Not Approved | Sungsun [END]

By sunshinenoo_27

21.8K 1.8K 860

"Kau kembali hyung. Aku menyambutmu dengan senyuman yang selalu kau rindukan" • bxb⚠️ • there are harsh word ... More

The prologue [revisi!]
_salah faham_
HomeWork
Close to you
Close to you 2
Red stain
Peace My Brother
We meet again
This trying
Rain
Seek the Truth
Sorry hyung
terciduk
Q&A [bukan update-an]
Yang sebenarnya
Chuseok Night
Dear Appa
Bunting?
Mint Choco
Kejadian
Marah
Luka🔞
Not true
Come here (jaywon ekstra part)
Kebahagiaan dan Kehilangan [end]
What's Next?

Pantai

390 43 5
By sunshinenoo_27

"Pipi mu merah, apa itu perih?" Sunghoon khawatir melihat bekas tamparan yang meninggalkan jejak merah dipipi kekasihnya

"Tid— sshh sakitt" sunghoon menoel pipi itu membuat sunoo mengaduh

"Lihat.. kau berbohong! Tunggu disini aku akan mengambilkan beberapa obat"

Baru saja hendak berdiri, tangannya lebih dulu ditarik oleh sunoo

"Hyung kau ini! tidak usahh aku baik-baik saja, sungguh, bagaimana jika beri aku satu kecupan pasti akan sembuh"

"Hei kyaa!"

"Waeee??"

"Mana ada yang seperti itu ddeonu" sunghoon mendengus sebal

"Ada, kalau tidak percaya cobalah"

"Itu akan memperburuk lukanya"

"Hufft" sunoo mempoutkan bibirnya

Sunghoon kalah, dan selalu kalah. Dia pun menuruti apa permintaan sang kekasih, meski begitu dia melakukannya dengan sangat hati-hati

"Udah tuh, sembuh nggak?" Sunoo mengangguk lucu

"Beneran?" Sunghoon memastikan

"Huum"

"Kali ini aku akan percaya, jika terasa sakit bilang padaku" sunoo mengangguk mengerti

"Oh iya hyung bukankah lusa hari chuseok?"

"Aku hampir lupa, iya benar memang kenapa?"

"Mari kita mengunjungi makam ayah"

"Tentu saja" seulas senyuman diberikan kepada kekasihnya itu, kemudian ia mengusak rambut sunoo gemas

"Kalian berdua disini?"

"Iya bunda, ada apa?"

"Bunda mau tanya tau ndak nak Jake
pergi kemana?"

"gak tau, jangan tanya ddeonu huh! Pengen ddeonu makan dia😡"

"Dek nuu kamu gak boleh gitu"

Helaan nafas samar-samar terdengar dari mulut sunghoon, di tangkupnya wajah sang kekasih dan menatapnya mantap

"Dengerin hyung, kita tidak boleh seperti itu meski orang itu telah menyakiti kita"

"Jika keburukan mereka kita balas dengan keburukan juga maka apa bedanya kita dengan mereka hm?"

"Tapi hyung... dia mencelakaimu"

"Tidak apa-apa yang penting hyung sudah berada disini denganmu, lihatlah hyung juga baik-baik saja kan" senyuman tulus lagi² ia tujukan kepada sang kekasih

"Nak hoonie benar, apa salahnya memaafkan?" Ibunda sunoo ikut tersenyum

"Iya iya ddeonu emang gak tau dia mau kemana, ddeonu cuma lihat dia berpakaian rapi lalu pergi" tutur sunoo

"Ohh gitu, dia gak pamit bunda soalnya"

Wajah putih sunoo perlahan memerah tangkupan tangan sunghoon ikut merenggang, sunoo segera memeluk sunghoon, isakan kecil pun terdengar dari balik hoodie yang sunghoon pakai

"Kok nangis? Hyung gak marahin kamu kok, kamu hebat tau! Udah mau ngomong"

"Nak hoonie dia cengeng jangan ditemenin" goda ibundanya

"B-bunda i-ihh hiks hiks"

"Sudah bunda kasian sunoo nya"

"Baiklah bunda pergi dulu"

"Eh ini sudah sore, bayinya bunda tolong dimandikan ya nak hoonie"

"Iya bunda kalau sunoo sudah berhenti menangis"

"Baiklah"

"B-bunda, besok pokonya ddeonu mai sekolah! Harus boleh!"

