THE KING OF MAFIA (21+)

By Fullandari

20.5K 731 61

‼️ Awas! Mengandung virus baper akut. ‼️ Halu pengen dinikahin seorang Mafia sampai bucin akut? Ayo mampir k... More

1. The King Of Blood
3. Luka tapi Tak Berdarah
4. Adakah?
5. Masa Lalu yang Menyakitkan
6. Hurt
7. I Love You Garvin Crishtian

2. Ketua Gengster Mafia di Dunia

2.3K 122 2
By Fullandari

Jangan lupa Follow akun Instagram Author : @Fullandari

Di sana kalian bisa tau info spoiler, Trailer dan beberapa informasi penting lainnya mengenai Novel terbaru aku 🥰🥳🤩

Jangan lupa untuk tinggalkan jejak di komentar + tekan tombol ⭐ di bawah ya agar aku semakin semangat untuk Update 🥰

Happy Reading 🥳


The King Of Blood merupakan Geng Mafia yang berisi 6 Bos Mafia yang paling ditakuti di Dunia. Mereka adalah kumpulan orang-orang yang paling ditakuti dan menjadi orang paling kejam yang pernah ada.

Hampir semua bisnis gelap dikuasai oleh mereka. Jadi, jangan heran jika Garvin, Marvin, Daniel, Jayden, Lucas dan Alfa menjadi sosok yang paling berpengaruh di atas Geng Mafia Crowned Eagle, yang merupakan Geng Mafia penguasa Eropa.

Garvin, Marvin, Daniel, Jayden, Lucas dan Alfa, mereka mempunyai bidang tugas dan keahlian masing-masing. Mulai dari pembunuhan, pemerasan, penggelapan, penyelundupan, perdagangan manusia dan senjata ilegal telah mereka kuasai. Hal itulah yang menjadi alasan kenapa Geng Mafia The King Of Blood dijuluki sebagai Geng Mafia Penguasa Dunia.

Tap..

Tap..

Tap..

Dengan langkah tegas dan tatapan dingin menusuk, Garvin berjalan menuju sebuah ruangan yang ada disudut mansionnya.

Tidak lama kemudian, langkah Garvin berhenti di depan dua pintu mewah yang memiliki ukiran sangat indah.

Ting

Secara otomatis pintu ruangan terbuka setelah Garvin menempelkan sidik jarinya ke gagang pintu tersebut.

Mansion yang dimiliki oleh Garvin tidak main-main dalam penjagaannya. Terdapat hampir 200 bodyguard yang bertugas menjaga mansion mewah miliknya dengan 100 maid yang bertugas dalam membersihkan dan merawat mansion mewah miliknya yang megah dan mewah itu. Namun satu hal resiko terbesar yang harus mereka terima ketika bekerja dibawah kuasa seorang Garvin Crishtian adalah nyawa mereka yang menjadi taruhannya. Jika mereka berani berkhianat dengan seorang Garvin Crishtian maka siksaan sampai mati yang akan mereka dapatkan.

Setelah pintu ruangan terbuka, Garvin segera melangkah masuk kedalam ruangan tersebut.

Klik

Lampu secara otomatis menyala. Kini Garvin telah berdiri ditengah-tengah ruangan. "Hai sweety." Sapa Garvin dengan suara khasnya.

Lucy yang melihat kedatangan Garvin langsung terbangun dari tidurnya. Tubuhnya yang mungil merapat ke sudut ranjang. Kedua bola matanya bergerak gelisah ketika melihat jam dinding telah menunjukkan pukul 12 malam. Tidak seperti biasanya Garvin pulang selarut ini. Biasanya Garvin selalu pulang dini hari atau menjelang pagi.

Sebuah smirk tersemat di bibir Garvin. Kedua bola matanya menatap setiap pergerakan yang dilakukan Lucy. Apapun yang Lucy lakukan tidak luput dari pandangannya. Hal itu sukses membuat Garvin menyeringai tipis. "Apa kau tidak merindukan aku sweety?" Tanya Garvin dengan menatap dingin ke arah Lucy. Tubuhnya ia sandarkan ke dinding dengan kedua bola mata menatap lurus kedepan.

Lucy menggeleng pelan menanggapi pertanyaan Garvin. Jantungnya seakan dipacu ribuan kali ketika Lucy mendengar suara berat khas milik Garvin. Apalagi melihat penampilan Garvin yang terlihat sedikit berantakan membuat Garvin malam ini terlihat lebih menyeramkan daripada malam sebelumnya.

Kepala Lucy menunduk. Tidak berani membalas tatapan pria di hadapannya. Sementara jemarinya yang mungil saling bertautan satu sama lain di balik selimut tebal miliknya. Sudah menjadi kebiasaan yang akan Lucy lakukan ketika merasa ketakutan.

"Kau punya mulut yang bisa digunakan untuk berbicara sweety. Bukan hanya mempunyai kepala untuk menjawab pertanyaan ku. Atau perlu aku memakan habis bibir mungil mu itu agar kau mau menjawab pertanyaan ku?" Ancam Garvin dengan suara dingin.

Hening. Lagi-lagi Lucy tidak menanggapi perkataan Garvin. Bibirnya seakan terasa kelu untuk bersuara. Ingat, Garvin bukanlah tipe orang penyabar.

"Kau yang memintanya sweety." Ujar Garvin dengan menatap datar ke arah Lucy.

Setelah itu, Garvin melepas pakaian atas miliknya hingga terpampanglah abs miliknya yang terlihat menggiurkan. Bahkan tato-tato menyeramkan di tubuhnya sekarang terlihat jelas tanpa tertutupi.

