💍💍
_____________________________________
Assalamualaikum para readers!
Jangan lupa makan yaa, karna berjuang itu butuh tenaga yakannn?
______________________________________
💍💍
Sesampainya di kawasan markas besar BLACK EAGLE, Queen beserta anak buahnya itu bersembunyi dan menyusun rencana mereka yang sudah di beritahukan waktu rapat di markas mereka.
"TIM A, menyerang pada bagian arah barat diketuai oleh sahabat saya, Ken!!"
"SIAPP!!" Ucap tim A serentak.
"TIM B, menyerang pada bagian arah timur diketuai oleh sahabat saya, Cley!!"
"SIAPP!! Ucap tim B serentak.
"TIM C, menyerang pada bagian arah selatan, diketuai oleh King!!"
"SIAPP!!!" Ucap tim C serentak.
"DAN YANG TERAKHIR TIM D, menyerang bagian depan diikuti diketuai saya sendiri"
"SIAPP!!! Ucap tim D serentak.
"PAHAM!!!!!"
"PAHAM QUEEN!!!!"
Mereka bergegas mendekati ketuanya masing-masing dan mengukuti arahan ketuanya lagi.
💍💍
Tak lama Ken, Cley beserta King datang.
"Queen, apa semua sudah siap?" Tanya King.
"Sudah"
"Baiklah semuanya, tugas kalian setiap sudah tahu kan masing?" Tanya King dengan berwibawa.
"Sudah King"
"Baiklah, setiap tim ikut ketuanya masing-masing!!" Ucap Queen dengan suara dinginnya.
"Berpencar! SEKARANG!!!!" Lanjutnya.
Mereka masuk ke dalam markas BLACK EAGLE, dengan timnya masing-masing, beberapa tim sudah masuk kedalam dengan arahan yang telah diberikan Queen tadi.
Bagian Barat
"Semuanya berjaga-jagalah jangan lengah" ucap Ken tegas.
"Baik tuan" ucap tim nya.
Anak buah BLACK EAGLE di pintu bagian barat memang banyak, ibaratkan tim mereka dengan anak buah BLACK EAGLE 1 banding 5 di bagian barat, tapi itu tidak membuat mereka takut akan hal itu.
Salah satu anak buah BLACK EAGLE melihat tim Ken dengan cepat mereka menyerangnya.
"SERANG!!!"
bughh
Bughh
Krakk
Arghhh
Brakkk
Bughh
Bughh
Krakk
Arghhhh
Dorrr dorrr
Bughh
Bugh
Krakk
Banyak anggota dibagian barat sudah tumbang akibat tim Ken, tinggal beberapa orang lagi.
Mereka ketakutan karena temannya sudah banyak yang tumbang.
Dan baru saja mereka ingin melarikan diri, mereka sudah tertembak.
Dorrr
Brukk
Dorrr
Brukk
Dorrr
Brukk
Fyuhhhh
Dan semua anak buah BLACK EAGLE bagian barat telah tumbang semuanya.
"Lapor Queen, bagian barat sudah aman" ucap Ken kepada Queen dengan berbicara lewat alat kecil yang ditelinganya itu.
"Hm, bagus!" Seru Queen.
Bagian timur
Cley dan para rekannya itu pun sudah masuk ke area pintu bagian timur, di pintu itu para anak buah BLACK EAGLE sangat ketat.
Tapi tidak membuat Cley dan para rekan menyerah akan hal itu.
Karena semua anggota inti maupun anggota luar Venomous Bee Woman itu sudah dilatih dengan keras sehingga mereka cepat tanggap jika sudah berkelahi tentunya.
Anak buah BLACK EAGLE pada bagian timur itu melihat Cley dan timnya itu dengan segera mungkin mereka menyerangnya, saat mereka akan dekat dengan segera Cley memberitahukan timnya untuk berjaga-jaga.
"SERANGG!!!"
bughh
Bughh
Krakk
Arghhhh
Bughh
Bughh
Dorr
Dorr
Bugh
Krakk
Bughh
Bughh
Semua orang yang menjaga pintu masuk bagian timur pun tumbang, menyisakan satu orang yang berusaha untuk bangkit, tapi bukan namanya Cley yang melepaskannya begitu saja.
