Jangan Tinggalkan Aku, Ibu! (...

Autorstwa ApriliaShusanti17

24.4K 2.1K 435

Allah Subhaanahu Wa Ta'ala berfirman: وَإِنْ عَزَمُوا الطَّلاَقَ فَإِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ "Dan jika ka... Więcej

Salam Perkenalan Author
Part 01
Part 02
Part 03
Part 04
Part 05
Part 06
part 07
Part 08
Part 09
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
part 19
part 20
part 21
part 22
part 23
part 24
part 25
part 26
part 27
part 28
part 30
part 31
part 32
part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42
Speasial Chat 1 ✉️
Spesial Chat 2 ✉️
Part 43
Part 44
Part 45
Part 46
Part 47
Part 48
Part 49
Part 50
Part 51
Part 52
Part 53
Part 54
Part 55
Part 56
Part 57
Part 58
Part 59
Part 60
Part 61
Part 62
Part 63
Part 64
Part 65
Part 66
Part 67
Part 68
Part 69
Part 70
Part 71
Part 72
Part 73
Part 74
Part 75
Part 76
Part 77
Part 78
Part 79
Part 80
Part 81
Part 82
Part 83
Part 84
Part 85
Part 86
Part 87
Part 88
Part 89
Part 90
Part 91
Part 92
Part 93
Part 94
Part 95
Part 96
Part 97
Part 98
Part 99
Part 100
Part 101
Part 102
Part 103
Part 104
Part 105
Part 106
Part 107
Part 108
spesial chat 3 ✉️
Part 109
Part 110
Part 111
Part 112
Part 113
Part 114
Part 115
speasial chat 4 ✉️
Part 116
Part 117
Part 118
Part 119
Part 120
Part 121
Part 122
Part 123
Part 124
Part 125
Part 126
Part 127
Part 128
Part 129
Part 130
Part 131
Part 132
Part 133
Part 134
Part 135
Part 137
Part 137
Part 138
Part 139
part 140
part 141
part 143
part 144
Spesial Chat 4 ✉️

part 29

154 22 2
Autorstwa ApriliaShusanti17

..

Sinar Bulan membawa ketenangan dengan ditemani bintang yang membuat bulan tak merasa sendiri, saat ini aku berada di balkon kamarku setelah jam 9 tadi Vano pulang karna di tlp oleh Papih Bram.

Oh ya kalian pasti bertanya-tanya kenapa aku manggil bokap Vano papih seperti Vano memanggil bokapnya, karna Vano adalah anak tunggal dikeluarganya Mamihnya Vano pernah punya kista yang membuat susah mempunyai bayi lagi dan berteman lah aku dengan Vano yang membuat Papih dan Mamih menganggapku sebagai putrinya tak lupa karna kedekatan Ayah dangen Papih juga, ya sekiranya seperti itulah ceritanya.

Sebelum pulang Vano kembali bicara kepadaku tentang tekateki yang belum kutemukan jawabannya,
"Loe harus tau An mau siap atau nggak siap, loe harus tau cerita kenapa Nyokap loe bisa ninggalin loe" begitulah ucap Vano kepadaku sebelum dia pulang.

Aku memikirkan itu bahkan ada terbesit di fikiranku untuk menanyakan kembali kepada Ayah, tapi sepertinya Ayah sudah tidur karna waktu pun semakin malam dan saat ini jam menunjukan pukul 11 malam.

"Adek" panggil seseorang membuatku berbalik.

"Ayah, kok Ayah belum tidur? "tanyaku, yang manggilku adalah Ayah.

"kenapa adek masih di balkon ini sudah malam? Angin malam tidak baik untuk kesehatan"ucap Ayah membuatku tertawa dan kembali menatap bulan.

Ayah menghampiri ku dan berdiri disisiku dengan memakaikan selimut di punggungku,
"Ayah lihat deh Bulan malam ini sangat bersinar"ucap ku menunjuk ke arah bulan.

