CRYSTAL ✓ [ KSJ X KJS]

Galing kay Jinniecho_

40.4K 3.8K 203

"Jujur ini pertama kali dohyun meminta sesuatu setelah 3 tahun lalu silam. Bukan berarti dia tak minta macam... Higit pa

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Bukan Update!!
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Epilog
Extra Part I
Extra Part II [End]
New Story

Chapter 26

841 91 11
Galing kay Jinniecho_

Sore ini janji jisoo bertemu dengan Jaeyoon di suatu tempat. Jaeyoon sudah mengirimkan alamatnya pada jisoo. Bukan hanya mereka berdua, tapi seokjin juga akan bertemu dengan Jungkook disuatu tempat.


Seokjin dan jisoo sama-sama bersiap untuk pergi, hingga mereka bertemu dibawah

"Kau mau kemana?" tanya seokjin

"Ada janji dengan Jaeyoon" balas jisoo

"Ohh pergi lagi, sudah pergilah" ucap seokjin

Entah rasa aneh yang jisoo rasakan, seokjin berubah menjadi dingin sejak kemaren. Dan jisoo sendiri pun juga merasa tidak seperti sebelumnya, dia merasa lebih cuek dan tak peduli tapi ada rasa bersalah dalam dirinya.

Jisoo pergi menggunakan taxi sedangkan seokjin dengan mobil nya.

Kedua putra Kim? Ahh mereka di rumah orang tua seokjin, karena hari ini malam Minggu jadilah mereka menginap disana.

Disisi lain, Jungkook dan Jaeyoon sedang bersama menunggu kedatangan seokjin dan jisoo

"Semoga berhasil Hyung" ucap Jaeyoon

"Semoga jae" balas Jungkook

"Tapi apakah nanti dampaknya tidak buruk Hyung?" tanya Jaeyoon

"Tidak jae, tenang saja"

"Kalau seokjin Hyung marah bagaimana?"

"Aku yakin tidak akan marah jae" balas Jungkook meyakinkan Jaeyoon

Mereka janji bertemu di sebuah cafe, cafe yang indah dengan pemandangan luar. Seperti cafe dengan kaca, jadi pemandangan luar kelihatan

Setelah beberapa saat Jisoo sampai lebih dulu, dia mencari-cari keberadaan Jaeyoon. Sudah menunggu lama akhirnya dia menelfon Jaeyoon

"Hallo"

"Hallo Noona"

"Jae kau dimana? Noona sudah sampai"

"Noona aku seperti nya terlambat, tunggu sebentar ya Noona"

"Ne"

Lalu jisoo mematikan telfonnya. Tak lama dari itu, akhirnya seokjin tiba, dia melihat jisoo yang juga berada di sana

"Kau disini?" tanya jisoo

"Kenapa kau juga disini?" tanya balik seokjin

Seokjin juga merasa aneh, sejak kemaren malam jisoo tidak berbicara dengannya, dan menghilangkan kata oppa pada ucapannya

"Jaeyoon memintaku kesini, dan aku sedang menunggu nya"

Disisi lain Jungkook dan Jaeyoon memantau keduanya dari jauh.

Drtt drtt

Hyung kesayangan is calling..

"Seokjin Hyung menelfon jae" ucap Jungkook

"Angkatlah Hyung"

Jungkook mengangkat telefon dari seokjin

"Hallo kook?"

"Hallo Hyung"

"Kau dimana?"

"Aduhh miane Hyung, aku ada tugas mendadak dari dosen, aku tidak bisa pergi kesana" bohong Jungkook

"Kau yang memintaku ke sini kau sendiri yang tidak bisa"

"Miane Hyung, Hyung makan saja aku sudah pesan makanannya dimeja nomor 20" ucap Jungkook

"Bagaimana bis-"

Belum sempat seokjin melanjutkan Jungkook sudah mematikan telfonnya. Karena dia tau kalau hyungnya itu akan mengomeli nya di telfon

"Aku kan menghubungi Noona juga Hyung" ucap Jaeyoon yang langsung menghubungi jisoo

"Hallo Noona"

"Kau sudah sampai jae?"

