DEVANDRA [PRE ORDER]

By STRAWBERRYMILK_38

5.5M 380K 55.9K

BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ⚠️WARNING⚠️ TERDAPAT KATA-KATA KASAR DAN ADEGAN BERBAHAYA! TIDAK UNTUK DIT... More

PROLOG
CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CAST/VISUAL
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 15
CHAPTER 19
CHAPTER 21
CHAPTER 22
CHAPTER 23
CHAPTER 24
CHAPTER 26
CHAPTER 27
CHAPTER 28
CHAPTER 29
CHAPTER 31
CHAPTER 32
CHAPTER 33
CHAPTER 34
CHAPTER 36
CHAPTER 37
CHAPTER 38
CHAPTER 39
CHAPTER 40
CHAPTER 42
CHAPTER 43
CHAPTER 44
CHAPTER 45
CHAPTER 46
CHAPTER 47
CHAPTER 50
CHAPTER 53 [END]
INFORMATION
SEQUEL
SPIN OFF [DANIEL & CACA]
DEVANDRA TERBIT?!
VOTE COVER
PRE ORDER DEVANDRA

CHAPTER 1

243K 21.8K 5.7K
By STRAWBERRYMILK_38

STRAWBERRY MILK BACK!

HAPPY READING 📖

Tuhan mempertemukan kita dengan orang lain agar kita makin mengenal diri kita yang sebenarnya.

* * * * * *

CHAPTER 1: PENGENALAN

Pagi hari yang cerah, matahari muncul menampilkan sinarnya, semua orang sibuk dengan pekerjaan masing-masing, bekerja dari pagi hingga malam demi mendapatkan pundi-pundi rupiah. keadaan Ibu kota sangat ramai. Jalanan yang hampir tidak pernah sepi kini semakin ramai, banyak kendaraan yang berlalu lalang.

SMA Alanka.

Salah satu sekolah terbesar yang di dambakan oleh sebagian orang. Sekolah yang terletak di daerah Ibu Kota Jakarta ini bisa dibilang menjadi salah satu sekolah favorit. Setiap tahunnya, siswa-siswi yang mendaftarkan diri selalu bertambah, tapi tidak sembarang orang bisa menjadi murid di SMA ini. Saat mendaftar, mereka harus bersaing dengan ribuan siswa-siswi lainnya.

Sekolah ini terkenal karena siswa-siswinya memiliki wajah yang dipahat secara sempurna, good looking. Tidak hanya itu, sekolah ini juga terkenal akan kepintaran siswa-siswinya yang memiliki IQ di atas rata-rata. Walaupun tidak semua pintar, tetapi jika punya uang, dengan mudah mereka bisa menjadi bagian dari Alanka.

Mereka akan lebih dihargai jika bersekolah di SMA elit ini. Ditandai dengan lencana mewah yang terpasang di seragam sebelah kiri
mereka.

Menjadi bagian dari Alanka merupakan kebahagiaan tersendiri bagi mereka pecinta kemewahan. Selain karena fasilitasnya yang lengkap, setiap harinya mereka bisa melihat reinkarnasi dewa Hermes dan dewi Aphrodite. Dewa dewi itu terkenal akan parasnya yang tampan dan cantik.

Ravegas. Satu kata, tujuh huruf, berjuta makna. Dan ini adalah alasan terakhir kenapa banyak orang ingin menjadi murid Alanka.

Geng motor yang dipimpin oleh anak SMA ini memiliki kurang lebih 685 anggota, dengan tujuh angggota inti yang ketampanannya di atas rata-rata. Walaupun memiliki kapasitas otak sedikit, tapi kebodohan mereka tertutupi karena uang dan paras.

* * * * * *

Saat ini anggota inti Ravegas tengah bermain basket di lapangan outdoor. Walaupun bukan jam olahraga, memangnya siapa yang berani protes? Sejuk, udara pagi memang pas jika dinikmati sambil olahraga.

Yang menikmati juga bukan hanya yang berolahraga, tetapi penontonnya turut andil. Penonton menikmati para reinkarnasi dewa Hermes, walaupun belum sarapan, melihat cogan saja bisa langsung kenyang.