"iya, cantik ya?"

"iya, Aku kira malam ini dia akan sendirian ternyata bintang selalu menepati janji nya untuk selalu ada dan selalu bersama dengan bulan disetiap malamnya"ucapku.

Aku dan Ayah terdiam dengan fikiran masing-masing, setelah 5 menit terdiam aku menatap ayah yang melemparkan senyum kepadaku.

"Kenapa Ayah dan Ibu bisa berpisah? Adek sudah siap mendengar semua cerita itu"ucapku membuat Ayah terkejut tapi selang beberapa menit Ayah pun menormalkan wajah terkejutnya dan menghela nafas.

"sebelum Ayah cerita, jangan potong sebelum ayah menyelesaikan cerita ini karna Ayah tidak mau kamu membenci Ibumu karna disini bukan hanya Ibu mu yang salah tapi Ayah pun salah disini"ucap Ayah dan aku pun menganggukan kepalaku.

"Ayah dan Ibunya menikah karna perjodohan Abah dan Yangkung, sebelum perjodohan itu dijalankan Ayah sudah mengenal Ibu dan bahkan Ayah sudah jatuh cinta sama ibumu tapi Ayah tau juga bahwa saat itu Ibu sudah punya pacar yang namanya Juna. Awalnya Yangkung hanya bicara bahwa Ayah akan dijodohkan karna prinsip Ayah adalah pilihan orang tua itu yang terbaik maka Ayah pun meng-Iyakan perjodohan itu sampai akhirnya Abah dan Yangkung membuat acara makan malam untuk memperkanalkan Ayah dan Ibumu. Ibu tidak tau jika Ayah memiliki hati kepadanya, tapi setelah Abah bicara kepada Ibumu didepan Ayah Yangkung Yangti dan Uti bahwa dia akan dijodohkan Ibu langsung menyetujui karna prinsip ayah dan ibumu sama makanya Ibumu tidak bisa melawan atau menentang ucapan Abah atau Uti saat itu."

"Ayah terkejut dengan ibumu menerima perjodohan ini karna Ayah tau bahwa Ibumu masih memiliki hubungan lelaki itu, berjalannya waktu pernikahan telah di laksanakan ayah baru mengetahui sesuatu yang buat ayah marah besar sama Yangkung. Perjodohan Ayah dan Ibumu ada maksud didalamnya yaitu bisnis antara Yangkung dan Abah, ayah sempat marah tapi Ayah tidak cerita itu kepada Ibu. Bilang jika ayah egois yang mementingkan diri ayah yang ingin trus ibu bersama ayah sampai akhirnya lahir Arya dan lahir lah azizah, seperti yang kamu tau bahwa Arya dan kak zizah umurnya tidak lah terpaut jauh tapi selama itu Ayah dan Ibu baik baik saja kami menjalani rumah tangga ini dengan bahagia. Hadirlah kamu yang membuat kami semua semakin bahagia karna setelah menunggu 5 tahun hadirnya kamu Allah pun menghadirkan kamu dikehidupan ayah dan Ibu walaupun perjuangan ibu sangatlah rumit karna awal kehamilan kondisi kamu lemah yang membuat ibu harus betres total bahkan beberapa kali ibu mengalami pendarahan tapi karna kuatnya kamu, kamu bisa hadir tengah tengah kami"ucap Ayah menatapku senyum sedang aku sudah berkaca-kaca mendengar kisah ayah dan ibu.

