Kak Taehyun adalah tipe orang yang setia jika menemukan seseorang yang dirasanya membuatnya nyaman. Kak Taehyun memilih ku... itu berarti ada yang salah pada diri kakak".

Yuna, Ryujin, Yeji, dan Lia mengangguk menyetujui ucapan Beomgyu. Merekapun sadar kalau semua tindakan Taehyun terhadap Chaeryeong memang bergantung dari bagaimana sahabat mereka itu bersikap.

"Berani kau merendahkan diri ku yah?" Beomgyu menghela nafasnya.

"Aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya ingin memberitau kakak. Ubah sikap buruk kakak. Walaupun akan menyakitkan... demi nyonya Eunha, aku akan meninggalkan kak Taehyun kalau kakak bisa membuat kak Taehyun menyukai kakak" mereka terdiam mendengar ucapan Beomgyu.

Yuna menampilkan seringainya. Bukan dari wajah, Yuna yakin bahwa alasan kenapa kakaknya sampai menyukai Beomgyu adalah karena sifat gadis itu. Dan sifat Beomgyu berbanding terbalik dengan sifat sahabatnya, Chaeryeong.

"Tapi maaf... ku rasa akan sulit membuat kak Taehyun menyukai kak Chaeryeong sekarang. Seperti yang Beomgyu bilang, kak Taehyun adalah orang yang setia jadi ku rasa... itu akan menjadi hal yang sulit karena kak Taehyun menyukai Beomgyu" ujar Sunghoon yang sebenarnya tidak suka dengan ucapan Beomgyu.

"Hati seseorang bisa berubah kalau dia menemukan zona ternyamannya. Kak Taehyun menyukai ku karena dia nyaman dengan ku. Jadi... ku rasa itu bukan jadi hal yang sulit. Terlebih kak Chaeryeong adalah tunangan kak Taehyun" Yuna terkekeh.

"Aku tidak berniat untuk berpihak yah. Mengubah sifat seseorang tidak semudah itu. Terkadang... melakukan hal buruk akan lebih mudah ketimbang melakukan hal baik. Ku rasa memang akan sulit untuk Chaeryeong" Ryujin, Yeji, dan Lia mengangguk.

"Kalian ini ada dipihak siapa?" dengus Chaeryeong membuat keempat sahabatnya menghela nafas.

"Dari awal kami sudah memberitau mu Chaeryeong. Dari jauh saat awal kelakuan buruk mu mulai timbul. Kami sudah mengingatkan mu. Tapi apa? Kau ngeyel dan selalu protes karena kelakuan Taehyun pada mu".

"Benar sekali. Kau tidak pernah berpikir seperti apa kelakuan dan tindak tanduk mu. Kami saja tidak suka, apalagi Taehyun" Chaeryeong mendengus.

"Kalia-".

"Ouh! Maaf aku terlambat!" seru seorang gadis membuat mereka semua menoleh. Manik Beomgyu membelalak saat melihat siapa orang itu, tak berbeda jauh juga dengan gadis itu yang terlihat kaget saat mendapati Beomgyu. "Loh, Beomgyu... kau di sini?" gadis itu gelagapan. Kenapa satu calon kakak iparnya ada di sini?.

"K-kak Shotaro... aku-".

Belum selesai gadis itu bicara, seseorang sudah menarik Beomgyu. Gadis itu makin terkejut saat melihat siapa yang menariknya.

"Ya tuhan! Apa yang kau lakukan di sini?" manik Beomgyu mengerjap polos.

"Mereka mengajakku. Jadi aku ikut" pemuda itu menepuk jidatnya.

"Coba lihat ke arah pintu sekarang!" Beomgyu mengikuti ucapan pemuda itu. Maniknya kembali membola saat melihat ketiga kakaknya... Yeonjun, Mark, dan Jeno ada di sana. Ditambah Taehyun dan Heeseung. Dia baru ingat kalau Taehyun dan Heeseung adalah sahabat dekat kakak-kakaknya.

"Ya tuhan! Apa yang harus ku lakukan?" pemuda itu, Jung Sungchan alias kakak sepupu Beomgyu, segera membuka jaketnya dan memasangkannya pada tubuh adik sepupunya.

"Aku tau jalan lain di restoran ini. Ayo pergi" Beomgyu mengangguk. Sungchan menatap pada tunangannya.