"Emang udah boleh kok, siapa yang mau ngelarang sih"

"Hyunggggg hiks hiks"

Ibunda sunoo terkekeh sebelum akhirnya pergi meninggalkan dua insan itu.

Ravina sangat menyukai sikap sunghoon yang seperti ini, membuat rasa bangganya terhadap sunghoon semakin bertambah. Itulah mengapa dia dan suaminya merestui hubungan mereka berdua.

Tak ada yang tau bahwa dulu Taehyung dan Ravina sempat tak setuju namun, karena lambat laun mengetahui sikap dewasa dan bertanggung jawab seorang park sunghoon membuat mereka yakin.

***


"Bujed tawa tiwi sendiri, lagi kesambet?"

"Enggak"

"Trus?"

"Ya seneng aja, mood xyena lagi baik bang"

"Ohh gitu"

Heesung bergidik ngeri melihat apa yang sedang terjadi pada adik satu-satunya itu, akhirnya ia memilih pergi dari dapur.

Xyena yang sedang asik mencuci piring mendapati notifikasi di ponsel miliknya, ia pun langsung melihat pesan tersebut.

___________________________________________

+8282101******

Hai

Ya? Siapa?
Read✔︎

Ini Jake


Oh, anak basket kan?
Read✔︎

Iya

Ada perlu apa?
Read✔︎

Mungkin kita memang belum
lama kenal, tapi boleh gak aku ngajak kamu kepantai?

Kalo aku bilang enggak gimana?

emang mau ngapain?
Read✔︎

Aku gak tau harus ngomong
sama siapa lagi, semua orang sudah
pergi meninggalkan aku, dan entah
kenapa aku terpikir kamu

Kenapa harus aku?😪
Read✔︎

Karena kita sama-sama
orang yang gagal mendapatkan
kim sunoo

G-gimana?
Read✔︎

Aku juga menyukai sunoo,
akan kuceritakan semuanya nanti
saat kita sudah di pantai

Yaudah aku siap-siap dulu
Read✔︎

Aku jemput kamu, tunggu ya😊

Emang kamu tau rumah aku?

Lah eh udah offline

Jake?😡😡

___________________________________________

"Ditanya malah offline! Huhh" dengus xyena sebal


"Kenapa lagi hm? Tadi senyum² baru aja ditinggal sebentar udah marah²" tanya heesung yang sedang menuang air digelas

"Ih sebel! Sebel! Sebel!" Xyena segera pergi dari dapur

"Lah gimana si? Ditanya malah pergi"

'Ai yaya im your litlle buterfly ai yaya'

Ponsel di genggaman heesung berbunyi, segera ia mengangkatnya.

"halo sayang"

"....."

"Iya iya, mau kemana?"

"....."

"Sebentar lagi aku kesana"

"....."

"Nggak lama kok, tinggal pake jaket"

"....."

"Dahh muach"

'Tut tut'

Terdengar sambungan terputus sepihak, heesung yang bersemangat akhirnya tak jadi meminum air yang baru ia ambil dan berlari untuk mengambil jaket

"Eits oppa mau kemana?"

"Oppa oppa ganamstyle"

"Bang!!!!"

"Jalan sama ayang bebeb"

"Ooo, kalo gitu xyena ijin ke pantai boleh dong bang?"

Heesung berhenti ditempat, ia memutar kepalanya eh maksud author tubuhnya menjadi mengahadap sang adik

"Sama siapa? Kalo sendiri gak boleh!"

"Sama.. rahasiaaa"

"Abang kunci dari luar mau?"