"perjuangan ibu tak sampai situ saat kamu lahir, kamu harus masuk ruang ICU karna belum normalnya asupam oksigen ke paru-paru mu membuat semua orang kalut karna dirimu yang tiba-tiba drop bahkan sempat kehilangan detak jantung, saat itu ibumu sangat percaya bahwa kamu bisa melewati ini dan yangkung langsung meminta penanganan dr. terbaik yang berasal dari turki untuk menangani kamu. Selama 1 bulan kamu di rumah sakit akhirnya kamu dibolehkan kembali pulang karna kondisi mu sudah baik baik saja, pulangnya adek kerumah disambut dengan sangat bahagia oleh semua orang termasuk arya dan azizah bahkan mereka tidak pernah meninggalkan adek. Saat adek usia 10 tahun sikap ibu kepada ayah berubah sangat-sangat berubah setiap harinya ayah selalu minta maaf jika ayah menyakiti ibumu, jika ayah belum jadi sosok suami dan ayah yang baik untuk ibumu dan kalian, tapi ibumu hanya jawab 'Aku baik-baik saja dan kamu tidak ada salah apapun' ayah berfikir jika ayah tidak ada salah kenapa Ibu berubah sikap seperti kepada ayah"

"diulang tahun kak azizah ke 16 tahun Ayah mengetahui satu fakta yang buat hati ayah hancur, ayah mengetahui bahwa Ibumu masih memiliki hubungan dengan lelaki itu dan hubungan itu sudah berjalan 1 tahun tepat diusia adek 10 tahun Ibu dan lelaki itu menjalin hubungan kembali, Ayah tidak ingin keluarga ini hancur dek bahkan ayah selalu berusaha untuk menahan ibumu agar tidak pergi dari ayah dan kalian tapi ibumu memiliki tekat yang kuat yang buat ayah kalah dan akhirnya ikhlas melepaskan. 2 minggu sebelum adek ulang tahun ke 16 Ibu minta bicara kepada ayah diruang kerja dan ayah menurutinya sampainya diruang kerja Ibumu menangis dihadapan ayah dan meminta ampun kepada ayah bahwa ibumu telah mengkhianati ayah dengan menikah sirih dengan lelaki itu tepat setelah abangmu merayakan ultahnya yang ke 21 ibumu menikah siri dengan lelaki itu di bandung tempat kelahiran ibumu, hati ayah hancur. Ayah tidak bisa menceritakan bagaimana kondisi hati ayah saat itu, Ayah menangis mendengar cerita ibumu dan sebelum ibu pergi dia bilang bahwa dia sedang mengandung anak dari lelaki itu dan ibu juga bilang bahwa ibu mu sudah menyiapkan surat perceraian yang adek sendiri lihat ibu membawanya"jelas Ayah membuatku menangis, bahkan aku tidak bisa menopang tubuhku saat ayah bercerita ibu mengkhianati Ayah.

"maafkan Ayah adek, jika ayah menutupi ini semua dari adek maafkan ayah yang baru bisa cerita saat ini kepada adek. Ayah hanya gak mau adek membenci ibu makanya Ayah tidak cerita kepada adek"ucap ayah yang memeluku dan ikut menangis.

"jadi alasan Kakak dan Abang membenci Ibu karna Ibu mengkhianati Ayah? Karna ibu meninggalkan ayah karna lelaki lain?"tanyaku disela tangisanku dan Ayah hanya diam tanpa menjawab pertanyaanku, tanpa ayah jawab aku sudah tau jawabannya.

Rasanya tubuhku melemas bahkan sesak nafas mendera ku membuatku susah bernafas dengan normal, Ayah yang melihatku sesak nafas langsung panik dan langsung menggendongku ke kamar.

"da da andini sa kit Ayah, da da andini se sak"ucapku terputus-putus membuat Ayah berterik kepada orang rumah membuat semua orang datang kekamarku dengan wajah khawatir.

"Andini, adek kenapa?"tanya kak Azizah yang langsung menggenggam tanganku seraya menangis menatapku.

"da da Adek sa kit kak"

"cepat telp ambulance"teriak kak azizah dan aku langsung menggelengkan kepalaku.

"a dek gak mau ke ru mah sa kit kak, aaa se sak kak"ucapku dengan mengeratkan genggaman tangan kak azizah.

"paman tlp dr. Rizal, bang Galang ambilin oksigen portebel di tempat obat"ucap kak Azizah dengan panik, semua orang panik melihatku dengan kondisiku yang kesakitan tanpa mau dibawa kerumah sakit.

