Hayo, siapa yang nebak kalau kemarin itu mimpi/halu/prank semata?
Yang kemarin (Chapter 59) itu beneran ya, bukan mimpi, bukan prank. Asa emang henti jantung, jadi grafiknya lurus.
Yang suka sad end, jangan baca chapter ini. Tapi kalau penasaran gapapa sih, baca aja.
Semua ceritaku punya ending terbaik menurutku. Walaupun sad end, pasti itu akhir yang terbaik di dalam cerita yang aku buat.
dan untuk Dasa, chapter ini adalah ending terbaik menurutku.
Siap ending?
Spam #AsaBangunYu
biar happy end.
Chapter ini kayak lebih panjang dari chapter chapter sebelumnya. Semoga nggak bosen ya bacanya.
°°°
Happy Reading...
"Bunda, Galan mau naik orong-orong." Seorang anak kecil yang tidak terlalu jelas kini sedang menarik dress putih yang Asa kenakan.
Tawa Asa menderai. "Itu odong-odong bukan orong-orong."
"Iya, Bunda. Galan mau naik orong-orong ih, cefaaaaattt." Laki-laki yang tampak berusia tiga tahun itu terus menarik-narik tangan bundanya agar mau keluar menemaninya naik odong-odong.
Selengkapnya ada
di KaryaKarsa @devitnask
Tutorial baca ending part di KaryaKarsa
T A M A T
Gimana endingnya?
Siapa yang minta Mas Galan meninggoy/Asa keguguran. Nyatanya dia jadi penyembuh buat Asa. ✌
Mau kasih pesan apa;
Sama Rey?
Sama Asa?
Sama Elvan?
Sama Aurel?
Sama Galan?
Sama Tante Nisha?
Sama Papa Liam?
Sama karakter lain?
(Sama Na sendiri?)
Hehee
#Random question.
1. Scene mana yang masih kalian inget banget sampai sekarang?
2. Scene mana yang pernah bikin kalian nangis?
3. Scene mana yang paling ngeselin?
4. Scene mana yang paling berkesan?
5. Scene mana yang udah berhasil bikin kalian ketawa?
6. Pesan apa yang kalian dapet dari cerita ini dan para karakter-karakternya?
Makasih banyak yang udah baca dan aktif komentar di lapak ini, kalian bikin Na semangat lanjut sampai di titik ini, Dash. Makasih juga udah mau ngikutin kisah Asa sampai ending. Semoga cepet-cepet move on ya dari cerita ini, sedihnya jangan dibawa lama-lama kan udah Na kasih happy ending.
✨ ILYSM Dash ✨