SAVAGE QUEEN

By K_Gleo

147K 13.4K 1.3K

#FOLLOW DULU AUTHOR NYA# ##Murni keluar dari otak saya Jika ada kesamaan tempat, tokoh, atau alur yang hampir... More

1. Transmigrasi
2. Pay Back!
3. Radja Atlanta
the cast
4. Terpesona!
5. Mau Gue Tolongin Gak?
6. GELUD!
7. Telephone
8. Party
9. Introduce
10. PINDAH
11. Sejarah Dan Kebenaran
Long Consideration
ASIAN VERSION
13. Piece by Piece
14. Close to you
15. Not Important
16. SNIPER
17. Married
18. Lovely Sist
19. Olahraga
20. Hukuman buat orang ganteng!
ANNOUNCEMENT

12. BOOM

5.7K 759 182
By K_Gleo

Don't forget to vote, comment and share.

Grisela dan satu orang perempuan baru saja berjalan keluar dari toilet. Perempuan itu terlihat mengintili Grisela dan kerap kali melontarkan pujian kepada Grisela. Orang itu adalah Naomi.
Kalian masih ingat dengan Naomi kan? Orang yang membantu Camilla dan Neyra melabrak Queen ditoilet dan berakhir ketiganya mendapatkan memar-memar. Kebetulan Grisela ditempatkan di kelas yang sama dengan Naomi, kelas X IPA 2.

Saat keduanya tengah berjalan, mereka melihat Queen yang tengah berjalan sendirian di lorong kelas dengan raut wajah yang mengerikan. Naomi dengan heboh menunjuk Queen dan mengadukan kepada Grisela apa yang dulu ia, Camilla dan Neyra alami. Grisela yang mendengar aduan Naomi tersenyum miring, kemudian ia melangkahkan kakinya mendekati Queen.

Grisela sudah berdiri angkuh dihadapan Queen. Ia melipat tangannya didepan dada dan mengangkat dagunya tinggi. Ia dan Naomi menghalangi jalan Queen, sementara Queen hanya mengangkat sebelah alisnya menunggu apa yang akan dua orang itu lakukan. Bertepatan dengan itu, bel istirahat pertama berbunyi dan para murid mulai berhamburan keluar kelas menuju ke kantin yang tentunya untuk mengisi perut yang sudah sedari tadi meronta minta diisi dengan karbohidrat. Tak hanya ke kantin tapi juga toilet, ruang-ruang ekstrakurikuler, dan perpustakaan bagi para kutu buku dan mereka yang terpaksa harus menginjakkan kaki mereka di ruangan besar yang penuh dengan buku serta guru pengawas tua yang selalu memegang kamus tebal untuk melempar murid-murid tidak tau aturan dan sopan santun yang berisik.

Naomi mendapatkan kembali kepercayaan dirinya karena sekarang ia berdiri disamping nona muda William. Siapa yang akan berani menyinggung keluarga berpengaruh seperti William Family, bahkan orang tolol pun tidak akan punya nyali untuk menyinggung keluarga berpengaruh seperti itu, terlebih dari itu Camilla muncul dari belakang dan disusul Neyra yang berjalan dari arah Queen datang. Kini mereka bertiga dengan percaya diri menghadapi Queen dengan dagu terangkat tinggi, tatapan merendahkan juga mereka layangkan untuk Queen. Mereka tidak takut karena mempunyai backup yang kuat yaitu Grisela, si nona muda William, walaupun tidak sah tapi ia tetaplah garis keturunan dari William, darah kuat milik William mengalir deras ditubuhnya, jadi kenapa mereka harus takut. Mereka tidak sabar melihat Queen memegang kaki mereka dan meminta pengampunan. Membayangkan itu membuat kobaran kesenangan menyala dan membakar mata mereka.

