Echa bingung ingin balas apa setelah kata 'Oh. Kata itu artinya mengakhiri sebuah chat? tapi echa tidak mau selesai secepat itu dia ingin chatan lagi dengan galang.
Kata oh barusan menandakan kalau galang benar-benar cowok yang cuek, tapi peduli terhadap nya.
Galang
online
You
Dpt nmr gue dri mn lang?
Echa memberanikan diri untuk membalas pesan, agar pesan sebelum nya tidak cepat mengakhiri. Kuku jempol nya sampai ia gigit-gigit karena menunggu balasan.
Galang
|Ragil
You
Psti rgil dri chika ya?
Galang
|Ya
Echa menggeram kesal, sial cowok itu kenapa ingin sekali mengakhiri chat nya. Echa langsung duduk dari tidur nya ia harus menghilangkan gengsi nya untuk mengechat galang lagi.
You
Ih cuek bngt🙄
Galang
|Nnti ngga
You
Nnti kpn?
Galang
|Kl ud jdian
Echa mengerjapkan mata nya berkali-kali, jadian? ah echa tidak bisa bayangkan setiap hari nya bersama galang bisa-bisa kejang dia. Gadis itu mengulum senyum nya sebisa mungkin.
"Baper kok sama ketikan," ucap echa menyindir diri nya dan yang baca.
Galang
|Blm tdr?
You
Masi jam 8
Galang
|Mau kluar?
You
Kmn?
Galang
|Gw jmpt!
You
Iya kmn?
Galang ih
Lang?
Lo ud otw?
Ih bntr nih gnti bju dlu
Send.
Echa berdecak kesal melihat pesan nya yang belum dibaca bahkan ia belum bilang iya atau tidak. Dasar galang pemaksa. Echa menatap diri nya didepan cermin, tubuh nya dibaluti piyama berwarna hitam berlengan pendek.
"Masa gini aja?"
"Mau ketemu calon pacar kok kaya gembel" Echa langsung menabok mulut nya yang mengatakan itu, lalu mengelus dada nya.
"Jangan geer dulu gabaik"
Ting, Echa langsung melihat notifikasi dari ponsel nya.
Galang
|Gue d dpn
You
Cpt bngt si
Echa baru ingat kalau rumah galang bersebalahan dengan komplek nya, komplek mawar hanya butuh 5 menit ke komplek cemara. Masa bodo dengan penampilan, echa memakai cardigan cream nya dan memasukkan ponsel nya kedalam slinbag lalu mengoleskan lipbalm di bibir nya.
Echa menuruni tangga dengan cepat dan pergi ke dapur untuk mengambil helm bogo berwarna putih. Zio dan Lusi menatap anak nya yang ingin pergi.
"Mau kemana kak?" tanya Zio
"Ayah aku keluar sebentar ya sama temen," echa menghampiri mereka yang sedang duduk diruang keluarga.
"Mau kemana cha?" tanya Lusi
"Keluar mah, sebentar kok"
"Sama galang ya?" tebak lusi membuat echa gelagapan
"E-eh sama galang--iya hehe" echa menampilkan cengiran nya
"Galang siapa?" tanya zio
"Udah sana pergi nanti kemaleman, salam sama galang ya." lusi mendorong echa untuk keluar
"Yaudah assalamualaikum ayah mah," echa langsung keluar buru-buru karena wajah zio yang ingin mengintrogasi nya
"Galang siapa mah?" tanya zio, Lusi hanya senyum-senyum saja menatap kepergian echa.
0o0
Galang melihat echa yang baru keluar dari rumah, jantung nya terus berdegup sedari tadi. Ia tidak bisa menahan diri lagi karena pikiran nya yang kacau gara-gara echa.
"Cepet banget sih dateng nya kan belum sempet siap-siap" ucap gadis itu menggerutu, tubuh nya menghangat mendengar suara yang keluar dari bibir kecil itu dengan lembut.
"Ngga papa cuma sebentar" ucap nya dengan wajah datar, ia tidak boleh terlihat senang didepan nya. Echa mengangguk lalu memasang helm dikepala nya.
"Udah izin?" tanya galang
"Udah, ada salam dari mama" galang mengangguk, echa segera naik ke motor galang dengan bahu cowok itu sebagai pegangan. Galang langsung menjalankan motor nya dengan kecepatan sedang.
"Mau kemana?" echa memajukan wajah nya sedikit agar galang bisa mendengar nya.
"Kafe?"
"Ih gamau masa ke kafe pake baju tidur" ucap echa cemberut, galang bisa lihat itu dari kaca spion. Gemes.
"Terus kemana?" Galang benar-benar tidak tau harus kemana, niat nya mengajak echa hanya ingin melihat wajah dan mendengar suara nya saja.
