. - .
Suara berisik dari segerombolan adik kelas yang sedang melakukan perundungan membuat anak lelaki yang tadinya diam itu bersuara.
"Kalo lo ga bisa sepinter dia, mendingan tutup mulut lo" ucapnya dengan sangat lantang
Jung Jaehyun
Nama yang tertulis jelas di nametag siswa lelaki itu. Derap langkah pelan namun pasti dengan tangan berada di kantung celana seragamnya membuat anak-anak perempuan yang tadinya sangat membuat kebisingan itu diam. Tatapan mengintimidasi anak lelaki yang bisa mereka yakini adalah seorang kakak kelas itu sangat menyeramkan.
"Lo dah tau itu temen lo ga bisa ngomong, malah disuruh jawab pertanyaan lo. Jadi kaya orang ga punya otak, tau?"Jaehyun
"T-tapi kan kak, dia ga pantes sekolah di tempat anak-anak normal kaya kita. Dia kan bisu-"ucap salah satu anak disana yang juga melakukan perundungan
"Yaudah terus kenapa? emang lo lo pada yang bayar sekolah dia? terus kenapa kalo dia bisu? lo pada bisa ga jadi kaya dia yang udah dikenal satu sekolah karena otaknya. Gue kalo jadi dia, udah bakal minta perlindungan sama komisi siswa. Kadang orang yang normal kaya lo lo pada, gedenya cuma jadi sampah masyarakat" Jaehyun
Adik kelas yang tadinya ada disana pun akhirnya hengkang. Tapi anak perempuan yang jadi objek perundungan itu masih tegap berdiri disana. Melihat Jaehyun dengan tatapan kagum, sedangkan anak lelaki bernama 'Jung Jaehyun' itu hanya memberikan tatapan bingungnya.
"Annarose ,kan? anak baru yang menang lomba fisika nasional?" tanya Jaehyun pada adik kelasnya, yang dibalas oleh anggukan kepala anak perempuan bernama 'Annarose' itu.
"Gue tau lo berterimakasih sama gue. Lain kali kalo dirundung, lapor sama komisi siswa. Biar anak-anak kaya mereka ga ngelakuin hal yang ga berguna kaya tadi, bisa aja nanti bukan lo yang mereka bully"Jaehyun
Jaehyun melihat adik kelasnya itu menuliskan sesuatu di buku sakunya, yang setelahnya ia beri tunjuk kepada Jaehyun.
'Baik kak, sekali lagi makasih banyak'
"Iya sama-sama, udah sana balik ke kelas lo. Gue mau istirahat jadi ga bisa nih gara-gara temen lo tadi pada berisik"Jaehyun
Anna mengangguk, yang setelahnya pergi meninggalkan Jaehyun yang masih disana dengan pepohonan sekolah disekitarnya.
. - .
Lagi dan lagi, sepertinya anak-anak lelaki yang les disini tidak menyukai Jaehyun. Dengan kondisi Jaehyun yang memang lebih unggul daripada mereka membuat mereka terusik sepertinya.
Jaehyun adalah siswa biasa yang tidak terlalu pintar tapi juga tidak bodoh. Ketampanannya yang menjadi alasan kenapa banyak sekali gadis yang menaruh rasa padanya, bahkan jika gadis itu sudah memiliki kekasih.
Jaehyun sama sekali tidak memiliki teman disekolahnya, karena menurutnya tidak ada yang benar-benar menganggapnya senagai teman. Sebagai gantinya, ia berteman baik dengan teman kecilnya yang sudah tidak satu sekolah dengannya.
Walau begitu Jaehyun tetap bertemu dan bermain dengan mereka di taman kota setiap minggu. Entah bermain basket, makan bersama, atau pergi ke PC Bang untuk bermain game online.
Jaehyun juga berasal dari keluarga yang berkecukupan, dan juga harmonis. Dia diberikan kasih sayang yang cukup dari keluarganya. Dia bukan sosok anak yang nakal tanpa sebab, benar-benar tidak akan mengusik jika tidak diusik. Tipe anak yang 'senggol-bacok'.
Hari ini hari dimana dia kedatangan siswi baru di tempat lesnya, siswi yang perawakannya ga asing dimata dia. Sampai beberapa hari kedepan dia sadar, siswi itu mirip sekali dengan adik kelas yang pernah dirundung disekolahnya, Annarose.
'Roseanne hadir?'