Aaa Devan kamu ganteng banget sih

Devan lo makan apa sih

Ganteng doang, eh nggak, ganteng banget anjrot

Sini aku usap keringatnya, Sayang

Kenzo nggak kalah gans

Asupan pagi huaa

Farrel masa depan ku

Si bangsat Daniel ini minuman buat kamu

Arya aku rela jadi pacar kamu yang keberapa pun

Rayyan gemesin banget sih, jadi pengen nampol

Vano rahim gue hangat karena ngeliat lo

Arya gue hamil anak lo, tanggu jawab anjir

Laper sampai kenyang gara-gara liat mereka

Kira-kira seperti itulah ucapan yang entah bersifat pujian atau umpatan dari siswi-siswi Alanka untuk anggota inti Ravegas.

"Capek gue," ucap Arya, salah satu anggota inti Ravegas, si pemain wanita.

Arya Ghaksan Wijaya. Anak dari Lina Wijaya dengan seorang pengusaha di Indonesia, William wijaya merupakan pendiri GWC atau Group Weapons Company, yaitu perusahaan yang bergerak pada industri pertahanan Indonesia. Khususnya dalam pembuatan produk produk militer.

"Lemah," balas Rayyan, anggota inti Ravegas.

Rayyan Andika Pratama. Anak dari Raina Pratama dengan seorang Jenderal TNI, Andika Pratama. Andika adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang menjabat sebagai kepala staf TNI Angkatan Darat. Andika merupakan lulusan Akademi Militer. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat.

"Minum mana minum, tenggorokan gue seret!" Daniel berteriak sambil berkeliling mencari anggota lain yang membawa air minum.

Daniel Anderson Gultom, anggota inti Ravegas yang paling polos. Anak dari Sarah Anderson Gultom dengan seorang pengusaha parfum sukses di Indonesia, James Anderson Gultom. Ia adalah pendiri PT Parfum International, tentu jika ingin membeli parfum ternama ini harus merogoh kocek yang cukup dalam.

"Noh, tapi ntar ganti pake parfum bokap lo." Kenzo melempar botol air minum satu-satunya.

Kenzo Abraham Grissham, wakil ketua Ravegas. Anak dari Bunga Grissham dan Ferry Grissham, seorang CEO dari perusahaan batu bara. Salah satu produsen batu bara terbesar di Indonesia. Perusahaan Grissham family bergerak di sektor pertambangan dan pemasaran batu bara untuk kebutuhan industri, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

"Ngakunya holkay, tapi suka minta-minta," sahut Farel.

Farrel Putra Aditama. Anak dari Putri Aditama dan Jovin Aditama, seorang CEO perusahaan emas paling mahal di Indonesia. Merupakan perusahaan yang emas produksinya bersertifikat LBAM (London Bullion Market Association) sehingga lebih mudah di jual di negara mana pun.

"Minum buat gue mana? kok cuma Daniel yang di kasih?" timpal Vano tidak terima. Di sini kita semua capek, bukan cuma Daniel doang, pikirnya.

Vano Ethan Hernandez. Anak dari Claire Hernandez dan Gerard Hernandez. Seorang pendiri sekaligus CEO dari perusahaan mobil terbaik di Indonesia. Company Car Hernandez. Perusahaan yang sudah terkenal hingga ke berbagai negara karena membuat mobil dengan kualitas yang sangat baik.

"Gue cuma beli dua, lo beli sendiri aja napa, sih." Kenzo membalas dengan nada sebal nya.

"Kantin." Satu kata dari mulut seseorang yang membuat ke enam cowok itu langsung mematuhi nya, Devan. Ketua Ravegas, penguasa Alanka. Tidak ada yang berani menentang perintah nya.

Sesampainya di kantin, ke-tujuh laki-laki itu duduk di meja paling pojok, meja yang sudah diklaim oleh anggota inti sejak pertama masuk sekolah ini, tidak ada yang berani menempati meja itu.

Jangan mendekat jika ingin selamat.

mungkin kata itu sudah cukup membuat para siswa-siswi paham untuk tidak mendekat ke meja Ravegas.

"Mau pesen apa?" tanya Rayyan yang akan pergi untuk memesan makanan.

"Gue sandwich sama milk tea," jawab Kenzo, laki-laki itu memainkan handphone mahalnya.

