The Famous

By hellowwinniee

348K 29K 1.1K

Faula, atau biasa di panggil Fau adalah seorang asisten dari Hilmi, artis yang sedang naik daun. Hilmi banyak... More

prolog
1. Bos super narsistik
2-Fau segalanya
3-Pelit = Hilmi
4-Terlalu dingin
5-Luka Lama
6-Ghibah eye to eye
8-Do you think about it?
9- On a beautiful morning
10- Gemash
11- Batas aman
12- Kamu kuat
13- Narsisnya kumat lagi
14-Musuh dalam selimut
15-Suapan anti mainstream
16-Di balik semuannya
17- sunshine
18-Hubungan Sebab-akibat
19- I Still Want to Play
20-Manusia imut
21- Saat semuanya sempurna
22- Warn
23-Curhatan orang ganteng
24- Tawaran hoki seumur hidup
25-Padu padankan Hati
26- Bukan hanya satu orang
27- Mencoba berdamai
28. day for you Adriana
29 - Edisi marahan
30- Kamu rindu aku lebih rindu
31. Tingginya kayak cintaku ke kamu.
32- Salah paham kesekian
33. Hari apes seumur hidup
34 - beautiful night
35. Pagi yang indah
36 - Tidak ada harapan
37- Harta Karun

7- Dibalik kesempurnaan

11.5K 997 11
By hellowwinniee

~Happy Reading~

Fau meneguk ludahnya kasar saat menyadari bahwa Hilmi sudah berada di depannya, dengan gerakan yang bak di slowmotion,  fau menatap Hilmi dengan gugup.

"Fau... di saat semua orang pengen deket-deket sama saya, kamu justru sebaliknya, harusnya kamu bersyukur Fau, bukan malah jelek-jelekin saya kayak gitu," ujar Hilmi.

Hilmi menyipitkan matanya, saat melihatnya Fau duduk di kursinya. Fau yabg menyadarinya langsung beranjak sambil menepuk-nepuk bekas dudukannya yang sebenarnya tidak kotor sedikitpun.

"Maaf bos."

Hilmi diam saja. Dan langsung duduk di kursinya.

"Fau janji ya kamu gak akan  cemburu."

"Hah?" Fau membuka mulutnya lebar-lebar. "Cemburu? Kata-kata dari kamus mana itu bos?!"

"Saya mau main film sama Adriana, aktris yang paling kamu idolakan."

Sekarang yang dibuat kaget justru Fau, cemburu? Ini tidak berada dalam list catatannya sama sekali.

"Dapat dari mana asumsi kayak gitu?" Tanya Fau dengan dahi yang mengernyit, seperti biasa Hilmi selalu bersikap narsistik.

"Saya lihat koleksi album Adriana ada di kost kamu waktu itu, mau ketemu?"

Fau langsung membuka matanya lebar-lebar, "emang si Adriana mau ketemu sama aku bos?"

"Lewat jalur orang dalam dong Fau, tapi sebagai imbalannya, kamu jangan ngomong sama Kana ya kalau saya mau bolos di acara talk show kali ini."

Bukan karena tidak supportif atau tidak menjunjung tinggi kredibilitas kerjanya, tapi Hilmi terlebih dahulu tahu, jika di acara tersebut akan mengulik masalah pribadinya. Dan sebelum Kana mengetahui nya sebaiknya Hilmi kabur. Bersama Fau tentunya.

Mata-mata setia Kana yang satu ini harus segera di amankan.

Dengan otak yang matang Fau memikirkannya tawaran kerja sama dengan Hilmi, meskipun dirinya sering bertemu dengan artis dengan jalur Hilmi, tapi tidak dengan idolanya. Adriana adalah idola terbaiknya. Fau hafal semua lagu-lagunya. Playlist yang ia putar saat hendak tidur selalu suara yang berasal dari Adriana..

Fau menatap Hilmi dengan ragu.

"Gini aja deh, semakin kamu gak yakin tawaran ini akan segera lenyap."

"Iya deh, aku mau bos."

***

Hilmi masuk kedalam kursi penumpang, sebelum itu fau sudah terlebih masuk kedalam kursi kemudinya.

"Pakai sabuk pengamannya Fau."

Fau mengangguk, menurut saja dengan apa yang Hilmi katakan, bahkan sebelum itu pasti Fau akan terlebih dahulu melaksanakannya.

"Saya gak bisa."

Berulang kali Hilmi mengatakan itu pada Fau, tapi asistennya itu justru mematung dan tidak dapat memberikan jawaban yang pasti.

"Saya gak bisa Fau, tolong kamu ngerti."

"Tapi pak Tarno lagi gak ada bos. Aku juga gak bisa nyetir mobil."

Hilmi meremas tangannya, wajahnya mendadak pias. Punggungnya berkeringat.

"Saya gak akan bisa. Kita semua bisa celaka Fau, kamu mau semakin lihat saya jadi pembunuh!"

Fau menggelengkan kepalanya, tidak mengerikan dengan apa yang dikatakan oleh Hilmi.

Oh ayolah Hilmi adalah jajaran orang kaya yang punya cadangan mobil segudang, mustahil jika mempunyai banyak koleksi dan investasi mobil, Hilmi tidak dapat mengemudikannya.

