>∆∆<

By daintataehyung

47.9K 2.3K 468

Kumpulan cerita oneshoot leader BTS dengan para membernya. cast - Kim Namjoon (bott) - Kim seokjin (top) - M... More

After Run BTS ep 118
Photoshoot Map Of The Soul ON:E
After Run BTS ep 131
MAMA 2019 + Mala petaka yang ada
Summer Package 2019
JIMIN-SHI!
Perkara Shipper
Behind Bon Voyage S3 Ep 1
After Run BTS ep 100
Bon Voyage S4 Ep 6
BTS In The Soop Ep 8
BTS festa prom party 2018 Ending
House Of Army behind-after
Sasaeng
Solo
Baby Rowoon
-

Di balik Making Video Blackswan

2.9K 145 15
By daintataehyung

Meliuk, berputar, melompat, dan berlari kecil. Di tengah kegelapan panggung, Jimin tampak anggun saat menarikan dance solo untuk MV black swan. Baju nya yang putih dan surai nya yang berwarna biru tampak kontras dengan kegelapan yang ada di sekitarnya.

Di sorot cahaya lampu dari atas semakin menambah kesan aesthetic tersendiri. Ia terus meliukkan tubuhnya hingga pengambilan video pertama selesai. Dan bergantian dengan member lain yang mengambil video individu lalu di sambung dengan video tarian bersama.

Mereka bertujuh sibuk syuting demi mendapatkan hasil MV yang bagus untuk penggemar mereka (army). Namjoon terlihat sangat menawan dengan surai ungu soft nya dan baju putih yang membalut tubuh proporsional nya. Sesekali ia akan membenarkan helaian rambut yang menutupi matanya. Dilihatnya para member tengah tertawa di sudut ruangan saat melihat hasil video.

Taehyung sangat tampan dengan rambut gondrong warna hitam membingkai wajah, J-Hope tak kalah tampan dengan model rambut memperlihatkan dahi yang tampak cocok pada wajahnya, Jungkook dan seokjin pun begitu, mereka semua terlihat tampan dan mempesona.

Membuat namjoon tak henti-hentinya berdecak kagum. Ia memandangi penuh cinta satu persatu member nya. Ia sangat bersyukur memiliki 6 pria mempesona dalam hidupnya. Apa jadinya jika dahulu ia tidak bertahan dengan sabar saat agensi masihlah kecil dan tidak seterkenal sekarang.

"Apa yang kau lakukan namjoon-ah?"

"Oh! sejin Hyung kau mengagetkan ku" sejin terkekeh gemas lalu menepuk pelan kepala namjoon.

"Tidak ada Hyung, hanya memandangi mereka"lanjut namjoon memfokuskan kembali tatapannya ke arah member yang sekarang asik menertawakan seokjin dan Jungkook yang saling memukul kecil-bergurau- tanpa ada satupun yang mau melerai mereka.

"Kenapa tidak bergabung dengan mereka?"tanya nya lagi ikut bergabung bersama namjoon.

"Eum... Hanya ingin melihat tawa mereka Hyung"

"Bukankah sama saja kalau kau bergabung ke sana juga akan melihat mereka tertawa, benar?"

"Iya itu benar, tetapi rasanya jadi berbeda"

"Aku benar-benar ingin melihat mereka berenam tertawa lepas tanpa adanya diriku di sisi mereka."lanjut namjoon terselip arti misterius.

"Hm? Apa yang kau maksud namjoon-ah. Feeling ku merasa kau akan melakukan sesuatu hm..." Sejin menatap namjoon curiga sedangkan yang ditatap hanya balas melirik lalu tersenyum dimple.

"Tidak Hyung aku hanya menggoda mu"

"Dasar koala nakal!"ujar sejin mencubit pipi kanan namjoon gemas.

"Ouch Hyung-nim itu sangat sakit"protes namjoon mengusap pelan pipi nya yang terasa panas.

"Ahahaha mianhae~~ sudah pergi sana ikut lah berkumpul bersama member mu"titah sejin mendorong-dorong kecil bahu namjoon yang sekarang tengah menatapnya kesal seraya cemberut.

"Hyung sebenarnya kau berniat baik dengan menyuruhku bergabung bersama member atau memang kau tak mau aku berlama-lama berada di sini."sungut namjoon menatap kesal ke arahnya.

"Ahahaha opsi kedua yang ku pilih" sejin tertawa keras sampai menepuk tangannya. Hal itu membuat namjoon semakin kesal lalu dengan segenap kekuatannya namjoon mencubit bisep sejin, tidak terlalu kencang.