"Idih bercanda bang, noh orang nya didepan pintu"

"Mana? Eh ganteng eh ganteng"

Begitu terkejud melihat jake didepannya membuat heesung sedikit meloncat

"Annyeonghaseyo heesung hyeong" Jake membungkuk sebentar

"Annyeong"

'gile kok gantengan dia, lah berarti gue jelek dong? Kok gue malah jadi insecure' ucap heesung dalam hati

Jabatan tangan jake membuat heesung membuyarkan lamunannya, yaa sedikit tersentak namun tetap berusaha cool

"Janji dulu tapi"

"Janji apa hyeong?"

"Jagain adek gue baik-baik"

"Saya janji, kalau begitu kami izin berangkat"

Setelahnya jake segera menggandeng tangan xyena keluar untuk masuk menuju mobil miliknya,

"Hati-hati!"

"Iya bang!" Balas xyena

Mobil sport itu mulai berjalan, keadaan hening sejenak sebelum jake mulai bicara

"Kamu marah nggak aku ajak keluar? Apa kamu juga merasa terpaksa?"

"Marah"

"Loh kenapa?"

"Pikir sendiri"

Jake menggaruk kepalanya sendiri dengan satu tangan, ia juga terlihat berfikir keras apa yang sebenarnya telah ia perbuat

"Apa? Aku gak tau xyen"

"Hih yaudah diem"

"Kok gitu"

"....."  xyena diam dan tak membalas ucapan jake padanya

Hanya butuh 15 menit untuk sampai di pantai, karena memang lokasi pantai cukup dekat dari rumah xyena, Jake menghentikan mobilnya menandakan mereka telah sampai.

"Ayo turun" ucap Jake yang sudah keluar duluan dan mengetuk kaca jendela

'Tok tok'

"Heii ayo turunn"

Ini sudah yang ke sepuluh tapi xyena enggan turun, jake terpaksa membuka pintu itu kemudian membuka seatbelt dan menggendong gadis itu keluar

"Jekeyy turuninn!" Teriak xyena sambil meronta-ronta

"Nanti"

"Hueee aku bilangin bang heesung!! Ayo turuninnn"

Dia menurunkan xyena lalu ia berjalan menuju bibir pantai tanpa mengajak gadis yang masih marah padanya itu

"Jekeyy jahat banget sih aku nangis nih"

"Tungguinnn"

Jake akhirnya kembali tapi kali ini dia berlari, kembali mengangkat tubuh gadis itu dan berlari ke bibir pantai diiringi tawa karena lucunya ekspresi kaget xyena

"Hueee takuttt" refleks takut terjatuh xyena pun memeluk Jake erat

"Huhh sampaii"

"Cantik" ucap Jake sembari melihat gadis digendongannya

"H-ha?"

"Ekhem lautnya"

"O-ohh i-iya cantik, Jekeyyy turunn"

Mereka berdua akhirnya duduk menghadap matahari yang sebentar lagi akan terbenam, angin disana juga sangat mendukung

"Tadi katanya marah, sebenarnya aku salah apa?"

"Sebel! Buka tuh ponsel kamu!"

"Ponsel? Sebentar.."

___________________________________________

예나❤

Yaudah aku siap-siap dulu
Read✔︎

Aku jemput kamu, tunggu ya😊
Read✔︎

Emang kamu tau rumah aku?

Lah eh udah offline

Jake?😡😡

___________________________________________


"Oooh itu, maaf tadi aku harus cepet berangkat makanya belum sempat balas kamu"

"Kenapa?"

"Nanti ketahuan, tadi hampir saja"

"Ketahuan siapa?"

"Entah itu sunoo, bunda ravina, atau ayah tae, atau siapapun yang ada dirumah itu"

"Memangnya kamu tinggal disana?"

"Emm yaa untuk beberapa saat"

"Mengapa?"

"Aku bertengkar dengan orang tuaku"

"Benarkah?" Jake mengangguk

"Jadi, akulah orang yang menabrak sunghoon waktu itu.."

"A-pa?"