"Kalau kamu mikir saya adalah orang yang negatif bener Fau, saya orang yang serba negatif. Sekarang kamu pesen taksi, saya jujur. Saya gak bisa nyetir mobil."

Sejak saat itu, Fau tahu bahwa selain bos nya itu tidak bisa mengendarai mobil, bos nya itu juga mempunyai traumatik tersendiri pada kendaraan roda empat ini. Alhasil sejak saat itu Fau belajar mengendarai mobil dengan pak Tarno agar kapan saja dia dapat di andalkan oleh hilmi.

Sebuah dentingan berbunyi, yang ternyata berasal dari ponsel milik Hilmi, Hilmi segera membukanya, lalu dengan dahi yang mengernyit, Hilmi menatap Fau dengan ragu-ragu.

"Mau kemana bos?"

"Papa pengen ketemu saya, tapi kamu nanti tunggu di loby aja ya Fau, saya gak akan lama setelah itu anterin saya ke florist."

Fau mengangguk. Dengan rentetan kalimat Hilmi, fau sudah bisa menebak bahwa Hilmi akan menemui hidupnya. Sumber semangat Hilmi untuk tetap hidup sampai saat ini.

Fau memarkirkan mobilnya pada carport milik agensi Ayahnya bos nya itu. HEIGH ENTERTAINMENT.

"Kamu nunggu di mobil aja ya Fau."

Fau mengangguk membiarkan Hilmi untuk keluar dari mobilnya.

Hilmi melangkahkan kakinya pada loby perusahaan agensi milik ayahnya. Sambutan hormat Hilmi dapat dari semua staf yang bertemu dengannya.

Hilmi juga menyapa beberapa artis naungan Ayahnya yang kebetulan mengenal Hilmi.

Dengan langkah yang pelan, Hilmi masuk ke dalam ruangan ayahnya. Tanpa mengetuk pintu Hilmi masuk begitu saja.

Cahyo mendongakkan wajahnya, saat mendengar suara langkah kaki yang memasuki langkahnya, ternyata itu adalah puteranya sendiri.

"Duduk hil." Perintahnya dengan nada yang angkuh seperti biasa.

Hilmi duduk di depan ayahnya dengan wajah yang datar. Atmosfer ruangan ini sangat menegangkan. Beberapa kali Hilmi mendengus dengan kesal, karena Cahyo tidak kunjung mengatakan maksudnya, sehingga dirinya repot-repot untuk bertemu dengan Hilmi.

"Saya dengan kamu ada projects film baru sama Adriana, dan kamu sudah tanda tangan kontrak?"

Hilmi mengangguk.

"Sebenarnya papa sudah tahu berita ini dari awal, tapi melihat kamu yang gak punya potensi apa-apa, saya jadi gak yakin."

"Perusahaan ini perlu impact yang baik dari artis-artis yang punya skill luar biasa."

Hilmi menatap ayahnya dengan pandangan yang datar, sekarang adalah momen-momen yang empuk untuk Cahyo menyerang Hilmi. Dengan berbagai rentetan yang menghancurkan hatinya.
Untuk saat ini biarlah Hilmi menulikan telinganya, Hilmi meremas tangannya. Napasnya memburu.

Sebegitu rendahnya dia di hadapan ayahnya sendiri, sampai saat ini Hilmi tidak mengerti mengapa dirinya selalu di bedakan.

"Adriana cantik dan lumayan untuk menggebrak karir kamu dan kepopuleran agensi." ucap Cahyo sambil berdiri mendekat ke arah Hilmi.

"Jadi alangkah baiknya kamu pikirin gimana, hubungan kamu bisa jadi konsumsi yang baik untuk publik." Lanjut Cahyo sambil membenarkan letak dasinya.

Hilmi menatap Cahyo datar, wajahnya merah padam, emosinya siap meledak kapan saja.

"Hidup saya gak di jual." jawab Hilmi  sambil berdiri, dan hendak meninggalkan Cahyo. Hilmi tidak mau dianggap rendah dengan mengikuti kemauan Cahyo. Dirinya akan menyanggupi bermain film, dengan Adriana, but. Tanpa drama yang di ciptakan oleh Cahyo itu sendiri.

"Cih." Cahyo berdecih. "Selama itu menguntungkan?"

Hilmi meninggalkan ruangan Cahyo dan menutup pintu dengan keras. Sampai menimbulkan suara dentuman yang keras.

"Anak itu persis seperti ayahnya." Ucap Cahyo saat memastikan bahwa, Hilmi telah meninggalkan ruangannya.

"Menyusahkan."

***

Terimakasih telah membaca cerita the famous, jangan lupa untuk vote dan komentarnya😻😻

See you!

Continue Reading

You'll Also Like

498K 37.6K 27
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gu...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.6M 313K 34
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
Love Hate By C I C I

Teen Fiction

3.1M 214K 38
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
9M 954K 65
[SUDAH TERBIT] Tersedia di Gramedia dan TBO + part lengkap Apakah kalian pernah menemukan seorang pemuda laki-laki yang rela membakar jari-jari tanga...