"Ouch!! Namjoon-ah! Sakit!" Seketika sejin menghentikan tawanya dan beralih mengusap-usap bisep nya yang terasa nyeri. Tidak terlalu sih tapi sengaja membuat namjoon merasa khawatir.

"Ah! Benarkah!? M-maaf Hyung-nim aku hanya bercanda tadi. Apakah terlalu keras? Perlukah ku ambilkan sebungkus es untuk meredakan rasa sakit nya? A-atau kita ke rumah sakit untuk memeriksa kalau-kalau ada cedera yang serius?"cerca namjoon menatap sejin khawatir.

Inilah yang sejin kagumi dari leader Bangtan. Hatinya terlalu lembut dan baik. Ini hanyalah rasa sakit biasa yang bahkan hampir tidak terasa sakit namun reaksi namjoon selalu seperti ini. Dan jika sekarang namjoon di suruh untuk membunuh serangga, sejin yakin namjoon akan menangis tidak tega walaupun serangga itu menyakiti nya.

"Tenanglah namjoon-ah aku hanya menggoda mu saja"

"T-tapi Hyung tadi kau--

"Aku tak apa, sungguh"ujar sejin tersenyum menenangkan.

"B-benarkah? Sungguhan?"sejin mengangguk lagi untuk meyakinkan namjoon.

"T-tapi Hyung-

Pletakk!

Namjoon terdiam kaget dengan ekspresi blank. Karena terlalu berisik sejin sengaja menjitak dahi namjoon yang ternyata terlalu keras sehingga membuat namjoon kaget dengan rasa sakit yang menyerang setelahnya.

"H-hyung s-sakit"ujar namjoon lirih memegang dahi nya yang berdenyut-denyut seraya menatap sejin berkaca-kaca.

Seketika sejin gelagapan dan berusaha menenangkan namjoon yang sebentar lagi pasti akan menangis.

"Waduh... M-mianhae joonie, Hyung minta maaf nde. Tadi Hyung kelepasan"

"Huwaaaaaaaa sejin Hyung jahat pukul joonie huwaaa" mati sudah, sebentar lagi sejin pasti akan menjadi samsak tinju member BTS.

Mendengar tangisan namjoon keenam member BTS tersebut serentak menolak ke sumber suara. Dan mendapati namjoon yang menangis tersedu-sedu di hadapan sejin yang tampak berusaha menenangkan koala imut satu itu.

"SEJIN HYUNGG!!"teriak ke enamnya kompak. Sejin tergopoh-gopoh pergi dari sana menghindari amukan 6 iblis yang sekarang menatapnya membunuh.

Yoongi, Jimin, J-Hope, dan seokjin segera menghampiri namjoon dan menenangkan si koala bongsor yang masih sesenggukan. Sedangkan Jungkook dan Taehyung tengah mencari sejin yang sekarang bersembunyi di mobil.

****

Mata sembab, hidung memerah dan dahi yang sedikit bengkak dengan ruam merah yang nampak kontras dengan warna kulitnya. Sesekali ia akan sesenggukan menahan tangisan yang susah-susah di hentikan nya sejak 1 jam yang lalu.

Iya setelah kejadian tadi namjoon tidak henti-hentinya menangis tersedu. Bahkan membutuhkan waktu 1 jam untuk menghentikan tangisan bayi koala tersebut. Berbagai cara para member lakukan untuk menenangkan nya. Dari yang bertingkah lucu hingga konyol yang bertujuan untuk membuat namjoon tertawa sampai mengiming-imingi nya baju branded.

Namun hal itu tak juga menghentikan tangisan namjoon. Lalu secara random Taehyung membawa susu hangat dan memberikannya kepada namjoon yang terbukti ampuh menghentikan tangisan namjoon. Dan dengan tenang namjoon meminum susunya, dasar bayi.

"Awas saja manager kampret itu kalau sampai bertemu denganku"ujar Jungkook menatap gemas namjoon yang masih asik meminum susunya di pangkuan J-Hope.

"Hu um kalau sampai bertemu dengan ku akan ku balas dia"ujar Taehyung menimpali kalimat Jungkook.

"Untung syutingnya sudah selesai, jadi baby koala tidak perlu repot-repot menyamarkan bekas tangisan nya karena bakalan susah kalau syuting masih berlanjut."Jimin ikut menimpali dan mengecup lembut pucuk rambut namjoon.