"Aku melakukannya karena ingin mendapatkan sunoo, aku sadar itu salah"

"Mengapa kau melakukannya?"

"Aku terpaksa, dan mungkin sunghoon benar-benar syok kala tau dengan siapa mamanya menikah lagi"

"Jangan bilang... mamanya menikah dengan.."

"Iya,, papaku" jake menunduk dalam

Xyena merangkul pundak yang lebih tinggi darinya itu kemudian mengusapnya lembut, bahu itu naik turun, sepertinya Jake menangis

"T-tapi lihat a-apa yang aku dapatkan? Sunoo lebih memilih park sunghoon"

"Aku tau"

Tanpa disuruh jake memeluk gadis itu, menangis disana meluapkan semua rasa bersalah, sakit, dan kecewanya.

"Tenangkan dirimu, aku disini, aku bersamamu, menangislah sepuasmu agar beban di hatimu sedikit berkurang"

Dirasa sudah cukup lama xyena menangkup pipi lelaki yang bersandar padanya, dihapusnya jejak² air mata dipipi lelaki itu, kemudian sebuah senyuman terbit dibibir xyena

"Udah jangan nangis ya? Kamu itu orang kuat. Oh iya nanti aku akan membantumu bicara pada papamu, juga kita akan meminta maaf pada sunoo dan sunghoon"

"Sungguh?"

"Iya"

Dua insan itu kembali menatap pemandangan indah didepannya, tangan Jake terulur merapikan rambut yang tertiup angin dan mengenai rambut xyena

"Rambutnya jangan dimakan"

"Iya iya"

Keheningan kembali menerpa ditambah matahari semakin tenggelam, tiba-tiba xyena berucap,

"Pada kenyataanya kita berdua hanya diizinkan untuk mengagumi seorang kim sunoo" ucapnya sembari menikmati pemandangan indah didepannya

"Kamu benar, karena kita bukanlah orang yang takdir pilih untuknya" balas jake

"Yaudah jangan galau lagi, aku aja udah enggak wlee"

"Iya iyaaa"

"Nah gitu dong.. senyumnya mana?" Xyena beralih menatap jake

Jake tersenyum tulus.

'wah dia benar-benar sangat tampan saat tersenyum' batin gadis itu

"Makasih ya?"

Gadis itu mengerutkan dahinya,

"Untuk apa?"

"Semuanya"

Sore itu senja menjadi saksi bisu atas adanya seseorang yang telah berhasil membuat Jake tersenyum kembali. Jake sangat bersyukur.

"Xyen"

"Iya?"

"Karena Sunoo tak dapat kugapai, bolehkah aku menggapaimu saja?"

"Hah? Ngomong apa?"

"Ahh lupakan saja mari kita pulang langit sudah gelap, heesung hyeong akan memarahiku nanti"

"Ayoo"

"Xyen tunggu sebentar"

"Apa lagi?"

"Besok pagi kamu mau berangkat bareng sama aku gak?"

"Mau kok"





Piw piw upppp
Semoga sukaaa, hari ini aku bakal double up lho☺ ditunggu eung

Oh iya kemarin aku vaksin, disekolah sii bareng temen² juga hehe..
Btw ada yang samaan juga nda??

Oke oke see you papay🤭🤭

Continue Reading

You'll Also Like

84.8K 8.6K 36
FIKSI
2.3K 153 10
Abdul mengumandangkan azan. la ingat kata-kata bapaknya, dalam keadaan menakutkan di laut, kuman dangkanlah azan untuk memohon pertolongan Allah. Ton...
16.7K 2.6K 11
❝10 alasan lo nggak boleh suka sama Jake! ❞ warn! bxb bahasa semi baku Highest rank : #4 in jakesun amazing cover by @Hiy.sunny ❏ 𝐬𝐩𝐞𝐜𝐢𝐚𝐥 𝐈�...
2.5K 323 25
SLOW UPDATE! tapi kalau mau baca dipersilahkan geds The world is dark, and then.. you come with stars and the moon. Tentang Jake dan Sunghoon. Jake y...