"Aku saja yang mengaduk," dengan cepat Ni-Ki langsung mengambil mangkuk berisi tepung dan telur dari tangan Jay.
"Yak─" ucap Jay dengan nada biasa.
Sekarang, semua member kecuali Jay sedang sibuk membuat bungeoppang untuk mereka nikmati sekaligus mencoba apakah hasilnya cocok untuk di perjual belikan atau tidak.
Bungeoppang adalah makanan yang sedang hits di korea selatan, kue berbentuk ikan ini bisa di isi dengan isian apa saja asalkan itu sesuatu yang manis. Para member memutuskan untuk mengisinya dengan selai coklat, karena mereka tidak punya apa-apa di dapur.
Sedari tadi apapun yang di sentuh Jay pasti akan di rebut oleh member lain. Niat Jay itu baik ingin membantu membuat bungeoppang, tapi dia hanya bisa menonton saja.
Semua member gembira dan bersemangat tapi tidak dengan Jay, sedari tadi dia tidak di perbolehkan membantu dan di suruh melihat atau memberi saran dari jauh. Kata Ni-Ki nanti Jay hyung-nya bisa kotor karena tepung, kata Jake nanti Jay bisa terkena adonan basah dan lainnya.
"Ayolah guys~ aku juga ingin membantu..."
"Kau duduk dan nikmati hasilnya saja ya, hyung." ucap Ni-Ki yang di angguki Heeseung.
"Tapi ini tidak adil," Jay melipat tangannya di depan dada lalu mengerucutkan bibirnya kesal.
Semua member Enhypen yang berada di dapur tersenyum gemas saat melihat tingkah Jay yang sedang kesal.
"Jangan sampai aku mencium mu karena bibir itu, Jay." dengan cepat Jay menutup mulutnya karena tidak mau di cium oleh Sunghoon.
Karena tidak melakukan apa pun dan kesal dengan semua orang, Jay akhirnya pergi dari dapur sambil menghentakkan kakinya.
Semua member lantas menggelengkan kepalanya, tak habis pikir bagaimana bisa seorang Park Jongseong bisa se kiyowo itu. Kalau kata Ni-Ki, Jay itu kawai.
"Aish... dia itu member tertua bukan sih," ucap Jake yang tengah duduk-duduk santai.
"Bukan, aku yang tertua." balas Heeseung yang sedang membantu Ni-Ki mengaduk adonan.
Jake hanya memutar matanya malas, Kalau dia meladeni Heeseung yang bodoh itu, bisa di pastikan dia akan gila.
Setelah adonan terselesaikan, Ni-Ki mulai menuangkan sedikit demi sedikit pada penggorengan berbentuk ikan.
"Hati-hati," ucap Heeseung memperingati.
Jake yang penasaran pun menendekat ke arah Ni-Ki untuk melihat kerja anak itu.
"Ni-Ki!! Pelan-pelllaaannn," teriak Jake.
"Yaaaa~ sedikit saja." saran Sunghoon.
Sepertinya Ni-Ki tidak mendengarkan petuah dari para hyung-nya, dia malah menuangkan banyak adonan pada penggorengan hingga tumpah di mana-mana.
Karena tak ingin adonan tumpah lebih banyak, Ni-Ki memasukkan lagi adonan yang berada di penggorengan ke dalam mangkuk.
"Ni-Ki saannnn!!" teriak Jake frustasi.
"Oh my gosh, Ni-Ki." Sunoo yang sedang mencuci tangan lantas menggelengkan kepalanya tak habis fikir dengan Ni-Ki.
"Astaga... Apa-apaan ini," Heeseung segera mengambil alih pekerjaan Ni-Ki dan menyuruh anak itu duduk bersama Jake.
Sunghoon hanya tertawa kecil lalu pergi dari tempat Ni-Ki dan menuju Jungwon yang sedang membuat susu cokelat untuk Jay. Sunghoon itu sama seperti Jake, tidak ada kerjaan.
•
•
•
•
•
Jay menunggu semua member selesai membuat bungeoppang sambil merengut. Bibirnya melengkung ke bawah dan tatapan matanya menajam, seakan siap untuk membunuh orang.
Cukup lama Jay menunggu, sesekali dirinya mendengar teriakan dari Jake atau Sunoo. Dia ingin melihat dan membantu, tapi kan Jay sedang kesal dengan semua member. Lagi pula kalau dia ke dapur, pasti ujung-ujungnya akan di usir.
Setelah sekian lama, Heeseung dan Ni-Ki pun keluar dari dapur sambil membawa dua piring berisi bungeoppang dengan Jungwon yang membawa segelas susu cokelat di ikuti Sunghoon, Sunoo dan Jake yang membawa dua cola di tangan mereka masing-masing.
Jay hanya memberikan tatapan tajam sebagai sambutan, tak berniat tersenyum. Walaupun bibir mungilnya tidak lagi melengkung ke bawah, hanya lurus seperti garis.