"Sudah sore ayo kita pulang agar nanti bisa makan malam bersama di dorm"ujar yoongi tiba-tiba.

"Benar kata yoongi Hyung ayo kita pulang"ajak J-Hope memeluk sayang namjoon yang diam di pangkuannya.

"Jinnie Hyung gendong~~"ujar namjoon manja seraya merentangkan tangannya yang di sambut dengan senang hati oleh seokjin.

Sekali angkat namjoon sudah berada di gendongan koalanya. Sedangkan member lain menatap seokjin iri. Kemudian mereka bertujuh pergi dari tempat syuting untuk pulang ke dorm.

****

"Jiminie~~ apa masih lama mereka memasaknya?"tanya namjoon bersandar di bahu Jimin.

"Hmm mungkin sebentar lagi baby"balas Jimin mengusap surai ungu soft miliknya.

"Tapi aku lapar sekali~~"rengek nya merosot ke paha Jimin dan menjedot kan dahinya ke arah paha berotot Jimin.

"Hyung hentikan! Dahi masih merah nanti sakit lagi"tegur Jimin menangkap kepala namjoon lalu di arahkan ke wajahnya.

"Nanti kalau sakit lagi aku tidak mau menenangkan mu"lanjutnya menatap namjoon serius.

"Hump... Maaf tidak akan ku ulangi lagi"ujar namjoon tidak berani menatap tatapan tajam Jimin dan lebih menatap bawah.

"Ndee~~ sudah jangan murung lagi, sedari pulang dorm aku belum liat senyum manis mu loh. Ayo tunjukkan senyum berdimple milikmu!"Jimin mencubit gemas pipi namjoon.

"Seperti ini?"ujar namjoon tersenyum manis hingga menimbulkan cekungan kecil di kedua pipinya.

Ini dia dimple yang di sukai Jimin, dimple yang selalu membuat Jimin tersenyum gemas. Dan dimple yang selalu membuat Jimin merasa tenang.

"Hyung kau sangat cantik dengan dimple ini. Bolehkah aku menciumnya?" Namjoon mengangguk disertai rona merah yang menjalar di telinga dan lehernya.

Perlahan Jimin mendekatkan wajahnya ke pipi kanan namjoon lalu mengecup nya lembut, dan beralih ke pipi kiri namun sebuah telapak tangan penuh tatto membungkam bibir tebalnya. Dan mendorong sedikit lalu menabok nya.

"Aish... Bayi! Apa yang kau lakukan!"teriak Jimin tidak terima.

Jungkook menampilkan smirk tampannya. Lalu menarik namjoon ke samping nya dan membawanya pergi meninggalkan Jimin yang teriak-teriak protes.

"Dasar maknae lacknat!!!"Jimin berteriak sekuat tenaga.

Sedangkan di sisi lain Jungkook tertawa kemenangan sambil menggandeng tangan lembut namjoon ke luar gedung dorm.

"Kookie kenapa kita pergi keluar?"tanya namjoon penasaran.

"Bukankah Hyung lapar? Mereka akan masak sedikit lama karena tadi seokjin Hyung lupa membeli gas. Jadi untuk mengganjal perut Tummy mu itu ayo kita pergi ke supermarket dan membeli beberapa Camilan sekalian menyetoknya di dorm. Kebetulan sekali stok susu pisang ku habis"jelas Jungkook tersenyum tampan.

Namjoon menggelengkan kepalanya kecil dan menatap Jungkook bangga. Adik kecilnya sekarang sudah besar. Namjoon jadi tidak terlalu khawatir kalau-kalau ia tidak ada di samping member-member nya.

Oh iya, kenapa namjoon selalu berfikiran jika ia tidak ada di samping member nya? Karena sebentar lagi namjoon harus pergi lumayan lama ke kampung halamannya.

Sudah lama sejak ia debut menjadi idol. Namjoon belum pulang ke rumah dalam jangka waktu yang lama. Walaupun pihak agensi memberikan BTS liburan panjang sekali pun, namjoon menolak pulang dan lebih memilih menyibukkan dirinya dengan meeting dan pembuatan lagu untuk comeback selanjutnya. Ya leader harus berkorban cukup banyak. Berkorban tenaga dan berkorban waktu.