"Maafkan aku Noona, temanku datang menemuiku tiba-tiba saat aku sampai tadi. Dia meminta bantuan ku Noona, aku tidak bisa kesana Noona" bohong Jaeyoon

"Lalu bagaimana jae?"

"Noona makan saja, aku sudah pesan makanannya, ada di meja nomor 20 ya Noona"

"Tapi jae ka-"

Jaeyoon mematikan telfonnya

"Sudah Hyung ayo kita pulang"

"Ne"

Jungkook dan Jaeyoon meninggalkan seokjin dan jisoo berdua

"Dasar anak ini tidak sopan" gumam seokjin kesal

"Astaga jae" gumam jisoo juga

Lalu mereka berjalan menuju meja nomor 20, mereka jalan sendiri-sendiri

Akhirnya mereka bertemu juga di meja nomor 20

"Kau disini juga?" tanya seokjin

"Iya, jae yang meminta ku kesini"

"Jungkook juga memintaku kesini"

Mereka diam sebentar lalu

"Aishhhh" kesal seokjin

"Kenapa?" tanya jisoo

"Ini rencana mereka" balas seokjin

"Hahh?" Jisoo terkejut

"Permisi, atas nama tuan dan nyonya Kim?"

"Emmm iya" jawab seokjin

"Ini pesanannya, paket couple untuk berdua bersama pasangan, silahkan dinikmati" ucap pelayan itu

Seokjin dan jisoo sama-sama terkejut mendengar pesanan itu

Ya, paket couple isinya hanya beberapa menu, setiap menu hanya 1 jadi dimakan untuk berdua. Bagi pasangan itu romantis tapi entah untuk jisoo dan seokjin

"Emm sooya, kau makanlah"

"Kau saja, aku tidak lapar" balas jisoo dingin

"Apa kau marah denganku?" tanya seokjin

"Wae? Kenapa marah? Tidak ada masalah" balas jisoo

"Kau berbeda sooya" ucap seokjin

"Bukannya kau yang berbeda" jawab jisoo

"Kau saja tidak memanggilku oppa lagi"

"Wae? Kau ingin dipanggil oppa?" ucap jisoo sambil bergetar, jujur jisoo tidak tahan mengingat hatinya sangat lembut

"Miane, miane jisoo-ya"

Runtuh sudah pertahanan jisoo, dia menangis di tempat. Air mata nya terus mengalir. Seokjin yang melihat jisoo menangis itu pun segera beranjak dari kursi dan memeluk Jisoo

"Miane sooya, jangan menangis. Hatiku sakit melihat mu menangis" ucap seokjin

"Oppa berubah, oppa jadi dingin, cuek. Aku tidak suka, apa aku berbuat kesalahan?"

"Miane, kau tidak salah aku yang salah. Aku tidak bisa mengontrol perasaan ku sooya. Aku cemburu, aku cemburu dengan dongsaeng ku sendiri. Hanya aku yang boleh pergi denganmu" ucap seokjin

Jisoo terkejut lalu memandang wajah seokjin

"Oppa, miane" lirih jisoo

"Wae?"

"Aku harusnya mengerti perasaan mu, tapi jujur aku tidak berniat membuat mu terluka, aku hanya menjalankan kewajiban ku sebagai Noona. Tapi aku juga sakit oppa atas perlakuan mu" ucap jisoo sambil sesenggukan.

"Sudah, kita sama-sama bersalah, kita sudah tau masalah nya. Sekarang kita mulai dari awal ne?"  Ucap seokjin yang mendapat balasan anggukan jisoo. Lalu jisoo mempererat pelukannya, lalu seokjin mengecup pucuk kepala jisoo.

"Sudah ayoo makan" ucap seokjin

Seokjin kembali ke tempat duduknya semula

"Kau mau makan yang mana?" tanya seokjin

"Kalau oppa bertanya, aku mau semuanya" balas jisoo sambil terkekeh

"Yasudah makanlah" ucap seokjin sambil tersenyum

"Ani, oppa juga harus makan" ucap jisoo mengambil makanan lalu menyuapkan ke mulut seokjin

"Bagaimana enakkan?" tanya jisoo, yang dibalas anggukan seokjin

"Aku suka dirimu yang seperti ini sooya" ucap seokjin

"Miane"

"Ssttt lanjutkan makannya"

"Oppa juga ya, aku akan menyuapimu" ucap jisoo sambil tersenyum

Seokjin dan jisoo melanjutkan makannya. Mereka sangat bahagia akhirnya bisa menghabiskan waktu berdua karena kedua dongsaeng nya itu walau mereka berbohong

Seokjin mengeluarkan handphone dan segera memotret jisoo

Cekrek

"Oppa mengambil gambar ku?"