'Hadir Miss'
Sautan yang terdengar ditelinga Jaehyun itu membuatnya menoleh. Dan lagi-lagi sadar kalau sosok siswa baru itu bukan Annarose. Siswi baru yang bernama Roseanne itu benar-benar membuat Jaehyun tak percaya.
Dia satu-satunya yang berani berkata kasar, bahkan membentak dia di tempat les. Bukannya menggoda atau mengajak Jaehyun untuk berpacaran, tapi malah meneriakinya dengan kata-kata peringatan.
'Lo tuh kalo ga bisa berantem, ya gausa berantem. Bego banget'
Kalimat yang baru saja keluar dari mulut Rose yang sedang mengobati luka di wajah tampan Jaehyun. Jaehyun beberapa kali meringis kesakitan dibuat Rose, dengan sengaja Rose menekan luka tonjokkan di samping bibir Jaehyun dengan kasar.
"Gue ga minta lo ngobatin aww-"Jaehyun
"Bisa diem ga? ini yang ada kalo lo ngomong betadinenya gue sogokin ke mulut lo ya" peringatan Rose kepada Jaehyun
Benar-benar gadis yang luar biasa, Jaehyun sampai dapat mengenali setiap suara yang Rose keluarkan di tempat les. Mengenali seseorang dengan suara benar-benar hal baru bagi Jaehyun.
Sampai hari dimana suara yang biasanya meneriaki dia itu tak kunjung terdengar, menghilang seperti ditelan bumi. Itu yang bisa Jaehyun katakan mengenai teman les nya Roseanne. Yang terhitung absen les selama satu minggu belakangan, bahkan Miss.Vianna terus-menerus bertanya pada Jaehyun kemana perginya Roseanne.
Tapi Jaehyun menarik lagi simpulan yang ia berikan pada Roseanne. Karena gadis itu kembali dengan pembawaan yang sangat berbeda. Rose biasanya hanya belajar saat diberi tugas les atau saat sedang waktu konsul. Tetapi Jaehyun memperhatikan bahwa 'Rose' berubah, dia hanya memandangi bukunya setibanya di tempat les sampai jam les selesai.
Bahkan saat tidak ada tugas les dan hanya sesi konsul gadis itu enggan memandang kearah lain selain bukunya. Seperti terkena sihir yang membuat Rose menganggap belajar itu suatu yang harus terus ia lakukan.
"Mata lo ga capek liat rumus begini?"Jaehyun
"Engga, mending gue liat rumus dari pada liat lo" Rose
"Kenapa kalo liat gue? naksir lo?"Jaehyun
Rose melihat Jaehyun dengan tatapan yang susah diartikan, tatapan kosong tanpa perasaan itu dia lemparkan pada sosok Jung Jaehyun.
"Kalo liat rumus gue jadi pinter, kalo liat lo gue jadi bego" Rose
"Itu mulut tumben ngatain gue lagi"Jaehyun
"Lo kalo ga mau belajar, dan cuma ganggu gue mending pergi"Rose
"Idih galak"Jaehyun
"Pergi Jae, gue mau fokus belajar. Gue harus ngejar pelajaran yang udah gue tinggalin, gue mau jadi dokter" suara Rose yang sangat terdengar serius di telinga Jaehyun
Jaehyun memutuskan membiarkan Roseanne fokus pada apa yang ia kerjakan. Dan selama ia les disana Rose benar-benar serius belajar. Bahkan Jaehyun sering melihat gadis itu pergi ke perpustkaan kota dekat kampus ia belajar.
Selama tiga tahun tidak mendengar kabar Rose, Jaehyun akhirnya ditakdirkan kembali melihat sosok Roseanne. Saat ia sedang sedang menjenguk seorang temannya di rumah sakit. Roseanne yang memakai snelli mirip seperti dokter itu ternyata berhasil menjadi mahasiswa kedokteran.
Melihat Roseanne dari jarak sedekat ini, setelah tiga tahun tanpa kabar tentu saja membuat Jaehyun tak percaya. Gadis galak yang sering mengomeli juga meneriakinya dulu sekarang sudah tumbuh menjadi gadis dewasa yang rupawan dan cerdas.
Rosseane akan tetap menjadi gadis galak yang berani meneriaki Jaehyun dengan kata-kata kasar, di pikiran Jaehyun.
'I don't know what it is but I got that feelin' ' - Jung Jaehyun
C . O . M . I . N . G - S . O . O . N