"Taro-chan tolong yah?" Sungchan langsung pergi. Sungchan terdiam dengan raut bingungnya. Sama seperti enam gadis lain yang berada di meja itu.

"Kau tidak marah tunangan mu pergi dengan gadis lain?" Shotaro menggeleng.

"T-tidak. Dia adalah salah satu sahabat Sungchan. Aku cukup mengenalnya ko" jelas gadis keturunan Jepang itu.

"Sungguh?" Shotaro mengangguk. "Lalu... kenapa mereka terlihat terburu-buru seperti tadi?".

"A-ah... itu..." manik Shotaro tidak sengaja mendapati Yeonjun, Mark, dan Jeno sedang berbincang dengan dua sahabatnya. "Ah, pasti karena ada kak Yeonjun, kak Mark, dan kak Jeno. Beomgyu tidak begitu akrab dengan mereka" jawab acak Shotaro membuat mereka terdiam.

"Hah... sudah pasti. Perempuan rendahan sepertinya mana pantas dengan orang-orang dari kalangan atas seperti keluarga Choi dan Jung" tutur Chaeryeong membuat Shotaro geram. Tapi berusaha gadis itu tahan. Dia harus mendengar penjelasan Sungchan dulu soal masalah Beomgyu.

Tak berbeda jauh, keempat sahabat Chaeryeong di tambah Sunghoon makin jengah dengan kelakuan Chaeryeong.

"Loh, Yuna? Kau di sini?" mereka menoleh begitu mendengar suara itu.

"Heheh... iya" pemuda itu, Kang Taehyun... menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang adik.

"Kau tidak membawa Beomgyu?" pertanyaan Taehyun sontak membuat mereka kembali terdiam.

"Yaak! Kenapa kau mencari gadis lain saat aku ada di depan mu?" Taehyun mencebik mendengar seruan Chaeryeong.

"Itu bukan urusanku" manik Taehyun kembali menatap pada Yuna. Sang adik tersenyum.

"Dia barusan pergi bersama temannya" Taehyun mengernyit.

"Sungguh?" Yuna mengangguk.

"Kakak jangan khawatir dia akan baik-baik saja ko. Oh ya, aku akan menginap di rumah kak Hyuka sebentar malam. Jadi... jangan khawatirkan aku kalau aku tidak kembali" Taehyun mengangguk.

"Yah, itu lebih baik" Yuna mendengus dan menatap kesal punggung kakak sepupunya.

"Kak Taehyun benar-benar menyebalkan".

Begitulah perbincangan mereka. Disaat yang lain menerima ucapan Shotaro mengenai Beomgyu dan Sungchan, beda lagi dengan Yuna dan Sunghoon. Dua gadis itu tau ada hal lain yang tersembunyi dari ucapan Shotaro.

Beberapa hari setelah kejadian itu, Yuna semakin yakin untuk berpihak pada Beomgyu. Meski sejak awal juga sebenarnya gadis itu setuju-setuju saja, tapi sekarang dia sudah menemukan alasan untuk menjatuhkan Chaeryeong. Jahat memang melakukan itu pada sahabatnya sendiri. Tapi dia ingin kakaknya mendapatkan yang terbaik, juga ingin sahabatnya itu membuka mata lebar-lebar kalau hal yang selama ini dia lakukan adalah salah.

'Tok... tok...'.

"Masuk!" terdengar seruan dari ruangan sang kakak. Yuna membuka pintu itu setelah mendapat persetujuan. "Oh, kau rupanya. Ada apa?".

"Aku ingin membahas soal Beomgyu dan nona muda Choi" Taehyun terdiam dengan kernyitan bingung di dahinya.

"Apa hubungannya Beomgyu dengan nona muda Choi?" Yuna menarik kursi di depan meja kerja Taehyun lalu mendudukinya.

"Apa kakak pernah berpikir bahwa mereka adalah orang yang sama?" Taehyun semakin dibuat bingung oleh pertanyaan adiknya itu.

"Jangan gila Yuna. Katakan padaku, apa alasan mu sampai berpikir seperti itu?" Yuna menghela nafasnya.