Begitu fikirnya, namun semua itu membuat bang PD Nim merasa gagal menjadi seorang ayah. Jadi bang PD Nim memutuskan untuk memulangkan namjoon selama 1 bulan ke rumahnya di Ilsan. Untuk melepas rindu dengan keluarganya dan mengistirahatkan dirinya yang selalu disibukkan dengan menjadi idol dan leader BTS.

Dan namjoon menyetujui itu semua dengan syarat para member tidak boleh tahu kemana dia akan pergi atau nanti mereka semua ikut dirinya pulang ke Ilsan dan menghambat jadwal BTS yang sudah di susun.

"Namjoon Hyung kau melamun?" Namjoon mengerjapkan mata nya dan mengedarkan pandangan ke sekitar yang ternyata sudah berada di dalam supermarket. Bahkan sekarang dirinya berada di depan rak roti.

"Ayo pilih roti mana yang kau mau Hyung"ujar Jungkook lagi mencolek hidung namjoon yang masih mencerna situasi.

"O-oh y-ya aku mau yang cokelat"ujar namjoon lalu meraih roti cokelat yang berada di rak tengah dengan mudah dan memasukkan ke dalam troli yang sudah penuh oleh makanan ringan dan susu pisang milik Jungkook.

"Kau mau apa lagi Hyung?"

"Tidak ada kookie, ini sudah lebih dari cukup dan ayo segera pulang atau nanti mereka semua mencari kita"ujar namjoon di angguki Jungkook.

Setelahnya Jungkook mendorong troli yang penuh itu ke depan kasir, diikuti namjoon yang berjalan pelan di belakangnya.

******

"Kookie apakah berat? Sini biar ku bantu membawanya"namjoon berasa mengambil salah satu kresek besar dari tangan Jungkook.

"Ini sama sekali tidak berat Hyung, sudah Hyung makan saja rotimu dan aku akan membawa ini semua. Hitung-hitung latihan otot lengan."gurau Jungkook.

Namjoon mengangguk kecil seraya tersenyum manis. Lalu memakan roti coklat yang dipilih nya tadi seraya berjalan pelan menuju dorm.

*****

"Darimana saja kalian!? Kenapa pergi tanpa pamit? Bagaimana kalau terjadi apa-apa di jalan? Kamu Jungkook, kalau mau pergi kemana-mana harus pamit terlebih dahulu! Namjoon juga! Jangan mau diajak si kelinci bongsor kalau di apa-apain bagaimana?"Cerca seokjin cepat dan sedikit berteriak karena jarak yang sedikit jauh.

"Yakk Hyung apa maksud mu tadi!"protes Jungkook merengut menatap seokjin kemusuhan.

Namjoon menengahi mereka yang sebentar lagi pasti akan adu mulut, "Dari supermarket Hyung beli jajan"jawab namjoon menatap seokjin layaknya anak kecil dengan kedipan polos.

Seokjin yang awalnya mau menceramahi mereka berdua mengurungkan niatnya dan beralih menyuruh mereka segera bergabung ke meja makan. Yang sudah menunggu mereka berdua untuk makan malam bersama.

Kemudian mereka semua makan malam dengan tenang di sertai gurauan sedikit untuk menghangatkan suasana.

****

Malam semakin larut, para member sudah pergi ke alam mimpi masing-masing. Pembuatan MV blackswan hari ini cukup menguras tenaga mereka. Dan demi lancarnya jadwal besok siang, mereka harus tidur dengan cukup.

Namun ada satu member yang masih terjaga di depan komputer di kamarnya.

Member itu adalah namjoon. Setelah makan malam tadi ia berpamitan terlebih dahulu untuk istirahat tapi ia tidak bisa memejamkan matanya barang sejenak.

"Nde anyeong bang PD Nim"

"Namjoon-ah jangan lupa besok pagi-pagi sekali kau harus berangkat ke Ilsan"

"Nde bang PD Nim saya tidak lupa bahkan saya sudah mengemasi barang saya ke dalam mobil yang akan mengantarkan saya ke bandara"

"Baguslah kalau begitu, kau tidak perlu khawatir. Aku pastikan mereka tidak mengetahui kepergian mu. Dan aku akan membuat mereka sibuk sehingga melupakan sedikit tentang mu"

"Nde, tapi saya mohon bang PD Nim jangan terlalu keras kepada mereka, saya tidak mau mereka kelelahan dan jatuh sakit"

"Ahahaha aku tau namjoon-ah kau tidak perlu khawatir. Baikhlah aku fikir itu saja yang bisa aku sampaikan sekarang kau segeralah tidur. Agar besok tidak kesiangan"

"

"Nde PD Nim"

Tut

Telepon di putus sepihak oleh bang PD Nim. Namjoon menghela nafasnya berat. Sejujurnya ia tidak sanggup untuk meninggalkan para membernya lama-lama. Ia pasti akan sangat-sangat merindukan mereka. Tapi ia sudah berjanji pada bang PD Nim kalau sampai ia mengurungkan kepergiannya kali ini BTS akan semaki dibuat sibuk. Dan ia tidak mau kalau sampai member kelelahan hanya karena dirinya yang menolak berlibur, sangat tidak masuk akal.