Cley mendekat dari belakang orang itu, tanpa sepengetahuan orang itu, saat orang itu ingin bangkit dengan satu peluru.
Dorr
Blushhh
Bughh
Dan orang itu tumbang bisa dikatakan sudah meninggal akibat ulah Cley.
"Lapor Queen sayang, bagian timur sudah aman yah" ucap Cley angkuh sambil berbicara seraya melihat kukunya itu tanpa dosa.
Wkwkwk songong kah anda, ups?
"Hm" ucap Queen yang masih menunggu laporan mereka, Queen memang belum bergerak karena ia menunggu laporan mereka semua, setelah selesai ia langsung menyerang tanpa aba-aba.
Rekan timnya yang bersamanya itu jangan diragukan lagi karena ia sendirilah yang melatihnya.
Sedangkan yang lain, yang melatihnya adalah orang yang disebut King.
Kalau yang penasaran sama siapa king itu.
Simak terus yahh wkwk nanti juga ketebak kok xixi.
Bagian selatan
King dan para timnya itu yang baru sampai sudah di serang duluan, karena salah satu anak buah BLACK EAGLE melihat mereka dan langsung saja mereka menyerangnya.
Membuat king dan timnya bersiaga untuk melawan.
Bughh
Bughh
Dorr
Dorr
Krak
Bughh
Krak
Brakk
Bughhh
Srettt
Blushh
Dorrr
Bughh
Semua orang yang ada didepan pintu bagian selatan sudah tumbang semuanya, hanya butuh 5 menit semua anak buah BLACK EAGLE yang di bagian selatan sudah tumbang semua.
"Lapor Queen, bagian selatan sudah aman!" Seru King dengan suara dingin.
"Hm"
Sedangkan Queen yang sudah menerima semua laporan dari tim lainnya pun segera bergegas untuk memasuki pintu depan.
"Semuanya bersiap siaga sekarang jangan lengah, paham!" Seru Queen seketika ketika akan mendekat kearah pintu utama markas BLACK EAGLE itu.
"Paham Queen!" Seru mereka.
Dan mereka langsung menerobos pintu utama markas BLACK EAGLE bagian depan, karena bagian depan kosong, nyatanya tidak ada satupun anak buah BLACK EAGLE di depan itu.
BRAKK!!
Queen menendang kencang pintu markas BLACK EAGLE, dengan mata berapi rapi Queen melihat sekeliling markas BLACK EAGLE.
"KELUAR KALIAN SEKARANG!!!" teriak Queen murka, ia sangat marah karena mereka berani sekali mencuri senjata nya.
Bagaimana tidak marah, senjata itu telah ia buat dari dulu dan sekarang ia sudah merancangnya dari markas Londonnya itu dan sialnya BLACK EAGLE mencurinya tanpa berdosa.
Prokk prokk prokk
"Wah wah wah sangat besar nyali anda untuk datang kesini" ucap seseorang yang diyakini leader BLACK EAGLE, karena Queen melihat dikepalanya ada mahkota dengan logo lebah yang artinya sang ketua, Leader.
Queen yang mendengar ucapan itu berusaha tenang, karena jika ia emosi sudah pasti ia akan kalah maka dari itu ia besikap tenang.
"Hm tentu saja saya datang ke sini, karena para pengecut yang mengundang saya untuk datang kesini" ucap pedas dari Queen.
Seketika membuat Leader dari BLACK EAGLE itu murka.
"SERANGGG MEREKAA!!!!!" Teriak Ketua BLACK EAGLE.
Mereka yang mendengar arahan dari ketuanya itu pun segera menyerang mereka, bisa dikatakan sangat banyak anak buahnya, ibaratkan 1 banding 5 tapi tidak membuat tim Queen goyah akan hal itu.
Mereka menyerang tanpa aba-aba secara langsung.