"Aku seharusnya tidak mengatakan ini karena... bibi Eunha pasti akan membunuhku. Jadi... janji kakak tidak akan mengungkitnya di depan bibi Eunha" Taehyun merotasikan maniknya lalu mengangguk. "Sebelum bibi meminta Beomgyu untuk meninggalkan apartemen kakak, bibi Eunha sempat mencaritahu asal usul Beomgyu. Dan... asal kakak tau, apa yang bibi Eunha dapatkan?".

Taehyun menggelengkan kepalanya. Yuna melanjutkan ucapannya.

"Bibi tidak menemukan informasi apapun mengenai Beomgyu. Kakak yang lebih mengenalnya, aku yakin dia pasti pernah bercerita sesuatu tenang keluarganya pada kakak. Terlebih kakak tau sendiri, informasi yang bibi Eunha tidak bisa dapatkan adalah informasi seseorang yang memang benar-benar dari kalangan bawah, atau... dari kalangan yang tingkatannya lebih tinggi dari keluarga Kang. Seperti keluarga Choi misalnya"

Taehyun semakin terdiam. Ingatannya kembali membawa ke kenangannya bersama Beomgyu. Memang ada beberapa hal janggal dan aneh yang sepertinya berusaha ditutupi oleh Beomgyu, tapi dia selalu acuh dan beranggapan bahwa mustahil kalau Beomgyu-nya adalah Choi Beomgyu.

"Dan lagi... saat acara kumpul kami di cafe kemarin" Taehyun kembali menyimak ucapan Yuna. "Teman yang ku katakan pergi bersama Beomgyu kemarin adalah... Jung Sungchan, putra bungsu keluarga Jung dan sepupu sekaligus saudara yang paling dekat dengan Beomgyu".

"Kenapa kau sangat yakin dengan itu?" Yuna mendengus.

"Ayolah, tidak mungkin Shotaro akan bereaksi biasa saja saat melihat tunangannya memperlakukan gadis lain seperti kekasihnya. Kecuali dia tau kalau gadis itu adalah keluarga, atau kerabat dekat tunangannya" Taehyun mengangguk setuju. Rata-rata menantu keluarga Jung dan keluarga Choi itu posesif, akan sulit untuk  Yeonjun, Mark, Jeno, dan Sungchan dekat dengan perempuan lain secara sembarangan. Berarti Beomgyu bukanlah orang sembarangan sampai Shotaro, tunangan Sungchan membiarkan tunangannya membawa pergi Beomgyu begitu saja dan meninggalkannya di cafe.

"Baiklah, poin mu cukup masuk akal" Yuna mengangguk setuju.

"Ku pikir hal ini akan bagus untuk kakak menjatuhkan Chaeryeong. Secara keterampilan, kemampuan, kecerdasan dan kepribadiannya jelas Beomgyu menang banyak, yah... meski dia juga lugu dan agak manja kelihatannya" Taehyun terkekeh.

"Aku tidak menyalahkan itu. Dia memang manja, tapi juga mandiri" Yuna tersenyum.

"Yah... begitulah. Jadi, kalau memang Beomgyu terbukti benar adalah nona muda Choi... meski bibi Eunha masih terus menekan kakak untuk melanjutkan pertunangan kakak dengan kak Chaeryeong, setidaknya kejadian kak Iseul tidak akan terjadi" Taehyun terdiam.

"Ku pikir kau benar" Yuna mengangguk antusias. "Tapi... bagaimana kau dengan Chaeryeong, kau memintaku melakukan ini itu berarti kau mau mengkhianatinya?".

"Soal itu... aku punya alasan sendiri. Aku ingin yang terbaik untuk kakak, soal aku yang mengkhianati Chaeryeong... perlahan semua orang pasti akan mengetahuinya" Taehyun mengernyit. "Ya sudah, semoga pencarian kakak membuahkan hasil. Kalau pertunangan kakak dengan Chaeryeong sampai batal... kakak harus membantu ku dengan kak Hyuka juga" Taehyun mendengus.

"Mau dibantu apa. Toh hubungan kalian baik-baik saja" Yuna terkekeh dan langsung pergi meninggalkan ruangan Taehyun.

Sepeninggal Yuna, Taehyun masih terdiam dengan pikirannya yang kembali mengulik semua kejadian yang berkaitan dengan Beomgyu... setelah dipikir-pikir memang banyak kejadian yang cukup janggal menurutnya.