"Aku harus segera tidur"gumam namjoon beranjak dari kursi lalu merebahkan tubuh rampingnya di ranjang dan memejamkan matanya berusaha untuk tidur.

Beberapa menit kemudian namjoon sudah terlelap dan menuju ke alam mimpi yang indah. Satu hal yang namjoon lewatkan. Saat ia mengangkat telfon tadi ada seseorang yang mengintip dan mendengarkan percakapannya dengan bang PD Nim.

****

Pukul 05.00

Namjoon terbangun dari tidurnya lalu segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. 45 menit kemudian namjoon sudah rapi dengan pakaiannya.


(Bayangan namjoon pakai ini ya^^)

Hoodie hitam lengan panjang bergambar seorang wanita dipadukan dengan jaket panjang yang memiliki model banyak saku berwarna senada dan celana dengan banyak nya resleting sebagai model. Namjoon tampak cool dan imut untuk outfit airport nya kali ini.

Setelah semua siap namjoon menenteng tas putihnya dan berjalan keluar kamar.

Cklek

"Ah! Kalian!"kaget namjoon melihat para member yang berdiri di depan kamarnya dengan pandangan tajam dan mengintimidasi.

"A-apa y-yang k-kalian lakukan d-disini?"tanya namjoon terbata.

"Kau mau kemana namjoonie"tanya balik seokjin bernada tinggi.

"O-oh ah! Itu aku m-mau ke....
Ke.... Ah! Ke kantor"

"Kantor? Rapi sekali?"ujar yoongi dingin.

"A-anu i-itu aku mencoba lebih keren saja"bohong namjoon tidak berani menatap para member dan lebih memilih menunduk ke bawah.

"Jika orang berbicara di tatap matanya joonie"hoseok ikut menimpali dengan suara rendahnya.

"Kau tidak bisa berbohong hyung aku mendengar semua percakapan kalian tadi malam"sela Jungkook menatap tajam namjoon yang membulatkan matanya terkejut.

"O-oh itu aku.... Aku...."

"Kemari lah jelaskan kepada kami semuanya"taehyung menarik tangan namjoon lalu menuntunnya ke ruang tamu diikuti semua member.

Namjoon duduk di sofa single yang dihadapkan pada sofa panjang yang ditempati para member di depannya.

Namjoon benar-benar gelisah sekarang, tidak ada waktu lagi untuk menjelaskan semuanya kepada mereka pesawat namjoon segera terbang 1 jam lagi.

"Sekarang jelaskan Hyung"ujar Jimin.

Menghela nafas dalam namjoon mulai menjelaskan semuanya tidak kurang tidak lebih. Hingga para member mengangguk mengerti dan menatap nya sedih.

"Yah... Kamu memang butuh liburan namjoonie tapi kami sedih jika kau tidak ada di sisi kami"ujar seokjin diangguki semuanya.

"Aku sangat-sangat tidak rela Hyung. Aku mohon jangan tinggalkan kami. Kau bisa liburan disini juga kan? Atau orang tuamu yang kesini? Aku menerimanya kok"ujar Jungkook menghampiri namjoon dan bersimpuh di hadapannya seraya menggenggam erat tangan namjoon.

"Tapi kookie aku tidak mungkin menyuruh orang tuaku kesini. Mereka bisa kelelahan dan aku tidak mau menjadi anak yang durhaka"namjoon menatap Jungkook sendu.

"Jungkook-ah kau sudah dewasa jadi berfikir dan bersikaplah dewasa. Namjoon rindu orang tua nya di Ilsan. Dan ingin menghabiskan waktu bersama mereka. Bukankah selama liburan dulu namjoon tidak pernah pulang hm? Jadi berilah namjoon kesempatan untuk pulang ke kampung halamannya"ujar seokjin berusaha menjelaskan kepada Jungkook yang mulai berkaca-kaca.