Rasa takut mulai menyelimuti diri Lucy. Hawa menakutkan dan menyeramkan mulai terasa sekarang. "Garv! Pakai bajumu!" Ujar Lucy dengan nada tinggi. Sedangkan kedua tangan Lucy memegang erat selimut yang menutupi tubuh mungilnya. Lucy tidak mau jika dirinya diperlakukan seperti jalang oleh Garvin. Meskipun dirinya adalah istri Garvin, tapi tetap saja Lucy tidak mau diperlakukan seperti itu.

"Tidak ada yang berani memerintah ku sweety. Tapi, kau berani memerintah ku. Bahkan kau juga berani membentakku. Sepertinya aku harus menghukum mu malam ini."

Dengan langkahya yang lebar Garvin segera berjalan menuju tempat tidur. Tempat dimana Lucy berada.

Tap

Tap

Tap

Kepala Lucy menggeleng kuat. "Tidak. Tidak boleh terjadi lagi!"

Lalu, Lucy langsung meleparkan bantal ke arah tubuh Garvin. Meskipun hal itu tidak berarti apapun tapi Lucy tetap melakukannya. Melawan dan memberontak, hanya itu yang bisa Lucy lakukan sekarang. "BERHENTI!" Jerit Lucy dengan kedua bola mata yang mulai berkaca-kaca. Lucy tidak mau diam jika diperlakukan seperti ini terus-menerus. Lucy harus melawannya. Namun, bukannya malah berhenti Garvin semakin berjalan mendekatinya. Garvin semakin tertantang untuk melakukan lebih.

"Hiks! Berhenti Garv!" Lirih Lucy memohon.

Lucy semakin panik. Mulai dari bantal, guling, selimut telah ia lempar ke arah Garvin. Hingga sekarang gelas yang telah Lucy ambil di nakas sekarang telah berada di tangan kanannya. Tanpa berfikir panjang lagi, Lucy langsung melemparkan gelas minuman yang terbuat dari kaca ke arah Garvin.

Ctar

Dan Gotcha!

Gelas minuman itu langsung mendarat sempurna ke arah pelipis Garvin sampai gelas itu pecah berhamburan.

Deru nafas Lucy mulai tidak beraturan. Sungguh, Lucy melemparkan gelas kaca itu menggunakan seluruh tenaga dan keberaniaanya.

Langkah Garvin terhenti. Kedua tangannya mengepal kuat dengan menatap tajam ke arah Lucy. Lemparan gelas itu tidak berarti apa-apa untuk dirinya. Namun tindakan yang dilakukan Lucy sukses memancing emosinya.

Jemarinya bergerak mengusap pelipis ketika Garvin merasakan ada yang menetes. Dan benar apa yang Garvin duga, pelipisnya telah mengeluarkan darah akibat gelas kaca yang dilemparkan oleh Lucy. "Brengsek!" Umpat Garvin kasar.

Tubuh Lucy membeku setelah mendengar umpatan kasar itu.

"Kau berani melawanku hah?!" Bentak Garvin dengan suara yang menggelegar. Kedua bola matanya melotot marah. Urat-urat di leher terlihat menonjol, sebagai bukti kekesalan Garvin.

Tubuh Lucy berjengkit kaget karena bentakan keras Garvin. Sehingga hal itu membuat Lucy semakin merapatkan tubuhnya ke sudut ranjang. Tidak hanya itu, hawa dingin mulai terasa di dalam kamar yang didominasi warna abu-abu gelap.

Tanpa ba bi bu lagi Garvin berjalan ke arah Lucy.

"Garv, aku mohon." Lirih Lucy dengan air mata uang mulai jatuh membasahi kedua bola matanya.

Namun, Garvin mengabaikan permohonan itu. Garvin sudah gelap mata. Lalu, dengan cepat Garvin menarik kedua kaki mungil itu hingga membuat Lucy memekik karena saking terkejutnya. "Argh! Tolong! Lepaskan!" Jerit Lucy mulai memberontak sekuat tenaga.

Garvin tidak tinggal diam. Segera Garvin menindih tubuh mungil itu. "Memberontak lah Lucy." Bisik Garvin dengan suara rendah. "Memberontak lah sampai kau tidak mampu lagi untuk melawan ku."

"Hiks! Hiks!" Tangis Lucy semakin pecah. Dengan tenaga yang tersisa Lucy memberontak dan memukul sekuat tenaga tubuh tegap berotot yang berada di atas tubuhnya. "Menyingkir dari tubuku dasar brengsek!" Umpat Lucy dengan terus berusaha memberontak.

Plak

Sebuah tamparan mendarat di pipi Lucy. Dengan emosi yang telah menguasai dirinya, Garvin langsung mencekal kedua tangan Lucy dengan kedua tangannya. Pukulan dan pemberontakan yang dilakukan oleh Lucy sungguh tidak berarti apa-apa untuk dirinya.

"Kau yang berani memancingku sweety. Maka nikmatilah hukuman mu ini."

Penutupan

Is there no love for me anymore Garvin? - Lucy Matilda Adira

Jangan lupa Follow Instagram..

@fullandari
@penulisfullandari
@garvincrishtian
@lucymatildaadira
@seancrishtian

Continue Reading

You'll Also Like

7.2M 352K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
1.1M 106K 27
Karmina Adhikari, pegawai korporat yang tengah asyik membaca komik kesukaannya, harus mengalami kejadian tragis karena handphonenya dijambret dan ia...
618K 26.9K 42
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
2.5M 38.1K 50
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...