"Ku rasa sudah saatnya aku membantu kak Jun, toh dia juga janji akan membantu ku membatalkan perjodohan ku kalau adiknya berhasil ditemukan. Soal hubunganku dengan Beomgyu... aku yakin keluarganya akan menerima ku".

Yah... begitulah pikir Taehyun dengan PD-nya.

---

"Halo ayah, ada apa?".

"Kau sibuk Tyun?" pemuda itu menghela nafasnya.

"Jelaslah yah. Memang ada apa? Tidak biasanya menelpon".

"Apa kau bisa pulang sebentar?" pemuda itu mengernyit.

"Tumben ayah meminta ku untuk pulang" terdengar suara dengusan dari seberang sana.

"Yah... supaya aku ingat kalau anak ku bukan hanya satu. Kau tidak merindukan ayah memang?" Taehyun terkekeh.

"Tidak. Aku merindukan bunda ku yang dulu" lagi-lagi suara dengusan terdengar dari seberang telepon.

Taehyun baru saja pulang dari kantor dan tiba-tiba mendapat panggilan telepon dari ayahnya.

"Hey, aku juga punya andil sampai bunda mu melahirkan mu dan bisa bicara begini pada ayah. Apa kau sudah tidak menganggap aku ayah mu huh?".

"Bercanda ayah. Aku rindu ayah ko. Tapi tumben... tidak seperti biasanya ayah meminta ku untuk pulang".

"Ayah hanya ingin memastikan satu hal. Juga... ayah ingin melihat seperti apa calon menantu ayah. Ayah harap dia tidak seperti yang dipilihkan bunda mu" Taehyun terkekeh.

"Tenang saja ayah. Dia berbeda jauh dengan Chaeryeong. Tapi... ayah bicara begitu berarti ayah ingin aku ke sana bersamanya?".

"Yup. Tepat sekali" Taehyun terdiam.

"Lalu bagaimana dengan bunda?".

"Kau pikir kapan ayah tidak membela kekasih mu huh?" Taehyun kembali terdiam. Benar juga, ayahnya selalu membela gadis pilihannya. Bahkan sejak zamannya dia berpacaran dengan Iseul.

"Ku pegang kata-kata ayah yah?".

"Iya-iya. Makanya cepat ke sini" Taehyun mendengus.

"Aku pulang!" Taehyun segera menoleh ke sumber suara. Senyumnya mengembang begitu melihat sang kekasih melangkah ke arahnya.

"Selamat datang kembali Gyumie" ujar Taehyun sembari membawa gadis itu ke dalam pelukannya. "Bagaimana sekolah mu?".

"Humm... pameran hari pertamanya benar-benar melelahkan. Tapi menyenangkan" Taehyun terkekeh.

"Oh ya, ayah meminta kita untuk pergi ke mansion Kang. Kau mau ikut kan?" Beomgyu mengernyit.

"Kenapa tiba-tiba?" Taehyun menghendikkan bahunya.

"Aku juga tidak tau. Soal bunda... kau tenang saja. Ayah akan mengurusnya" Beomgyu terdiam. "Tapi... kalau kau tidak mau pergi juga, aku tidak akan memaksa".

"Ah, tidak. Ayah mu sudah meminta ku untuk datang. Jadi aku akan pergi" Taehyun mengembangkan senyumnya lalu mengusak surai Beomgyu.

"Baik! Ku tunggu kedatangan kalian. Sampai nanti" ujar tuan Jungkook membuat keduanya terperanjat. Ah... Taehyun lupa kalau percakapan teleponnya masih tersambung. Namun setelah berujar demikian, tuan Jungkook langsung mengakhiri panggilan itu.

Taehyun dan Beomgyu saling tatap, lalu melemparkan senyum terbaik mereka masing-masing.

"Baiklah, pergi bersih-bersih lalu istirahat sebentar. Setelah itu kita pergi" Beomgyu mengangguk mengiyakan, lalu pergi ke kamarnya.

"Kak Heeseung!! Tunggu kak! Aku bisa jelaskan. Kakak salah paham soal itu" seru seorang gadis sembari berusaha mengejar tunangannya.