"Orang ini nih yang udah mukul gua, Camilla sama Neyra," Naomi mengadu pada Grisela sambil menunjuk Queen dan ucapannya diangguki oleh Camilla dan Neyra yang telahah berdiri di samping mereka berdua.

Grisela tersenyum sinis kemudian memandang Queen dengan benci, melihat wajah Queen membuat ia mengingat kembali bagaimana menyedihkannya ia dan ibunya yang ditolak mentah-mentah oleh kakek Sam diacara ulang tahunnya. Hal itu semakin membuatnya membenci Queen sampai ke tulang, belum lagi beberapa relasi bisnis ayah tirinya melihatnya melakukan tindakan anarkis terhadap Queen yang membuat ia dicap sebagai perempuan yang mengerikan. Walaupun semuanya sudah dibungkam oleh ayah tirinya untuk tindakan anarkis yang ia lakukan, tapi itu tidak mengubah tatapan mata mereka yang melihatnya seolah-olah melihat seorang kriminal dengan kejahatan yang tidak terampuni.

Grisela seakan lupa bahwa Queen sudah berani memproklamirkan dirinya sebagai keturunan William yang sah. Grisela berpikir bahwa waktu itu Queen menjadi berani karena berada di sekitar kakek Sam, dan karena sekarang kakek Sam tidak ada, ia berpikir jika ia mempunyai kesempatan untuk membalas penghinaan yang waktu itu dilakukan oleh Queen.

"This stupid fucking bitch huh?" Senyum sinis terus terukir di wajah Grisela yang penuh dengan makeup mahal. Sementara wajah Queen tidak berubah sama sekali, tetap dingin dan tidak terpengaruh.
"Siapa yang izinin lo buat nyakitin temen-temen gue?" nada sombong dilontarkan oleh mulut Grisela yang seakan-akan menunjukkan bahwa kedudukannya disini sangat tinggi.

"Who the fuck are you that makes me have to answer that stupid question of yours?" Kalimat sarkasme keluar dari mulut Queen, karena sekarang ia tidak dalam suasana hati yang baik setelah pelajaran sejarah tadi.
Sementara itu orang-orang mulai berkumpul dan memadati koridor. Mereka tidak percaya Queen melontarkan kata-kata itu untuk Grisela, bahkan apa?
Ia memukul 3 orang primadona sekolah. Impressive!

Rahang Grisela jatuh. Berani-beraninya dia ngomong kayak gitu,
"LO..!"

"Lo gak tau siapa Grisela?! Dia itu cucu Samuel William dan Gabriel Gold! Dan lo berani ngomong kayak gitu sama dia!" Belum sempat Grisela meluapkan amarahnya Camilla lebih dulu melontarkan kata-kata yang meledak-ledak kepada Queen sambil menunjuk-nunjuk wajah Queen.

"Lo mungkin bakal nangis darah sambil mohon-mohon dikaki Grisela kalo lo tau sekuat apa William Family!" timpal Neyra pada ucapan Camilla.

"Bahkan keluarga lo mungkin gak akan sanggup ngadepin Gold Family!" Naomi ikut memaki Queen.

"William Family? Gold Family? Are you kidding me?" Queen bertanya seolah ia memang tidak tau dan hal itu membuat wajah Grisela memerah karena luapan amarah.

"Asal lo tau, daddy gue itu Xavier William anak dari Kakek Sam dan mama gue Rianna Gold anak dari Kakek Gabriel dan asal lo tau juga, papa tiri gue itu Antonio Martin dan dia sayang banget sama gue dan mama gue!" Grisela mengucapkan semua itu dengan rasa bangga, bangga karena ia dikelilingi oleh orang-orang dengan kedudukan tinggi.

Saat Grisela selesai mengucapkan semua itu tiba-tiba senyuman misterius terbit di bibir Queen, seolah-olah itu adalah tenang sebelum badai.