"Kok nanya, kan lo yang ngajak lang?" ah echa paling malas jika di ajak keluar tapi tidak ada tujuan.
"Alun-alun?" tanya galang
"Yaudah gue mau jajan disana" Galang langsung menambahkan kecepatan nya agar sampai kesana.
Alun alun Jakarta sangat ramai meski sekarang malam jumat, galang menstandar motor nya diparkiran. Lalu echa turun melepaskan helm nya dan mengikuti langkah galang dari belakang.
"Mau beli apa?" tanya galang
Echa mengedarkan pandangan nya melihat jejeran stan makanan, ada berbagai macam disini.
"Makan seblak yu," ajak nya dengan mata berbinar tanpa persetujuan galang, echa menarik tangan cowok itu menuju stan seblak.
Galang menatap tangan nya yang ditarik echa, bibir nya tersenyum tipis. Echa benar-benar gadis yang sederhana.
"Lo pesen yang mana lang?" echa memperlihatkan nama menu dari seblak itu.
Galang menggeleng pelan, "Lo aja"
"Ih pesen dong masa gue doang yang makan"
"Yaudah yang ini," galang menunjuk menu itu.
"Mas seblak sosis 2 ya sama es teh, nanti anter ke meja itu." tunjuk echa kepada meja yang diatas nya banyak lampu.
"Siap neng"
Galang dan echa berjalan menuju meja dan duduk disitu, senyum nya terlihat dari wajah nya cantik membuat galang terperangah.
"Lang kok lo ngajak gue keluar?"
"Emang ngga boleh?" galang memajukan wajah nya menatap echa. Echa membulatkan mata nya nelihat wajah galang yang sangat dekat dengan nya.
Echa berdeham, "Boleh tapi tumben aja." ucap nya menjauh kan wajah nya
"Kan gue uda bilang mau deket sama lo" ucap galang menatap lekat mata echa.
Gadis itu memalingkan wajah nya karena semburat merah muncul di pipi nya. Galang yang melihat itu hanya terkekeh dalam hati.
"Ini neng" Mas-mas seblak menaruh nampan berisi 2 seblak dan 2 es teh di meja.
"Makasih mas" Mas seblak itu mengangguk dan kembali ke stan nya. Echa mengaduk-aduk seblaknya dan mencicipi kuah seblak.
"Em enak," echa menyuapkan seblak kedalam mulut nya.
"Kok gak dimakan lang?"
"Lo belum pernah coba seblak?" tanya echa melihat galang yang enggan menyentuh mangkok seblak itu.
Galang menggeleng jujur, "Gak suka"
"Enak loh nih coba," echa menyodorkan sendok seblak nya ke depan mulut galang. Galang membuka mulut nya dan mengunyah kwetiaw berisi sosis dan sayuran.
"Enak?" tanya echa, galang mengangguk setelah itu menyeringai melihat echa yang tidak sadar memakan kuah seblak dengan sendok nya yang ia sodorkan ke galang tadi.
"Lo tinggal di jakarta udah lama lang?"
"2 tahun lebih, lo?"
"Waktu smp pernah dijakarta selama 6 bulan tapi balik lagi ke bali, sekarang bakal disini terus." ucap echa lalu menyeruput es teh nya.
Galang menganggukkan kepala nya, lalu mengeluarkan selembar uang kertas dari dompet nya.
"Lang gue aja" sahut echa
"Gue yang ngajak lo keluar, yuk" ajak galang menuju stan untuk membayar.
"Berapa?" tanya galang singkat.
"30 ribu mas"
"Kembalian nya ambil aja" galang menaruh selembar uang senilai 50ribu di meja.
Setelah membayar seblak, galang menarik tangan echa menuju parkiran. Galang memakai helm nya begitu juga echa.
"Langsung pulang?" tanya galang
Echa mengangguk, "Besok sekolah" echa langsung naik ke motor galang lalu pergi dari alun - alun.
Udara malam terasa dingin dikulit, echa mengeratkan cardigan nya sampai menutup bagian depan. Galang mempercepat motor nya agar tidak kemalaman mengantar echa.
Sampai lah mereka di depan gerbang pada rumah yang besar, echa turun dengan pelan dibantu galang. Setelah berhasil turun echa melepas helm nya.
"Makasih ya lang udah ngajak gue keluar" ucap echa tersenyum tulus.
Galang mengangguk seraya tersenyum tipis, tangan nya mengarah ke kepala echa dan merapihkan rambut nya yang sedikit berantakan.
"Tunggu sebentar lagi untuk yakinin perasaan gue buat lo cha."
to be continue
Iya lang di tunggu😘 - lily
plak - readers
sabar gais sabar sebentar lagi nih☺
Vote nya fren jngn jadi sider ya😚
Komen yang banyak tentang part ini ayo!!!