Semua member yang di tatap seperti itu hanya tersenyum kikuk lalu duduk di samping kanan dan kiri Jay sambil meletakkan makanan mereka di atas meja.
"Jay, berhenti menatap kita seperti itu," ucap Heeseung karena suasana yang mencekam.
Jay membuang muka lalu bersedekap. Apa mereka tidak tau kalau dia sedang pundung?
"Jay hyung marah ya?" tanya Jungwon.
"Tidak." masih dengan posisi yang sama, Jay menjawab dengan dingin.
"Utututu~ Jongseongie kita marah," goda Jake sambil mecolek dagu Jay dengan jari telunjuknya.
"Ck, berhenti memanggilku seperti itu."
Serempak semua member langsung menatap Jake dengan tatapan memperingati yang di balas cengiran oleh sang empunya.
"Jay hyung jangan marah dong, bagaimana kalau setelah ini kita bermain sesuatu yang Jay hyung suka?" bujuk Ni-Ki.
Mendengar itu, Jay langsung menoleh pada Ni-Ki yang berada di sampingnya. Sudah tidak dengan tatapan tajam tentunya.
"Benarkah?" tanyanya.
"Iya," Ni-Ki mengangguk lalu tersenyum.
"Oke, kalian aku maafkan."
Semua member langsung tersenyum dan bersyukur karena Jay tidak marah lagi.
"Jja! Kita makan kuenya," ucap Sunoo dengan semangat.
Sunghoon dan Heeseung tengah membuka cola milik masing-masing, bersiap kalau nanti bungeoppangnya tidak enak.
Jay mulai mengambil satu bungeoppang yang berada di atas sendiri lalu meletakkannya pada piring di depannya.
Menusuk kue itu dengan garpu lalu memotongnya kecil-kecil, bersiap masuk ke dalam mulutnya.
"Mmm.... rasanya tidak buruk."
"Ya, kau benar," sahut Sunghoon.
"Hyung, aku ingin itu," Ni-Ki menunjuk bungeoppang yang ada di piring Jay lalu membuka mulutnya.
Jay tidak keberatan menyuapi maknaenya, memotong kembali bungeoppang itu lalu masukkannya kedalam mulut Ni-Ki.
Lantas Ni-Ki tersenyum penuh kemenangan pada para hyungnya, pasti sekarang mereka iri, pikir Ni-Ki.
"Aku juga, hyung." Jungwon langsung membuka mulutnya dan masuklah bungeoppang milik Jay.
Jay kembali memakan bungeoppangnya dengan senyum tipis menghiasi wajah manisnya.
"Jay, ambilkan milikku dong," pinta Heeseung.
"Hyung ingin yang mana?"
"Yang mana saja terserah."
Jay segera meletakkan kue ikan yang dia pilih ke atas piring Heeseung yang masih kosong.
"Jay, bisa tolong potongkan milikku?" Jake sungguh berharap permintaan terkabulkan.
"Tentu saja, kemarikan piring mu." Jay mulai memotong kue milik Jake lalu mengembalikannya setelah selesai.
"Thanks babe," Jay hanya menatap datar Jake dan kembali sibuk dengan kue nya.
Saat mengambil kue satu lagi, Jay menatap cola yang ada di atas meja. Kenapa hanya ada enam dan kenapa ada susu?
"Kenapa colanya hanya enam? Dan siapa yang minum susu?"
Semua nya lantas menatap cola dan susu secara bergantian lalu menatap Jay.
"Susu itu untuk mu," ucap Heeseung.
"What? Yang benar saja," protes Jay.
"Kau tidak boleh minum cola, minum susu saja agar sehat." jelas Sunghoon.
"Agar tinggi juga, masa hyung kalah tinggi dengan ku dan Ni-Ki," balas Sunoo yang di angguki Ni-Ki.
"Yak! jangan mentang mentang kau lebih tinggi dari ku, aku tetap lebih tinggi dari Jake dan aku ini sehat."
"Hei, mana ada." sahut Jake.
Ruang berkumpul itu seketika ramai karena perdebatan antara Jake dan Jay hanya karna susu dan tinggi badan. Di selingi dengan tawa receh Sunoo dan kejahilan Ni-Ki.
Setelah makan, mereka melakukan permainan yang di sarankan Jay. Seperti bermain jenga dan lainnya.
Mereka bersenang-senang hingga tak terasa siang telah berganti dengan sore. Langin yang cerah berganti warna menjadi oranye.
Mereka semua berharap agar bisa selalu merasakan suasana seperti ini bersama Jay yang mereka sayang.
૮ End ა
◈ ━━━━━━ ⸙ ━━━━━━ ◈
Lanjut or unpud?
Kalian mau request? Silahkan➡
Jangan lupa vote n komen!-🎡