"Omelet coklat sama hot chocolate." Vano menjawab sambil memakan choki-choki miliknya, cowok satu itu memang sangat maniak dengan makanan yang berbau coklat.

"Yang lain pasta sama green tea." Devan berkata dengan wajah datarnya.

Rayyan mengangguk lalu pergi untuk memesan makanan mereka. Tak perlu menunggu lama, Rayyan datang dengan dua orang waiter yang membawa pesanan mereka.

Sebenarnya kantin sekolah Alanka adalah gabungan antara kantin sekolah dengan cafe. Jadi, jangan heran jika makanan yang dijual adalah makanan-makanan ala-ala cafe pada umumnya.

"Tuh, pesenan kalian." Rayyan duduk di samping Farrel lalu menyuruh ke-dua waiter itu pergi setelah menaruh nampan nya di atas meja.

"Wihh, omelet nya nggak sabar kayaknya nungguin gue makan, iye-iye bakal gue makan, kok, sabar yee." Si Maniak coklat itu dengan lahap memakan semua omelet coklat di depannya, tak lupa meminum hot chocolate nya juga.

"Devan," seru seorang gadis dengan suara centil dari pintu kantin. Jennifer, salah satu most wanted girls dari kelas XII IPS 2.

Jennifer Isabella Taylor, anak dari keluarga Taylor, keluarga yang mendirikan perusahaan dibidang travel dan tour. Dia adalah gadis yang dari kelas sepuluh selalu mengejar-ngejar Devan, walaupun sudah ditolak berkali-kali, gadis itu tetap tidak mau menyerah.

Yang namanya cinta harus diperjuangkan , begitu pikirnya.

"Kamu ke kantin kenapa nggak bareng aku aja, sih." Jennifer berdiri di samping Devan.

"Eh Lucifer, lo udah dikasih tau berkali-kali tetep nggak paham ya, si Devan itu udah ada pawangnya, dia jauh lebih unggul dari lo, lo kalau dibandingin sama dia, beuhh kalah saing lo." Si mulut mercon Arya sudah berbicara.

Dan Lucifer? Nama yang digunakan anggota inti saat menyebut Jennifer, bagi mereka, nama Jennifer terlalu bagus untuk orang yang sifatnya seperti Lucifer.

Devan hanya diam, menikmati pasta pesanannya, tidak melirik apalagi membalas. Buang-buang waktu saat berbicara dengan Jennifer. Dia sangat risih dengan sifat Jennifer itu, berbagai cara sudah dia lakukan untuk menolak Jennifer. Tapi Jennifer tetap kukuh mengejarnya.

"Emang ceweknya Devan siapa, sih?"

"Lo nggak perlu tau, intinya si Devan udah punya pawang." Daniel berbicara dengan penuh penekanan di kalimat terakhirnya.

"Kalian nggak mau kasih tau siapa ceweknya Devan pasti karena dia jelek, masih mendingan gue kemana-mana kali." Jennifer berkata seraya mengibaskan rambut hitamnya ke belakang.

Memang, selama ini yang siswa-siswi Alanka tau, Devan sudah punya pawang, saat para fans fanatik mereka bertanya, mereka pasti menjawab, nggak perlu tau.

Dan pertanyaan yang selalu ada dalam benak mereka, dia dimana? Siapa gadis beruntung yang bisa menjadi ratu Ravegas? Secantik apa gadis itu hingga dapat meluluhkan hati sedingin es milik Devan?

Huh! Menyebalkan, sangat menyebalkan saat tau bahwa telah ada gadis yang menduduki pangkat tertinggi di hati seorang Devandra.

"Percuma cantik kalau attitude nya rendah," cibir Vano.

"Lo udah nggak ada urusan lagi, kan? Ngapain masih di sini? Ganggu ketenangan aja." Sepertinya si kalem Kenzo mulai risih dengan kehadiran Jennifer.

Jennifer yang merasa diusir pergi seraya menghentak hentakan kakinya dengan perasaan kesal.

* * * * * *

Sekarang sudah pukul 10:10 AM, lima menit lagi istirahat pertama akan berakhir. Itu artinya, mereka akan masuk ke kelas untuk melanjutkan pelajaran yang tertunda tadi pagi.