"Hm... Aku janji akan segera pulang. Tidak lama kok hanya 1 bulan saja"imbuh namjoon mengusap lembut surai hitam Jungkook dan mengecup sayang keningnya.

Walaupun tak rela Jungkook tetap mengangguk sedih lalu memeluk erat namjoon. Semua member yang melihat ikut memeluk namjoon menjadi pelukan besar dengan namjoon yang berada di tengah-tengah.

"Hyung aku akan mengantarmu ke bandara"ujar Jimin setelah melepas pelukan nya.

"Iya kami akan mengantarmu"timpal yoongi.

"Tidak bisa! Kalian tidak boleh mengantar namjoon! Atau media akan curiga dan army mengetahui nya" sejin muncul tiba-tiba.

"Apa masalahnya?"tanya J-Hope tidak terima.

"Karena liburan namjoon ini sangat dirahasiakan oleh bang PD Nim dan jadwal BTS tetap dilakukan seperti biasanya. Aku akan mengantar namjoon ke bandara dan kalian lakukan pemotretan sebentar lagi. Ayo namjoon kita harus segera pergi setengah jam lagi pesawat mu akan terbang" sejin meraih tas selempang namjoon dan membawakan nya.

"Sejin Hyung pergi duluan saja aku akan menyusul nanti"

"Baikhlah jangan lama-lama"sejin pergi keluar dorm dan menunggu namjoon di mobil.

Sedangkan namjoon tengah memeluk satu persatu member-member nya yang masih tidak rela membiarkan nya pergi.

Dimulai dari Jungkook, namjoon memeluk erat adik kecilnya itu lalu mencium kedua pipi nya dan mengusap surai nya.

Lalu lanjut ke Taehyung dan Jimin, namjoon memeluk keduanya dengan sayang lalu mencium dahi mereka masing-masing.

Berlanjut ke J-Hope dan seokjin, namjoon juga memeluk Hyung tertua dan sahabatnya itu erat lalu mencium dahi dan pipi mereka.

Terakhir yoongi yang tampak biasa saja. Namun namjoon tau kalau tatapan Hyung dingin nya itu sangat tidak merelakannya pergi. Di peluknya erat seraya menggumamkan kalimat-kalimat nasihat untuk yoongi. Namjoon mencium pipi Hyung pucatnya sayang.

"Baby~~"

"Hm? Aku harus segera pergi. Hyung jaga mereka nde dan jangan membuat dirimu kelelahan arra" yoongi mengangguk paham lalu namjoon berjalan ke arah pintu dan meraih gagang nya.

Sebelum benar-benar membuka pintu tiba-tiba tangan namjoon ditarik oleh yoongi. Seketika namjoon menghadap yoongi dan dibuatnya terkejut lantaran yoongi yang mencium bibirnya tiba-tiba.

Kejadiannya begitu cepat, setelah dicium oleh yoongi namjoon segera di dorong keluar pintu oleh nya. bahkan para member melongo kaget.

"YOONGI HYUNG!!!/KUCING GARONG!!!"teriak para member tidak terima.

Di luar pintu namjoon masih terlihat terkejut. Di sentuhnya bibir tebalnya lalu dengan senyuman manis namjoon pergi meninggalkan dormnya.


End


Astaga Bodo amat ngelanturnya semakin gak jelas^^
°
°
°
Maaf guys kalau chapter nya kepanjangan dan banyak typo bertebaran
°
°
°
Jangan lupa voment ya please 😭
°
°
°
See you di next chapter 👋

Continue Reading

You'll Also Like

119K 5.6K 37
°di mohon sebelumnya membaca lebih baik untuk follow terlebih dahulu ‼️ memang ada wanita yang beruntung dalam hal apapun? ada . azzura contoh nya...
1M 32.5K 37
Yusuf Kuswanto, 35 tahun. seorang duda yg ditinggal pergi oleh istrinya saat melahirkan sang buah hati Ery Putri Kuswanto. anaknya sensitif dengan su...
670K 102K 74
Ini kelanjutan story Different Soul★DERA☆ ya. kalau berkenan, mampir ke sana dulu~ ________ Bukan hanya menceritakan perbedaan sikap antara Delon dan...
660K 17.1K 51
WARNING⚠⚠ AREA FUTA DAN SHANI DOM YANG NGGAK SUKA SKIP 21+ HANYA FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE MOHON KERJASAMANYA. INI ONESHOOT ATAU TWOSHOOT YA...