"Kau mau jelaskan apalagi Sunghoon? Aku berusaha keras untuk mengacuhkan foto itu tapi apa yang ku lihat benar-benar membuat ku kecewa" tangis gadis itu mulai pecah.

"Hiks... kakak salah paham. Aku tidak punya hubungan seperti itu dengan kak Jake. Hiks... aku hanya meminta kak Jake untuk membantu ku belajar" Heeseung terkekeh sarkas.

"Lalu kau pikir aku akan percaya begitu saja? Maaf Sunghoon, aku beda dengan Taehyun yang selalu memberikan kesempatan untuk orang lain. Sekali kau mengecewakan ku, sulit bagiku untuk mempercayai mu lagi" Sunghoon semakin terisak. Gadis itu mengubah posisinya menjadi berlutut di depan Heeseung.

"Hiks... ku mohon berikan aku satu kesempatan kak. Aku tidak seperti yang kakak pikirkan" Heeseung mengalihkan perhatiannya. Hatinya sakit melihat gadis yang dicintainya seperti ini. Tapi dia juga kecewa dengan Sunghoon.

"Sebaiknya kau berhenti Sunghoon. Tidak ada gunanya kau berpura-pura. Kalau kau memang sudah tidak memiliki perasaan untuk ku. Jangan memaksakan dirimu" ujar Heeseung lalu melangkahkan kakinya menuju lantai dua. Tempat dimana kamarnya berada.

Beomgyu dan Taehyun yang baru sampai hanya bisa terdiam menatap pemandangan di depan mereka. Tak berbeda jauh juga dengan anggota keluarga Kang yang lain. Beomgyu buru-buru menghampiri Sunghoon dan memeluk gadis itu.

"Kak Sunghoon!" gadis itu menoleh dan segera balas memeluk Beomgyu. Gadis itu menangis sesenggukan dalam pelukan Beomgyu.

"G-Gyu... hiks... kak Heeseung salah paham padaku" Beomgyu menatap memelas pada Taehyun.

"Bawa dia pergi. Aku akan bicara pada kak Heeseung" Beomgyu mengangguk.

"Haah... sesama perempuan rendahan memang seperti itu" Beomgyu menoleh ke sumber suara itu. Tanpa mempedulikan keberadaan nyonya Eunha, Beomgyu menatap tajam perempuan itu yang ternyata adalah Chaeryeong. Beomgyu langsung pergi membawa Sunghoon dari tempat itu. Dia pikir... mungkin Chaeryeong juga andil dalam masalah Heeseung dan Sunghoon.

"Tunggu saja kau".

Taehyun menghela nafasnya saat melihat Beomgyu yang kelihatan melamun di balkon apartemennya.

"Gyu!" panggilan pemuda itu sukses membuat Beomgyu kembali ke alam sadarnya. Gadis itu menoleh lalu tersenyum lemah.

"Kakak sudah pulang?" Taehyun menghampiri gadis itu kemudian menariknya ke dalam pelukan hangatnya.

"Kau memikirkan sesuatu?" Beomgyu menghela nafasnya.

"Soal kak Heeseung dan kak Sunghoon... apa mereka akan baik-baik saja?" Taehyun menggelengkan kepalanya.

"Aku juga tidak tau Gyu" Beomgyu merenggangkan pelukannya.

"Kak Taehyun... ku mohon minta kak Heeseung untuk bicara dengannya. Aku ingin jelaskan semuanya... dan yang sebenarnya. Kak Heeseung hanya salah paham" Taehyun kembali menghela nafasnya.

"Gyu, tidak mudah untuk membujuk kak Heeseung. Terlebih ini Jake, Sunghoon dekat dengan musuh bebuyutan kak Heeseung" Beomgyu kembali menghela nafasnya.

"Ayolah, kak Jake itu pacarnya Sunoo. Tidak mungkin kak Sunghoon mengkhianati sahabatnya sendiri bukan?".

"Huff... baiklah. Akan aku usahakan" Beomgyu mengembangkan senyumnya. Gadis itu kembali berhambur ke pelukan Taehyun.

"Terima kasih kak".

"Yah... apapun untuk mu sayang".

Heeseung menghela nafas beratnya. Ini sudah lima hari sejak dia dan Sunghoon bertengkar. Dia juga sudah lelah... ayah, bunda, dan adiknya terus merecokinya untuk berbaikan dengan Sunghoon. Tapi dia masih sakit hati untuk bertemu dengan gadis yang masih berstatus sebagai tunangannya itu.