"Owh... Kalo gitu kenalin, gue Queen Rojzetta William, anak dari Xavier William dan istri sahnya Elizabeth Gold, dan yah kakek gue itu Samuel William and of course Gabriel Gold,"

Grisela tercekat, padahal selama ini Queen tidak berani menguambarkan identitasnya sebagai keturunan sah dari Xavier William.
Bukan hanya Grisela, semua orang yang menyaksikan pertengkaran mereka juga hampir pingsan karena pernyataan Queen. Queen yang selama ini mereka bully dan kucilkan adalah orang yang berusaha mereka cari untuk diajak ke circle pertemanan mereka. Camilla, Neyra dan Naomi juga terkejut bukan main, keringat dingin mengalir di pelipis mereka. Karena selama ini mereka bertiga bukan hanya membully Queen dengan kata-kata tetapi juga kekerasan, dan terakhir kali mereka bertiga membuat Queen terjatuh dari tangga hingga harus dilarikan ke rumah sakit dan istirahat selama satu semester.

"A..alah! Jangan ngaku-ngaku jadi anaknya Mr. Xavier deh lo! Grisela bilang sama gue kalo kakaknya itu lagi sekolah di Le Rossey, Swiss. Jadi lo gak usah ngayal jadi anaknya Mr. Xavier!" Naomi berujar keras, bukan agar semua orang dengar tapi untuk meyakinkan hatinya bahwa apa yang diucapkan oleh Queen adalah bohong.

"I..iya, kakak gue sekarang lagi sekolah di Swiss, lo ngapain ngaku-ngaku ahahahaha mimpi jangan ketinggian sist!" Grisela setuju dengan ucapan Naomi karena pada saat Naomi bertanya mengenai berita tentang kakaknya yang tengah hangat dibicarakan, ia mengatakan kalau itu adalah hoax dan kakaknya sekarang tengah menjalani pendidikan di Le Rossey, Swiss.

"Chh.." Queen tersenyum dan berdecih pada waktu bersamaan, kemudian ia mengusap rambutnya kebelakang.
Queen kemudian mengambil ponselnya dan mengutak-atiknya sebentar lalu menempelkannya pada telinga.

"Zerstöre jetzt diesen Zweig des Unternehmens!" "Hancurkan cabang perusahaan itu sekarang!" Ucap Queen kemudian mematikan sambungan teleponnya. Bagi mereka yang tidak mengerti Deutsch (bahasa Jerman) mungkin ucapan Queen terdengar tidak penting, tapi bagi mereka yang mengerti, ucapan Queen membuat mereka ketakutan dan was-was.

"BOOOM!" Ledakan keras yang memekakkan telinga terdengar dan mengguncang sekolah, tapi sepertinya itu tidak terjadi di sekolah melainkan area sekitar beberapa ratus meter dari sekolah.

"AKHHH!" Semua orang langsung jongkok bahkan ada yang tiarap, mereka menutup kedua telinga dan berteriak histeris sementara Queen tetap memasang raut datar seolah ledakan yang barusan terjadi itu bukanlah apa-apa dan bukan sesuatu yang penting yang harus dikhawatirkan.

Beberapa menit berlalu sampai keadaan dirasa benar-benar tenang, tiba-tiba semuanya dikejutkan dengan getaran ponsel, bukan hanya satu orang tapi semua yang memiliki ponsel pintar menerima pesan berita yang sama.

Saat mereka membuka dan mengecek berita yang masuk, mereka semua terkejut lalu menatap Naomi. Naomi yang merasa heran kemudian mengecek ponselnya, dan saat ia melihat berita yang masuk ia langsung terduduk lemas karenanya.

Orang-orang yang sebelumnya mendengar dan mengetahui arti ucapan Queen langsung mengambil langkah mundur setelah melihat berita yang baru terbit. Mereka menatap Queen takut, takut jika mereka menyinggung Queen dan berakhir sama seperti Naomi.

