Nala di antar pulang oleh Daniel. Sesampai di rumah Nala mengenalkan Daniel kepada orang tuanya, dan Nala meminta izin untuk menjelajah ke Hutan bersama teman temannya. Dan orang tuanya memberi izin kepada Nala, dengan catatan Nala harus selalu ingat kepada sang pencipta.
Bukan Nala saja yang di beri izin oleh orang tuanya tetapi mereka semua juga di beri izin, mereka hanya menunggu hari esok untuk berangkat menjelajah.
Masing masing mereka packing perlengkapan untuk besok, setelah selesai mereka saling ber WhatsApp-an. Daniel pun memberi pesan besok berkumpul di rumahnya untuk berangkat bersama, dan mereka pun tidak sabar menunggu hari besok.
Keesokan harinya mereka berpamitan kepada orang tuanya dan meminta doanya, mereka berangkat ke rumah Daniel setelah sampai di rumah Daniel Mereka tanpa menunggu waktu lama lama mereka langsung saja berangkat menggunakan mobil Jeep milik Daniel.
Di perjalanan mereka bercerita panjang × lebar. Yapp seperti mencari Rumus Keliling Persegi panjang.
Di perjalanan Vito tiba tiba membahas masa masa mereka pada saat masih SMP, masa di mana mereka saling malu untuk menyapa.
"Gue, jadi teringat waktu kita masih memakai baju putih biru."
"Ingat pada saat apa Vit? Saat di hukum membersihkan WC, dan lu salah masuk malah ke WC Cewe?"
"Hahaha!! Si Vito waktu itu auto di siram sama tuh cewe."
"Sopankah kamu berbicara seperti itu?"
"Sangat sopan karena waktu itu gue bahagia melihat lu kaya anak kucing yang jatuh ke sungai."
"Ingat apa Vit?"
"Ingat aja waktu kita berkelompok 7 orang, tidak di sangka bisa bersahabat. Dan setelah SMA juga kita juga bertemu lagi."
"Iya benar pertemuan yang tidak di sangka."
"Apalagi setelah SMA kita bertambah teman yang baik."
"Iya, dan itu orangnya Aditya."
"Gue juga mendadak ingat, waktu Smp pernah nge stalking sosmed tuh cewe karena saking penasarannya."
"Hah? Cewe siapa tuh? Seingat gue seorang Daniel mana pernah ngestalking duluan malahan sebaliknya."
"HAHAHAHA, serempak mereka tertawa."
Tiba tiba Daniel mendadak berhenti, lalu menyuruh vito yang menyetir dan menyuruh Jesi untuk duduk di depan,baru saja Vito menginjak gas tiba tiba saja dia rem mendadak karena mendengar perkataan Daniel yang tiba tiba mengungkapkan isi hatinya kepada NALA.
Nala yang kaget hanya bisa melihat Daniel dengan tatapan yang tidak dia sangka.
Lalu Nala membuka suaranya, yang sontak membuat temannya terkejut dengan ucapannya.
"Tidakku sangka Daniel mempunyai perasaan yang sama denganku."
"Maksudmu Nal?"
" Ya, benar aku juga mempunyai perasaan yang sama."
"Nala, apakah kamu mau kita mewujudkan perasaan itu?"
"Tentu, aku mau."
HENING........
Dan Varel memecahakan keheningan tersebut.
"Wah wah teman kita ternyata ada yang memendam perasaan yang begitu lama."
"Tidak ku sangka Nal" kata wulan
"Karena aku malu, kalo aku cerita dan aku takut pertemanan kita menjadi renggang kalo Daniel sampai mengetahuinya. Dan aku menyimpan perasaan itu dengan sendiri.
"Udah udah, congrats ya for you Nal!" Kata Santi
"Jadi, kalian sekarang bakalan saling nunjukin perhatian dong!"
"Ya engga, anggap aja teman seperti biasa tapi ya begitulah akan ada perhatian yang lebih." Kata Daniel
"Ya sama aja kamvret."
Beberapa lama kemudian Daniel memberi hadiah kepada Nala, dan teman nya hanya tersenyum.
Vito yang fokus menyetir melihat sebuah rumah milik penduduk setempat, dan mereka memutuskan untuk menitipkan mobil Daniel itu. Setelah mereka metitipkan mobil mereka melanjutkan perjalanan menelusuri hutan itu san sampai.
Mereka berjalan sambil melihat pohon pohon yang tinggi, dan mereka nampak bahagia.
Setelah berjalan jalan mereka menemukan tempat yang cocok untuk menyiapkan tenda, mereka membuat 2 tenda yang satu khusus untuk perempuan dan yang satunya untuk laki laki.
Setelah selesai menyiapkan tenda dan hari mulai gelap mereka mencari kayu bakar untuk nanti malam. Mereka akan membuat api unggun, agar tidak kedinginan dan sambil untuk memasak.
Yang lebih tepatnya mereka ingin membakar Marshmallow, sambil minum kopi racikan sendiri. Mengobrol bersama sama dan membahas cerita yang sangat menyenangkan.
Malam pun sudah tiba mereka sedang menyiapkan api unggun, setelah selesai inilah Api unggun nya.
Jesi mengambil peralatan yang dia bawa untuk memasak mie kesukaanya. Dan tentunya memasak untuk para sahabatnya itu Vito pun membantu Jesi mengeluarkan wajan, Santi sedang menyiapkan bahan masakannya. Dan Nala sedang meracik kopi bersama Daniel hummm pasangan baru nih:) Varel dan Aditya pun mereka sedang menyiapkan air panas. Wulan dia sedang meyiapkan tempat untuk mereka makan.
Setelah mereka selesai makan, mereka pun membakar Marshmallow yang kian menjadi favorite mereka.
"Aku bahagia sekali hari ini."
"Siapa yang gak bahagia, perasaan yang di pendam selama beberapa tahun kini terungkap."
"Hehehe, kamu jangan gitu dong Rel. Itu kan Wulan ada"
"Lah kenapa jadi pasang pasangan." Kata varel
"Ya, gapapa kan siapa tahu aja cocok."
"Aku rasa, selain Nala dan Daniel pasti nih ada yang nyusul." Kata Aditya.
Dan apakah perkataan Aditya benar? Atau malah sebaliknya? Nanti lanjut lagi.