Today playlist : Whee In - Shine On You
. - .
Suara hembusan angin dan dedauan dipohon seperti alunan lagu yang memanjakan telinga para pengunjung di taman itu. Taman rumah sakit yang diisi oleh para pasien dan keluarga pasien, berjalan menghirup angin diluar adalah salah satu hal yang Rose syukuri.
Melihat banyak sekali senyum dan tawa memenuhi seisi taman ini, tentu menjadi point plus tersendiri. Disinilah tempat orang-orang memiliki sebuah harapan, kesembuhan dan kesehatan.
Tempat kerjanya yang dipenuhi oleh banyak doa juga harapan seseorang dan keluarga untuk bisa merasakan kembali kehidupan normal layaknya orang banyak. Juga tidak sedikit orang yang memiliki trauma di rumah sakit.
Tempat penentuan dimana seseorang bisa kembali pulang dengan bahagia ke rumah bertemu keluarganya, atau kembali pulang dengan ketenangan bertemu sang pencipta.
"Kamu mending istirahat di ruangan kerja Rose, disini berisik" Chanyeol
"Engga dok, saya lebih suka hal-hal berisik. Ikut seneng lihat orang-orang yang kelihatan bahagia disini" Rose
Pandangan Rose berhenti di salah satu pasien. Anak kecil yang duduk sendirian ditaman itu, Rose yang terus menelaah keadaan salah satu pasien itu dengan serius.
Melihat orang dewasa yang datang dan memakai bahasa isyarat itu cukup menjadi alasan Rose mengerti kenapa anak kecil itu diam.
"Saya duluan ya dok" ucap Rose pada Chanyeol, lalu menghampiri anak kecil yang tidak bisa bicara disana
"Hai adik manis, kok mukanya kesel gitu. Ada apa?" Rose
"Ini suster, dari tadi ga ngerti kalo aku ga mau minuman rasa coklat. Stoberi" jawab pasien itu
Rose melihat kearah suster yang membawa minuman itu, dan memberitahu padanya. Bahwa pasien itu tidak ingin minuman yang rasanya cokelat, tapi strawberry. Suster itu paham dan dengan segera pergi untuk membeli minuman baru.
"Nama kamu siapa? kalo nama dokter Rose. Kalo diartiin bunga mawar" Rose
"Seola, Lee Seola" Seola
"Kok sendirian aja, ibu Seola mana?" Rose
"Kerja. Tapi kok dokter bisa bahasa isyarat juga, Seola baru nemu orang kaya dokter. Selain ibu sama ayah, ga ada orang yang bisa komunikasi sama Seola" Seola
"Bisa dong, biar bisa ngomong sama Seola" Rose
Tidak lama setelah itu, suster itu kembali dengan minuman rasa strawberry. Seola pun tersenyum lebar setelahnya, dan mengucapkan terimakasih lewat bahasa isyarat. Suster yang nampak bingung itu akhirnya mengerti saat Rose memberitahunya.
"Dia bilang terimakasih suster" Rose
"Ahh, sama-sama Seola. Maafin suster ya yang ga ngerti maksud Seola" Suster
Seola ngangguk, Rose harus segera pergi. Karena Rose yakin Jaehyun sedang salam perjalanan untuk menjemputnya pulang.
"Dokter pamit ya, lain kali kalo ada orang yang ga ngerti maksud Seola. Seola tunjuk aja gambar atau benda yang Seola maksud, oke?" Rose
"Oke dokter cantik! dadah!"Seola
"Dadah juga Seola" Rose
Satu langkah Rose yang langsung berhenti begitu berbalik badan, sudah ada Jaehyun disana. Melihat kearah Rose yang baru saja berkomunikasi dengan salah satu pasien. Jaehyun melebarkan senyuman yang ada di wajahnya itu, istrinya yang menangkap senyum Jaehyun juga tidak malu untuk membalas. Rose mendekati Jaehyun yang datang bersama Taeyong disana.
"Ayo kita pulang" Jaehyun
Rose mengangguk setuju, dan ia mulai mengambil alih kursi roda Jaehyun dari tangan Taeyong. Mereka berdua bersama menuju parkiran rumah sakit untuk pulang, dengan Taeyong yang menjadi supir pastinya.
. - .
Apartement penuh dengan suara Jeno dan kawan-kawan. Jeno adalah adik kedua Jaehyun yang sekarang lagi menunjang ilmu di perguruan tinggi. Jeno juga akrab sama Rose, dan yang paling penting ialah Jeno yang menjadi salah satu pendukung berlayarnya kapal JaeRose.