Queen mengambil langkah maju lalu berjongkok di hadapan Naomi yang masih terduduk lemas, lalu jari telunjuknya mengangkat dagu Naomi perlahan hingga mata Naomi benar-benar menatap matanya.

"Now you believe it? Lo salah besar udah berlindung di balik anak haram ini," ucap Queen pelan dan mengerikan. Naomi bergetar ketakutan, pupil matanya mengecil saat menatap Queen, seolah-olah sekarang ia tengah berhadapan dengan monster yang paling mengerikan, air matanya lolos tanpa bisa ia tahan, dan itu terus mengucur deras dari matanya seperti sungai. Ia sungguh menyesal telah meremehkan Queen.

"Sayang banget lo ngeganggu gue pas gue lagi gak mood," ucap Queen santai sambil berdiri, kemudian matanya menatap Grisela

"Ahh..I have a special gift for you," Queen kemudian mengambil ponselnya lagi lalu mengutak-atik nya sebentar dan tidak lama ponselnya mengeluarkan suara yang dapat didengar oleh semua orang.

"Pah, aku tau Papah gak suka sama aku, tapi Grisela gak salah apa-apa Pah! Bagaimanapun juga dia anaknya Xavier, dia cucu Papah! Dia juga berhak buat megang warisan William's Family, Pah! Dia itu bagian dari William! Ini gak adil kalo Papah ngasih semua itu ke Queen, hiks..."

"Hah? Memangnya dia anak Xavier? Kamu yakin?"

"Haah.. kasian banget ya lo, Ibu lo anak adopsi dari keluarga Gold, sementara lo? Darah William dipertanyakan ada di tubuh lo, grandpa Sam gak yakin kalau lo beneran darah dagingnya daddy Xavier. So sad!"

Grisela untuk kesekian kalinya tercekat mendengar ucapan Queen, dan semua orang menatap Grisela tidak percaya. Mereka baru tau ternyata ibu Grisela selama ini bukan keturunan asli dari Gold Family.

"Satu lagi, gue..dengan tangan gue sendiri bakal buktiin kalau lo dan ibu lo gak ada sangkut-pautnya dengan William Family, sama sekali!" lanjut Queen masih dengan raut datar.

"BANGSAT!" Grisela tidak tahan dengan segala ucapan Queen, ia ingin menerjang Queen dan mencakar wajahnya, sayangnya tangannya yang ingin menggapai wajah Queen ditahan.

Queen menangkap tangan Grisela yang ingin mencakar wajahnya lalu menariknya ke depan hingga tubuh Grisela terhentak maju ke arah Queen, dan Queen langsung meninju wajah silikon milik Grisela hingga membuat Grisela pingsan dengan keadaan hidung mengeluarkan darah dan pipi lebam.

"Goblok" umpat Queen lalu berjalan pergi meninggalkan kerumunan yang masih terkejut karena ulahnya dan semua fakta yang ia beberkan.

Ponsel Grisela tergeletak di lantai dengan keadaan menyala dan menampilkan laman berita yang berjudul

"Cabang terbesar perusahaan SWANn meledak hari ini!"

Sorry for late and thank you buat kalian yang udah mau nungguin,
thank you, thank you, Thank You Very Much
LUV U ALL❤️

DON'T FORGET TO VOTE, COMMENT AND SHARE,
FOLLOW MY WP ACCOUNT


Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 207K 45
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
1M 31.7K 43
-please be wise in reading- ∆ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ∆ Tentang Vanila yang memiliki luka di masalalu dan tentang Vanila yang menjadi korban pelecehan...
244K 5K 17
Kesepakatan gila yang diberikan Gavriel lalu disetujui penuh oleh Baek Dahyun, secara singkat membuat hidup Dahyun berubah drastis. Keduanya menjalin...
212K 25.6K 23
⚠️ BL Gimana sih rasanya pacaran tapi harus sembunyi-sembunyi? Tanya aja sama Ega Effendito yang harus pacaran sama kebanggaan sekolah, yang prestas...