"Bimo!"
"Iya Queen"
"Kumpulkan senjata kita yang telah di curinya, setelah ke markas!"
"Siap!"
Setelah perkelahian tadi Queen menyuruh salah satu anak buahnya yang bernama Bimo Setiawan.
Setelah memberikan arah kepada Bimo, kemudian dia mendekat ke arah sahabatnya.
Memang sejak dia berkelahi dengan leader BLACK EAGLE, Queen menyuruh mereka semua untuk menepi.
"Queen gak kenapa-kenapakan?" Ken sangat khawatir dengan satu sahabatnya ini, dengan cepat ia membolak-balikkan badan sahabatnya itu.
Ken tahu bahwa sahabatnya itu sudah sering berkelahi,tapi tetap saja dia mengkhawatirkan sahabatnya itu, biar bagaimana Ken sudah menganggap Queen dan Cley saudara.
Queen yang melihat itu memutar bola matanya malas, tapi tak urung dia sangat bersyukur karena memiliki sahabatnya kayak mereka, Cley yang melihat kelakuan sahabat nya itu, Ken hanya terkikik geli.
Sebenarnya Cley juga sama kayak Ken, cuma hanya ia sembunyikan karena ia tahu Queen itu sangat hebat dalam bertarung.
Patut di acungi jempol xixi batin Cley terikikik geli.
King yang melihat itu hanya tersenyum tipis, setidaknya ramai yang peduli terhadap Queennya, ya King sudah mengklaim Queen sebagai gadisnya.
Tanpa diketahui oleh siapapun, King menyimpan perasaan lebih kepada Queen, tapi Queen yang tidak peka.
ya gitu deh emm.
"Ekhemm!!" Deheman King sontak membuat 3 ciwi melihat kearahnya.
"Ada apa King" ucap Queen lembut.
"Gpp, yuk pulang" ajaknya diangguki oleh Queen dan sahabatnya.
Sesampai di luar gerbang, Queen menelpon anak buah yang disuruhnya tadi.
Tut Tut
"Halo Queen"
"Setelah selesai bawa ke markas kita, saya dan king serta sahabat saya akan pulang duluan" ucap Queen langsung ke intinya.
"Baik Queen!"
Tut.
"Sudah?" Tanya King, yang hanya dibalas anggukan oleh Queen.
Para anak buah VBW sudah pulang duluan, karena Queen menyuruh mereka duluan, hanya beberapa saja yang masih ada di markas BLACK EAGLE.
Queen dan King berjalan menuju ke arah mobil mereka ralat mobil Queen, sedang sahabatnya beda mobil.
Beberapa puluh menit kemudian Queen sampai di markasnya itu segera dia keluar diikuti oleh king serta sahabatnya.
"Selamat malam Queen,King!" Sapa penjaga gerbang markasnya.
"Selamat malam Sam" ucap king dan Queen bersamaan, kemudian mereka pun masuk kedalam.
Mereka berdua beriringan menuju tangga atas, karna kebetulan kamar mereka di lantai atas, sedangkan sahabatnya itu di lantai bawah.
"Emm..." Queen yang melihat king yang ingin berbicara pun berhenti dan bertanya.
"Ada apa?" Tanyanya.
"Kamu gak penasaran dengan wajah aku?" Tanyanya dengan tangan diginikan 👉👈
Queen mendengus sebel, sebenarnya Queen pernah melihat wajah King, pas ia membuka topengnya di perpustakaan markasnya, pas Queen lewat saat itu.
"Aku pernah lihat wajah kamu kok"
"Hah?" Beonya yang masih mencerna.
"Beneran?" Sambungnya, yang di angguki oleh Queen.
Memang selama ada dimarkas baik King maupun Queen serta sahabatnya Queen itu memakai topeng mereka tanpa dilepas.
"Jadi..."
"Jadi apa?" Ucap Queen tak mau berbasa-basi, karena ia sangat lelah.
"Kamu gak kenal sama aku??" Tanyanya dengan muka sendu.
"Emang kamu siapa? Kayak kita pernah akrab sebelumnya"
Queen bingung karna untuk pertama kalinya King berbicara banyak kepada Queen, biasanya mereka berbicara hanya membicarakan tentang markas mereka dan masalah markas, markas, dan markas.
"Nova"
Queen menegang ketika mendengar panggilan itu, ia sangat mengingatnya siapa yang hanya memanggilnya dengan sebutan "Nova"
"Wi-li?" Ucapnya terbata-bata.
"Iya Nova, Wilimu sudah datang" ucap King kemudian memeluk erat sahabat kecilnya, dibalas dengan erat oleh Queen.
Ya, Wili Damian Adishon sahabat kecilnya yang telah hilang bertahun-tahun tanpa kabar.
"Ka-mu jahat hiks-hiks" ucap Queen terisak dipelukan Wili.
"Ka-mu ta-hu selama ini aku menderita karna masa itu hiks-hiks"
Wili dengan cepat menghapus air mata sahabat kecilnya itu.
"Maaf yah, karena aku pergi tanpa pamit" ucapnya king kembali memeluk Queen.
"Kamu kemana saja selama ini"
"Kita bicarakan di kamar kamu saja yahh" ajak Wili kemudian mereka beriringan menuju kamar Queen.
Ceklek.