"Si Lucifer ngebet banget pengen tau siapa cewek lo, Van." Vano berbicara sembari melanjutkan memakan omelet yang tersisa tadi, kalau nggak dihabisin mubazir katanya.

"Dia kan emang dari kelas sepuluh dulu udah terobsesi banget sama lo, udah di tolak berkali-kali juga." Farrel menyambung ucapan Vano tadi.

"Emang nggak punya urat malu tuh cewek," ucap Arya dongkol, jujur dia merasa kesal dengan perempuan bernama Jennifer itu. Karena Jennifer, waktu makannya terbuang beberapa menit.

"Udah, habisin tuh makanan kalian, bentar lagi waktu istirahat habis." Rayyan yang sedari tadi diam mengeluarkan suaranya.

Mereka mulai melanjutkan kegiatannya, makan. Kenzo yang terlebih dahulu selesai, ia memerhatikan setiap kegiatan sahabat sahabatnya, Daniel dan Arya yang memakan pasta sambil memainkan handphone nya, sesekali cekikikan, sinting.

Pasti mereka berdua sedang chattingan dengan ratusan gebetannya. Kedua laki-laki itu memang sepaket, sama-sama pemain wanita, sama-sama bobrok, sama-sama tukang gibah.

Sebenarnya Arya udah punya pawang, tapi ya gitu, kurang kalau cuma satu cewek aja. Namanya juga Arya, nggak akan puas kalau soal wanita.

Daniel ini sebenarnya setia kok, tapi karena keseringan main dengan Arya, jadi ketularan sifat playboy nya. Walaupun ia menjadi playboy, tapi itu tidak menghilangkan sifat polosnya yang sudah mendarah daging.

Polosnya itu, definisi polos polos bangsat, suka buat orang darah tinggi.

Vano yang menjilat piring bekas omelet nya, lumayan masih ada sisa-sisa coklatnya, menjijikkan.

Rayyan yang sedang membaca bukunya, selain hobi membaca, Rayyan juga laki-laki yang memiliki pemikiran lebih dewasa dibanding dengan yang lain. Tak jarang ia turut membantu Farrel menyusun strategi saat ingin membantai musuh.

Maklum, papa nya aja mantan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat, jadi jangan heran jika Rayyan cukup pintar saat kegiatan susun menyusun strategi.

Farrel yang sedang membaca komik favorit nya, Detective Conan.

Sebenarnya sifat Farrel dan Rayyan itu sebelas duabelas, sama-sama paling dewasa, walaupun pemikirannya tak sedewasa Rayyan, setidaknya ia anggota yang cukup waras. Tetapi, kewarasannya akan hilang saat bertemu teman-teman bobroknya.

Devan yang dari tadi belum menghabiskan makanannya, entah dia yang makan terlalu lambat atau porsinya yang terlalu banyak.

Tapi kok ada yang aneh ya, walaupun Devan lebih sering diam tapi dia tetap akan memperhatikan kelakuan anggota nya, sedangkan sekarang melirik saja tidak, tatapannya terlihat datar dan kosong. Raganya ada di sini, tetapi pikirannya melayang entah kemana.

Ah, sepertinya wakil ketua itu menyadari apa yang membuat ketuanya melamun seperti itu, rindu.

Lo kenapa belum balik juga, emang lo nggak mau hancurin jalang-jalang yang udah berani deketin Devan lo? Kita semua rindu sama lo, Ibu negara, batin Kenzo.

* * * * * *

Waw 🐒

Gimana ceritanya? Maaf kalau tidak sesuai dengan ekspetasi kalian. Jangan lupa vote and komen, jangan jadi silent readers.

See you 👋

Continue Reading

You'll Also Like

105K 8.9K 39
"Lo sopan, Kami sambut. Lo kasar, Kami patahkan." - Geng Tiger di bawah pimpinan Tiger Bagaspati. ×•×•× Tig...
5.3M 227K 54
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...
4.1M 242K 60
[USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Menikah di umur yang terbilang masih sangat muda tidak pernah terfikirkan oleh seorang gadis bernama Nanzia anata...
13.9K 2K 165
4 In 1 Sinopsis : Setelah ribuan tahun hening, dunia kultivasi sekali lagi menyambut zaman keemasan. Sementara berbagai murid ajaib dan sekte di duni...