Bandung, 22 April 2010
"Claudia harus ikut dengan saya bu, saya akan membawanya untuk tinggal di jakarta" ucap seorang pria yang sedang duduk disebuah ruang tamu bersama istrinya dan juga seorang wanita yang sudah berumur
"Tapi nak, kalian kan sibuk. Biarkan claudia bersama ibu di sini dan juga adik-adiknya" ucap wanita tua itu
"Kami hanya butuh claudia jadi kami hanya akan membawa claudia. Dwy dan Rey akan tetap bersama ibu" ucap sang istri
"Menggapa kalian tega memisahkan caludia dengan saudara nya nak, biarlah ia tinggal bersama ibu"
"Pokoknya tidak bisa buk, kami hanya mau membawa claudia. Sayang panggil claudia dan kita kembali ke jakarta secepatnya" ucap sang suami
Dan sang istri pun pergi memanggil seorang anak kecil yang dipanggil claudia. Claudia pun menangis dan memberontak tidak mau ikut dengan orangtuanya
"nggak... hiks hikss aku nggak mau ikut papa dan mama hiksss... aku mau sama nenek... nenek tolongin claudia.. hisks"
"Huss bisa diam nggak sihh. Ayo mas kita berangkat" ucap sang istri
"Enggakk... nenekk... hiks.. hikss."
"Claudiaa/kakak"
Pada akhirnya claudia dibawa oleh kedua orang tuanya ke jakarta
DI JAKARTA
Setelah sampai di rumah.
"Mulai sekarang nama kamu Anggun bukan Claudia. Papa tidak mau mendengar kamu menyebut nama claudia lagi. Mengerti!"
"i-iya pa"
"Bagus, sekarang masuk kamar" ucap sang ayah
"Pelayann, urus anggun. saya dan mas Rangga harus ke london selama 2 minggu. Selama kami tidak ada kalian yang mengurus anggun. semuanya sudah saya atur, jangan biarkan dia pergi dari rumah tanpa penggawasan dari kalian. Mengerti!"
"Siap! Kami mengerti nyonya"
Dan sejak saat itulah kehidupan Anggun dimulai...
.
.
.
.
.
TBC