Bughh
Bughhh
Bughhh
Bughhh
Bughh
bugghh
Krakk
Bughh
Bugh
Krakk
Arghhh
Brukk
Dorrr dorrr
Brukk
Dorr
Dorr
Semua anggota BLACK EAGLE tumbang oleh anggota VBM, hanya tersisa ketuanya saja.
"So??" Ucap Queen mengejek ke arah ketua BLACK EAGLE.
"Sialan, dasar jalang!!" Ketua BLACK EAGLE marah karena anak buahnya timbau akibat ulah anggota VBM.
Ia langsung menyerang Queen dengan membabi butanya, tapi bukan namanya Queen kalau ia tidak bisa menangkisnya.
Queen dengan lihai menangkis serangan demi serangan dari leader BLACK EAGLE, dengan mudahnya Queen membalikkan serangan yaitu menendang perutnya.
Brukkk
Dengan sekali tendangan, ketua dari BLACK EAGLE terhuyung beberapa langkah ke belakang dan memutahkan darah.
Ia kemudian menyeka darahnya yang keluar dari mulutnya itu sambil memegang perutnya yang terasa sakit.
Kali ini ia sudah kalah telak, ia sudah salah memilih lawan batinnya.
Queen menatap orang didepannya ini dengan seringainya, membuat bulu kuduk ketua itu mendadak merinding padahal sebelumnya ia tidak takut kepada orang itu, Queen berjalan mendekat kearah orang itu sambil menyeringai.
"So? Mau cara bagaimana?" Tanyanya sambil memutar pistolnya seraya melihat orang didepannya itu.
"Maksudmu...sshhh" ucapnya sambil meringis, ia merasakan sakit di lengannya.
Ternyata tangannya sudah berdarah, Queen membawa pisau kecilnya yang sudah lama tidak digunakannya.
"Pistol apa pisau?" Ucapnya dengan santai terkesan mengejek.
"Sialan!!!"
Ia langsung membabi buta Queen, Queen dengan santai menangkisnya.
Para anak buah Queen hanya melihatnya saja, karena mereka tahu jika mereka membunuh orang itu sudah pasti dia akan marah karena mangsanya diambil.
Saat ketua BLACK EAGLE hendak memukul mukanya dengan cepat ia menahannya sambil menatap orang itu.
"Kau sudah salah memilih lawan pak tua!!" Ucapnya dengan dingin.
Bughh
Bughh
Bughh
Bughh
Bughh
Bughhh
Bughh
Bughh
Krakk
Krakkk
Arghhhh
Bughh
Bughh
Bughh
Bughh
Bughh
Queen membabi-buta ketua BLACK EAGLE tanpa memberinya celah sedikitpun, ia sudah sangat marah, amarahnya yang sudah sedari tadi ia tahan, ia luapkan kepada orang didepannya.
Dorrr dorrr dorrr
Suara tembakan Queen menggema, 3 tembakan itu terkena di perut, bersarang di perut ketua BLACK EAGLE.
"Memohonlah" ucap Queen dingin.
"Ck tidak akan pernah!" Teriaknya.
Jawaban ketua BLACK EAGLE membuatnya naik pitam, langsung saja Queen menembak 2 peluru tepat dikedua lututnya.
Dorrr dorrr
Dua tembakan mengenai kedua lututnya, hingga ia terluruh begitu saja karena tidak kuat menampung badannya.
Queen berjalan mendekat mengeluarkan pedang samurainya yang dia taruh dibelakang bajunya itu.
Blushhh
Queen langsung menebas leher ketua BLACK EAGLE dengan santainya.
Kemudian Queen menunduk untuk mengambil kepala ketua BLACK EAGLE.
Ia tersenyum tipis, tanpa mempedulikan sekitarnya ia langsung memotong badan ketua BLACK EAGLE itu.
Setelah selesai ia memanggil anak buahnya.
"Devan!!"
"Iya Queen?" tanya Devan tangan kanannya di London.
"Berikan itu kepada kesayanganku" ucap Queen seraya menunjuk daging yang dipotongnya tadi kepada Devan, membuat Devan ingin muntah tapi ia tahan.
"Ba-baiklah Qu--een" ucapnya terbata-bata.
💍💍
Kasih vote dan komen yah❤️