"Sunghoona... bagaimana kau sekarang? Apa kau baik-baik saja?" yah... niat hati ingin membenci, tapi perasaan cintanya masih lebih besar. Di sisi lain perasaan kecewa masih membatasi Heeseung untuk memutuskan apa yang akan dia lakukan untuk hubungannya dengan Sunghoon.

'Tok... tok...'.

"Masuk" pintu itu terbuka. Heeseung mengernyit bingung saat sekretarisnya menatap takut padanya. "Ada apa?".

"Ada anak SMA yang ingin bertemu tuan muda?" Heeseung mendengus.

"Suruh dia pergi".

"T-tapi... tuan muda Taehyun bisa membunuh ku" Heeseung mengangkat sebelah alisnya. Kalau berhubungan dengan adik kembarnya... bisa jadi gadis itu adalah Beomgyu.

"Baiklah. Biarkan dia masuk" tak lama seorang gadis memasuki ruangan itu. Heeseung menyeringai saat tau dugaannya benar. "Benar Beomgyu ternyata. Mau apa kau ke sini? Apa kau mencari pembelaan untuk kakak kesayangan mu" Beomgyu mendengus.

"Kalau iya, apa kakak akan mengusir ku?" Heeseung terkekeh.

"Kau pikir aku akan berani menentang anda nona muda Choi? Keluarga mu bisa menghabisi ku" Beomgyu terdiam dan menatap horor pada Heeseung.

"B-bagaimana bisa?" Heeseung mengembangkan senyumnya.

"Maaf saja, aku sudah sering membantu kak Jun untuk mencari keberadaan mu. Jung Beomgyu, mantan pelayan di cafe kak Jisung. Itu sudah menjadi bukti yang cukup untuk mengetahui bahwa kau adalah putri bungsu keluarga Choi. Ditambah... ayah ku juga sudah mengkonfirmasinya" Beomgyu menggeram.

"Jadi kakak akan mengadukan ini pada keluarga ku?" Heeseung menghendikkan bahunya.

"Tergantung. Kalau kau bisa membuat ku puas dengan jawaban mu soal Sunghoon... aku bisa membantu mu menyembunyikan identitas mu juga menyembunyikan mu dari keluarga mu".

"Bagaimana dengan paman?".

"Kau tenang saja. Ayah ku hanya ingin melihat sejauh apa kau bisa membuat Taehyun bahagia. Dengan itu, untuk sementara dia akan membiarkan keberadaan mu tidak diketahui oleh keluarga mu. Jadi... bagaimana?".

"Baiklah. Aku terima tantangan kakak. Kakak boleh mengadukan aku pada kak Jun kalau kakak tidak puas dengan jawaban ku" Heeseung terkekeh.

"Baiklah"...

---

Menghiraukan soal kecurigaannya pada Beomgyu yang masih belum jelas asal usulnya, Taehyun dan Yuna masih berusaha untuk memperbaiki hubungan Heeseung dan Sunghoon.

Di sisi lain... Beomgyu harus memperjuangkan identitas palsunya agar tidak sampai terdengar ke telinga keluarganya. Apakah Beomgyu akan berhasil?

-:: TBC ::-

---

Character :

- Osaki Shotaro -
- 19th -
- College Student/ Model -

Sekian untuk chapter ini, semoga suka dan...
sampai jumpa...

-::+x+::-
+

Continue Reading

You'll Also Like

249K 36.9K 68
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
932 86 8
sunoo adalah pria mungil yang sangat cantik, awalnya dia tinggal di panti asuhan karena ketika umur 4 tahun iya dibuang oleh orang tuanya di tengah-t...
175K 10.2K 103
[C O M P L E T E] Warning!!!! EXO gs Cast: EXO GS: 1. Byun Baekhyun (baekhyun) 2. XiLuhan (luhan) 3 D.O Kyungsoo (kyungsoo) 4. Zhang Yixing (Lay) 5...
8.2K 749 12
Saat ini mana yang kau pilih hidupmu Atau hidup temanmu? #150 in mystery/thriller, 4 April 2017 #79 in mystery/thriller, 5 April 2017 #123 in zomb...