Queen langsung masuk kekamar mandi, karena badannya yang bau amis darah tadi, sedangkan Wili kekamarnya untuk mandi juga, kebetulan kamar mereka berdepanan.
Beberapa saat kemudian Queen keluar dari kamar mandi, ia sudah berpakaian simple kemudian menyalakan lampu kamarnya menunggu Wili.
Tak lama kemudian Wili datang dengan membawa kotak kecil.
ntah lah kotak untuk apa itu batinnya.
"Nihh" ucapnya menyodorkan kotak kecil itu.
"Apa ini?"
"Buka saja" langsung saja Queen membukanya dan yahh, terdapat kalung liotin simple dan sederhana.
"Sini aku pakein kamu kalungnya"
"Selesai" ucap Wili kemudian merapikan rambut Queen.
"Terimakasih Wili" ucapnya seraya tersenyum manis.
Untuk pertama kalinya Queen tersenyum manis kepada orang lain selain sahabat dan keluarganya saja.
Queen tersenyum sambil memegang kotak pemberian sahabat.
"Sama-sama" ucapnya.
"Kamu mau taukan aku kemana saat itu?"
"Hm" ucap Queen singkat karena matanya sibuk melihat liotin dari sahabat kecilnya itu.
"Aku itu ke Inggris, karena orang tua aku waktu itu mengalami kebangkrutan, selain di sana hanya ada di Inggris perusahaan orang tua aku, alhasil kami pergi mendadak, maaf yahh" ucap Wili merasa bersalah.
"Gak papa kok, aku ngerti, oh iya kita kebawah yukk mungkin sahabat aku nungguin kita" ucap Queen mengajak Wili kebawah.
"Tunggu aku didepan yah, aku mau ambil topeng aku dulu"
"Iya"
💍💍
Sesampainya dibawah Queen dan Wili, Queen melihat sahabatnya yang menonton televisi sambil memakan snack.
"Ekhemm!""
"Ehh Queen hehe, udah lama yah disitu??" Cley bertanya kepada Queen.
Lahh kenapa gue tanya begitu sama Queen sih, ogeb batin Cley malu kemudian menyengirr.
Lama-lama kering mulut Lo Cley, nyengir mulu-Author.
Gak dong thorr orang cantik gini- Cley.
Anda terlalu pd!- Author.
Lanjut back topic.
Queen dan King duduk di dekat mereka, mereka menonton film action, sampai 2 jam kemudian film pun selesai.
"Hoammm"
"Eh cleyy lo kalau menguap jangan depan gue juga dong" kesal Ken.
"Ehehe maaf bro" ucap Cley terkekeh.
Queen mematikan televisi kemudian mereka beranjak ke kamar masing-masing.
Queen menepuk keningnya saat sampai di depan kamarnya, sedangkan king sudah duluan memasuki kamarnya.
Queen pun turun kebawah menuju kekamar sahabatnya itu.
Tok tok
"Cleyy! Ken!!" Ucap Queen.
Tok tok
"Bentar!!" Ucap suara dari dalam.
Ceklek
"Eh ada apa Queen?" Tanya Cley.
Queen langsung menyelonong masuk kekamar inap mereka, disana Ken masih sibuk di meja belajarnya.
"Ken" ucap Queen.
Ken yang mendengar ada yang memanggilnya pun menoleh .
"Ada apa?" Tanyanya.
"Kalian sini duduk dulu, ada yang mau gue bicarakan" ucap Queen.
Mereka pun duduk di dekat ranjang tidur mereka.
"Gini, besok kita akan kembali ke Indonesia, karena tugas kita di sini udah terselesaikan"
"Kok cepet banget, liburan aja belum disini" ucap Cley mengeluh.
"Kita bisa lain kali liburan kesini, besok kita akan berangkat, gue udah pesen tiketnya kemaren"
Ken hanya diam kemudian mengangguk-angukkan kepalanya pertanda mengerti.
" Ya udah, malam ini kita tidur bersama"
"Horeee!" heboh Cley.
💍💍
Keesokan paginya mereka bertiga sudah bersiap-siap, mereka keluar dari kamar mereka dan beriringan menuju ke tempat makan mereka.
Disana sudah ada King yang menunggu mereka untuk makan.
"Eh ada King" ucap Cley centil.
Ken dan Queen yang melihat sahabatnya itu hanya memutar bola matanya. Mereka duduk dan memulai makan mereka.
Setelah makan Queen berdehem.
"Ekhemm!!"
Seluruh sorot mata yang dimeja makan mengarah kepadanya.
"King aku sama sahabat aku mau pulang ke indo" ucap Queen.
"Kapan?"
"Hari ini"
"Jam?"
"8"
Cley yang mendengar pembicaraan mereka itu gemes dan tanpa sadar menggebrak meja.
Brakk!!
"Ehh?" Ucap Cley terkejut, dia juga yang mengebrak mejanya dia juga yang terkejut.
King melihat kanan-kiri kemudian membuka topengnya, mereka yang disana pun membuka topengnya.
Untuk pertama kalinya Cley dan Ken melihat wajah asli King.
"Wowww!!" Cley heboh melihat cogan didepannya.
Pecinta cogan cley kambuh tuh haha.
"Kenalin, gue Wili Damian Adishon" ucapnya kemudian tersenyum manis.
"Gue Kenza Akila Maharani Fransisso"
"Gue Dekka Cleya Zevous"
💍💍
Kasih vote dan komen ya❤️