"Ne, mau lihat hasilnya?"

"Mauuu"

Lalu seokjin menunjukkan hasil gambarnya kepada jisoo

"Aku juga ingin mengambil gambar mu oppa"

"Tuan ini pesanannya" pelayan datang membawakan beberapa gelas minuman, bukan minuman biasa melainkan bir.

"Ne khamsamida" ucap seokjin

"Oppa apa itu?" tanya jisoo

"Ini minuman penghangat" balas seokjin sambil meminum minuman itu

Jisoo mengeluarkan handphone nya lalu segera mengambil gambar seokjin

"Oppa aku mengambil gambar mu, berpose lah seperti itu"

Cekrek

"Lihat hasilnya" ucap seokjin

Lalu jisoo menunjukkan hasil gambarnya

"Oppa, Aku ingin mencobanya" jisoo langsung mengambil satu gelas didepan seokjin dan meminumnya

"Yakk!! Sooya apa kau meminumnya?" tanya seokjin terkejut

"Oppa kenapa rasanya aneh" ucap jisoo

Seokjin menepuk dahinya, melihat apa yang dilakukan jisoo. Dia meminum bir itu.

Astaga apa yang akan terjadi nanti?

Seokjin dan jisoo sudah dalam perjalanan pulang. Kepala jisoo sangat pusing, seokjin juga sama tapi seokjin sudah terbiasa

"Oppa kepalaku sangat pusing" ucap jisoo

"Karena kau meminum minuman tadi" balas seokjin

"Kan aku ingin mencobanya oppa"

Mereka sudah sampai didalam rumah. Mereka sudah dalam keadaan yang sangat lemah hingga tidak kuat untuk naik ke atas.

Seokjin merebahkan dirinya diatas sofa, jisoo dibelakang nya. Terkejut karena melihat seokjin tiba-tiba terjatuh di atas sofa jisoo lalu menghampiri nya

"Oppa, ke na pa ti dak ke kamar saja?" Ucap jisoo sudah mabuk berat

"Diamlah sooya" ucap seokjin yang langsung menarik tangan jisoo hingga jisoo terjatuh tepat di dadanya dalam posisi menindih seokjin.

"Kau sangat cantik" ucap seokjin, tanpa aba-aba seokjin langsung menarik tengkuk jisoo dan meraup bibir jisoo.

"Empphh.." jisoo tidak menolak, dia malah membalas ciuman seokjin

Setelah beberapa saat ciuman, dirasa sudah kehabisan nafas, seokjin melepas tautan dan akhirnya membawa jisoo ke dalam kamar dengan menggendong nya.

Entah apa yang dilakukan seokjin setelah itu, author tidak tau🙂🌚

Next...

Maaf update malam😭🙏

Habis nonton teaser Permission to Dance, ga sabar nunggu rilis tanggal 9 besok.

Seokjin, kemejamu serasa ingin author kancingin😭 bisa-bisanya 3 kancing dilepas😭

Author ngilang dulu ya, oh iya jangan lupa vote, terimakasih 😭💜

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

48.3K 6.3K 74
Jennie Tania Bramantyo, sosok gadis dengan paras bak artis kpop. Cantik dan populer adalah nama tengahnya. Hidup bergelimang harta membuatnya angkuh...
16.8K 1.9K 39
Kim Sowon, duda tampan yang memiliki dua anak dan baru merasakan kembali cinta setelah hampir 10 tahun. Hwang Sinbi, wanita muda yang tak pernah mend...
851K 14K 21
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...
60.8K 6K 57
[COMPLETE] Bagi Lisa, ada satu kenyataan yang paling menyakitkan yaitu ketika ia mengetahui bahwa dirinya mandul dan tidak bisa memberi Jimin keturun...