Bang galang datang dengan oksigen portebel dan kak azizah langsung memasangkannya mencoba menormalkan nafasku, tak lama dr. Rizal datang dengan beberapa suster yang membawa perlengkapan rumah sakit.

Kak azizah menyingkir dan membiarkan dr. memeriksaku, setelah 15 menit suster pun memasangkan Impus dan selang oksigen.
"bagaimana keadaan cucu saya dok?"tanya yangkung yang terdengar samar di telingaku.

"keadaan andini tidak baik-baik saja saat ini, dia terlalu berfikir keras mental dan batinnya tidak baik-baik saja. Saya sarankan jangan buat Andini terlalu banyak berfikir dan memikirkan sesuatu karna dari fikirn itu yang membuat stres dan tidak mengendalikan dirinya sendiri"ucap dr. Membuat semua orang menatapku dengan wajah sedih.

"tapi tidak ada indikasi penyakit awal dia saat lahir kan dok?"tanya Yangti.

"tidak ada nyonya, sesak nafas yang dialami Andini wajar karna dia terlalu banyak menangis membuat pasokan nafas yang masuk ke paru-paru nya menipis. Baik kalau gitu saya permisi besok pagi saya akan kembali untuk melihat kondisi andini kembali"jawab dr. Membuat semua orang menganggukan kepala mereka.

"Teriamakasih dok, maaf sudah mengganggu waktunya"

"gapapa tuan, karna saya juga sedang jaga malam saya permisi Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam"

Paman agus mengantar dr. dan suster ke luar dari kamarku sedangkan aku memejamkan mataku merasakan ngantuk yang menyerang diriku.

..

Author POV

"ada apa sebenernya Mas kenapa Andini bisa langsung drop? "tanya Agus kepada Faqkhi.

"Andini minta aku menceritakan tentang ibunya, aku memang sudah janji akan cerita tapi waktu Andini sendiri yang menahan dengan alasan dia menyiapkan dirinya tapi tadi dia langsung bertanya kepadaku"jawab Faqkhi membuat semua orang diam.

"kenapa ayah ceritakan? kenapa Ibu selalu membuat adikku menderita"ucap Azizah dengan tangisnya.

"paman izinkan Galang untuk menjaga Andini malam ini, paman istirahat saja"

"bener Mas kamu istirahat ajh, biarkan Andini dijaga oleh Galang"ucap Rendy.

Faqkhi pun meng-Iyakan ucapan Galang dan semua pun masuk kedalam. Kamar masing-masing dan galang menghampiri Andini yang sedang menutup matanya,
"Abang tau tidak mudah jadi mu, tapi abang juga tau bahwa kamu kuat menghadapi ini semua. Tetap semangat ya adik kecil abang, tetap tegar dan tetap berdiri kuat disaat kehidupan berusaha menjatuhkan dirimu"ucap galang seraya mengusap kepala Andini dan diakhiri kecupan kening.

💔💔

Biasakan untuk meningggalkan jejek oke, tetap hargai sebuah tulisan :")
Terimakasih 🤗

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

107K 2.3K 6
Anti mainstream, lebih kocak. Nggak percaya? Baca aja! 🤭🤭 Cover by @Chrystalstories (authornya Mutiara hehe) makasih banget ya kak Chrys.. 😆😆😆
2.2K 104 10
۞ ﷽ ۞ "Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempu...
546K 5.1K 7
Bagaimana jika kamu jadi Tyas? Ketika hati yang sudah kamu jaga 9 tahun lamanya tidak bisa kamu miliki? Antara aku, kamu, dia, dan keyakinan. Kita b...
244K 26.6K 35
SELESAI || PART MASIH LENGKAP "Tunggu aku tiga atau lima tahun lagi. Aku akan segera datang ke rumah untuk melamar." Pernah mendengar kalimat sejenis...