"Nanti kalo udah kelar lo bawa softcopy-nya ya, gue ga tau bisa ke kampus engga" Jeno
"Aman Jen, santai" Chenle
Rose datang dengan Jaehyun yang baru pulang dari rumah sakit, Jeno dan kawan-kawannya itu langsung menyapa kedua orang yang baru saja memasuki apartement. Senyum Rose menandakan bahwa Rose menyambut baik kedatangan mereka.
"Itu ada makanan di kulkas makanin aja ya, jangan sungkan kalo disini" Rose
"Siap laksanakan, komandan!" Haechan
"Bang Jae apa kabar nih? lama ga ketemu ya kita" Mark
"Iya, kalian gimana? masih pada suka bolos kelas ga?" Jaehyun
"Waduh, kalo masalah bolos-membolos harusnya dijawab sama Haechan nih" Mark
"Gue aja terus Mark, ga usah didenger bang. Fitnah mulu" Haechan
Dan mengalir seperti air obrolan ringan mereka. Teman-teman Jeno memang mengenal Jaehyun baik, bahkan bisa dibilang sangat dekat dengan mereka. Sudah seperti kakak sendiri, anggap mereka.
Sepasang itu izin untuk meninggalkan kelompok mahasiswa itu, dan memasuki kamar mereka. Rose menaruh segala hal yang ia bawa dari rumah sakit tadi dan mengakhiri dengan duduk di sofa kamar.
"Aku baru pertama kali liat kamu pake bahasa isyarat" Jaehyun
"Bukannya aku pernah cerita tentang kakakku ya?" Rose
"Iya pernah, tapi kan ga pernah kamu lakuin didepan aku" Jaehyun
"Iya juga, kenapa terus? kamu mau aku pake bahasa isyarat ke kamu?" Rose
"Wah jangan deh. Suami kamu udah ga bisa jalan, masa dijadiin ga bisa ngomong juga" Jaehyun
Rose tercekat setelahnya , "Aku ga maksud gitu Jae"
"Bercanda Rose" Jaehyun
Raut wajah Rose yang menjadi tidak baik sekarang. Salahkan dia yang memulai pembicaraan tentang bahasa isyarat, terkesan sengaja mengejek memang tetapi Rose bukan bermaksud seperti itu.
Ditatap kedua mata pria didepannya dengan sangat dalam, mencoba menjelaskan dengan tatapannya bahwa Rose tidak menerima lelucon Jaehyun yang seperti itu.
"There's no one perfect in this world, Jae" Rose
"Aku udah bilang aku bercanda" Jaehyun
"Kamu emang nganggap bercandaan, tapi engga buat aku. Kamu ga harus bisa jalan buat jadi seseorang yang normal. Sama kaya yang kamu omongin tadi. Kamu juga ga perlu jadi bisu buat bisa bahasa isyarat" Rose
Jaehyun tidak mengira Rose akan menganggapnya sampai seserius ini, padahal niat Jaehyun murni untuk candaan semata. Jaehyun mendekat kearah Rose. Berada didepan Rose sekarang.
"Kamu cantik, maaf ya?" Jaehyun
Rose yang kaget karena Jaehyun berkomunikasi dengan bahasa isyarat sekarang padanya. Rose menemukan sisi baru Jaehyun hari ini. Jackpot!
"Kamu bisa?" Rose
"Sedikit" Jaehyun
"Belajar dimana?" Rose
"Internet, dulu ada adik kelas yang bisu. Dan tanpa aku sadar, kita sering ketemu. Aku kasian aja ngeliat dia yang harus nulis kalo mau komunikasi sama aku. Yaa, aku akhirnya belajar sedikit deh biar ngerti" Jaehyun
Kedua sudut bibir Rose melawan arah gravitasi bumi. Merasa senang karena mengetahui bahwa Jaehyun masih mengingat sosok Annarose, sang kakak.
"Kamu orang baik" Rose
"Kamu malaikat" Jaehyun
Kadang hal yang sempurna memang membuat beberapa orang merasa dirinya yang paling baik. Tetapi dengan ada nya ketidaksempurnaan pula, beberapa orang bisa menghargai adanya perbedaan. Dan juga lebih belajar tentang makna hidup yang sesungguhnya.
'Kak Anna, pasti senang ya? Jaehyun ingat kakak'
' It's okay to make mistakes sometimes. Because anyone can do so '
- Rosseane Park
To be continue
floalee